Manado Post

Page 3

Ada persoalan kemasyarakatan, atau peristiwa maupun kegiatan di sekitar lingkungan Anda?

MP

5

SMS atau Hubungi

0852 4040 3367

SELASA, 17 MEI 2011

Budi Santoso

POLRESTA

Belasan Pelajar Dibina

Pembakar ATM Terus Dikejar L E P A S sehari dibeberkannya sketsa wajah pelaku pembakaran ATM BCA di Kelurahan Tanjung Batu Kecamatan Wanea, Polresta Manado disinyalir sudah Deesy Hamang mulai mencium keberadaan pelaku. “Kami masih terus memburu pelaku. Kami terus melakukan koordinasi dengan Polda lintas provinsi untuk kerjasama meringkus pelaku. Kan sketsa wajahnya sudah diketahui,” kata Kapolresta Manado, Kombes Pol Aridan Roeroe melalui Kasubag Humas, AKP Deesy Hamang, kemarin. Menurutnya, mengendus keberadaan pelaku butuh kerja keras karena informasi melalui media massa yang sudah dipublikasikan diduga menjadi acuan berpindah-pindahnya lokasi persembunyian pelaku. “Faktanya memang begitu. Meringkus buronan memang seperti ini. Jika mereka membaca informasi dari media massa otomatis mereka akan berpindah tempat. Namun, polisi tentunya tidak hilang akal dengan upaya pelaku tersebut,” tukas Hamang. Seperti pemberitaan kemarin, sketsa wajah pelaku pembakaran ATM BCA 4 April silam resmi dibeberkan aparat kepolisian kepada publik. Hal ini dimaksudkan jika warga menemukan seseorang yang mirip ciri-ciri pelaku diharapkan menghubungi petugas kepolisian. “Berikan waktu bagi polisi untuk menyelesaikan tugas meringkus pelaku,” pungkasnya.(emp/ddt)

Pesta Miras Siang Hari DIKAWAL KETAT: Tampak adegan tersangka Lop, saat menikam Alm Recky Ticoalu di bagian perut kanan hingga mengakibatkan korban tewas.

Rekonstruksi Pembunuhan Tingkulu Nyaris Ricuh MANADO — Kasus pembunuhan Recky Ticoalu (20), warga Tingkulu Kecamatan Wanea, yang direkonstruksi di Mapolsek Wanea kemarin nyaris ricuh. Seorang kerabat korban Billy Lapasi (25) memukul tersangka LK, alias Lop (20). Insiden ini tak memburuk karena aparat langsung meredam emosi para kerabat korban.

Ancam Membom, Warga Surabaya Diperiksa MANADO — Mulutmu adalah harimaumu. Pameo ini berlaku bagi SS alias Pono (36). Lelaki asal Surabaya, Jawa Timur, ini digelandang ke Mapolresta Manado sekira pukul 17.00 Wita kemarin lantaran mengancam akan membom rumah rekan kerjanya di sebuah perusahaan soft drink internasional ternama di Sulut, Serfi Worang. Pono yang tinggal di Kelurahan Karame Lingkungan IV itu melontarkan ancaman itu pada Serfi yang warga Malalayang I Lingkungan X, Minggu (15/5) lalu. “Dia bilang suatu saat akan meledakkan rumah saya dengan bom. Saya khawatir dia bagian

Budi layout terbaru.pmd

dari jaringan teror bom, jadi saya laporkan ke pihak berwajib,” tutur Serfi di Mapolresta. Pono dalam pemeriksaan mengaku hanya bergurau mengeluarkan pernyataan itu. “Saya hanya bergurau saja saat itu,” kata Pono yang mengaku tinggal di Manado sejak 1995. Kapolresta Manado, Kombes Pol Aridan Roeroe melalui Kasat Reskrim AKP Asep Dermawan SIK mengatakan laporan ini akan diselidiki. “Pelaku dan rekan lainnya akan diperiksa untuk dimintai keterangan terkait hal ini. Karena sesuai pengakuan korban, pelaku sudah mengeluarkan nada ancaman,” kata Dermawan.(emp/ddt)

5

Dalam rekonstruksi yang terdiri dari 19 adegan itu, korban terlihat meregang nyawa di adegan ke-17, saat tersangka yang mabuk menghunjamkan pisau ke perut kanan korban 18 Maret 2011 lalu. Peristiwa ini berawal dengan aksi korban yang memukul dan menikam tersangka di paha kiri. Peristiwa itu tak berani dilerai sejumlah saksi. Melihat tersangka masih

kuat, korban kemudian melarikan diri. Tapi, tersangka mengejarnya dan lalu menikamnya. balik mengejar korban dan mendaratkan pisau ke perut kanan korban. “Rekonstruksi ini untuk memudahkan penyidikan,” ujar Kapolsek Wanea, Kompol Boy Warbung melalui Humas, Ipda J Manoy.(cw-08

MANADO — Kelakuan 4 oknum siswa SMK YPKM Manado ini sungguh tak layak ditiru. Bersama seorang rekannya ET alias Den (18) warga Karame, Singkil, Mana-do, mereka pesta minuman keras di halte depan sekolah mereka di hari libur Waisak, sekira pukul 11.00 kemarin. Aksi mereka dipergoki patroli Polsek Wenang. Saat hendak dimintai keterangan, keempat pelajar yang tampak mabuk itu malah terkesan mengancam. “Saya sering di sini,” ujar MU alias Med, yang minum Miras bareng WM alias Way (17), AB alias And (17), dan VK alias Van (17) Kapolsekta Wenang, Kompol Driyono A Ibrahim SIK mengatakan yang dilakukan pihaknya hanya sekedar untuk memberikan efek jera kepada

para oknum pelajar tersebut. “Mereka akan kami beri pembinaan. Orang tua dan kepala sekolah akan kami panggil,” tegas Driyono. Di tempat terpisah Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Kristen YPKM, Dra Marlin Tuar membenarkan 4 siswa tersebut merupakan pelajar di sekolahnya. “Memang salah satu siswa sering berulah di sekolah. Mereka akan kami masukkan ke Ahlak Mulia. Yang jelas kalau salah kami tidak akan membela dan akan kami tindak dengan tegas sesuai aturan sekolah. Lagipula pengumuman belum kami umumkan dan nanti akan dilakukan Rabu besok,” kata Marlin yang baru 5 bulan jadi Kepsek. Selain ke 4 pelajar SMK tersebut, polisi juga meng-amankan beberapa pelajar dari SMA Negeri 5 dan juga SMA Negeri 1 Manado. Para pelajar ini diamankan setelah me-lakukan pesta miras dan ugalugalan di kawasan Boulevard Manado.(tr-20/ddt)

Dekat Menara Doa, Meidi Ditikam Panah MANADO — Meidi Legi (24), warga Karombasan Selatan dianiaya sekelompok orang, di kawasan jalan sekira 20 meter depan Menara Doa, Bumi Nyiur, sekira 19.00 Wita, Minggu (15/5). Saat itu, korban melintas di sebuah tenda acara dekat TKP yang dikemudikan rekannya,

Dirga (15), warga sama. Entah kenapa, 6 pemuda kemudian menghadang motor mereka. Dirga pun menghentikan motor. Tanpa bicara apa pun 6 pemuda itu kemudian memukuli Dirga. Korban kemudian berusaha melerai peristiwa itu. Tapi, dia kemudian ikut dipukuli. Dirga lalu melarikan diri,

5/16/2011, 8:00 AM

sedangkan korban luka-luka, termasuk kena anak panah yang ditusukkan ke lengan kanannya hingga berdarah. Warga sekitar yang melihat kejadian itu kemudian melerai pengeroyokan ini. Salah seorang warga kemudian menganjurkan korban melarikan diri. Anjuran itu diikuti

korban yang kemudian lari dengan motornya. “Laporan ini sedang diselidiki. Kami telah menangkap salah seorang terduga pelaku, bernama Harjuna (27), warga Bumi Nyiur untuk pengembangan dan pemburuan pelaku lainnya,” kata Kapolsek Wanea, Kompol Boy Warbung.(cw-08/ddt)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.