EPAPER

Page 12

• SELASA, 30 APRIL 2013 • 19 JUMADIL AKHIR 1434 H

PENDIDIKAN

12

FIGURA

Kecanduan Game Online Mahasiswi Universitas Gunadarma Bekasi jurusan Informasi Teknologi ini, ternyata mempunyai hobi yang jarang diminati keba­ nyakan kaum perempuan lainnya. Gadis bernama lengkap Febriana Amanda ini suka bermain Game On­ line perang atau Point Blank di sela-sela waktu seng­ gangnya. ’’Untuk mengisi waktu luang, selain jalanjalan bersama teman-teman, saya biasanya ngegame dan main playstation,” ujarnya. Karena hobi bermain Game Online, Feby mengaku selalu mengikuti ajang kompetisi Game Online Point Blank bersama rekan-rekan satu timnya. ’’Dimanapun ada kompetisi PB (Point Blank) diadakan, saya selalu menyempatkan diri untuk ikut pertandingan,” tuturnya semangat. Gadis yang memiliki kulit eksotis ini sudah meraih beberapa prestasi di ajang Game Online. Selain pernah meraih juara Game Online di ajang lokal Bekasi, diluar kandang pun dia pernah meraih Juara Point Blank. ’’Saya pernah meraih juara kompetisi Game Online di salah satu Mal di Jakarta,” ungkapnya. Feby pun mengaku pernah akrab dengan dunia modeling, beberapa ajang model pernah ia ikuti. Menurutnya, modeling menjadi salah satu kegiatan untuk mengurangi rasa kangennya terhadap kamera. ’’Game dan modeling sama serunya, sama-sama berekspresi pastinya hehehehe,” canda gadis yang memiliki senyum manis ini. Menurut Feby, hobinya tersebut tidak membuat dirinya lupa akan tugasnya sebagai mahasiswa yang harus menyelesaikan SKS-nya dan menjadi generasi muda yang akan membangun bangsa dan negara. ’’Saya harus dapat membagi waktu antara hobi dan belajar. Sebagai RA Kartini modern, saya juga harus menggapai mimpi dan cita-cita untuk menjadi sarjana secepat mungkin dan membahagiakan kedua orang tua,” tandasnya. (cr57)

RALAT

Sehubungan dengan berita berjudul ’’Rebut Beasiswa dari Lomba Kartini” yang terbit Senin, 29 April 2013. Lokasi pelaksanaan di STIE Tri Bhakti yang seharusnya dilaksanakan di STIE Tri Buana. Demikian ralat ini kami buat.

LINGKUNGAN

Siswa MAN 1 Dapat Bimbingan Lingkungan BEKASI UTARA– Siswa MAN 1 Bekasi mendapatkan bimbingan tentang alam dan pelestariannya dari Organisasi Peduli Lingkungan Earth Hour beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut, siswa MAN 1 Bekasi diberikan beberapa materi yang berhubungan dengan lingkungan. Humas Earth Hour, Lestari Dwi Jayanti, mengatakan kegiatan ini dilakukan atas inisiatif siswa MAN 1 Bekasi, ’’Kami sangat mendukung kepedulian mereka terhadap lingkungan, mereka harus diberi pemahaman terlebih dahulu agar apa yang mereka lakukan nanti dapat searah dengan tujuan mereka, yaitu pelestarian alam dan lingkungan,” katanya kepada Radar Bekasi. Agar lebih optimal, para siswa MAN 1 Bekasi tidak hanya diberikan pengetahuan secara materi saja, tetapi kegiatan praktek pun berjalan dan kegiatan praktek dilakukan di Taman Kota Bekasi. ’’Kami melakukan praktek diawali dengan memungut sampah di sekitar area Taman Kota Bekasi dan belajar cara menanam pohon yang benar,” tuturnya. Lanjut dia, kegiatan sengaja dilakukan di luar sekolah dengan tujuan peserta didik dapat melihat secara langsung lingkungan luar dan beradaptasi dengan alam. ’’Dipilihnya Taman Kota Bekasi agar siswa bebas berekpresi dan beradaptasi dengan lingkungan, karena menciptakan kepedulian lingkungan harus diawali dengan adaptasi serta mendekatkan diri dengan area lingkungan sekitar,” jelasnya Kegiatan tersebut bukan yang pertama kali dilakukan, sebelumnya SMPN 13 Bekasi juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh Earth Hour. ’’Kami sengaja melibatkan pelajar dengan tujuan memupuk kecintaan terhadap lingkungan hidup sejak dini, kalau sudah cinta pasti mereka akan benar-benar menjaganya,” ungkapnya. Tari berpesan, jika kita hidup di bumi ini dengan semenamena tanpa peduli dengan sekitar kita, itu sama saja kita mengotori rumah kita sendiri. ’’Peduli dengan lingkunganmu sejak dini karena itu adalah ibadah,” tutupnya. (cr57)

PANTAU LOKASI: Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi (tengah), saat memantau ke SDN Kranji XIV didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Bekasi, Inayatullah (dua dari kanan), Kepala UPTD Bekasi Barat, Zaini (dua dari kiri), dan Ketua Komite Sekolah, Hardi (paling kanan), kemarin.

Dewan Protes Alih Fungsi Halaman Sekolah BEKASI BARAT – Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, akan segera memanggil pihak terkait yang melegalkan peralihan fungsi halaman sekolah, yang digunakan sebagai lahan tempat lomba kicau burung. ’’Komisi D akan menindaklanjuti hal ini bersama Dinas Pendidikan, agar halaman sekolah sebagai fasos (fasilitas sosial) untuk pendidikan tidak digunakan untuk kegiatan di luar kegiatan pendi­dikan,” katanya kepada Radar Bekasi saat memantau lokasi halaman SDN Kranji X,

kemarin. Menurut dia, kegiatan lomba kicau burung yang dilakukan setiap hari Minggu di halaman sekolah tersebut sudah menyalahi aturan. Pasalnya, pelaksanaan setiap kegiatan sudah memiliki tempat masing-masing, dan pihak Ketua RW 007, RT 003, Kelurahan Kranji tidak boleh menggunakan halaman sekolah seenaknya. Tiang-tiang besi yang berdiri untuk menyangga tenda tempat lomba kicau burung itu juga, dianggap mengganggu estetika

sekolah dan membuat suasana sekolah tidak kondusif bagi siswa. ’’Kegiatan para siswa juga akan terganggu. Sebenarnya ini sekolah atau tempat lomba kicau burung,” sambung Sardi. Ditambahkannya, pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi juga harus bertanggung jawab agar menyelamatkan halaman sekolah agar tidak beralih fungsi. Selain itu, Dinas Pendidikan seharusnya bersikap tegas untuk menyelamatkan aset lahan pendidikan agar tidak

BEKASI SELATAN – Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bekasi, Ahmad Syaikhu kembali menegaskan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bekasi akan berjalan 100 persen online. Hal itu disampaikannya setelah mela­ kukan dialog dengan Badan Mus­ yawarah dan Perguruan Swasta (BMPS) dan Dinas Pendidikan di ruangannya, kemarin. Ia mengatakan, satu-satunya cara penerimaan siswa tahun ini adalah melalui jalur online dan tidak ada jalur penerimaan siswa dengan cara yang lain. Hal itu sesuai dengan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Wali Kota Bekasi, Dewan Pendidikan, dan BMPS pada tanggal 12 November 2012 lalu. ’’Pemkot

Bekasi sudah memutuskan PPDB online secara penuh. Pak wali kota juga sudah menyetujui hal tersebut sejak jauh-jauh hari,” tegasnya. Wawalkot berharap semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk menjaga agar kebijakan PPDB online 100 persen dapat terlaksana. Menurutnya, PPDB online akan berjalan baik jika semua pihak taat pada peraturan yang sudah ditetapkan. Jika seperti pada tahun-tahun sebelumnya ditengarai banyak pihak yang bermain dalam carut marut PPDB, kata dia, tahun ini seharusnya tidak ada lagi oknum pejabat dan masyarakat yang mencoba mencari kelemahan untuk bermain. Jika kesepakatan

sudah bulat untuk menjalankan PPDB online 100 persen maka tidak boleh ada pelanggaran akan peraturan tersebut. ’’Ketika kita sudah sepakat menerima siswa dengan cara online, sudah selayaknya peraturan tersebut kita patuhi bersama. Jangan ada lagi yang berusaha mencari celah untuk mengelabuhi aturan main,” sambung Syaikhu. Komitmen penerapan PPDB online 100 persen dengan benar dan menyeluruh ini menjadi penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan rasa keadilan di tengah masyarakat. Dengan cara seperti ini semua anak memiliki hak yang sama dalam memilih sekolah yang dikehendaki selama, tentunya selama yang bersangkutan

memiliki nilai Ujian Nasional (UN) yang cukup memadai. ’’Jadi ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mengawasi kebijakan ini berjalan dengan baik. Guru, wali murid, Komite Sekolah, Media, dan Dinas Pendidikan harus berperan aktif mengawasi,” pungkas Syaikhu. Sementara itu, Wakil Ketua BMPS, Supardi, menambahkan pihaknya memang telah melakukan per­ temuan dengan Wawalkot dan Dinas Pendidikan. Dalam pertemuan tersebut ditemukan kesepakatan untuk melangsungkan PPDB tahun ini tetap online 100 persen. ’’Intinya ya pak Syaikhu men­ dukung program yang dibuat oleh Wali Kota, Rahmat Effendi, agar PPDB tahun ini online 100

persen,” kata pria yang biasa disapa Pardi. Mengenai ketentuan siswa miskin yang akan tetap masuk dalam PPDB online, sambung Pardi, tidak ada perubahan dari rencana yang telah dia susun bersama Dinas Pendidikan. Sebanyak 101 siswa lulusan SD dan 700 siswa lulusan SMP yang masuk dalam kategori siswa miskin tetap akan bersekolah dengan jaminan yang diberikan melalui Kartu Bekasi Maju (KBM). Sebelumnya, Pardi bersama Kepala Bidang Bina Program Disdik Kota Bekasi, Ali Fauzi, mengatakan 1.701 siswa itu nan­ tinya akan tetap bersekolah gratis baik di sekolah negeri maupun swasta. (mas)

Senam dan Doa Hadapi UN

IST/RADAR BEKASI

Metode Belajar EA Disambut Antusias

CR57/RADAR BEKASI

pihak RW 007 Kelurahan Kranji. ’’Mungkin ini sudah berjalan dua tahunan, tapi tidak ada yang bisa berbuat banyak agar lomba kicau burung itu tidak dilakukan di halaman sekolah,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Bekasi, Inayatullah, berjanji pihak­ nya akan menindaklanjuti perma­ salahan tersebut. ’’Masalah ini harus kita cari tahu dulu bagaimana latar belakangnya, kemudian kita cari bersama-sama solusinya,” tandasnya. (mas)

Wawalkot Jamin PPDB Online 100 Persen

KONSULTASI: Peserta kursus program konsultasi Easy Arabic (EA), tengah mendapat pengarahan penggunaan metode belajar Bahasa Arab modern dari native speaker, Muhammad Arraby (kiri).

TANAM POHON: Siswa MAN 1 Bekasi dan Organisasi Lingkungan hidup Earth Hour sedang melakukan penggalian tanah untuk penanaman pohon dan bibit.

ada alih fungsi aset maupun penghilangan aset. ’’Kita akan cari tahu siapa yang melegalkan ini. Apakah dari pihak BPKAD atau siapa saja. Karena dari laporan yang saya terima, pihak UPTD tidak bisa berbuat apa-apa terkait masalah ini,” sambung Sardi. Di tempat yang sama, Ketua Komite Sekolah, Hardi, menceritakan bagaimana pihaknya telah lama melakukan perbaikan fasilitas sekolah. Namun banyak beberapa aset sekolah yang diambil alih oleh

BEKASI TIMUR – Kepala Sekolah MTs Ar Rhaudah, Ach­ mad Dahlan, mengatakan diterap­ kannya metode belajar menggu­ nakan teknologi modern yang diajarkan di Easy Arabic (EA), membuat minat belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Arab semakin meningkat. Menurutnya, setelah belajar menggunakan multimedia yang disuguhkan lebih menarik, proses belajar siswa di dalam kelas menjadi semakin meny­ e­nangkan. ’’Jadi anak-anak tidak takut lagi pada mata pelajaran Bahasa Arab, justru mereka lebih senang,” tutur pria yang biasa disapa Dahlan ini. Selain menyenangkan, materi yang disampaikan guru cende­rung lebih banyak terserap oleh siswa jika dibandingkan dengan metode tradisional. Metode sebe­lumnya siswa belajar Bahasa Arab hanya berdasarkan hafalan dan bacaan yang dilihat dari buku. Dengan proyektor yang menyajikan gambar,

suara dan tu­lisan, siswa lebih me­ mahami apa yang disampaikan oleh guru. Dahlan mengungkapkan, dalam program konsultasi di EA selama setahun ini, dia bersama seorang guru pengajar Bahasa Arab banyak menda­ patkan masukan positif. Baginya cara yang diajarkan EA untuk membuat sebuah tampilan presentasi yang menarik dapat memberikan semangat belajar baru bagi anak didiknya. Dia belajar bagaimana menyisip­ kan gambar yang sesuai dengan tema pembelajaran, disertai tulisan Bahasa Arab yang dileng­kapi suara yang direkam. ’’Jadi saya rekam suara saya sendiri dan dibuat menjadi slide yang bagus, sehingga siswa lebih mudah memahaminya,” sambung Dahlan. Dia berharap dengan metode belajar yang diajarkan EA dapat membuat paradigma baru dalam pembelajaran Bahasa Arab di Kota Bekasi. Untuk itu, selain

me­­nerap­kannya untuk pembela­ jaran di madrasah yang dia pimpin, Kepsek yang terus aktif mengajar itu juga membagi ilmunya kepada rekan-re­kan guru di madrasah yang lain. Sementara itu, Wakil Direktur EA, Fuad Ubaydillah, mengatakan program konsultasi yang telah dibuka tahun lalu itu memang khusus diberikan kepada para pihak tenaga pendidik. Dalam hal ini tenaga pengajar Bahasa Arab agar bisa mengajar lebih efektif dan menarik. ’’Dalam program tersebut guru juga diajarkan untuk menyusun kurikulum dan silabus, serta bisa berkonsultasi setiap hari mengenai metode pembelajaran Bahasa Arab,” terangnya. Peserta program kunsultasi biasanya berkonsultasi melalui telepon, internet, jejaring sosial, grup BBM, maupun berkon­ sultasi secara langsung dengan native speaker asal Mesir, Mu­ hammad Arraby. (mas)

BEKASI UTARA – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SD tanggal 6-8 Mei 2013 mendatang, ratusan siswa MI Plus Annur Kali Abang Nangka mengadakan kegiatan senam dan doa bersama, Senin (29/4). Kegiatan yang dilakukan pada pagi hari itu bertujuan untuk merefleksikan pikiran siswa kelas VI, agar lebih tenang dalam meng­ hadapi dan mengerjakan soal saat pelaksanaan UN nanti. Menurut Kepala Sekolah MI Plus Annur Kali Abang Nangka, Eri Mutawalli, dalam menghadapi UN nanti para siswa harus tenang dan tidak takut serta tegang, agar bisa konsentrasi penuh saat mengerjakan soal. Karena itu, pihaknya mengadakan kegiatan senam dan doa bersama. ’’Kami ingin melakukan yang terbaik buat para anak didik. Kami yakin apa yang sudah dipersiapkan sekolah dalam memberikan bimbingan baik akhlak dan ilmu pengetahuan dapat dicerna dengan baik oleh siswa,” katanya kepada Radar Bekasi, kemarin. Eri Mutawalli menambahkan, kegiatan senam seperti ini rutin diadakan setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Hal tersebut dilakukan untuk menyehatkan jasmani para siswa, dilanjutkan dengan doa agar jiwa rohani pun terpenuhi. ’’Kegiatan yang kami lakukan selama ini selalu menyeimbangkan antara rohani dan jasmani. Semua harus seimbang dalam menjalani kehidupan dan kami selalu meng­ ingatkan anak didik di MI Annur Plus, untuk selalu mengingat ke­ pada Allah SWT dan menjalin tali silaturahmi antar sesama manusia,” ungkap Calon Legislatif (Caleg) dari PKB ini. Senam yang dilakukan selama 15 menit itu disambut antusias peserta didik dari kelas VI, terlihat para murid bersemangat dan cukup gembira melakukan senam. ’’Bisa dilihatkan setelah mela­ kukan senam dan doa, murid terlihat cukup fresh dan mereka ter­lihat bersemangat untuk meng­ ­hadap UN. Semua harus di­dasari dengan rasa gembira dan bahagia dalam menghadapi apapun. Kami selalu memberikan pesan kepada para murid bahwa Ujian Nasional bukan hal yang mesti ditakuti, jika kita tenang dan mempunyai persiapan yang matang semua akan bisa dilalui dengan mudah,” tutupnya. (cr57)

cr57/RADAR BEKASI

IKUTI INSTRUKTUR: Siswa kelas VI MI Annur Plus melakukan senam dengan dipimpin instruktur, untuk menambah ketenangan dan kebugaran dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) SD tanggal 6-8 Mei 2013.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.