Manado Post

Page 10

11 JUMAT, 10 JUNI 2011

ART:RUSMANLINGGAMA

WARGA... Sambungan dari Hal 1

daerah. Kamis (9/6) kemarin pagi Manado, dan milik Minut dan Bitung tiba Rabu (8/6) lalu. Di Bandara Sam Ratulangi, piala Adipura milik Manado tiba pukul 10 pagi, dibawa Wali Kota Manado Vicky Lumentut bersama Ny Paula LumentutRuntuwene. Wali Kota disambut Wakil Wali Kota Harley Mangindaan beserta Sekkot Harold Monareh, di VIP Pemda Bandara Samrat. Tampak pula ratusan PNS Pemkot dan petugas kebersihan dalam penyambutan itu. “Inilah hasil kerja keras kita semua, dan ini adalah Adipura milik rakyat. Terima kasih kepada seluruh warga Kota Manado,” ujar Vicky tersenyum saat mengangkat Piala Adipura itu. Usai doa sejenak, Wali Kota dan Wakil Wali Kota naik ke bak truk pengangkut sampah warna putih DB 8298 AM. Mereka berdua memilih berdiri mengapit piala yang diletakkan di bagian depan bak truk.

SYUKURAN... Sambungan dari Hal 1

pesepeda dari Bitung, Manado dan sekitarnya akan start dari Mapolresta Bitung pukul 06.00 pagi. Direncanakan rombongan akan finish di Kantor Wali Kota pukul 07.30. Wali Kota Bitung Hanny Sondakh dan Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu akan ikut

Didampingi Harold Monareh beserta delapan orang berseragam biru dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Manado, arakarakan pun dimulai. Dalam arak-arakan itu tampak dikuti sepuluh unit mobil yang ditumpangi pimpinan dan staf berbagai istansi pemerintahan. Selanjutnya 10 mobil Jeep yang ditumpangi 9 camat dan 87 lurah se-Manado. Motor juga ada puluhan yang mengikuti. Dari Bandara Sam Ratulangi rombongan melalui Politeknik hingga Buha, selanjutnya melewati TPA Sumompo ke di Pasar Tuminting. Menuju arah Wonasa keluar di jalan Martadinata, kemudia mengarah ke Ranomuut, melintas di Kampung Bugis ke arah Banjer melewati lapangan Sparta Tikala menuju ke Kantor Gubernur Sulut. Di kantor gubernur rombongan diterima Asisten III Setprov AG Kawatu. “Saya yang dipercayakan Pak Gubernur menyambut kedatangan Adipura di sini, karena beliau ada tugas di Jakarta, sementara Pak Wagub

ada di Melonguane, dan Pak Sekprov di Tondano,” ujarnya kepada rombongan. Vicky dalam sambuta singkatnya di kantor gubernur mengungkapkan, ini merupakan piala Adipura kelima setelah sebelumnya, 5 Juni 2007, 2008, 2009, dan 2010, juga menerimanya. Setelah diterima Asisten III diserahkan kembali pada warga kota Manado melalui Wali Kota. Arak-arakkan dilanjutkan melintasi Wanea hingga lewat Patung Sam Ratulangi, selanjutnya mengarah ke Jalan Piere Tendean atau Boulevard. Lewat zero point dan TKB kemudian menyusuri jalan Sudirman dan menuju finish di Kantor Wali Kota Manado. Di finish, piala diterima anggota DPRD Manado. Selama arak-arakan, masyarakat dari para siswa hingga ibu rumah tangga menyaksikan di pinggir jalan piala yang sesekali diangkat Wali Kota dan Wawali itu. Sementara Bitung dan Minut mengarak Piala Adipura itu Rabu (8/6). Dari Bandara Sam Ratulangi piala langsung diarak ke kantor Bupati Minut

dan Wali Kota Bitung. Rombongan disambut dengan antusias dengan rasa syukur oleh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemerintah daerah. Untuk Bitung, di batas kota Bitung, Kelurahan Sagerat, rombongan dijemput oleh masyarakat yang dipimpin para camat. Di tempat ini Sondakh menyerahkan piala kepada masyarakat yang di wakili Camat Ranowulu, Pingkan Kapoh. Kemudian piala di arak menuju kantor wali kota. Sondakh menyampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Ia mengajak untuk tetap melestarikan budaya yang telah tertanam: hidup sehat dan bersih. Ketiga daerah ini terbilang ‘mujur’ meraih piala Adipura. Sebab, bila 2010 lalu ada 140 kota yang menerima, tahun ini hanya 63 kota “Dengan diterimanya piala yang kelima ini, kami berharap selain menjaga kebersihan dan penghijauan, juga sungai harus betul-betul dijaga kelestariannya,” ujar Lumentut.(***)

dalam fun bike ini. Fun bike ini merupakan kerjasama dengan Forum Penanggulangan Bencana (FPB) yang diketuai Ivan Sarundajang. Usai fun bike langsung dilaksanakan penyerahan bibit pohon dari Sarundajang kepada Hanny Sondakh. Untuk fun bike ini, dipastikan ratusan peserta khusus-

nya para penikmat sepada akan ikut serta. Tercatat, sudah beberapa klub sepeda dan masyarakat umum menyatakan kesiapannya. Yang paling menarik ialah keikutsertaan dari klub sepeda terbesar Sulut yakni Manado Cycling Mania (MCM). Selain fun bike juga ada rupa-rupa hiburan berupa senam

sehat dan aerobic bersama, dan akan ditutup dengan berbagai game show dan doorprize yang disedikan sponsor. Satake Bayu mengatakan, ini merupakan kegiatan yang bertujuan membangun kemitraan dengan warga dan seluruh elemen masyarakat. “Prinsipnya kami mensupport sekali kegiatan seperti ini,” tuturnya.(eo/irz)

akan dilalui. Selanjutnya, di Mantos akan dilakukan pencanangan gerakan Pemuda Menanam oleh Ketua DPP KNPI Aziz Syamsudin. Selain itu, ada pencanangan bersih-bersih lingkungan, bagibagi bibit pohon, dan penanaman pohon di lahan 16 persen milik Pemkot Manado. Nantinya ada penyerahan piagam penghargaan kepada yang berprestasi di bidang lingkungan hidup. “Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat luas, termasuk club-club pesepeda hingga perorangan,” ujar Olvie. SARUNDAJANG: TAK ADA CARATEKER Di sisi lain, Ketua KNPI Sulut ditanya soal masalah yang terjadi di kubu KNPI, mengaku tidak memperdulikan masalah itu. ‘’Lebih baik kita berbuat bagi masyarakat. Antara lain lewat kegiatan penyelamatan lingkungan, seperti menanam

pohon. Memang ada orangorang yang kerjaannya hanya mencari nama dan jabatan. Tetapi kami tidak memperdulikan itu. Lebih baik kita konsentrasi saja dengan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ ujar Sarundajang. Kepengurusan Ketua KNPI Sulut Fabian Sarundajang sendiri saat ini lagi digoncang. Goncangan tersebut berupa penentuan Martinus Barole sebagai chareteker KNPI Sulut oleh Ahmad Doli Kurnia. Barole ingin mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua KNPI Sulut yang baru. Keberadaan Barole sebagai charateker merupakan tandingan bagi kepemimpinan Sarundajang. Namun Sarundajang juga membantah dan mengklarifikasi hal tersebut. Dalam konferensi pers di Sekretariat KNPI Sulut, Kamis

(9/5) kemarin, Sarundajang menegaskan, kepengurusannya adalah sah dan resmi dan melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tahun 2009 lalu. “Kami dipilih secara aklamasi oleh perwakilan organisasi kepemudaan saat itu dan kalau ada charateker dalam tubuh KNPI Sulut, berarti itu tidak sesuai dengan AD/ART. Barole tidak memiliki kekuatan hukum yang membenarkan status saat ini yang mengaku di mana-mana sebagai carateker bentukan Ahmad Doli Kurnia di Jakarta,” tegasnya. “Kita hidup di negara hukum dan harus menaatinya serta menyatakan sikap atas sesuatu. Kami mengakui kepemimpinan Dr Aziz Syamsudin sebagai Ketua Umum KNPI Pusat dan tidak ada orang lain. Kami juga tidak mengakui adanya charateker di KNPI,” tukasnya. (gyp/syl/tr-19)

dihadirkan pada acara penamatan tersebut. “Sosok Azrul yang muda dan energik mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa. Apalagi, setelah sukses menyelenggarakan DBL di seluruh Indonesia termasuk Sulut,” tandasnya. Billy secara pribadi juga sangat mengagumi Azrul yang dianggap menjadi cerminan pengusaha muda sukses. Selain itu, Azrul juga dikenal sebagai pengusaha yang punya peranan vital di berbagai cabang olahraga. Buktinya, Azrul sering diundang sebagai komentator olahraga di berbagai media. “Azrul mampu menjadi inspirator bagi pengusaha-pengusaha muda lainnya yang ingin mengejar kesuksesan. Termasuk siswa-siswi MIS yang juga dipersiapkan untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” tuturnya. Suasana mendadak hening saat Azrul Ananda hendak menyampaikan sambutan. Semua mata tertuju pada sosok yang tinggi dan good looking itu. Rasa penasaran terlihat dari wajah para tamu tentang sosok yang biasanya hanya tampil di televisi atau koran lewat tulisannya. Namun, suasana hening tersebut mendadak cair setelah Azrul melontarkan guyonannya. “Sebenarnya ini pertama kali

saya hadir di acara penamatan sekolah. Sebab, saya sama sekali tidak pernah mengikuti acara seperti ini sejak kecil. Makanya, terus terang saya sangat iri dengan adik-adik,” tandasnya diringi senyuman dari para siswa. Azrul sedikit bercerita tentang masa sekolahnya di Amerika Serikat. Di sana, dia banyak mendapat pelajaran berharga tentang disiplin dan kerja keras. Meski begitu, dia sama sekali tidak tertarik berkarir di negeri Paman Sam. Sebab, kecintaannya terhadap Indonesia tidak bisa terhapuskan. “Saya lebih memilih mengaplikasikan semua ilmu di Indonesia. Kepada adik-adik yang hendak melanjutkan pendidikan di luar negeri, hendaknya juga tidak melupakan tanah air,” pesannya. Selain itu, dia juga menyampaikan agar para siswa tidak takut menjalani kehidupan setelah lulus sekolah nanti. Kunci kesuksesan, menurutnya, adalah menekuni hal-hal yang paling diminati. “Tetap fokus menjalani pekerjaan atau bidang ilmu yang akan digeluti. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih ahli. Saya yakin, adik-adik bisa melakukannya lebih dari apa yang pernah saya lakukan. Semoga ke depan, saya bisa melihat para lulusan MIS mampu hadir di media karena prestasi

yang diukirnya di bidang apapun,” tandasnya. Mewakili siswa, Charlen Kumolontang mengucapkan terima kasih atas pesan yang disampaikan Azrul Ananda. Putri Billy Kumolontang ini berjanji akan menerapkannya untuk memberi perubahan bagi Indonesia. “Saya bertekad akan terus mengukir prestasi demi memberikan perubahan bagi negeri ini ke arah yang lebih baik,” tukasnya. Acara dilanjutkan dengan pemberian ijazah sekaligus penyematan tanda kelulusan. Masing-masing siswa didampingi orangtuanya naik ke panggung kemudian melakukan foto bersama. Diiringi alunan suara merdu dari MIS Choir, tampak suasana kebahagiaan terpancar dari wajah orangtua, siswa serta guru-guru. Yang menarik, dari 10 besar siswa yang lulus terbaik, ada sekira lima nama yang pernah memperkuat MIS di arena Honda DBL. Ini membuktikan bahwa kejuaraan basket antar pelajar terbesar di Sulut tersebut sukses mengawinkan prestasi akademik siswa dengan kegiatan ekstrakurikuler. Setelah acara berakhir, para tamu diundang untuk dinner di ruangan lain. Sementara itu, Azrul Ananda ditemani Billy Kumolontang sempat melihat-lihat gedung MIS yang indah. (*)

Karena ini sudah diatur oleh undang-undang,” tandas Cahyo sambil membandingkan dengan Kalimantan Timur dengan jumlah wajib lapor sebanyak tiga ribuan.’’Di Sulut jumlahnya baru lima ratusan,” bebernya di Kantor LHKPN KPK Kuningan Jakarta. Dikatakan Cahya, jumlah wajib lapor yang dicatat senantiasa berfluktuasi sesuai keaktifan pelaporan dari masingmasing daerah. “Ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi pejabat, tidak boleh tidak. Karena pelaporan harta kekayaan ini adalah salah satu cara memberantas koruptor,” tegasnya. Cahya mengungkapkan,

beberapa waktu lalu saat mengunjungi Sulut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Bahkan, mereka meminta gubernur untuk menerbitkan SK Wajib Lapor (WL) agar pejabat di Sulut bisa menjalankan kewajiban itu. “Dari info yang saya dapat, baru Kota Manado dan Kota Bitung yang menerbitkan WL. Ini juga seharusnya menjadi perhatian para pejabat,” ujarnya. Selain itu, Cahya mengatakan, pihaknya memberi rekomendasi pada Pemprov Sulut terkait sanksi. “Ada beberapa masukan yang kami berikan pada pemerintah, jika ada pejabat bandel yang tak

mengindahkan imbauan ini. Sanksi yang kami usulkan itu sudah dijalankan oleh pemprov lain di Indonesia bahkan ada departemen yang sudah menerapkannya,” kata Cahya. Rekom sanksi yang diberikan pada Pemprov Sulut diantaranya jika ada pejabat yang belum memasukan LHKPN atau belum mengupdate data harta kekayaannya bisa dilakukan penundaan pada kenaikan pangkat, penundaan promosi dan penundaan pelatihan-pelatihan. “Kalau perlu tunjangan-tunjangan jangan dibayar dulu,” lanjutnya. (gel/ham)

KNPI... Sambungan dari Hal 1

Sedunia ini kerjasama KNPI dengan Pemprov Sulut, Pemkot Manado, dan didukung Manado Post dan sejumlah sponsor lainnya. ‘’Menariknya sebelum penanaman sejuta pohon, akan diawali dengan kegiatan bersepeda bersama,’’ kata Fabian. Kegiatan bersepeda dan penanaman pohon ini sendiri akan dilaksanakan, Sabtu (11/ 6) esok mulai pukul 06.00 Wita. Yaitu ambil start dari kantor Wali Kota Manado, melewati Zero Point, masuk ke Boulevard dan finish di Manado Town Square,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulut Ir Olvie Atteng MSi, kemarin. Dalam kegiatan yang bertemakan, ‘Sejuta Sepeda Sejuta Pohon’ ini, setiap sepeda akan dibekali satu pohon untuk dibagikan kepada masyarakat yang dijumpai di jalur yang

SEPERTI.. Sambungan dari Hal 1

Orangtua siswa yang duduk di kursi barisan kanan dan kiri terlihat sangat bangga melihat putra ataupun putrinya memasuki ruangan dan duduk di barisan tengah. Bupati Mitra Telly Tjanggulung terlihat menyempatkan diri hadir di wisuda putri kesayangannya, Hillary Lasut. Acara dibuka dengan sambutan dari Chairman Schoolboard MIS Prof Dr Daniel Kambey. Ia mengaku sangat bersyukur dengan kelulusan seratus persen yang diraih siswasiswi MIS. Hal ini, menurutnya, berkat kerja keras dan kerja sama yang baik antara siswa, orangtua, guru serta seluruh staf MIS. “Kualitas MIS memang tidak bisa diragukan lagi. Sebab, MIS memiliki tenaga pengajar dari mancanegara. Ini tentunya semakin menambah wawasan siswa,” jelasnya. Sambutan berikutnya, Direktur MIS Billy Kumolontang menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Direktur Jawa Pos yang juga Komisioner DBL Indonesia, Azrul Ananda. Billy menjelaskan, Azrul sengaja diundang berdasarkan hasil polling dari semua siswa. Hasilnya, putra Dirut PLN Dahlan Iskan ini paling diidolakan siswa-siswi MIS untuk

258 PEJABAT... Sambungan dari Hal 1

Kekayaan Pe nyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Direktur LHKPN-KPK Cahya Hardianto, dari total pejabat wajib lapor di Sulut sebanyak 525 orang, baru 267 pejabat atau 50,86% yang memenuhi kewajibannya. Khusus pejabat Pemprov Sulut, ada 23 orang (bukan 15 orang) yang hingga hari ini belum melaporkan jumlah kekayaannya ke LHKPN. “Kami sangat berharap para penyelenggara negara bisa memenuhi kewajiban ini.

EDARAN... Sambungan dari Hal 1

pembayarannya tidak akan lama lagi. Sebab, surat edaran ini yang akan menjadi dasar terbitnya petunjuk teknis (Juknis) “Prosesnya tak memakan waktu lama. Jika semua unit teknis atau masing-masing kementerian sudah memasukkan berkasnya maka seiring terbitnya Juknis, gaji 13 langsung dicairkan,” beber Syamsul. Dia pun menegaskan, sebelum dicairkan akan ada Peraturan Pemerintah (PP) yang bakal diikuti terbitnya Juknis. “Saya kira tak akan lama. Tapi waktu pencairan juga ter-

gantung pada unit teknis yang memasukkan kelengkapan berkas,” tukasnya. Sebelum itu Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan RI Herry Purnomo kepada JPNN (grup Manado Post) di Jakarta, mengatakan bahwa proses pencairan gaji ke-13 masih sama dengan pencairan tahun sebelumnya. Besaran jumlah gaji yang diterima adalah gaji pokok satu bulan. Dan karena tahun 2011 gaji PNS naik, otomatis gaji 13 pun mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. “Teknis pembayarannya masih sama seperti tahun-tahun kemarin. Gaji disalurkan langsung di rekening pegawai untuk menghindari potongan,’’ jelasnya.

Purnomo melanjutkan, kemungkinan besar PP akan terbit pada pertengahan Juni. “Prosesnya tidak memakan waktu lama. Jadi, setelah PP diterbitkan akan turun Juknis pencairan. Jadi pencairan Juni atau Juli awal,” tukasnya. Purnomo memastikan, pencairan gaji ke-13 sebelum tahun ajaran sekolah dimulai. “Gaji ke-13 kan bertujuan membantu PNS yang memiliki anak sekolah saat memasuki tahun ajaran baru. Jadi sangat mungkin gaji 13 cair sebelum mulai tahun ajaran,” katanya. Dia menambahkan, sudah ada anggaran untuk gaji ke-13. “Anggaran sudah ada, tinggal tunggu tahapan PP dan Juknis saja,” tegasnya. (gel/myw)

pendaftaran Cabup-Cawabup 3 Juli 2011 di KPUD, cabupcawabup PDIP sudah ditetapkan DPP,” jamin Gaghana. Di sisi lain, langkah HRMToP terganggu manuver Partai Demokrat (PD) dan PKPB. Pasalnya, PD yang yang masih menunggu persetujuan DPP masing-masing untuk berkoalisi, juga melirik PKPI. Langkah itu bisa dilihat sebagai merupakan rencana cadangan seandainya koalisi dengan PKPB tak terwujud, atau untuk memperkuat koalisi yang katanya akan mengusung Santrawan Tatone paparang dan Jimmy Oleng itu. “Kami sudah berkomunikasi dengan pimpinan PKPI Sangihe untuk bergabung dengan PD dan PKPB. Mereka setuju tapi masih menunggu hasil kordinasi dan pimpinan PKPI Sulut dan DPP PKPI,” klaim Ketua PD Sangihe Jimmy Oleng. Soal ini, Sampakang menyatakan kemungkinan itu sulit terjadi. “PKPI pasti mendukung HRm-ToP,” tegas Sampakang. Sejumlah pendukung HRMToP juga yakin klaim bergabungnya partai-partai pendukung jagoan mereka menandakan ketakutan dan kekhawatiran partai-partai lain atas kuatnya HRM-ToP. “Isu itu sengaja diciptakan. Mereka mulai gerah dan takut dengan tingginya dukungan warga bagi HRM-ToP,” tegas mereka. MINAHASA Sementara itu, persiapan jangka panjang terus digalang Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam menghadapi Pilkada Minahasa yang akan digelar akhir tahun depan. Rumor deras beredar pimpinan dua partai besar itu sedang membangun komunikasi politik yang bisa berujung jadi koalisi. Pembicaraan disebutkan bukan hanya terjadi di tingkat pengurus Sulut oleh Ketua PG Sulut Stefanus Vreeke Runtu dan Ketua PDIP Sulut Olly Dondokambey, tapi juga di level kabupaten. Sejumlah kader PG dan PDIP di Gedung Manguni bahkan secara terbuka terus mengumandangkan wacana tersebut.

Menurut Ketua PDIP Minahasa, Janes Parengkuan, koalisi PG dan PDIP di Pilkada Minahasa sangat terbuka. “Saat ini, PDIP dan PG tetap membangun komunikasi politik,” ujar Parengkuan, kemarin. Tapi, ditanya apakah pernah ada pertemuan membicarakan koalisi ini, Parengkuan mengakui belum ada percakapan serius. “Pembicaraan terkait koalisi PG dan PDIP hanya terjadi di lingkup internal anggota DPRD Minahasa,” ujar Parengkuan, sambil mengatakan PDIP terbuka untuk partai mana saja. Hal senada diungkapkan Ketua PG Minahasa Careig N Runtu. Menurutnya, koalisi PG dan PDIP dalam Pilkada Minahasa bisa terjadi. “Walau sebagai pemenang dalam Pilkada 2007 lalu dan bisa meraup suara signifikan dalam Pemilu 2009, Partai Golkar tetap membuka diri berkoalisi dengan partai mana saja, termasuk PDIP,” tutur Careig saat dihubungi terpisah. “Memang, koalisi PG dan PDIP di Pilkada Minahasa saat ini ramai dibicarakan di Gedung Manguni. Namun semuanya itu akan diputuskan pada waktunya. Golkar mempunyai mekanisme, demikian juga PDIP. Biarlah wacana koalisi ini mengalir seperti air,” ungkap Careig sembari tersenyum. Ketua PG Sulut Stefanus Vreeke Runtu ketika diwawancarai koran ini terkait koalisi PG dan PDIP dalam Pilkada Minahasa menyatakan Pilkada Minahasa masih lama. “Pilkada Minahasa masih satu tahun lagi. Perlu diketahui PG terbuka untuk partai mana saja yang ingin berkoalisi, termaksud PDIP. Jadi nanti kita lihat saja saat penetapan calon bupati Minahasa dilakukan. Apalagi dalam penetapan, calon yang bakal diusung Partai Golkar ada mekanisme dan aturan mainnya,” tegas Vreeke. Bagaimana dengan kabar pertemuannya dengan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey beberapa waktu lalu di Jakarta? “Itu hanya isu,” tuturnya sambil tersenyum.(***)

bisa berhenti seperti era Orde Baru dulu. Tetapi juga tidak bisa dibiarkan bergulir seperti bola liar. Harus ditemukan metodenya yang acceptable buat anakanak muda sekarang agar tidak semakin jauh dari empat pilar tersebut,” lanjut penggemar lagulagu Broery Pesolima itu. Empat pilar itu, kata dia, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Itu ideologi bangsa yang menyatukan semangat ke-Indonesiaan. Harus ada gerakan yang terstruktur, sistematis dan massif, yang melibatkan komponen lembaga negara. Munculnya pahampaham seperti NII – Negara Islam Indonesia, belakangan ini semakin merisaukan. “Penguatan Pancasila sebagai dasar negara itu mendesak sekali. Tidak harus represif seperti dulu, tapi di-

modifikasi dengan sempurna,” ungkapnya. Dia mengakui, orang Indonesia sangat minim untuk menyisihkan waktu dan tempat untuk memaknai kembali Pancasila. Bahkan banyak mahasiswa dan siswa sekolah yang tidak lagi menghafal Pancasila dengan sempurna. Apalagi pembukaan UUD 45 dan aplikasi sila-sila dari Pancasila. Selama setahun, paling banyak 2 hari saja media mengupas Pancasila. Pertama, pada 1 Juni (Peringatan Pidato Bung Karno soal Pancasila). Kedua, 1 Oktober hari Kesaktian Pancasila. “Bayangkan, perbandingannya tidak masuk akal. Dari 360 hari dalam setahun, hanya 2-5 hari saja orang membicarakan Pancasila. Ayo kita back to basic, mari kuatkan kembali spirit keIndonesiaan kita” katanya. (*)

GOLKAR... Sambungan dari Hal 1

fakta yang tak terbantahkan soal kapabilitas dan elektabilitasnya. Ompa sendiri sudah sejak lama menyatakan kesiapannya untuk bertarung fair di Pilkada Sangihe. Kesiapannya itu membuat simpatisan pria yang digadang maju bersama Tonny Sampakeng (HRM-ToP) itu secara sukarela membuat jaringan kuat hingga tingkat lingkungan. Ompa saat ini menjadi rebutan gabungan parpol, setelah PDIP disebut-sebut lebih mengutamakan Ketua PDIP Sangihe Jabes Gaghana untuk berkoalisi dengan parpol lain. Rumor yang beredar menyebutkan dia akan kembali dipasangkan sebagai bakal calon (Balon) wakil bupati dengan Ketua PG Sangihe, Winsulangi Salindeho. Mereka berdua saat ini adalah incumbent Bupati dan Wakil Bupati Sangihe. Hanya saja, sampai kemarin PG dan PDIP masih belum mau mengungkapkan siapa pasangan balon yang akan diusung. PG hampir dapat dipastikan akan kembali mengusung Salindeho. “Bu Winsu (sapaan akrab Salindeho) jauh mengalahkan 12 balon lain yang disurvey PG,” ujar Wakil Ketua DPD II PG Sangihe Bidang Komunikasi dan Informasi Ridi Maniku. Oleh karena itu, DPP PG dalam waktu dekat akan menetapkan Bu Winsu sebagai bupati partai itu. “Paling lambat pekan depan penetapannya sudah ada. Siapa balon wakil bupati ditentukan usai penetapan balon bupati,” ungkapnya. Bu Winsu membenarkan hal itu. “Situasi dan perkembanganya seperti itu. Kami tinggal menunggu SK ataupun surat rekomendasi penetapan Cabup PG oleh DPP PG yang akan diterbitkan pekan depan,” akunya. Lain halnya dengan PDIP. Sampai kemarin partai itu belum mau menyebutkan siapa balon bupati yang akan diusung. “Sabar saja. Prosesnya sedang bergulir di DPP PDIP. Yang pasti sebelum akhir Juni, dan sebelum

HATTA.. Sambungan dari Hal 1

yang juga Ketua Umum DPP PAN ini. “Sekarang kita memasuki era cyber community. Negeri ini memasuki habitat global. Yang jauh serasa dekat, yang dekat serasa jauh! Ini benar-benar terjadi,” kata Hatta dengan nada serius. Dia mencontohkan, dua anak duduk berdampingan sambil membuka laptop masingmasing. Mereka tidak saling bertegur sapa, meskipun secara fisik tidak ada jarak. Tetapi mereka sedang chatting melalui media sosial dengan orang yang jauh di luar sana. “Habitat kita sekarang sudah seperti ini,” ujar pria berambut perak ini. “Karena itu, nilai-nilai Pancasila harus direvitalisasi, dimaknai sesuai dengan zamannya. Tidak


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.