Majalah Elshinta Edisi Maret 2012

Page 65

Bonbon ini mematok harga terapi antara 1 - 5 juta rupiah. Relatif lebih murah dibanding biaya medis modern. Tapi itupun tergantung dari jenis penyakit yang ditangani. Itu sebabnya, meski sering disambangi artis, Klinik Jeng Ana juga memiliki pasien dari kalangan umum. Asalnya pun tidak hanya seputar Jakarta tapi luar kota bahkan luar negeri. “Saya juga mengobati Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi,â€? akunya. Hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan media massa, Jeng Ana mengembangkan kliniknya secara perlahan tapi pasti. Kini, dibantu belasan karyawan, klinik Jeng Ana yang berlokasi di Jl. Kalibata Timur I No.1 RT 11/04 Rawajati Barat, Jakarta Selatan, telah merambah ke Bali, Bandung, Pekanbaru dan Tangerang. Di Jakarta saja, beberapa klinik bisa ditemukan di beberapa tempat. Uniknya, soal promosi dan pelayanan, Jeng Ana juga menggunakan sosial-media Twitter. Soal omzet dan keuntungan, kisarannya mencapai puluhan juta perbulan dari seluruh klinik miliknya. Selain herbal, Klinik Jeng Ana juga menyediakan masker dan crem untuk perawatan wanita. Terdapat juga lulur khusus untuk mengencangkan payudara. Untuk perawatan-perawatan ini Jeng Ana menjamin tidak ada efek samping yang membahayakan pasien. Ini karena semua racikannya hanya menggunakan herbal alami. ď Ž

TIPS:

1. Jangan remehkan khasiat tanaman obat Indonesia dengan terus menggali potensinya. 2. Pengobatan Herbal prospeknya cerah karena peminatnya makin besar

65

/ MARET 2012/ TAHUN IV


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.