Manado Post, 14 Agustus 2013

Page 7

7

RABU, 14 AGUSTUS 2013

PPKAD Pimpong Dana Pengamanan Surat Kapolres Talaud Tak Dibalas Editor: Idham Malewa Peliput: Axel Revo

MELONGUANE – Kepolisian Resort (Polres)

Budi Meidianto

Kepulauan Talaud terkesan bimbang untuk pengamanan pemilihan bupati Kepulauan Talaud (Pilbup) Oktober 2013. Pasalnya, dana pengamanan Pilbup masih kabur. Polres Talaud sangat dilematis, karena mereka dituntut harus mengamankan semua agenda. Padahal, mereka telah ajukan dana pengamanan ke Bupati Talaud. Bahkan Polres Talaud telah melayangkan surat berkalikali tapi belum ada jawaban. “Kami mengusulkan Rp 3,2 M ke Pemda. Saya juga telah menandatangani surat permohonan ke Pemda, tadi

pagi (Kemarin, red). Surat pertama belum direspon,� kata Kapolres Talaud AKBP Budi Meidianto, kemarin. Terkait pengamanan, Meidianto pun telah berkomunikasi dengan Polda Sulut agar menurunkan pasukan dan fasilitas pendukung lainnya. “Kami juga akan menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan Pilbup ini. Pasukan bantuan pun akan diturunkan termasuk kendaraan pendukung dari Polda Sulut. Hal inipun didukung penuh Kapolda Sulut Brigjen Polisi Robby Kaligis,� katanya. Terpisah, Kabag Ops Polres Talaud Kompol Chilion Diar menjelaskan, pihaknya akan tetap mengamankan Pilbup, meski anggaran pengamanan terbatas. “Kami hanya menggunakan dana pribadi. Padahal ratusan personil diturunkan untuk mengamankan tahapantahapan yang telah dilaksanakan,� ujarnya. Sementara Kepala Dinas PPKAD Denny Tatuwo ketika dihubungi melalui Sekretarisnya Amos Lumettu menjelaskan, untuk anggaran, langsung hubungi Kabid Anggaran Spener Ipu. “Kami saat ini sedang rapat,� ujarnya singkat.(*)

PNS ‘Berkeliaran’ di Luar Kantor MELONGUANE – Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud memiliki kebiasaan buruk yang

tak pantas ditiru. Pasalnya, pada saat jam kantor, banyak PNS yang masih berkeliaran di luar. Beberapa beralasan, pulang rumah untuk makan siang.

Pilbup Talaud Fix Empat Pasangan

KETAT: Pasangan Cabup-Cawabup Constantine Ganggali dan Jonker Papia usai tes kesehatan di RSU Prof Kandouw.

Padahal PNS hanya diizinkan pulang rumah pukul 12.00 hingga 13.00 Wita. Ada yang terlihat mondarmandir di bank, pertokoan dan kelililing Melonguane dengan kendaraan. Ini menandakan, disiplin kerja dan etika profesi belum dipahami sejumlah PNS. Terpisah, Erni seorang warga Melonguane mengungkapkan, dirinya selalu

bertemu PNS saat jam kantor. “Saya biasa melihat para PNS berkeliaran padahal sudah di luar jam istirahat,� ujarmya. Kepala BKDD Siloam Angkuma telah berjanji akan memberi teguran ataupun sanksi berat kepada PNS yang tak disiplin. “PNS yang tak disiplin dalam melaksanakan tugas dan pelayanan publik akan ditindak tegas,� katanya.(xlo)

MELONGUANE – Kontestan Pemilihan Bupati (Pilbup) Talaud resmi empat pasangan. Diprediksi konstalasi Pilbup kali ini lebih panas dan sengit dari periode sebelumnya. Aroma persaingan mulai tercium saat menjalani tes kesehatan di RSU Prof RD Kandouw, Selasa (13/8). Usai pemeriksaan kesehatan, sekira pukul 12.30 Wita, para cabup-cawabup terlihat kaku. Empat pasang calon sekedar basa-basi. Suasana ini diperkuat dengan berbagai atribut Cabup-Cawabup yang dipakai pendukungnya. ‘’Sudah seperti mau kampanye,’’ ungkap salah satu staf KPUD Talaud. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Talaud sudah mematenkan hanya empat pasangan. Salah satu pasangan dianggap gugur, setelah partai pengusung tidak mencapai syarat yang ditentukan 15 persen dari partai peraih kursi di Dekab. “Salah satu pasangan tak diundang karena terbentur dengan partai pengusungnya. Pasangan yang tak diundang ini partai peng-

usungnya tak memenuhi syarat,� kata Ketua KPUD Talaud Melky Buatasik, kemarin. Cabup Sry Wahyumi Manalip dan Cawabup Petrus Tuange yang dikabarkan telah ‘menguasai’ dua pulau di Kepulauan Talaud menjelaskan, pihaknya tetap

 Â? Â? Â? Â?  ­Â€ ‚ ƒ „ ­Â… €

mengikuti berbagai tahapan dan prosedur yang ditetapkan KPUD Talaud. “Kami tetap mengikuti mekanisme yang berlaku,� ujar keduanya. Senada diungkapkan Cabup Costantine Ganggali dan Cawabup Jonker CF Papia yang didampingi Ketua PDI-P Talaud Heber Pasiak. “Kami tetap siap untuk pemeriksaan kesehatan bukan saja jasmani tapi rohani pun sangat penting. Ini sangat bermanfaat bagi kemajuan Kepulauan Talaud pada umumnya,� tegas keduanya.(xlo)

2.853 Warga Sangat Miskin MELONGUANE – Hampir 68 tahun Indonesia merdeka, tapi angka kemiskinan di Kabupaten Talaud masih tinggi. Data Dinas Sosial (Dinsos) Talaud, jumlah warga miskin masih di atas 5.000, dari angka sebanyak itu, yang sangat miskin sekira 2.853 jiwa. Angka ini yang

menerima dana program keluarga harapan. ‘’Data ini untuk mereka yang menerima PKH,’’ kata Kadis Sosial Alten Sowori, Selasa kemarin. Sementara itu, dari sekian ribu warga miskin mereka menempati 610 unit rumah tak layak huni (RTLH). Pemerintah sudah memper-

baiki 50 unit di Kecamatan Nanusa dan merupakan bantuan dari Kementerian Sosial RI yang dianggarkan dalam APBN. Provinsi pun telah menganggarkan 9 unit RTLH agar ditindaklanjuti. Masing-masing rumah mendapat Rp 10 juta.(xlo)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.