Majalah Elshinta Edisi Desember 2011

Page 54

Prospek

Konveksi semakin subur melonjak saat memasuki bulan puasa sampai menjelang Lebaran. Ada pula bisnis garmen Indonesia yang merambah sampai ke Mancanegara. Kuncinya adalah konsep yang kuat. Mereka adalah tiga anak muda asal Yogyakarta ; Dion Agasi, Seto Lareno dan Afit, yang sepakat mendirikan Denial Denim pada bulan Febuari 2010. Produksi khusus celana jeans ini mencoba menggabungkan seni, fashion dan musik ke dalam karya mereka. Itu sebabnya, mereka sangat mementingkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan standar international. Untuk membangun bisnis produksi jeans kelas atas ini, Dion, Seto dan Afit hanya menghabiskan modal 80 juta rupiah dengan omset yang didapat dari satu seri jeans kurang lebih mencapai 70 juta rupiah. Keberhasilan tiga anak muda ini tidak hanya menjual produk mereka di dalam negeri namun juga ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia dan Australia. Begitulah perkembangan bisnis garmen dan sebagian usaha-usaha garment yang sudah meraup untung di tahun 2011. 54

Tahun 3 Desember‘11

Bagaimana ditahun 2012? Pastinya pergerakan dan minat pasar akan produksi garmen cenderung tidak jauh berbeda. Yang pasti tahun ini trendnya adalah nasionalisme dan konsep produk yang kuat! ď Ž

Baju tim sport


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.