Majalah Elshinta Edisi Mei 2011

Page 1



Surat dari Redaksi

“InspiraTrip Melahirkan IAC”

P

embaca yang budiman, sungguh sebuah kesempatan emas, dimana pada awal April lalu kita bisa bertatap muka dalam acara InspiraTrip. Jogjakarta menjadi begitu berkesan bagi kita semua, terutama sesama peserta InspiraTrip yang berjumlah 36 orang. Segala informasi dari lokasi industri yang kita lihat dan kita dengar, termasuk sharing business dari para pakar saat makan malam di hotel Jayakarta, tempat peserta menginap, telah memberikan darah segar, semangat dan keberanian untuk semakin serius dalam membangun usaha yang kuat dan tertata lebih baik lagi. Sungguh tak sia-sia waktu yang telah diberikan oleh Bapak Syarief Hasan, Menneg Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, yang telah memberikan sambutan hangat dalam pelepasan rombongan pertama tersebut pada 31 Maret 2011 lalu. Selain itu, kami acungi jempol atas kekompakan para peserta, yang sekembalinya dari acara tersebut, berinisiatif membentuk wadah atau paguyuban para alumni. Kami di Majels (Majalah Elshinta) menyebutnya

sebagai “InspiraTrip Alumni Community” (IAC), wadah yang dibangun oleh dan untuk para peser ta. Selamat dan salut! Semoga di hari depan, akan banyak lagi peser ta InspiraTrip yang bergabung dalam wadah IAC tersebut. Kami akan sangat berbangga jika mampu memberikan sumbangsih kepada para pembaca untuk mewujudkan diri sebagai wirausahawan yang berhasil dan sukses sebagai menyediakan lapangan kerja. Nantikan program InspiraTrip selanjutnya, yang akan kami informasikan melalui website dan siaran Radio Elshinta. Saran kami, daftarkanlah diri Anda lebih awal sejak mengetahui program tersebut diumumkan, agar kesempatan emas yang terbatas tersebut menjadi milik Anda. Semoga usaha kita semua mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin! Salam Takjub!

Mei Mei ‘11 ‘11

Tahun Tahun 33

3


DAFTAR ISI Mei 2011

14 MAESTRO Niam Muiz, Keluar Kerja Cetak 8.000 Pengusaha Saat berada di puncak motivator handal ini justru memutuskan keluar dari zona aman dan mendirikan bisnisnya sendiri!

Penerbit: PT NUANSA KARYA BERITA SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999 Pemimpin Redaksi. Iwan Haryono Redaktur Pelaksana. Er Prianggodo Redaktur. Ahmad Setiawan Wendy Danoeatmadja Sekretaris Redaksi. Natalia Risma Reporter. Cucun Hendriana, Anto Kurniawan Desain Grafis. Abdul Kholis Produksi. Ahmad Alawi, Matsani Distribusi/Sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A Keuangan: Susanti Marketing: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS Telp. (62-21) 584 2285 Fax: (62-21) 587 3750 Risma T Sidabutar Telp. (62-21) 58359109 Fax. (62-21) 58359093 Alamat Redaksi/Sirkulasi/Iklan Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094 Email: majalahelshinta@gmail.com Hotline Berlangganan (62-21) 93938019 Perwakilan Majalah Elshinta Jawa Tengah /DI Yogyakarta: Albert Marbun Jln Kelud Utara II/4 Semarang Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781 Fax: (024)8313415 Agus (Yogyakarta)

24 PENCERAHAN Serap inspirasi dari penjual donat yang sukses mem­ bangun 2500 rumah. Juga inspirasi dari pengusahapengusaha muda yang sukses membangun bisnis dari nol! 4

Tahun 3

Mei ‘11

Rekening Pembayaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Percetakan: PT. Gramedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan)


Peluang dan Inspirasi Bisnis

49 PROSPEK Bisnis kesehatan ternyata menyediakan peluang luar biasa. Dari Spa hingga apotek, bisnis kesehatan menjanjikan keuntungan berlimpah

88 SENTRA BISNIS Pasar Gembrong, Sentra Mainan Murah Meriah Di sinilah pusat segala jenis mainan anakanak diperjualbelikan. Murah meriah dan menjanjikan!

68 BISNIS SELEB Lepas pensiun Eddie Nalapraya

92 INFO UKM Ada peran penting internet bagi UKM yang bisa dimanfaatkan karena murah dan mudah!

96 FRANCHISE Macsauto, bisnis salon mobil, menjanjikan ROI hanya dalam hitungan bulan!

100 Liputan Khusus : INSPIRATRIP Majalah ELSHINTA Yogyakarta 2011 84 KOMUNITAS Jakarta Entrepreneur Club, komunitas yang menyebarkan virus maut untuk mendorong kar yawan menjadi pengusaha!

Dilepas Menteri Koperasi dan UKM, mengunjungi sentra-sentra bisnis Yogyakarta, sharing Trik bisnis dan networking juga pencerahan bisnis lewat seminar bersama pakar-pakar bisnis dan franchise! Mei ‘11

Tahun 3

5


Surat Pembaca

Kapan InspiraTrip Berikutnya? Halo Majels? Saya mendapat cerita dari saudara yang ikut InspiraTrip ke Yogya. Wah ternyata asyik banget, dia bilang tidak seperti wisata yang sering kami ikuti. Apalagi setelah kunjungan ke salah satu industri, kabarnya dia langsung ketemu pemilik usaha dan bisa menjalin kerjasama usaha. Saya jadi tertarik, kapan Majels mengadakan InspiraTrip lagi? Reginata Rawamangun- Jakarta Banyak per tanyaan senada, intinya InspiraTrip diselenggarakan minimal 6 bulan sekali. Pasti akan diinformasikan di media kesayangan Anda ini. Terimakasih

inovatif, informatif dan sangat educatif, untuk itu saya bergegas untuk berlangganan. Sebelum tanggal 28 Maret saya kirim data berlangganan, berikut biayanya selama 1 tahun. Tapi hingga sekarang majalah belum juga sampai rumah. Mohon tanggapannya mengenai hal ini. Terima kasih,

Wendy soerachman Jl. Beta 2 No. 58. Cimone Permai Tangerang-banten 15114 Jawaban, Untuk informasi silakan menghubungi Call Pelanggan di 021-93938019. Pengiriman Majalah dilakukan setiap tanggal 24, semoga segera sampai di tangan Anda. Terimakasih.

Berlangganan di Riau

Kiriman Belum Sampai Dear Redaksi, Pertama membaca majalah ini, saya langsung jatuh cinta karena banyak informasi yang

6

Tahun 3

Mei ‘11

Ass,,,wr.wb. Redaksi Elshinta yang terhormat, Saya Joko Prayetno ingin memesan majalah Elshinta edisi Maret 2011, karena di toko buku langganan saya kehabisan stok. Kalau bisa mohon saya diberikan cara utuk memesannya, berapa ongkos kirimnya, ser ta bagaimana cara pembayarannya? Sekarang saya tinggal di desa sungai Siput, Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis-RIAU. Kode pos 28761. Mohon balasan suratnya, terimakasih. Untuk informasi silakan menghubungi Call Pelanggan di 021-93938019. Terimakasih


@MajalahElshinta Profesioneur Mengamati @MajalahElshinta selama ini, kami brkesimpulan mrk tdk greedy. Bentuk & isi majalahnya bagus. Murah tp tdk murahan. Very recommnd! me_thequeen @MajalahElshinta untuk di luar jakarta gimana cara pembeliannya? penyoexz @MajalahElshinta: apakah di setiap toko indomaret menjual MJ? Tks Majels tersedia di seluruh Indomaret Simply_Fresh Terimakasih yang sebesar2nya kepada @ majalahElshinta Untuk kunjungannya.. main2 lagi ya ^_^ yayanksahara @MajalahElshinta maaf numpang tanya bagaimana cara memasukkan profile company kita dlm katalog elshinta? Thx Hubungi bagian promosi Majels : Christina 0878-75431213 BEFnetwork @MajalahElshinta jika berkenan, kami ingin bertemu untuk silaturahim dan membicarakan peluang berkolaborasi Siap!

BEFnetwork @MajalahElshinta ,selama ini kami menerima kunjungan dari rekan2 Jkt. Dan terpikir utk mewujudkan dlm 1 paket wisata. just like InspiraTrip. Siap! amgcarlson @MajalahElshinta mohon info dimana saya bisa dapat majels di daerah bukittinggi? bulan februari dan maret. rudysyncore @MajalahElshinta Selamat Jalan bagi temanteman peserta INSPIRA TRIP, semoga dapat banyak inspirasi dan keep contact yunusbelajar Lg baca kisah Wildan Tanto, owner Pisangku di @MajalahElshinta ... 64 ribu pisang per hari bro !! Dan dia awalnya sales panci... :) Simply_Fresh *Menyimak RT @majalahelshinta: RT @ djoung_rully: @MajalahElshinta ada liputan tentang laundry kiloan gak?? kali aja bisa blajar dari sana andreas_yu @MajalahElshinta pagiiiii,k mana saja nih inspiratrip k jogjanya??

Terimakasih atas atensi para Pembaca. Untuk informasi pembelian atau langganan Majels silakan kontak Hotline : 021-93938019 Twitter: @majalahelshinta Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini. Mei ‘11

Tahun 3

7


TAMU

Dewi Rezer

Bisnis Barang Branded Bekas Artis

M

antan VJ MTV sekaligus model ini memang sudah jarang tampil di layar kaca. Setelah menikah dengan aktor dan model Marcellino Lefrand, Dewi Rezer disibukkan dengan urusan rumah tangga dan mengurus Marcell Brineth Reyney Lefrand, buah hatinya dengan Marcel. Walaupun sudah jarang tampil di layar kaca, kini wanita kelahiran Jakarta 29 September 1980 ini punya tambahan mata pencaharian selain di dunia entertain, yaitu bisnis shooping online. Memang saat ini bisnis belanja via internet bukan hal yang baru dan sudah banyak digeluti pebisnis lainnya. Namun artis bernama lengkap Francesca Dewi Rezer ini punya trik dan strategi dalam memilih barang dagangannya, walaupun yang dijual adalah barang second alias bekas. Barang bekas yang dijual Dewi bukanlah sembarang barang bekas, melainkan tas branded second artis-artis Indonesia. Menurut Dewi, para artis selalu punya tas baru, dan tas lama mereka terkadang sudah tidak dipakai lagi dan akhirnya dijual. Bagi Dewi, fenomena ini adalah peluang usaha baginya. “Banyak perempuan pecinta tas, tapi dananya terbatas. Daripada mereka beli yang palsu, mending mereka beli yang asli, tapi second karena nilai jualnya juga masih tinggiâ€? jelas Dewi. Lewat bisnis onlinenya yang diberi nama bebelian.com, Dewi mengaku meraup keuntungan sampai jutaan rupiah untuk setiap item dagangannya. Artis-artis yang sering menitipkan tasnya untuk dijual antara lain, Happy Salma, Rianti Cartwright dan Shanty. ď ŽTeks: Donda, berbagai sumber/ foto:Ist. 8

Tahun 3

Mei ‘11


Reza SM*SH

Cafe Hasil Manggung

L

ima cowok yang tergabung dalam kelompok boyband paling fenomenal dan digandrungi kaum remaja saat ini, SM*SH memang tidak pernah sepi job manggung. Hampir tiap hari kita melihat wajah imut lima remaja ini di televisi. Dengan kondisi sedang naik daun dan ramai tawaran menyanyi otomatis membuat masing-masing personil SM*SH ini berkelimpahan materi. Salah satunya, Reza Anugrah, atau biasa disapa Reza SM*SH. Walaupun sedang bergelimang materi, bukan berarti remaja kelahiran Kendari, 21 Maret 1994 ini bersikap boros seperti sebagian remaja pada umumnya. Diusianya yang masih 17 tahun, Reza sudah memikirkan masa depannya dan ingin meneruskan karir sang ayah, yaitu pebisnis. Saudara kandung dari Ilham SM*SH ini mengaku sudah menginvestasikan hasil jerih payahnya dari panggung ke panggung untuk berbisnis cafe. “Teman saya punya cafe dan dia ingin buka cafe baru, tapi tidak ada dana. Nah, saya menginvestasikan uang saya hasil dari nyanyi bareng SM*SH untuk pembuatan cafe baru ini. Saat ini cafe masih dalam proses perancangan, dan akan dikelola sama tiga teman saya. Investasi kecil-kecilan ini adalah langkah awal saya jadi pebisnis” jelas Reza. Rencananya cafe yang didanai Reza ini akan berlokasi di Jl. Riau, Bandung. Teks: Donda/foto:okie

Aming

Investasi Usaha Pakaian

K

omedian yang naik daun lewat tayangan sitkom Extravaganza, Aming. Akhir-akhir ini disibukkan dengan kegiatan barunya, yaitu berbisnis pakaian. Bisnis ini terlaksana karena terhitung sejak film yang dibintanginya MADAME X diluncurkan, bisa dibilang Aming punya waktu senggang. Untuk mengisi hari-harinya yang agak longgar dari kegiatan syuting sekaligus menginvestasikan pendapatannya sebagai pelaku entertain, Aming mulai menggeluti usaha pakaian. “Sekarang saya iseng-iseng bikin clothing. Ini yang saya pake kan baju produksi saya sendiri. Dari pada tidak melakukan apa-apa ya iseng-iseng saja bikin bisnis pakaian,” ungkap pria bernama lengkap Aming Supriatna Sugandhi. Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung ini memproduksi kaos yang didesain dengan tulisan dan gambar yang menarik. Selain itu, supaya kaos dagangannya itu cepat dikenal, Aming kerap memakainya untuk menghadiri suatu acara. Meskipun masih sekedar coba-coba, pria kelahiran Bandung, 7 November 1980 ini berharap bisnisnya bisa berkembang dan menambah isi kantongnya, selain dari profesinya sebagai aktor dan komedian. Teks: Donda, berbagai sumber/ foto:Ist. Mei ‘11

Tahun 3

9


TAMU

Julia Perez

Pemilik dan Icon Alat Irit BBM

S

ukses menjadi pemain film, bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi dangdut sekaligus memiliki usaha sekolah bola ternyata tidak membuat Julia Perez berpuas hati. Pasalnya, baru-baru ini perempuan yang sering disapa Jupe ini mengenalkan bisnis barunya di bidang otomotif. Perempuan bernama lengkap Yuli Rachmawati ini membeli lisensi label Hurricane XCS, yaitu alat stabilizer voltage asal Jerman. Sebenarnya ide berbisnis produk otomotif ini berasal dari mahalnya harga bensin di negara Indonesia. “Kan teman-teman semua tahu, sekarang bensin naik. Jadi aku berpikir bagaimana caranya mencerdaskan bangsa Indonesia supaya bisa irit bensin, Jadi usaha aku ini bergerak di bidang otomotif khususnya di performance start untuk motor. Ini adalah alat untuk mengirit bahan bakar motor,” jelas Jupe. Selain berperan sebagai pemilik produk tersebut, kekasih dari Gaston Castano ini juga menjadi model icon dagangannya tersebut. Menurut artis kelahiran 15 Juli 1980 ini, dia ingin menampilkan imej dirinya dalam balutan produknya itu melalui slogan Hot, Irit dan Pasti Kencang untuk Hurricane XCS. Teks: Donda, berbagai sumber/ foto: Ist.

Lucky Wija

Bisnis EO Setelah Bangkrut

P

ernah mengalami kegagalan berbisnis memang sangat menyakitkan. Karena bukan hanya kehilangan uang, tapi juga waktu. Tidak sedikit orang pasti mengalami trauma bahkan sampai tidak mau berbisnis lagi. Hal tersebut juga dialami aktor sinetron sekaligus musisi Lucky Wija. Tahun 2002 silam, Lucky mengalami kerugian besar karena kebangkrutan bisnisnya. Lucky mengaku sempat kehilangan rumah, mobil dan motor gede-nya. Untungnya kegagalan yang dia alami tidak membuat pria kelahiran Pontianak, 1 September 1975 ini kapok berbisnis. Tahun ini mantan vokalis grup band Element ini bangkit dari kegagalan bisnis dan memulai bisnis baru di bidang yang tidak jauh dari basic pekerjaannya, yaitu entertaiment. Mantan kekasih Ardina Rasti ini mulai merintis bisnis Event Organizer (EO) dan menjadi produser musik. Membangun usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Untuk bisnis barunya ini Lucky mengaku harus banting tulang kejar setoran untuk mengumpulkan modal dengan cara bermain sinetron. Sampai saat ini untuk bisnis EO-nya, Lucky sudah mengerjakan dua proyek. Sedangkan untuk profesi produser musik, Lucky telah menggarap satu artis. Teks: Donda, berbagai sumber/foto:Ist.

10

Tahun 3

Mei ‘11



File Seminar Forum Bisnis

Sedapnya Bisnis Kuliner

S

ebagai kebutuhan dasar setiap manusia peluang bisnis kuliner akan terus menjanjikan. Melihat peluang tersebut Forum Bisnis (Forbis) mengadakan seminar dengan tema “Sedapnya Bisnis Makanan Dan Kuliner “. Menurut Bagus, pengurus Forbis, seminar ini digelar guna membantu mereka yang baru mulai berbisnis kuliner. “Pada seminar kali ini kita ingin mereka yang baru memulai di bidang usaha mendapatkan semangat dari para pelaku usaha yang terlebih dahulu maju maupun yang masih berkembang sehingga dapat menjangkau semua kalangan,” tambahnya. Forbis berharap dapat menjadi sumbu bagi mereka yang masih menjadi karyawan dan terlena pada zona aman untuk memberi perubahan mindset. ”Kita mencoba menumbuhkan semangat untuk menjadi

wirausaha. Kebetulan networking kita banyak yang bisa membantu mereka. Kita punya pengalaman memulai usaha itu susah jika tidak ada networking. Di sinilah peran Forbis untuk membantu mereka,” tandas Bagus. Anto Kurniawan/ Foto : Ant

Kampanye Jantung Sehat

Music Of Your Heart

P

enyakit Jantung dan Pembuluh Darah saat ini merupakan penyebab kematian no 1 di dunia. Melihat kondisi itu, Grey Group Indonesia sebagai salah satu pemimpin perusahaan advertising terkemuka di Indonesia menggagas kampanye edukasi Peduli Jantung Sehat bertajuk ‘Music of Your Heart’, menggandeng mitra strategis 12

Tahun 3

Mei ‘11

Yayasan Jantung Indonesia dan Sony Music Entertainment. “Kami mengamati banyak penderita usia muda dan produktif terkena penyakit jantung belakangan ini. Dari keprihatinan tersebut, mengingat perusahaan kami merupakan perusahaan kreatif, kami ingin mengajak karyawan dan masyarakat luas untuk mulai peduli terhadap kesehatan jantung” ungkap Agus Sudradjat, CEO Grey Group Indonesia. Hal ini didukung oleh pihak Sony Music Entertainment yang merasa gembira dapat mendukung acara ‘Music of Your Heart’ ini. “Sebagai perusahaan rekaman yang kerap mengorbitkan musisi-musisi Indonesia, kami pun ingin berpartisipasi menyebarkan ajakan untuk peduli jantung sehat dengan menghadirkan musisi-musisi kami, ” ujar Toto Widjojo, Direktur Utama Sony Music Entertainment. Anto Kurniawan/ Foto : Doc.


Olimpiade Taman Bacaan Anak 2011

Indonesia Bermain Kembali

J

aringan relawan dan pengelola taman bacaan anak 1001 buku, kembali menggelar Olimpiade Taman Bacaan Anak (OTBA) 2011 diikuti sekitar 450 anak dari 44 taman bacaan nonprofit dari seluruh Jabodetabek. Melalui tema “Indonesia Bermain Kembali” OTBA kali ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. “Dengan tema Indonesia Bermain Kembali, Yayasan 1001 buku ingin mengajak anakanak untuk kembali bermain di tempat terbuka dan memainkan aneka permainan tradisional. Disamping itu juga anak-anak diajak berkreasi membuat baju dari barang bekas yang diperagakan di atas panggung,” ujar Ilham Wiratama, Ketua pelaksana. Kegiatan ini didukung sekitar 200 relawan yang bertugas mendampingi anak-anak dan mengkoordinasi jalnnya lomba ser­ ta dihadiri juga oleh Puteri Lingkungan 2010, Reisa Kartikasari yang menjadi juri lomba kreativitas dan dongeng. Ke­giatan ini merupakan komitmen demi tercapainya kesetaraan akses bacaan berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Anto kurniawan/ Foto : Doc.

Mobil Ford Untuk Perlindungan Orangutan

S

ebagai binatang yang semakin langka di Indonesia, Orangutan sudah semestinya mendapatkan perhatian dan perlindungan khusus, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satunya, Orangutan Republik Education Initiative Indonesia (OUREII), yaitu organisasi yang peduli dengan ancaman kepunahan Orangutan. Tahun ini OUREII

mencanangkan program Mobile Education dan Conservation Unit (MECU), suatu program yang mendukung kegiatan konservasi orangutan dan juga hutan yang menjadi habitat mereka. Untuk merealisasikan kegiatan ini OUREII mendapat dukungan dari Ford Motor Indonesia, berupa 1 unit Ford Ranger double cabin pickup truck yang disumbangkan oleh Ford Motor Indonesia dan OUREII pada Rabu (16/3) kemarin. “Ini merupakan pembelian kendaraan Ford yang pertama oleh OUREII untuk proyek di Indonesia. Dan kendaraan tersebut lebih dari memenuhi kondisi yang diperlukan di lapangan.” Kami sangat puas terhadap kendaraan ini dan berharap untuk dapat terus menumbuhkan persahabatan yang spesial antara OUREII dan Ford.” ujar Angelina Sondakh, Duta Orangutan Republik Education Initiative Indonesia Teks: donda/foto: dok FMI Mei ‘11

Tahun 3

13


Maestro

Niam Muiz

‘Pensiun Dini’ Cetak 8.000 Pengusaha 14

Tahun 3

Mei ‘11


Tak terlahir dari keluarga pengusaha, namun di usia SMA Niam Muiz mampu membeli mobil sendiri. Setamat kuliah, karirnya meroket saat bergabung dengan sebuah perusahaan asing yang mengantarkannya menjadi seorang konglomerat. Demi eksistensi diri tahun 90-an ia resign, mengembalikan kunci BMW beserta fasilitas lux lainnya. Lalu jatuh. Kini, ia berhasil membangun bisnis consulting dengan klien 400 perusahaan nasional dan multinasional. Dan sebagai inspirator ia sukses menggembleng lebih dari 8000 orang menjadi pengusaha. ď Ž Teks: Cucun Hendriana Foto: Edo, Dok. Pri

Beberapa kegiatan training Niam Muiz Mei ‘11

Tahun 3

15


Maestro

O

rangtuanya bukan seorang pengusaha handal, tapi ia mampu membuktikan dirinya bisa menjadi pengusaha hebat. Niam Muiz, pria kelahiran Bandung 49 tahun silam ini sejak kecil memang pandai bergaul dengan semua lapisan masyarakat dari gubernur hingga anak tukang becak. Dan itu dianggapnya sebagai bekal dasar dalam berbisnis. Tahun 1978 ia masuk SMA, saat itulah ia mampu membeli mobil Daihatsu Charade terbaru dari hasil jerih payahnya sendiri; honorarium menulis dan beternak kelinci. Tak cuma disitu, setamat kuliah di tahun 1985-an, ia pun sukses menembus gerbang perusahaan asing dan mengantarkannya menjadi hartawan. Hidup enak nan mewah, keluar masuk dalam dan luar negeri, itulah gambaran kehidupan Niam Muiz saat itu. Sayang, di tahun 90-an ia memilih jalan lain. Berbekal pengalaman dari perusahaan asing, Niam keluar kerja dan merintis bisnis baru di dunia consulting. Inilah periode menyakitkan dalam perjalanan hidupnya. Betapa tidak, beberapa rumahnya dijual dan ia kembali ke rumah kontrakan. Selain itu,

ia harus berhadapan dengan debt collector karena kredit mobil yang macet. Baginya, roda kehidupan seper ti terhenti sejenak. Setidaknya, butuh waktu hingga ber tahuntahun untuk bangkit kembali. Dan, secara gamblang Niam tak segan membeberkan babak demi babak dari periode kehidupannya pada Majalah Elshinta.

Bagaimana masa kecil Anda? Saya dibesarkan di Bandung, sejak SD hingga SMA. Orangtua saya bisa dikatakan sebagai figur yang banyak berinteraksi dengan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat setempat. Saat saya kecil, saya sering diajak orangtua keliling dan mengikuti berbagai kegiatan mereka. Dari situlah saya mulai banyak mengenal beragam lapisan masyarakat, dari gubernur hingga anak tukang becak sekalipun. Bagi saya, itu adalah bekal saya untuk meniti tangga kehidupan selanjutnya. Kelas 1 SMP saya sudah mulai menulis di media massa, honor pertama saya Rp 1500. Itu tahun 1973-an. Selain menulis, saya juga jualan cincin yang terbuat dari kertas pada teman-teman di sekolah. Kebiasaan saya menulis terus berlanjut hingga masuk SMA di tahun 1978. Saat itu, saya juga sudah mulai beternak kelinci dan budidaya jamur shitake. Harga jamur sitake bisa sampai Rp 150 ribu perkilo.

Kelas 3 SMA Anda sudah bisa beli mobil dengan uang sendiri?

Bersama salah satu anaknya 16

Tahun 3

Mei ‘11

Ya, kelas 3 SMA saya sudah bisa beli mobil sendiri seharga Rp 50 jutaan. Uang tersebut saya dapatkan dari hasil honorarium menulis selama 5 tahun dan bisnis saya, peternakan kelinci dan jamur. Kekurangannya saya ambil uang jajan dari orangtua yang saya tabung. Sebagai mahasiswa baru di


“Saya percaya, bisnis itu harus fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis yang macam-macam, saya fokuskan di Inspira Consulting”

Mei ‘11

Tahun 3

17


Maestro

18

Tahun 3

Mei ‘11


kampus saya sempat dihadang para senior, yang intinya dilarang kuliah bawa mobil. Saya tantang, kalau kendaraan fasilitas orangtua, silakan saja dilarang. Tapi saya katakan bahwa ini mobil hasil perasan keringat saya. Akhirnya saya pun berlenggang melewati gerbang kampus.

harus gulung tikar. Saya banyak mengambil pelajaran dari kegagalan bisnis keluarga. Saya tidak ingin mengalami lagi apa yang keluarga saya alami.

Lalu, apa orangtua tahu tentang bisnis Anda itu?

Orangtua saya bukan pengusaha tulen. Mereka hanya publik figur, bisa dikatakan

Oh, tahu betul. Saya beternak kelinci dan jamur sitake mereka tahu kok. Mungkin mereka anggap bisnis yang saya lakukan ini tak berisiko apapun. Orangtua saya selalu mengajarkan bahwa pendidikan itu berasal

tokoh politik saat itu. Dan orangtua tidak pernah mengajarkan saya bagaimana cara berbisnis. Hanya saja, dulu keluarga saya sempat berbisnis bawang Sumenep yang beromset puluhan juta. Satu hal yang saya catat, bisnis tersebut kemudian kandas setelah bawang-bawang tersebut busuk sesampainya di Bandung. Keluarga saya rugi hingga puluhan juta, bisnisnya pun mandeg disitu. Selain itu, dulu keluarga saya pun punya bisnis percetakan. Tapi lagi-lagi bisnis tersebut

dari sebuah tanggungjawab. Padahal, saya yang saat itu masih berusia belasan, sangat terasa beban bisnis ini. Sebagai contoh, bisnis jamur sitake memang menguntungkan tapi mengelolanya pun cukup sulit. Dari 100% bibit jamur, yang bisa dipanen paling hanya sampai 20% saja. Tapi saya tidak kecewa, karena bisnis itu risiko. Itu bukan kegagalan melainkan pembelajaran bagi saya. Berar ti saya harus lebih bagus lagi dalam pengelolaannya.

Anda piawai berbisnis, apa keluarga Anda pebisnis?

Mei ‘11

Tahun 3

19


Maestro Maestro Maestro

Niam Muiz memandu training

Anda senang berbisnis, tapi kenapa saat kuliah malah masuk jurusan psikologi? Lha, jangan salah. Saya mengambil disiplin ilmu psikologi karena saya sadar, market saya itu adalah manusia. Semakin saya mengenal manusia semakin mudah bagi saya dalam menjalankan bisnis. Disiplin ilmu psikologi sangat mendukung pada berjalannya sebuah bisnis. Berbisnis itu bukan sekadar keberanian tapi juga ilmu. Ilmu ini fungsinya untuk menajamkan. Tadinya saya suka bisnis, dengan ilmu maka bisnis saya menjadi lebih sistematik.

Setelah lulus kuliah? Dari segi bisnis, bisa dikatakan saat itu bisnis saya mandeg untuk beberapa tahun. Lulus kuliah di Universitas Indonesia umur 23 tahun saya malah ter tarik bekerja di perusahaan asing menjadi konsultan SDM di Price Waterhouse Siddik Consultant. Bekerja di perusahaan asing itu membuat saya banyak jalan-jalan keluar negeri. Otak bisnis saya 20

Tahun 3

Mei ‘11

belum mati malah itu makin menajamkan peluang bisnis saya. Saya bisa melihat banyak peluang bisnis dari pelbagai daerah dan negara. Dari situ, saya mulai ter tarik ke dunia marketing. Saya pelajari itu secara outodidak.

Berapa tahun Anda bekerja di perusahaan itu? Sekitar 6-7 tahunan. Di kurun waktu itu, saya keliling bekerja di 5 perusahaan


konsultan terbesar di dunia. Dari segi finansial, ya saat itu bisa dikatakan saya sangat mapan. Rumah punya lebih dari satu, mobil BMW , keluar masuk perjalanan dalam dan luar negeri, memiliki anak buah lebih dari 12.000 orang dan kemana-mana selalu dikawal dengan ajudan. Alhamdulillah, saat itu saya tidak kekurangan apapun.

Apa itu masa kejayaan Anda? Bagi saya, soal kejayaan adalah dimana saya bisa menikmati untuk mengakses semua pihak. Saya bisa bicara dengan para CEO perusahaan-perusahaan besar, top-top manajemen dan para pembuat kebijakan dan pemegang keputusan di sebuah perusahaan. Itu tak tergantikan dan takkan terbayar. Soal saya punya banyak rumah dan mobil mewah, itu hal lain yang mengiringi proses dari perjalanan hidup saya. Saya merasa bersyukur berada di jalur ini, meski awalnya saya tidak tahu tentang dunia konsultan. Dari segi finansial tercukupi bahkan lebih, tapi saya tak bisa menikmati. Bayangkan, saya tidak bisa menyentuh handel mobil mewah yang saya tumpangi. Karena untuk membuka keluar maupun masuk, sudah dibukakan pengawal.

Tahun 1994 boleh dikatakan sebagai masa transisi bagi Niam Muiz. Pasalnya, di tahun itu ia malah memilih keluar kerja dan nekat membangun bisnis sendiri. “Memang saya terlalu mendadak membuat keputusan padahal saat itu saya sedang berada di puncak karir. Pilihan saya berisiko besar. Saya jatuh,” kisahnya. Tragisnya, bahkan ia harus pindah ke rumah kontrakan dan didatangi debt collector karena tunggakan cicilan mobil. “Rumah saya hilang semua. Memang sungguh berat, berapa milyar yang sudah saya buang percuma. Masa itu adalah masa introspeksi besar dalam hidup saya. Kehidupan saya terasa anjlok 180 derajat meski tidak sampai di titik nadir terendah. Tapi Tuhan selalu memiliki rencana lain, setiap kita anjlok saat itu pula kita sedang berada pada posisi merangkak naik,” ujar Presdir PT Inspira Consulting ini. Sejalan dengan itu, bisnis lainnya pun seperti peternakan kelinci malah terus-terusan memakan biaya bukan menguntungkan. “Saya banyak merenung. Saya percaya, bisnis itu harus fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis yang macam-macam, saya fokuskan di Inspira Consulting,” imbuh ayah 4 anak yang sudah

Niam Muiz mernima penghargaan dari peserta Inspiratrip

Mei ‘11

Tahun 3

21


Maestro

Foto bersama peserta Inspiratrip menerbitkan buku bertajuk ‘Entrepreneurship Millenium; Melindas atau Digilas Jaman’ dan saat ini telah mendampingi 1800 UKM binaan BUMN serta berbagi ilmu pada khalayak muda di berbagai radio ini.

Lalu, bagaimana cara Anda untuk bangkit? Kompetensi. Semakin Anda kompeten, maka semakin Anda mampu untuk melawan tantangan. Saya bisa bangkit karena

Bersama Keluarga 22

Tahun 3

Mei ‘11

kompetensi itu. Bisa Anda bayangkan, di saat teman-teman saya sudah berhasil menjadi pengusaha-pengusaha besar, saya masih tertatih memperjuangkan hidup. Modal finansial saya saat itu nol bahkan berhutang, tapi saya masih memiliki jaringan luas yang bisa dimanfaatkan. Pelan-pelan saya mulai menata kembali perusahaan saya hingga akhirnya bisa berbenah.

Saat ini sudah ada berapa perusahaan yang menjadi klien Anda? Sekarang saya sudah memiliki klien dari 400 perusahaan baik nasional maupun multinasional. Dan saya fokuskan untuk menjalin kerjasama dengan 400 perusahaan ini saja. Dengan pelayanan yang baik, selama ini hampir tidak ada klien saya yang berpindah haluan untuk mencari training lain. Secara finansial, saat ini kehidupan saya mungkin biasa-biasa saja, tapi saya memiliki kepuasan mental dan nonmaterial yang jauh lebih besar.


Melalui Inspira Consulting yang menawarkan berbagai jasa training ini saya bisa mengantar lebih dari 8000 orang menjadi pengusahapengusaha handal.

Jadi, lebih baik menjadi pegawai atau pebisnis? Menjadi pegawai itu aman, tapi barangkali Anda tidak bisa mengaktualisasikan diri Anda dengan sepenuhnya. Tidak seperti pebisnis yang bisa mengaktualisasi diri sepenuhnya. Dalam konteks bisnis, keluarga saya mungkin tidak berpihak pada saya. Mungkin trauma dengan tragedi kehidupan saya dalam berbisnis yang pernah jatuh. Tapi saya bersyukur, karena saya memiliki anak-anak yang bisa menerima apa yang ada. Meski kadang mereka kangen untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti dulu. Menjadi pebisnis memang rejekinya tidak menetap tapi saya selalu bermain di lapangan syukur itu. Syukur saya tidak hanya di akhir bulan, bisa kapanpun.

Liburan di Swiss

Liburan di Amsterdam

Ta r g e t p e r u s a h a a n A n d a selanjutnya? Saya ini hampir 20 tahun malang melintang di dunia training. Inspira diharapkan memasuki masa kejayaannya di saat usia saya 50 tahun, tepatnya tahun depan. Tahun depan diharapkan training yang kami berikan bisa merata ke seluruh pelosok di tanah air. Saat ini, Inspira memiliki 4 divisi diantaranya training, survey dan consulting. Inspira pun merupakan pemegang lisensi pensiun dini. Yang terbaru, kami juga mengeluarkan program quantum touch, berbisnis dengan rasa cinta. Saat ini, Inspira dibantu oleh 12 trainer, 20 karyawan tetap dan 120 karyawan tidak tetap. Saya juga tengah gencar melebarkan sayap bisnis yang terintegrasikan dan sejalan dengan bisnis ini seperti pembuatan VCD, jasa event organizing dan penerbitan buku.ď Ž Mei ‘11

Tahun 3

23


Pencerahan

Elang Gumilang

Penjual Donat Bangun 2500 Rumah 24

Tahun 3

Mei ‘11


Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Sejak mahasiswa, ia dikenal sebagai ‘petarung’ hidup yang tangguh. Betapa tidak, awalnya ia hanya seorang penjual donat yang berlalu lalang di jalanan. Dengan kegigihannya, di tahun 2005, ia nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2500 rumah untuk kaum miskin.

P

Elang menerima penghargaan

ria kelahiran Bogor, 06 April 1985 ini sudah malang melintang di dunia wirausaha. Meski usianya masih muda, segudang pengalaman sudah didapatnya. Sejak SMA, ia sudah dididik untuk berbisnis. Kala itu, ia mulai meniti karir sebagai penjual donat. “Ya, saat kelas 3 SMA, saya berjualan donat. Bosan menjadi tukang donat, saya beralih menjadi tukang minyak goreng keliling,” ujarnya. Ia bertekad untuk bisa kuliah mandiri, tanpa merepotkan orangtuanya. Atas dasar itulah, hasil dari penjualannya ia tabung. Sayang, saat ia telah masuk kuliah, uang yang telah dikumpulkannya itu hilang. Saat itulah, ia kembali menjajaki bisnis lain menjadi penjual lampu dan tukang sepatu. Ditanya soal mimpinya, ia hanya menjawab, “Saat itu mimpi saya hanya menjadi penjual ayam goreng dan itu saya alami. Tidak lebih!” ungkapnya. Saat menjadi tukang ayam goreng, Elang mengaku hanya mendapatkan untung sebesar 40 ribu rupiah perharinya. Ia termasuk orang yang banyak merenung. Religiusitasnya terbilang tinggi. Karena itulah, di setiap Mei ‘11

Tahun 3

25


Pencerahan

ke­jadian ia selalu menyerahkan kepada Allah SWT. “Uang saya pernah hilang, saya selalu introspeksi. Oh, mungkin saya kurang banyak bersyukur. Karena itulah, Tuhan mengingatkan saya,” ujar ayah satu anak ini. Dalam catatan hariannya, segala macam pekerjaan seperti jual donat, jual minyak goreng keliling, jual lampu, jual ayam goreng bahkan jadi tukang sepatu sampai marketing perumahan telah dialaminya hingga berbuah kesuksesan. Selain itu, ia juga sukses membina lembaga kursus Bahasa Inggris. “Dari sinilah hasil jerih payah saya selama bertahun-tahun mulai terlihat. Akhirnya, alhamdulillah saya mampu membeli rumah dan kendaraan,” ucapnya.

Optimalisasi Ikhtiar Kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari optimalisasi ikhtiar yang terus dilakukannya.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H. Enceh dan Hj. Prianti ini mengaku bahwa orangtua selalu mendidiknya untuk mendapatkan segala sesuatu tidak dengan gratis. Meski orangtuanya kontraktor, Elang termasuk tipikal orang pekerja keras, tidak mau mengandalkan orangtua. “Awal saya terjun ke dunia properti terjadi di tahun 2000 saat saya menjadi sales sebuah perumahan. Itu terjadi boleh dikatakan sebagai kecelakaan yang membawa berkah. Saya tidak sengaja terjun ke dunia ini, ‘dijerumuskan’ teman saya,” ungkapnya. Berbekal pengalaman bekerja di mar­ keting perumahan itulah akhirnya ia nekat menggeluti dunia properti. “Saat itu kondisi kehidupan saya boleh dibilang sudah cukup, tapi kok terasa ada yang kurang. Saya istikharah agar ditunjukkan apa yang menjadi beban pikiran saya. Dalam tidur saya bermimpi melihat sebuah bangunan megah

Bersama beberapa pengusaha lain 26

Tahun 3

Mei ‘11


Salah satu proyek perumahan Elang dan indah di Manhattan City. Saya bertanya kepada orang, siapa sih yang membuat bangunan megah ini? Orang itu menjawab, katanya sayalah orang yang membuatnya. Setelah bangun, saya renungi perkataan orang dalam mimpi itu hingga kemudian saya bisa menafsirkan, saya terjun ke dunia properti,� bebernya. Sejak itulah, ia mulai mencoba-coba ikut berbagai tender. Tender pertama yang berhasil ia sabet adalah pembangunan Sekolah Dasar di Jakarta Barat seharga Rp 162 juta. Elang pun makin percaya diri, ia makin ngebet mengikuti berbagai tender yang lebih besar. Namun, karena modalnya tak cukup untuk membeli tanah, akhirnya ia bernegosiasi dengan temannya untuk mengumpulkan sejumlah uang. “Walhasil, dari 5 orang teman saya, terkumpullah uang

Salah satu penghargaan bergengsi yang diterima Elang

sebesar Rp 340 juta. Dari awal saya sudah berkomitmen untuk membangun perumahan bagi masyarakat miskin. Banyak developer tapi hanya membangun rumah untuk kalangan berduit saja, yang miskin tidak diperhatikan. Di lahan sekitar 60 meter persegi, kemudian saya bangun rumah-rumah kecil yang saya tawarkan dengan harga Rp 25 juta dan Rp 37 juta perunitnya. Di tahun 2006-2007, hanya dengan uang muka 1,5 jutaan dan cicilan sebesar Rp 90 ribu perbulan selama 15 tahun, kaum miskin sudah bisa memiliki rumah sendiri,� jelas Elang.

Bangun 2500 Rumah Kini, setelah beberapa tahun bergelut di bisnis properti, Elang sudah mampu membangun sebanyak 2500 unit rumah untuk kaum miskin dengan omset milyaran. “Dulu

Elang bersama beberapa karyawannya Mei ‘11

Tahun 3

27


Pencerahan

Elang diwisuda memang cicilannya sangat murah, kalau saat ini bisa sampai 400 ribu rupiah perbulannya. Alhamdulillah, saya sudah bisa membangun rumah sekitar 2500 unit di daerah Bogor dan Sukabumi,” kilahnya. Di perumahan yang dibuatnya itu, rata-rata pembelinya adalah berprofesi sebagai pegawai rendahan seperti buruh pabrik, tukang ojek bahkan pemulung. Untuk mensiasati harga bahan-bahan bangunan yang mahal, ia mengaku melakukan bisnis itu dari hulu hingga hilir. Elang pun memantapkan posisinya dengan melebarkan sayap usahanya dan mendirikan Elang

28

Tahun 3

Mei ‘11

Bersama teman-temannya Group yang bergerak di bidang investasi, developer, kontraktor, tambang, pendidikan, arsitektur dan lainnya. “Segala sesuatu yang menyangkut material dan pabrikasi, itu ber­asal dari usaha saya juga. Dengan begitu cost-nya bisa ditekan,” ujarnya. Elang mengaku, dalam setiap sesuatu yang ia lakukan, ia tidak pernah berorientasi pada materi dulu. “Kalau kita bekerja selalu ke materi yang dikejar, itu akan cepat capek. Buat dulu karya nyata, soal materi itu kemudian akan menyusul,” imbuhnya memberi kiat. Sukses di usia muda tak membuatnya lupa daratan. Ia adalah sosok yang selalu mempertahankan keseimbangan hidup. Salah satu yang selalu ia lakukan adalah dengan menyisihkan 10% dari hasil keringatnya untuk orang-orang termarjinalkan. “Itu sebagai wujud syukur saya atas nikmat yang Allah swt berikan. Uang tersebut saya alokasikan untuk membantu orangorang miskin dan yang kekurangan modal. Sedekah itu tidak perlu banyak yang penting rutin dilakukan,” sahut pria tamatan IPB yang sudah meraih beragam penghargaan wirausaha ini.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok Pri


Mei ‘11

Tahun 3

29


Pencerahan

Mengalami PHK hingga menjadi sales adalah sederet pekerjaan yang pernah dilakoninya. Kegagalan tidak pernah menjadikannya putus asa. Bagi Iwan Agustian kegagalan adalah hal lumrah, merupakan tantangan bukan halangan. Perjuangannya itu kini membuahkan hasil dengan omzet 250 juta rupiah perbulan dari bisnis 280 outlet Semerbak Coffee ini.

Iwan Agustian, Semerbak Coffee

PHK Bawa Berkah 280 Outlet

M

eski berlatar pendidikan sarjana akuntansi dari perguruan tinggi di Semarang, semangat Iwan Agustian untuk berbisnis tak pernah mati. Kesuksesannya di dunia bisnis, karena kecintaanya pada bidang tersebut. Dunia 30

Tahun 3

Mei ‘11

bisnis memang tidak asing lagi baginya. Sejak kecil ia sudah bersentuhan langsung. Di sekolah dasar ia sudah mencoba bisnis dengan menyewakan komik-komik kepada teman-temannya. Menginjak sekolah menengah per tama, lagi-lagi ia menjadi


makelar kaos dan jaket pesanan yang langsung didatangkan dari Bandung. Sampai di bangku kuliah, Ia pun tak segan-segan berbisnis memasarkan kartu diskon sebuah perusahaan ternama. Walhasil, otak bisnisnya semakin terasah .

Kegagalan dan Kegagalan Pria kelahiran Bandung, Agustus !969 ini, tahun 1991 mengawali karirnya di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Tahun 1998 ia mengalami PHK yang pada saat itu sempat membuatnya depresi. Namun musibah itu tidak membuatnya patah arang. Di tahun yang sama ia mulai mencoba peruntungan di bisnis jual beli HP. Lalu sebagai pemasok Mei ‘11

Tahun 3

31


Pencerahan

kebutuhan ATK dan membuka usaha rental PS. Semuanya membuatnya rugi hingga mencapai lebih dari seratus juta rupiah. Begitupun ketika mencoba usaha menjadi penjual bakso, empat buah outletnya gulung tikar. Harga kerugian peroutletnya saja mencapai tiga puluh juta rupiah. Untung tak dapat dibendung, malang tak dapat dihadang, begitulah kegagalankegagalan yang terus dihadapinya. Menginjak tahun 2000, Iwan menjadi seorang sales pakaian dalam. Tak tanggungtanggung, hampir 4 tahun Ia menjalaninya. Ketika ia mengundurkan diri jabatannya sudah menjadi asisten manager. “Saya pikir waktu itu sebagai ajang pembelajaran menjadi seorang pebisnis,’’ ungkap bapak beranak 3 ini. Prinsip hidupnya yang tidak suka menjadi pegawai

32

Tahun 3

Mei ‘11

gajian karena tidak mempunyai kebebasan waktu untuk melakukan bermacam aktifitas, membuatnya mantap untuk berkecimpung di dunia bisnis, Dengan gaji yang hanya cukup untuk membiayai hidup sehari-hari, tak kenal menyerah Iwan terus mencari bisnis apa yang akan memberikan keuntungan yang berlimpah nantinya. Tahun 2005, lagi-lagi ia mencoba peruntungan dengan membuka usaha grosir pakaian di Mangga Dua, Jakar ta. Akhirnya bisnis itu pun ditutup untuk lebih fokus pada bisnis yang sekarang sedang dijalaninya.

Bermula Dari Nongkrong Ide bisnisnya sekarang menghampiri ketika nongkrong di sebuah outlet kopi yang


menggunakan brand luar negeri yang banyak berdiri di mall-mall. Muncullah inspirasi untuk membuat kopi berbagai rasa dengan cita rasa tinggi yang dikemas dengan menarik tapi dengan harga yang cukup terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. ‘’Peluang bisnis selalu ada dimana saja, tergantung bagaimana kita jeli untuk menangkap peluang tersebut.’ungkap pria hobbi travelling ini. Ide awalnyapun sederhana, agar semua masyarakat dari semua kalangan, dapat menikmati sajian kopi dengan aroma yang khas yang dapat dinikmati tanpa merogoh kocek tidak terlalu dalam. Tapi soal rasa tidak jauh berbeda dengan brand luar negeri. “Walau pun saya bukan pecinta kopi, tapi pada waktu itu saya berpikir kopi itu bersifat universal. Sepanjang jaman. Tidak hanya untuk orang dewasa, tapi anak-anakpun bisa menikmatinya, laki-laki dan perempuan, kapan pun dan di mana pun,’’ ujar suami Eti Kurniawati ini Dengan persiapan yang sangat singkat, sekitar 2 sampai 3 minggu, dibuatlah perencanaan sebaik mungkin. Pada

mulanya sempat menggunakan brand “Growth Bucks” tapi setelah melalui proses yang cukup panjang, muncul lah brand Semerbak Coffee, dengan memper timbangan bahwa kopi ini aroma nya harum semerbak dan juga hal itu dijadikan sebuah indentitas yang jelas bahwa semerbak kopi ini adalah produk lokal. Setelah konsep sudah jelas, mulailah Ia dan rekan kerjanya Muadzin F Jihad , bersamasama mencari-cari dan mempelajari resep membuat kopi yang nikmat. Selama empat bulan lebih dilakukan proses pembelajaran secara otodidak, bertanya-tanya dari usaha sejenis, mencari infor masi dan ter us berinovasi untuk membuat resep kopi yang unik tersebut. Akhirnya, setelah melalui perencanaan yang matang. Semerbak Coffee yang pertama kali membuka outletnya di Jl. Nusantara No.27A – Depok. Resmi berdiri pada 20 juni 2009. Dengan modal hanya sebesar 4 juta r upiah, bisnis ini pun langsung star t. Investasi franchise-nya sebesar 8,5 juta rupiah sudah bisa memiliki bisnis kopi blended yang

Mei ‘11

Tahun 3

33


Pencerahan

unik. Ditambah lagi tidak adanya beragam fee yang memberatkan. “Seperti niat kami pertama kali, untuk membantu orang-orang yang ingin mencoba usaha dengan modal yang tidak besar tapi mudah dikelola dan bisnisnya pun menguntungkan dengan profit yang tinggi’’ ungkap Iwan.

Dari Sabang Sampai Merauke Nasib baik pasti selalu mengikuti orang yang tidak mengenal putus asa, begitulah yang terjadi, Baru tiga tahun berjalan, karena dikelola dengan baik bisnis franchise ini pun sudah banyak dibidik calon pengusaha, yang ingin mencoba berwirausaha dengan hasil yang menjanjikan, tetapi mudah dalam urusan manajemennya. Maka tak heran jika bisnis ini kini sudah membentang dari Sabang sampai Merauke. Hampir setiap daerah di Indonesia sudah membuka outlet dengan brand Semerbak Coffee. Promosi untuk franchise awalnya hanya bermodalkan jejaring internet. Satu minggu setelah launching, Semerbak Coffee langsung diliput oleh majalah Duit Online dan dari sanalah Semerbak Coffee banyak diliput 34

Tahun 3

Mei ‘11

oleh media. Kini Semerbak Coffee sudah berhasil membuka gerai sebanyak 280 outlet yang menyebar di seluruh Indonesia dengan keuntungan perbulan mencapai 250 juta rupiah. Teks: Imas Maslihah/Foto : Imas Maslihah, Dok. Pribadi


Mei ‘11

Tahun 3

35


Pencerahan

Putri Anindita & Agni Paramashwari

Shusi Jepang Harga Warung 36

Tahun 3

Mei ‘11


Menjamurnya restoran di kawasan Tebet tidak membuat Putri Anindita dan Agni Paramashawari gentar bergelut di bidang kuliner menu Jepang. Keduanya bahu membahu membangun dari nol ; menjadi waiters hingga juru masak rela dilakoni. Kini resto yang awalnya hanya sebuah warung berukuran tiga kali tiga setengah meter itu berkembang hingga memiliki tiga cabang. Mei ‘11

Tahun 3

37


Pencerahan

B

ermodalkan pengalaman kerja parttime pada sebuah restoran Jepang di luar negeri saat sekolah dan hobi memasak, kedua ibu rumah tangga ini sepakat untuk memulai bisnis restoran Jepang. Agni juga menceritakan bahwa Sushi-Ya sendiri adalah pertama kali mereka membuka usaha di bidang kuliner. Menurutnya semua usaha itu kuncinya adalah kerja keras.

38

Tahun 3

Mei ‘11

Boleh dibilang hanya dengan bermodalkan suka makanan Jepang serta bisa membuatnya, akhirnya mereka mulai memikirkan konsep apa yang akan ditawarkan untuk resto yang akan dibuatnya. “Kebetulan saat itu di Tebet belum ada restoran Jepang satu pun. Kenapa memilih masakan Jepang karena kita pernah pengalaman di bidang ini walaupun bukan sebagai pelaku bisnisnya,� ujar Dita. Tepatnya pada 9 mei 2008 Agni dan Dita mencoba peruntungannya lewat restoran Jepang bernama Sushi-Ya yang berkonsep warung hasil gagasan mereka. Berkat kegigihan dan fokus terhadap bisnis, Sushi-Ya mulai di terima konsumen. Sulitnya bersaing dengan restoran lain yang telah banyak berdiri, jika tidak memiliki konsep yang jelas tampaknya disadari oleh kedua perempuan ini. “Saat itu kita sepakat konsepnya warung. Ar tinya jika biasanya sushi itu identik dengan harga yang mahal. maka kita menawarkan dengan harga yang membumi tapi tentunya dengan rasa yang


tidak kalah enak dengan sushi yang mahal,” ungkap Dita. Jika restoran Jepang kebanyakan membidik pangsa untuk menengah ke atas serta juga terkenal dengan harganya yang membuat dahi berkerut, Sushi-Ya hadir dengan menawarkan harga yang terjangkau bagi semua kalangan dengan kualitas rasa yang tidak kalah dengan resto Jepang lainnya. “Inginnya Sushi-ya bisa mencakup semua golongan dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas, papar Dita. Nama Sushi Ya itu sendiri di ambil dari nama sushi - makanan Jepang. Sedangkan Ya itu ar tinya warung dalam bahasa Jepang. Jadi arti sebenarnya adalah warung sushi. Dita juga menambahkan bahwa pemilihan kata Ya sendiri agar mirip bahasa Indonesia. sehingga diharap familiar ditelinga orang kita.

3 Tahun, 3 Cabang Ibu satu anak tersebut pun bercerita, ia sempat takut ketika memulai usaha. Takut untuk mempekerjakan kar yawan akhirnya jumlah karyawannya saat itu hanya dua orang. ”Saya memang punya pengalaman di bidang ini walaupun bukan sebagai pelaku bisnisnya. Untuk menekuni bisnis yang serius, memang baru di Sushiya ini,” aku lulusan Komputer Information System tersebut. Bahkan karena

terlalu sedikit kar yawan, pada tiga bulan per tama mereka harus rela melakukan semuanya sendiri. “Karena terhitung baru jadi agak takut untuk mengelola pegawai dalam jumlah besar dalam ar tian saya kan baru mulai bisnis tapi kok sudah memakai pegawai belasan. Sedangkan kita tidak tahu prospek kedepannya seperti apa. Akhirnya aku jadi waiters, dan kakakku yang jadi chefnya di dapur,” ujar perempuan kelahiran Bandung, 11 November ini. Ternyata konsep warung yang ditawarkan mampu diterima dengan baik oleh para konsumen. Hampir tiap hari restonya disambangi dari mulai anak sekolah, keluarga hingga karyawan. “Tiga bulan pertama masih kita yang benar-benar turun tangan. Tapi

Mei ‘11

Tahun 3

39


Pencerahan

ternyata itu justru menjadi cara marketing kita yang tepat,” ungkapnya. Dengan modal awal kurang lebih sekitar 60 juta rupiah, kini setelah tiga tahun berjalan mereka mampu membuka tiga cabang. Mulai dari di Tebet, TIS (MT. Haryono), hingga di Gandaria City. “Dari konsep warung yang hanya 3 kali 3 setengah meter yang hanya memanage beberapa pegawai, empat atau enam maksimal. Kini dengan resto kedua sebesar 164 meter persegi dengan dua tingkat, harus bisa mengurus jumlah pegawai mencapai 30 orang. Alhamdulillah semua berjalan lancar hingga tahun lalu aku buka cabang yang ke tiga di Gandaria City,” ujarnya. Tidak hanya melulu memperhatikan soal keuntungan, Sushi Ya juga menawarkan

40

Tahun 3

Mei ‘11

beberapa konsep atau program yang tidak berorientasi keuntungan. Seper ti halnya program Save A Teen dan juga Indonesian Young Chef. Save A Teen sendiri adalah program Putera Sampoerna yang bekerja sama dengan Sushi-ya. Di mana lewat pembelian sejumlah menu seperti dynamite roll, crispy salmon hingga beef udon berar ti turut menyumbang bagi anak Indonesia berpretasi namun kurang beruntung dalam materi. “Kami juga ada program Indonesia Young Chef, disini kami membuka kesempatan bagi mereka chef baru atau bagi yang masih belajar atau yang telah mempunyai keahlian memasak dari umur 17-25 tahun untuk memperkenalkan menu hasil kreasi mereka di resto ini,” jelas Agni. Ke depan, Sushiya sendiri tengah merambah sistem franchise demi perkembangan usahanya. Dengan cara itu, diharapkan Sushi-ya mampu berkembang secara cepat. “Tapi sebelum semuanya siap, maka langkah awal demi menunjang niat tersebut, kami ingin brand ini mulai dikenal masyarakat tidak hanya terkenal di Tebet saja. Untuk saat ini kita mulai beranjak ke Kebayoran Baru,” tandasnya lagi. Teks/ Foto: Anto Kurniawan


Mei ‘11

Tahun 3

41


Pencerahan

Ruth Handler

Putri Pandai Besi Pencipta Barbie Boneka cantik jelita yang kini menjadi ikon anak-anak dunia, ternyata lahir dari seorang anak pandai besi. Meski banyak ditentang, ia yakin boneka berpenampilan wanita dewasa ini mampu merajai bisnis boneka internasional.

42

Tahun 3

Mei ‘11


H

andler lahir pada 4 November 1916, di Denver Colorado. Ia merupakan anak bungsu sepuluh bersaudara dari pasangan Yakub dan Ida Mosko, yang merupakan imigran Polandia. Mereka melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dengan sebuah kapal uap. Ayahnya adalah seorang pandai besi yang melarikan diri dari Polandia untuk menghindari tekanan tentara Rusia. Pekerjaan pertama Handler adalah sebagai sekretaris di Paramount Studio’s, sementara suaminya Elliot, belajar dan mulai merancang produk-produk rumah tangga seperti pemegang lilin. Tak lama kemudian, perusahaan pertama milik Elliot, lahir. Namanya Elzac – dari nama Elliot dan mitra keuangannya yang bernama Zachary. Produk perusahaan Elzac diperluas untuk mencakup giftware dan perhiasan imitasi, secara bertahap. Pada tahun 1942, bergabung desainer lain yaitu, Harold “Matt” Matson, untuk memproduksi bingkai foto. Akhirnya mereka membentuk sebuah perusahaan lain yang bernama Mattel yang berasal dari penggabungan nama Matt dan Elliot. Salah satu produk pertama Mattel yang sukses adalah mainan ukulele, atau disebut juga Uke-A-Doodle yang dirilis pada tahun

1947. Pada saat itu Handler yang telah keluar dari Paramount, bertanggung jawab atas pemasaran sedangkan suaminya pada desain produk. Bersama-sama, pasangan berbakat ini kerap melakukan inovasi yang membantu menempatkan Mattel menjadi perusahaan yang terus berkembang. Sebagai contoh, Mattel merupakan perusahaan pertama pembuat mainan dari bahan campuran. Selain itu, Mattel dengan cepat menyadari keuntungan dari komponen-komponen daur ulang dalam berbagai mainan, seperti menempatkan kotak musik di jack - in - thebox.

Boneka Berwajah Dewasa Barbie lahir dari pemikiran sederhana Ruth saat mengamati buah hatinya bermain. Saat itu, puterinya Barbara begitu menggandrungi mainan boneka dari kertas. Tiap bermain, Barbara selalu memberi boneka bayi kertasnya tersebut peran-peran orang dewasa. Pebisnis wanita ini pun mulai mengusulkan pada suaminya untuk membuat boneka dengan tubuh mirip orang dewasa. Sayang, idenya tersebut ditolak dengan alasan dianggap tidak akan laku di pasaran oleh Matson dan Elliot. Para gadis kecil lebih menyukai bermain boneka-boneka

Mei ‘11

Tahun 3

43


Pencerahan

bayi, klaim mereka. Dan mereka yakin bahwa wanita dewasa tak akan menginginkan anakanak mereka bermain dengan boneka-boneka wanita dewasa. Namun Ruth bersikukuh, “Jika ia akan melakukan permainan peran apa yang akan dilakukan ketika ia berumur 16 atau 17 tahun, itu agak bodoh untuk bermain dengan boneka yang memiliki dada rata,” ungkapnya.

44

Tahun 3

Mei ‘11

Selagi berlibur di Eropa, Ruth menemukan sebuah boneka Bild Lili - boneka yang dibuat untuk kado bagi orang dewasa di Jerman - yang dipajang dalam sebuah toko di Swiss. Ruth pun kemudian membelinya dan mendesain ulang boneka tersebut dan menamainya Barbie - sesuai nama putrinya, Barbara. Bagi Ruth sendiri adalah penting untuk memiliki rasa percaya diri bagi seorang gadis, bila ia bisa bermain dengan boneka yang memiliki buah dada. Barbie tentunya memenuhi kualifikasi tersebut. Setidaknya itulah yang dipikirkan Ruth saat ia melihat Bild Lili. Barbie memulai debut pertamanya di American International Toy Fair di New York pada 9 Maret 1959. Ketenarannya pun meluncur bak roket, membuat nama Mattel Inc. dan pasangan Handler ikut melambung. Pada tahun 1959, Barbie adalah sebuah realita dan siap untuk menggebrak toko-toko. Tetapi ada sedikit halangan. Pada awalnya, dalam riset pasar, terungkap bahwa para ibu membenci boneka tersebut. Satu diantaranya berujaran, “Wow! Itu benar-benar adalah boneka kesukaan ayah, bukankah begitu?”


Para peritel boneka di Toy Fair tahun 1959 di New York City, tidak pernah melihat sebelumnya sebuah boneka yang sama sekali tidak seperti boneka bayi dan balita yang populer pada masa tersebut dan banyak yang menolak untuk membawanya. Memerlukan hampir tiga tahun bagi Ruth untuk meyakinkan perusahaan agar membuat boneka tersebut. Itu mungkin adalah keputusan terbaik yang akhirnya mereka lakukan. Walau mengalami kendala, Ruth langsung mengarahkan pasar pada para gadis muda dengan iklaniklan televisi yang merepresentasikan Barbie sebagai orang sebenarnya. Ternyata pendekatan marketing inovatif tersebut berhasil. Dalam tiga bulan semenjak debutnya, boneka-boneka Barbie terjual rata-rata sekitar 20.000 buah perminggu. Permintaan boneka tersebut begitu luar biasa hingga membutuhkan beberapa tahun untuk persediaan memenuhi permintaan. Barbie begitu suksesnya hingga ia mampu membuat Mattel untuk menjadi perusahaan publik pada tahun 1960. Dalam waktu lima tahun, Mattel bergabung dalam peringkat Fortune 500. Barbie yang memiliki panjang 11,5 inch tersebut, tidak hanya membuat Mattel menjadi pemimpin tak tergoyahkan dalam industri boneka, tetapi juga men­ciptakan

industri dengan putaran uang $1,9 milyar per tahunnya.”Saya selalu berpikir bahwa Barbie sangat sangatlah mendasar,” papar Ruth. “Ia adalah dasar dari sebuah boneka untuk dimainkan selama mungkin dan saya memiliki keyakinan bahwa ia akan menjadi mainan yang luar biasa. Tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa akan ada mainan manapun yang bisa bertahan sepanjang ini atau bertumbuh sebesar ini,” ungkapnya merendah. Setelah kesuksesannya tersebut, Han­ dler mendapatkan cobaan berat pada tahun 1970, saat didiagnosa menderita kanker payudara. Namun penyakit yang dideritanya justru mampu diubah Handler menjadi sesuatu yang positif. Ia melangkah menggunakan pengalaman pribadi dan keahliannya untuk memulai Ruthton Corp yang didedikasikan untuk pengembangan dan memproduksi prostheses payudara yang disebut Nearly Me. Teks : Anto Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto : Ist

Mei ‘11

Tahun 3

45


Konsultasi Ir. Royandi Junus, MBA Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Franchise, Duplikasi Kesuksesan Bisnis Kepada Pak Royandi Seiring dengan berkembangnya franchise di tanah air belakangan ini dengan beragam keunggulan yang ditawarkan sistem tersebut. Sebenarnya apakah kelebihan dan kekurangan franchise jika kita menjadikannya sebagai pilihan usaha ?

46

Tahun Tahun 33

April Mei‘11 ‘11

Jawab: Apakah ada kekurangan dan kelebihan bila memilih sistem ini? Tentu saja ada. Mengenai kekurangan dari sistem ini adalah pertama, sekalipun usaha tersebut anda miliki sendiri, tetapi kebijakan umum masih ditentukan oleh Franchisor, sehingga anda memiliki inovasi yang terbatas. Kedua, anda tidak dapat ekpansi bisnis anda sekehendak anda. Ketiga, anda harus berinvestasi lebih besar sedikit dari yang seharusnya karena adanya Franchise Fee sebagai imbalan atas “good will” bagi Franchisor yang telah “berkenan” memilih anda sebagai Franchisee. Mengenai kelebihan dari sistem ini adalah per tama, proses anda menguasai bisnis ini akan sangat cepat (high learning curve) dan efisien (low learning cost) karena anda dibantu oleh Franchisor yang mastery dalam bisnis tersebut. Kedua, anda akan menikmati keuntungan memakai nama jaringan yang selalu dibina oleh Franchisor. Ketiga, anda akan dibantu pada saat memulai usaha (start up). Keempat, anda akan mendapat bantuan suplai dan dukungan usaha lainnya. Kelima, anda akan berada dalam kekuatan promosi bersama yang kuat.


Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: majalahelshinta@gmail.com. Sistem franchise adalah duplikasi sebuah keberhasilan bisnis yang diajarkan untuk dijalankan oleh orang lain. Yang telah memiliki keberhasilan bisnis adalah Franchisor, sedangkan yang menjalankan duplikasi tersebut adalah orang atau badan yang “dipilih� oleh Franchisor (disebut Franchisee) yang dianggapnya dapat bekerjasama dan menjalani sistem yang telah disusun oleh Franchisor. Dengan mengikuti arahan dari Franchisor, diharapkan Franchisee dapat berhasil seperti halnya Franchisor. Dalam sistem franchise (franchising), Franchisee tidak diperkenankan untuk merubah sistem ser ta bisnis model yang telah ditentukan, karena menurut Franchisor hal tersebutlah yang menjadikan bisnis tersebut sukses. Artinya, bila anda memiliki sebuah ide, yang menurut anda hal tersebut dapat membuat bisnis franchise yang anda miliki menjadi lebih berhasil, maka anda salah besar. Anda tidak diperkenankan untuk menambah, mengurangi atau dengan kata lain merubah bisnis model yang anda jalankan. Kalaupun ide anda tersebut sangat cemerlang, maka Franchisor akan mempertimbangkan hal tersebut terlebih dahulu. Hal ini disebabkan Franchisor belum mempunyai pengalaman sukses dengan ide tersebut, sehingga mereka akan sangat berhati-hati. Kehatihatian ini lebih disebabkan karena bila kegagalan yang terjadi, maka akan merusak citra dari brand milik Franchisor. Dalam kenyataan, tidak semua Franchisor dapat secara cepat dan gamblang merealisasikan semua kelebihan-kelebihan yang tersebut diatas. Oleh sebab itu, saran saya bagi para calon Franchisee, janganlah

anda salah memilih Franchisor. Anda perlu mengevaluasi diri anda dahulu, misalnya apakah anda cocok menjadi Franchisee. Bila anda merasa bahwa jiwa bisnis anda penuh dengan ide-ide cemerlang dan yakin dapat mewujudkannya, maka anda bukanlah tipe Franchisee yang dicari oleh Franchisor. Yang dicari oleh Franchisor adalah tipe orang yang dapat bekerjasama dan bersedia untuk mengikuti saran-saran dari Franchisor. Jadi sesuaikanlah kelebihan yang anda miliki dengan kekurangan bisnis milik Franchisor yang kira-kira menurut anda dapat saling mengisi dan sinergi.

Email: franchiseconsultant@ifbm.co.id www.konsultanwaralaba.com April Mei‘11 ‘11

Tahun Tahun33

47


Majalah Kumpulan Cerpen Remaja story teenlit magazine

EDISI 21 / Th. I I/ 25 April - 24 Mei 2011 / Rp. 18.000,cover#21.indd 95

14/04/2011 19:42:46

Bacaan

wajib displayELSHINTA.indd 108

cewek yang

masih

punya

cinta! 15/04/2011 16:48:32


Prospek

Bisnis Kesehatan

Kesehatan Itu Mahal Harganya

Ada seorang konglomerat mengaku selalu mual jika perutnya kemasukan makanan, lalu ceck up kesehatan ke dokter VIP. Lantas, apa yang terjadi setelah pemeriksaan. Pemilik perusahaan raksasa itu didiagnosa terkena penyakit gizi buruk. Hah‌mana mungkin? Uang melimpah, harta bergelimang, makanan bercitarasa tinggi, pendek kata ia miliki segalanya. Ternyata pola dan gaya hidup modern mengakibatkan terpuruknya faktor kesehatan. Makanan serba enak dan bergizi tinggi tapi tidak punya waktu teratur untuk menyantapnya, karena terisolir kepentingan berburu financial. Usus di pencernaan pun berteriak! Kesehatan itu mahal harganya, tak terbeli oleh materi segunung sekalipun. Prinsip mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati jika sudah jatuh sakit, maka berbagai instrument untuk membuat badan sehat menjadi sangat popular. Dan bagi para pengusaha menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Terlebih pengobatan di rumah sakit begitu mahal, serta obat-obatan kimia yang memiliki efek bagi tubuh, membuat pengobatan alami diantaranya herbal banyak digemari. Klinik, apotik, herbal, Spa, fitness merupakan peluang bisnis kesehatan yang menggiurkan saat ini. Anda ingin mencoba prospek ini? Silakan cermati! ď ŽTeks: Anto Kurniawan, Donda, Choen, Farhan, Albert Marbun / Foto : Edo, Okie, istimewa

Mei ‘11

Tahun 3

49


Prospek

Bale-Bale Spa

Spa Unik Bermodal Setengah M

B

Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani 50

Tahun 3

Mei ‘11

anyak yang menganggap perawatan tubuh di Spa hanya konsumsi wanita kalangan atas. Alasannya, karena Spa berkualitas identik dengan ruangan yang elegan dan fasilitas mewah untuk menarik perhatian costumernya. Tentu saja harganya otomatis mahal. Sebaliknya, tempat Spa yang memberikan harga murah, fasilitas dan tempatnya malah pas-pasan. Belajar dari fenomena tersebut, dua pengusaha wanita, Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani pun membangun bisnis Spa, yang diberi nama Bale-Bale Spa.


Fifi dan Pingky secara berani dan pasti mengubah paradigma target bisnis dengan slogan Spa is Not Luxury, but Every Women Need Spa. Maksudnya, melalui Bale-Bale Spa semua wanita harus bisa merawat tubuh mereka dengan kenyamanan tempat dan kualitas treatment yang lebih, tanpa harus mengeluarkan budget lebih. Dua pengusaha wanita lulusan UI jurusan Tehnik Arsitektur ini mendapat ide untuk berbisnis Spa di tengah krisis moneter melanda Indonesia pada 1998. Harga dollar yang terus naik dan banyaknya investor luar pulang kampung, membuat usaha kontraktor yang mereka jalani saat itu harus ditutup. “Karena krismon, banyak usaha yang bangkrut pada saat itu. Akibatnya banyak masyarakat yang mengalami tekanan dan stress, sehingga hiburan menjadi kebutuhan pada saat itu. Ini kami jadikan peluang untuk membuka spa, karena kami yakin akan banyak wanita yang membutuhkan rileksasi tubuh dan pikiran” jelas Fifi. Dengan modal Rp 500 juta, Fifi dan Pingky membangun Bale-Bale Spa yang terletak di Jalan Mawar pada tahun 2000. Dengan modal yang cukup besar tersebut, Fifi dan Pingky lebih banyak menghabiskan dana untuk kebutuhan penyewaan tempat dan merenovasi seluruh bangunan dengan

dekorasi bernuansa pedesaan dan tradisional. Rupanya keunikan tempat yang diusung Fifi dan Pingky ini menuai nilai positif dari pengunjung. Mereka menyukai konsep ruangan Bale-Bale Spa yang tidak menonjolkan kemewahan. Bukan hanya karena tempatnya yang unik, tapi bahan-bahan yang digunakan untuk spa dan massage ala Bale-Bale Spa juga menjadi kunci kesuksesannya. “Pelayanan pijatan kami dikenal sangat enak. Dasarnya adalah kami selalu memberikan trainning kemampuan memijat kepada pegawai baru dengan maksimal. Kami tidak biarkan pegawai kami langsung pegang tamu kalau belum punya skill. Selain itu, scrub lulur dan bahan-bahan yang kami gunakan alami dan fresh,” tambah Fifi. Penambahan pilihan scrub atau lulur baru ditawarkan tiap tahun.

Mei ‘11

Tahun 3

51


Prospek

Saat ini Bale-Bale Spa punya 6 pilihan scrub, 4 pilihan lulur dan 5 jenis treatment. Juga pelayanan dan penambahan ruang Spa VIP, sampai akhirnya memiliki franchise di kawasan Bintaro. Bukan hanya itu, kini Bale-Bale Spa juga bisa dijadikan tempat gathering, pelaksanaan event, meeting dan perayaan ulang tahun. Seiring waktu, Bale-Bale Spa dengan cepat mendapat banyak pelanggan dari tahun ke tahun. Bahkan, walaupun sempat mengalami pindah lokasi ke Pangeran Antasari No. 39B, Cipete, Bale-Bale Spa tidak ditinggal oleh pelanggannya. Malah sebaliknya, semakin banyak saja kaum wanita datang untuk menikmati perawatan Spa di Bale-Bale Spa. Karena sudah tidak bisa menampung tamu yang berdatangan setiap harinya, akhirnya pada tahun 2005 Bale-Bale Spa membuka cabang di Perumahan Taman Gandaria Blok C 16-17. Dengan perkembangan yang pesat tersebut, kini Bale-Bale Spa beromzet 120 juta per-bulannya dan meraup keuntungan bersih sampai 25-35 juta setiap bulannya. Meraih keuntungan yang cukup besar setiap bulannya, bukan berarti Bale-Bale Spa tidak pernah mengalami kendala. “Mempertahankan semangat kerja pegawai adalah kendala yang sering kami hadapi. Kalau pegawai sedang ada masalah, entah itu 52

Tahun 3

Mei ‘11

urusan rumah tangga atau hubungan dengan rekan kerjanya, pasti akan mengganggu kinerja dan mempengaruhi kenyamanan tamu. Biasanya saya mengatasinya dengan pendekatan secara agama. Karena terus terang kami juga selalu menjaga kualitas agama para pegawai, “ aku Fifi. Di hari kerja Bale-Bale Spa memang tidak terlalu padat pelanggan, namun bila weekend, Bale-Bale Spa dibanjiri sampai 30 tamu dalam sehari. Walaupun sudah memiliki nama besar, bukan berarti BaleBale Spa mengubah harganya menjadi lebih mahal. Dua ibu yang bersahabat sejak SMA ini mematok harga yang masih bisa dijangkau berbagai kalangan wanita. Yaitu, Rp. 15.000180.000 untuk harga satuan treatment dan Rp. 210.00- Rp 430.000 untuk treatment paket. 

TIPS: • • •

Selalu berinovasi dan kreatif dalam membangun suatu usaha Memiliki keberanian, tanpa menunda dan menahan keinginan berwirausaha Banyak bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain, terutama yang punya pengalaman berwirausaha juga. Harus punya insting kuat dalam memilih bidang usaha yang akan dibangun.


Body Fitness

7 Tahun 700 Member

B

isnis di bidang kesehatan sampai kapan pun sangat prospektus. Pasalnya, orang selalu ingin sehat. Salah satu bentuk bisnis itu seperti yang ditekuni Jeffrey Laluan, yang sejak tahun 2003 mendirikan pusat latihan kebugaran bernama Body Fitness. “Awalnya saya hanya instruktur senam dan aerobic di berbagai tempat saja. Dulu saya masih keliling dari satu tempat ke tempat lain belum punya tempat sendiri. Baru di tahun 2003 saya mendirikan Body Fitness ini,” ujarnya.

Diakuinya, ia mendirikan Body Fitness didorong oleh permintaan teman-teman yang dilatihnya. Ia pun memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan pemilik sebuah gedung di kawasan Meruya, Jakarta Barat. “Saya ajukan kerjasama dan ternyata diterima. Ya sudahlah, akhirnya saya bangun bisnis ini. Begitu dibuka, ternyata peminatnya cukup banyak,” tutur Jeffrey. Kini, setelah lebih dari 7 tahun be­ roperasi, pusat kebugaran miliknya sudah mempunyai sekitar 700 member. “Member

Rudy, Personal Trainer Body Fitness Mei ‘11

Tahun 3

53


Prospek

kami terdiri dari tiga kalangan. Ada yang masih mahasiswa, karyawan dan ada juga kalangan umum. Jumlahnya, ya sekitar 700 orang, tapi yang aktif sekitar 500 orang,” imbuhnya. Mengenai administrasi agar bisa berlatih di tempatnya, Jeffrey mengatakan, “Karena ada 3 kalangan, biaya administrasinya pun berbeda. Untuk mahasiswa sebesar 175 ribu rupiah perbulannya, karyawan 225 ribu rupiah dan umum sebesar 275 ribu rupiah. Dengan administrasi itu, member boleh berlatih kapanpun dari pagi hingga malam

54

Tahun 3

Mei ‘11

serta mendapatkan pelatihan dari instruktur yang kompeten tentunya,” jelas pria berusia 48 tahun ini. Terkait waktu buka, Body Fitness buka mulai pukul 8.00 WIB hingga 21.30 WIB. Selama ini, rata-rata membernya berasal dari wilayah Jakarta Barat. Dan untuk wilayah Jakarta Barat, Body Fitness boleh dibilang sebagai tempat kebugaran yang terkenal. “Kami boleh berbangga, untuk daerah Jakarta Barat, mungkin kami andalannya. Ini terbukti, member kami hampir 70% berasal dari daerah ini dan selama ini mereka tetap setia. Dalam


artian mereka tidak pernah pindah ke tempat fitness lain,” bebernya. Peningkatan mutu pelayanan yang baik adalah kunci suksesnya. Selain itu, di tempat fitnessnya dipandu oleh instruktur senam dan fitness terlatih dan handal. “Skill para pelatih kami rata-rata bagus. Di tempat kami, untuk instruktur senam atau aerobic ada sekitar 18 orang sedangkan untuk fitness ada sekitar 15 orang, 12 orang diantaranya adalah personal trainer,” ucap Jeffrey. Kiat lainnya agar member tetap terjaga adalah, pihaknya selalu menjaga tali persaudaraan antar member dengan beragam kegiatan seperti main futsal, bulutangkis atau jalanjalan. “Dengan begitu, tali persaudaraan antar member makin kuat. Jadi disini bukan hanya tempat untuk berlatih saja. Makanya tak aneh jika banyak member kami yang sampai bertahun-tahun tetap berlatih disini,” tambahnya. Dari segi fasilitas, saat ini Body Fitness sudah memiliki beragam alat kebugaran sekitar 40 unit. Semua alat-alat ini buatan

dalam negeri, hanya beberapa saja yang diimpor. Untuk harga, ia mengaku, satu alat harganya ada yang sampai 50 juta rupiah. “Tapi dengan beragam program yang kami tawarkan, semuanya bisa ketutup juga. Prestasi kami pun terbilang bagus. Kami banyak menjuarai berbagai perlombaan fitness seperti fitness model, lomba aerobic dan lainnya,” ungkapnya. Dari segi manfaat, di samping membentuk otot tubuh, fitness sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko hipertensi. Selain itu, fitness juga dapat mengurangi risiko serangan jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan mengurangi obesitas. 

Tips bisnis: • • •

Mulailah dengan alat seadanya Jalin kerjasama dengan berbagai pihak Berikan nilai tambah pada bisnis Anda Mei ‘11

Tahun 3

55


Prospek

Klinik Griya Sehat Natural Medicine of Jimon medicine) dikembangkan di Semarang. Tapi dalam perjalanannya mencari hal-hal baru di dunia kedokteran, pria kelahiran Jakarta,18 Februari 1975 ini mengembangkan beberapa produk yang dapat menunjang pengobatan di kliniknya. Hingga kemudian dia mengenal perusahaan Jimon World Indonesia. Jimon merupakan perusahaan besar dengan misi, visi yang besar ser ta produk berkualitas. Ketertarikannya menggandeng Jimon karena bertemu langsung dengan owner Jimon, Mr. Niu Jin Mu. “Di Jimon ini mereka punya pabrik, punya lahan pertanian, punya laboratorium berstandard internasional. Mereka punya mulai produk food suplemen sampai nutra centical,” jelas suami dari Aprita Devi ini mantap.

Klinik Holistik Dr Ratri Cahyono

M

akin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, mendorong maraknya bisnis kesehatan. Bahkan pengobatan refleksi dan klinik kecantikan mulai menjamur sampai ke mal. Fenomena ini yang dibidik dr Ratri Cahyono dengan mengembangkan klinik holistic integreted medicine dengan pengobatan alami bersama Jimon. Sebenarnya dr Ratri Cahyono, sudah lebih enam tahun me­n gembangkan klinik holistic integreted medicine, sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis herbal. Teknik pengobatan modern (holistic integreted

56

Tahun 3

Mei ‘11

Griya Sehat natural medicine of Jimon yang baru berdiri di Semarang ini, dalam pelayanan tidak lepas dari pengobatan secara fisik maupun psikoterapy (konseling) yang didukung dengan teknologi, dokter ahli, tenaga perawat dan terapis berpengalaman. “Masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai pintar memilih pengobatan yang ada. Terutama bagi pasien kanker dan penyakit kronis seperti diabetes. Dan Griya Sehat ini dapat menangani penyakit-penyakit kronis tanpa menggunakan obat kimia,” jelas ayah tiga anak ini. Memang dalam pengembangannya masih perlu waktu untuk mengedukasi masyarakat. Sebab klinik ini memang beda dengan klinik yang konvensional yang selama ini dikenal. Apalagi bisnis ini masih tergolong original.


Tapi melihat perkembangan sekarang, dimana klinik kecantikan sudah merambah ke mal, tidak lama lagi bisnis klinik holistik akan menjamur. Tentu dari segi bisnis hal ini sangat potensial untuk dikembangkan. Otomatis klinik Griya Sehat menjadi pioner. Diawal merintis klinik ini, dr Cahyo mengaku mengalami kendala dalam mendapatkan produk obat herbal yang berkwalitas. Tapi, kini setelah bekerjasama dengan PT. Jimon, dimana perusahaan ini merupakan perusahaan farmasi besar di China yang memproduksi lebih 400 jenis produk kesehatan, maka masalah produk sudah tidak menjadi kendala. “Kami kerjasama dengan perusahaan Jimon dalam mem-backup kegiatan pengembangan klinik di seluruh Indonesia. Jadi pilot projectnya di Semarang, karena saya membangunnya di sana,” tambah dokter spesialis Naturophaty ini. Kerjasama dengan PT. Jimon World Indonesia, tentu kerjasama yang saling menguntungkan. PT. Jimon mensuplay obat herbal karena di klinik tidak menggunakan obat kimia. Selama ini, produk-produk alami konotasinya masih jamu. Tapi PT. Jimon sudah memiliki pabrik farmasi. Mulai dari food suplemen sampai obat herbal. Biasanya klinik konvensional menggunakan obat kimia, tapi di Griya Sehat menggunakan obat alami. “Di klinik ini pasien ditangani dokter dan terapis bersertifikat.” Kata Direktur Herb Link International ini.

Setelah bekerjasama dengan PT. Jimon, bukan saja dapat menyediakan berbagai produk kesehatan mulai dari herbal sampai alat kesehatan (personal care), karena perusahaan farmasi ini memiliki fasilitas farmasi dari hulu ke hilir. Tapi yang paling penting, produk Jimon dari segi harga paling murah jika dibandingkan dengan perusahaan herbal lainnya sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat. Karena pengembangan klinik ini potensinya masih sangat besar, dr Cahyo menawarkan konsep ini pada masyarakat dengan bentuk kerjasama. “Dalam setahun ini kami akan membangun 10 klinik di Indonesia. Sekarang sudah ada 5 klinik yang akan kita bangun, sebentar lagi ada di Tangerang dan Solo. Kita terus mengedukasi dan menawarkan kerjasama dengan pemilik modal yang berminat,” jelas Cahyo. Bagi Jimon, klinik ini merupakan alat bantu. Tapi, bagi pemilik klinik ini diuntungkan, karena tidak perlu mengeluarkan budget besar untuk promosi. Karena mitra Jimon akan dengan senang hati mengajak prospeknya ke klinik. Jadi sama-sama menguntungkan. Berbicara dengan fasilitas pemeriksaan, klinik ini memiliki alat pemeriksaan yang akurasinya sangat tinggi, tidak terlalu ribet dan nyaman buat pasien. Karena tidak menakutkan. Pemeriksaan meliputi 3 hal: 1 pemeriksaan organ tubuh dengan metode iridologi. 2. LBA (Life Blood Analysis) pemeriksaan kesehatan Mei ‘11

Tahun 3

57


Prospek

melalui darah untuk melihat kwalitas darah. 3. Microsirculation Analysis, untuk mengetahui kwalitas pembuluh darah perifer. Dengan tiga pemeriksaan ini, dapat mendiagnosis beberapa penyakit tertentu. “Jadi di klinik kita memeriksa dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan harga sangat ringan bahkan bila dibandingkan dengan pemeriksaan yang sudah ada.” Jelas Cahyo.

58

Tahun 3

Mei ‘11

Sedangkan bentuk pengobatan, di klinik dikembangkan 5 dasar pengobatan, mulai dari membersihkan, melancarkan, menyeimbangkan, menguatkan dan meregenerasi sel. Dengan lima dasar ini maka pasien dapat memperoleh kesehatan yang prima.” lanjutnya. Tentu, untuk mewujudkan klinik Griya Sehat di berbagai kota di Indonesia, dr. Cahyo masih harus bekerja keras. Tapi karena dibantu tim yang solid, 2-3 tahun ke depan, klinik Griya Sehat Jimon akan dicatat sebagai pioner dalam pengembangan bisnis klinik kesehatan holistik (menyeluruh). Apalagi bisnis ini ditawarkan pada masyarakat dengan bentuk kerjasama atau kemitraan/business opportunity. Semoga. 


Ferlin Herbal

Jahe Merah Dan 400 Obat Alami

Ferdi Ramadhon Nizar

S

etiap orang punya cara berbeda dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Selain menjalankan pola hidup sehat upaya lain kerap dilakukan guna mencegah datangnya penyakit. Sejak dahulu, sebenarnya nenek moyang kita telah mengenalkan metode pengobatan tradisional dengan penggunaan bahan-bahan herbal : metode pengobatan menggunakan ramuan satu atau lebih ekstrak tumbuhan.

Secara medis penggunaan obat herbal yang berasal dari alam relatif lebih aman dikonsumsi secara berkelanjutan, karena tidak menggunakan bahan kimia serta relatif tidak menimbulkan efek samping. Selain harganya yang murah, obat-obatan herbal diyakini manjur menyembuhkan penyakit, meski cara kerja obat herbal relatif lamban. Dianggap kuno dan sedikit di luar nalar, metode pengobatan tradisional sempat meredup. Namun tidak pada penggunaan Mei ‘11

Tahun 3

59


Prospek

obat-obatan herbal. Kejelian produsen lokal dalam menangkap peluang bisnis obatobatan herbal, karena ketersediaan bahan baku yang melimpah di negeri ini, membuat bisnis obat-obatan herbal cenderung stabil. Peluang itu disambut Ferdi Ramadhon Nizar. Ferdi memulai usaha obat herbal dengan menjual produk Jahe Merah. Lantaran sering masuk angin, Ferdi disarankan seorang office boy di kantornya untuk mengkonsumsi jahe merah. Merasa cocok dengan khasiat jahe merah, Ferdi memborongnya. Peristiwa itulah yang mendorong Ferdi menekuni bisnis jahe merah . “Awal 2007, saya mencoba bisnis jahe merah. Karena khasiatnya terbukti buat saya,� papar Ferdi. Mulanya Ferdi hanya memasarkan produknya pada beberapa kerabat dan rekan kerja kantor. Karena Ferdi seorang ahli IT,

60

Tahun 3

Mei ‘11


maka dibuatlah website penjualan jahe merah. Melalui situs www.jahemerah.com inilah Ferdi saat ini memiliki 3000 jaringan agen jahe merah di seluruh Nusantara. Selaku distributor ia mampu meraup untung antara 5% sampai 10 % dari setiap produk yang terjual. Menjamurnya produsen obat – obatan herbal membuka peluang baru bagi Ferdi. Ia lantas mendirikan toko obat Ferlin Herbal. Bermodal Rp 10 juta, Ferdi mendirikan ritel Ferlin Herbal yang diharapkan mampu menjadi sebuah toko obat herbal terlengkap dan terpercaya. “Sampai saat ini Ferlin Herbal telah memiliki 400 jenis lebih varian obat herbal yang di tawarkan,” imbuhnya. Dari ke 400 jenis produk herbal tersebut Jahe Merah, Habbatussauda, Madu, Temulawak, Sari Kencur, dan Sari Kurma menjadi primadona penjualan Ferlin herbal. Harga jualnya antara Rp. 1000 sampai dengan Rp. 200 ribu peritem. Setiap produk yang dijual Ferlin Herbal adalah produk berizin Departemen Kesehatan. Jadi konsumen dilindungi haknya. “Bisa dipastikan, setiap produk baru yang akan dijual biasanya saya coba terlebih dahulu, baru kemudian didisplay di toko Ferlin

Herbal,” papar pria 35 tahun ini. Dari sebuah toko Ferlin Herbal yang ia dirikan, kini Ferdi telah memiliki 8 cabang jaringan toko herbal di Jabodetabek dan Banjarmasin. “Masuk di pasar ritel jelas lebih menguntungkan dengan margin keuntungan antara 30% sampai 40%. Omsetnya 40 - 60 juta rupiah pertoko.” Selaku distributor Ferdi juga memasarkan produk ke beberapa koperasi, rumah sakit, terapist herbal dan toko obat. Tingginya keinginan masyarakat untuk turut serta menjual produk Ferlin Herbal, maka sejak 2010 kemarin Ferlin Herbal membuka kemitraan terbatas sebelum membuka franchise untuk mendistribusikan produk-produknya. 

Tips Bisnis : 1. Lakukan pemasaran melalui Internet 2. Pilih lokasi toko strategis 3. Tanam kepercayaan konsumen pada produk Anda 4. Jelaskan khasiat setiap produk

Mei ‘11

Tahun 3

61


Prospek

Apotek Nadhif

Modal Rp 100 Juta, Laba 4 Kali

D

i tengah kebutuhan masyarakat ter­ hadap obat serta sebagai bagian dari institusi pelayanan dasar kesehatan, fasilitas apotek menjadi penting. Apalagi keberadaannya sebagai distributor resmi dalam penjualan obat, membuat apotek memiliki prospek yang sangat bagus. Potensi sehat di bisnis apotek inilah yang dilihat oleh Yuli yang belum setahun ini mencoba bergelut di bisnis apotek. Walau bukan bisnis pertama yang digeluti ibu dua anak ini namun bisnis apotek merupakan hal yang baru. “Bisnis ini hal baru bagi saya. Namun karena ada peluang

Yuli 62

Tahun 3

Mei ‘11


di bisnis ini serta kebetulan dapat tempat yang lokasinya sangat strategis, berada tepat di gerbang RSUD Depok,” ujarnya “Awalnya kita hanya ingin membuka toko obat namun karena toko obat itu tidak bisa menerima resep jadi harus apotek. Akhirnya saya putuskan untuk buka apotek dengan modal nekat,” jelas Yuli. Ternyata keputusan Yuli terbukti tepat. Seiring dengan semakin berkembangnya rumah sakit, apotek yang diberi nama apotek Nadhif itu turut berkembang. Sejak berdiri kurang lebih delapan bulan lalu dengan modal sekitar 100 juta rupiah, Yuli telah mampu memperoleh laba kotor sampai

empat kali lipat dari modal awal. “Setelah beberapa bulan berjalan dengan modal awal yang sedikit untuk membeli obat sekarang telah berkembang hingga tiga sampai empat kali lipat. Jadi omzet kotor perbulan itu bisa mencapai empat kali lipat dari modal awal,” jelasnya. Ia juga menambahkan, keuntungan ter­ sebut harus terus diputar untuk keperluan pembelian dan persediaan obat. “Maka jika ditanya sudah untung atau belum, menurut saya bisnis apotek itu berkembangnya tiga tahun kedepan baru bisa dilihat untungnya,” ucapnya. Ini disebabkan berbagai tata aturan dan perlunya keahlian spesifik untuk

Mei ‘11

Tahun 3

63


Prospek

menjalankan usaha ini, yaitu ketersediaan apoteker sebagai ahli obat-obatan. Syarat lainnya berhubungan dengan bangunan dan hal-hal lain karena berhubungan dengan obat-obatnya. Kebersihan juga harus sangat diperhatikan. Untuk pebisnisnya sendiri, tidak harus mereka yang memiliki background di bidang kesehatan. Syarat terpenting adalah kita mempunyai apoteker dan asisten apoteker. “Siapa saja bisa berkecimpung dalam bisnis, tidak ada keharusan yang berlatar kesehatan untuk mendirikan apotek sendiri. Tapi yang jelas ada syaratnya. Pertama yang penting adalah harus punya satu apoteker dan dua asisten apoteker,” ujarnya. Diluar harga obat yang cenderung mahal dan kerap mengalami kenaikan, namun sebenarnya apotek adalah institusi paling legal dan telah menjadi branch image bagi distribusi obat-obatan. Kebutuhan dasar ini 64

Tahun 3

Mei ‘11

selalu diprioritaskan oleh segenap masyarakat terutama dalam kondisi badan kurang sehat. Bahkan saat ini semakin disadari pentingnya memelihara kesehatan yang dilakukan dengan mengkonsumsi berbagai suplemen atau produk kesehatan bagi mereka yang sehat dan ingin terus sehat. Apabila usaha ini telah dapat berjalan baik, umumnya memiliki stabilitas yang cukup baik, dan tidak mudah terpengaruh situasi sebagaimana bisnis pada umumnya.

Tips : • • • • •

Memperhatikan kelengkapan Obat Memberikan pelayanan yang baik Tentukan lokasi yang strategis Harus memiliki apoteker, Jangan hanya mementingkan keuntungan, tapi juga kesehatan konsumen



Expo

Mesin Bisnis Cemilan Bisnis kuliner menurut pengalaman adalah usaha yang paling digemari dengan untung berlipat. Harga bahan baku ringan, tinggal investasi mesinnya. Beberapa mesin ini cocok untuk berbisnis camilan, produknya tidak hanya kegemaran anak-anak tapi juga orang dewasa. Tentulah omsetnya menguntungkan.

Mesin Crepes Jajanan asal Perancis ini banyak penggemarnya, gurih renyah tanpa membuat gemuk. Lokasi bisnisnya bisa di Mal, supermarket, sekolah dan lain-lain. Mesin crepes ini praktis, tidak makan tempat, menggunakan kompor gas atau listrik 1000 W. Cukup dijaga satu orang. Harga berkisar Rp 1 juta.

Mesin Panggang Kebab Makanan kebab juga banyak yang favorit, sehingga dijumpai kedai-kedainya di pinggir keramaian jalan. Mesin pemanggang daging sekaligus

Mesin Es Krim Es krim makanan dambaan banyak orang. Bukan saja menyegarkan tapi juga menghilangkan rasa stress. Mesinnya cukup dioperasikan dengan digital, tentu sangat mudah. Kompresor yang kuat membuat es awet dingin untuk dinikmati. Menggunakan listrik 800 W, mesin ini dihargai sekitar Rp 13 juta. 66

Tahun 3

Mei ‘11

untuk display berputar agar tidak gosong. Alat ini disuplay panas dari gas sebesar 12 ribu BTU setara 40 W listrik. Bisa menggendong 7 kg daging. Harga di atas USD 500


Mesin Giling Tebu Di cuaca terik, minum air tebu manis asli sangat menyegarkan. Mesin gilingnya hanya perlu power 550 W bisa digunakan tenaga diesel. Tempat usaha selain di depan toko, food-court juga lokasi bergerak di atas bak mobil. Produk China ini dipatok harga Rp 5 juta.

Mesin Mini Donut Mesin pembuat donut kecil ini bisa Anda simpan di laci meja. Cocok untuk usaha di tempat yang tidak terlalu luas. Untuk memasak 6 buah donut hanya memerlukan waktu 6 menit. Powernya listrik 1350 W sehingga bersih dan higienis, mudah perawatannya. Harga berkisar Rp 200.000

Mesin Popcorn Makanan wajib saat nonton bioskop ini juga banyak dijajakan di mall, cafĂŠ, both bazaar, toko ser ta keramaian lain. Bodynya almunium anti lengket hingga mudah dibersihkan. Pengoperasiannya tidak sulit 3 sendok jagung dimasak dalam waktu 2 menit. Irit, powernya 1100 W. Harga di bawah Rp 2 juta. Mei ‘11

Tahun 3

67


Usaha Public Figur

Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya

Siap Produksi Jamur Seribu Kg Perhari Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era tahun 80-an ini kini sibuk berbisnis jamur Tiram. Uniknya, bisnis ini dijalankan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Keuntungannya untuk sedekah.

S

osok pejuang memang tidak lepas dari pribadi Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya. Usai berjuang di bidang formal, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kini berbisnis jamur tiram di Bogor. “Setelah pensiun saya tidak ter fikir untuk memiliki usaha. Kebetulan saya punya rumah dan tanah di Bogor, lama-kelamaan saya merasa terpanggil untuk memberdayakan masyarakat di sini sesuai pesan Habib Umar,” ujar purnawirawan TNI yang mengawali karir militernya sebagai Kurir Istimewa berpangkat Sersan ini. Padahal, lepas berdinas, se­ gudang aktifitas tetap ia geluti. Maklum saja meski telah pensiun Eddie masih disibukan dengan segudang

68

Tahun 3

Mei ‘11

kegiatan organisasi seperti IPSI - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, PERSILAT - Persatuan Silat Antar Bangsa, RAPI - Radio Antar Penduduk Indonesia, dan MUI - Majelis Ulama Indonesia DKI Jakar ta. Rumahnya pun tetap ramai dikunjungi tamu; sekadar bersilaturrahim menjalin komunikasi, meminta saran dan dukungan moril dan ada pula yang ingin belajar mengenai jamur tiram. Otomatis, hari-hari Purnawirawan TNI ini terus sibuk. Memang beragam motif seorang pensiunan menjalankan kegiatan bisnis. Bisnis tidak semata menjadi sumber penghasilan ekonomi sebagai tambahan tunjangan pensiunan, namun berbisnis juga membuka lapangan kerja baru sekaligus menambah aktifitas seorang pensiunan. Lucunya, tidak seperti pensiunan lain yang mengambil ancang-ancang,


Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya di kumbung jamur Eddie justru bersikap santai. Mungkin karena sebelumnya ia pernah gagal berbisnis tanaman organik. Bisnis yang ia jalankan ini gagal karena tidak diikuti proses pemasaran yang baik. “Padahal dari 20 jenis tanaman organic yang saya tanam, hasilnya baik!” ujarnya. Jadi ketika mulai berbisnis jamur, Eddie melakukannya karena keinginan untuk memberdayakan masyarakat ; menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kehidupan ekonomi dan pengetahuan masyarakat sekitar. Uniknya lagi, keuntungan bisnis ini ia sedekahkan.

Harga jual murah dan kualitas yang bagus membuat para supplier jamur memburu jamur tiram dari produksi purnawirawan mantan pengawal presiden Soehar to ini. “Saat ini di pasaran harga jual jamur tiram sekitar Rp 8.300 perkilogram. Karena saya bukan pedagang saya hanya menjual Rp 7.500 perkilogram,”t ungkapnya. Bukan tidak ingin mendapat untung besar, langkah ini Eddie lakukan untuk memberi kesempatan pada supplier yang setia membeli jamur produksinya agar bisa meraih untung.

Mei ‘11

Tahun 3

69


Usaha Public Figur Ahli Sedekah Dari usaha budidaya jamur yang Eddie jalankan, sekitar 90 orang warga sekitar terbantu secara ekonomi karena dipercayakan Eddie bekerja mengurusi usahanya. Keuntungan dari hasil jamur itu ia sedekahkan jadi tidak serta merta masuk kantong. “Usaha budidaya jamur yang baru saya jalankan ini, adalah sebagai sumber pendanaan saya dalam upaya membantu masyarakat.” Eddie memang dikenal kar yawannya sebagai warga dan bos yang menyenangkan. “Secara rutin hampir setiap minggu, Pak Eddie mengundang warga pada acara pengajian dan majelis ta’lim. Pada acara itu Pak Eddie biasanya memberi bingkisan beras atau sembako. Pokoknya kami di sini mengenal Pak Eddie sebagai ahli sedekah,” ujar salah seorang karyawan yang juga warga setempat. Tidak berhenti disitu, purnawirawan yang baru saja mendapat Tanda Kehormatan Bintang Tanda Jasa Mahaputera Pratama dari Presiden SBY dalam upayanya membina Olahraga Pencak Silat Indonesia ini, berniat meyekolahkan anak-anak pegawainya yang loyal dan jujur hingga perguruan tinggi. “Memang, keuntungan dari usaha ini, nanti juga digunakan untuk membiayai yayasan saya yang fokus pada pendidikan,” imbuh Eddie. Para pegawai jamur yang sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam membiakkan jamur kini telah terampil dan mandiri berkat

Pekerja wanita mengerjakan baglog (bibit jamur) 70

Tahun 3

Mei ‘11

Setelah proses steamer baglog siap dipindahkan ke kumbung tangan dingin Eddie memberdayakan dan mendidik pegawainya. “Meski ini merupakan sebuah kendala yang merepotkan,” papar purnawirawan yang telah 40 tahun mengabdi di dunia militer. Karier panjang ternyata tidak membuat Eddie goyah memasuki masa pension. Semasa aktif berkarir pun Eddie sadar bahwa jabatan yang diembannya itu adalah amanah rakyat yang dititipkan sementara waktu. “Semasa menjabat saya tidak pernah minta dilayani. Dari dulu sampai sekarang saya melakukannya sendiri dan hanya ditemani seorang sopir,” tuturnya. “Kalau dulu saya mengabdi ke masyarakat karena panggilan tugas, kini setelah bebas tugas saya mencari kesibukan sendiri, juga tetap untuk melayani masyarakat.” tutur purnawirawan yang sedang sibuk merampungkan buku otobiografinya ini. Upaya untuk terus mengembangkan usaha ini terus Eddie lakukan. Kedepan Eddie tidak hanya berperan sebagai petani jamur siap konsumsi tapi ia juga tengah menyiapkan diri untuk mengembangkan usahanya dengan menjual baglog - bibit Jamur, yang dikenal sistem plasma. Tentu saja, ia juga bermaksud meningkatkan kapasitas produksi. Maklum, saat ini saja ia telah ditawari seorang pemasok yang siap menampung produksi jamurnya seribu kilogram perhari dengan harga tinggi. Untuk itu kini Ia tengah berbenah meningkatkan kapasitas produksi jamur dan kapasitas pekerja. “Peluang bisnis jamur sangat menggiurkan,” ujarnya. nFarhan Dwitama/Foto:Edo



Tips

Pemasaran Kolektif

Pangsa Komunitas UKM Pemasaran Kolektif, atau sering disebut juga Pemasaran Komunitas, kini makin marak terutama setelah jejaring social seperti Facebook, Twitter dan sebagainya mewabah. Namanya saja pemasaran komunitas. Jadi strategi pertama memang membentuk komunitas pasar ; seperti prinsip build your market and let them buy later! Ini strategi yang murah! Jadi cocok dilakukan oleh UKM dengan budget pemasaran kecil. Tentu saja ada trik yang harus diketahui agar strategi ini sukses. Ini dia.

Jejaring sosial menciptakan pemasaran kolektif berbasis komunitas. Selain mudah, strategi ini tergolong murah, apalagi bagi kalangan UKM. Tapi, Anda harus cerdas dan jeli mengamati komunitas yang Anda bangun, supaya tidak kabur. 72

Tahun 3

Mei ‘11

Pada jaring sosial – Facebook atau Twitter, misalnya, bentuk group yang jelas. Ini bisnis, jadi bentuklah grup bisnis, bukan grup lain meskipun produk Anda mungkin berhubungan dengan sebuah hobi.

Tonjolkan sisi kepentingan pasar. Pastikan bahwa pasar yang Anda bentuk tahu betul apa kelebihan produk yang Anda tawarkan terhadap kepentingan mereka. Contoh

Ini yang mungkin berbeda dengan kebanyakan praktik yang ada ; jangan terburu-buru menawarkan produk Anda. Apalagi mencantumkan label harga dan iming-iming discount. Ingat, Anda sedang membentuk komunitas yang kelak akan Anda jadikan pasar. Camkan ; komunitas!


Hujani komunitas Anda dengan informasi yang berhubungan dengan produk Anda. Jika Anda menjual handphone buat informasi yang membuktikan bahwa handphone Anda rendah radiasi, misalnya. Lakukan terus menerus. Kaitkan kelebihan produk dengan kepentingan komunitas. Kreatifitas Anda diuji di sini. Jika Anda tidak mampu, minta bantuan ahli komunikasi. Jangan pernah mengabaikan feedback – tanggapan, bahkan jika respon itu hanya berupa pertanyaan. Berikan respon dengan cepat dan tepat. Ingat keingintahuan menumbuhkan kesadaran – awareness pada produk Anda.

Selalu awasi gejala komunitas Anda. Perhatikan trend dan amati kecenderungan selera komunitas Anda. Jangan segan ikut berpartisipasi dalam diskusi bahkan jika tidak berhubungan dengan produk Anda. Jika waktunya tepat, Anda bisa “menyelipkan” informasi produk Anda. Lakukan dengan cerdas!

Sekarang, saatnya Anda mem­ perlihatkan produk Anda! Jangan langsung membuka lapak! Tunjukkan produk Anda dan kelebihannya dengan pendekatan pribadi. Misalnya, informasikan betapa Anda tidak lagi perlu was-was tersesat karena kecanggihan GPS – yang akan Anda

jual, di mobil Anda. Lakukan dengan menarik. •

Jika perlu, buat semacam lomba kecilkecilan. Hadiahnya, tentu saja produk Anda. Buatlah lomba itu sebagai parameter untuk mengukur tingkat kesadaran komunitas terhadap produk Anda.

Setelah benar-benar yakin pada tingkat awareness komunitas Anda, mulailah memperlihatkan produk-produk Anda. Jangan lupa terus menekankan kelebihan produk Anda.

Daya tarik bisa ditingkatkan dengan sajian gambar-gambar produk yang bagus. Untuk itu, Anda harus menyiapkan foto-foto produk yang dibuat dengan konsep yang baik. Ini tidak mahal. Apalagi foto-foto ini bisa dipakai terus menerus untuk beragam keperluan. Jangan lupa, Anda juga harus mempertimbangkan pelayanan yang baik jika pasar mulai menunjukkan ketertarikan. Misalnya, meniadakan ongkos kirim barang atau memberi discount. Berlakulah kreatif. Berikan kejutan manis pada konsumen. Misalnya menampilkan foto konsumen yang membeli dalam jumlah terbesar bulan ini disertai ucapan terima kasih. Ingat, pasar Anda adalah komunitas Anda. Jadi siapkan strategi dengan matang. Buatlah komunitas dan bersiaplah meraih keuntungan dari pasar yang Anda bentuk sendiri. Wendy Danoeatmadja/Dari berbagai Sumber, Foto: Istimewa Mei ‘11

Tahun 3

73


#Pengusahahaha

Wiraswastawa Siapa bilang pengusaha kerjanya hanya mencetak uang? Ternyata banyak prilaku pengusaha yang membuat terbahak-bahak hahaha…

Pengusaha Asuransi Pengusaha yang setiap menit selalu berdoa agar keadaan selalu aman, damai, lancar, sehat

Pengusaha dan Cabai Seorang pengusaha resto sangat senang sekali ketika melihat di salah satu pasar tradisional ada yg menjual cabai seharga Rp.5.000/kg. Dia langsung menghampirinya, “Mas, harga cabenya gak salah nih? Biasanya kan Rp. 100.000/kg” “Oh, tidak salah Pak, saya hanya jual Rp. 5000/kg. Dengan syarat dan ketentuan berlaku Pak” Apa syaratnya? Pertama, Bapak harus membeli minimal 5kg Pak. Si pengusaha langsung OK! Syarat kedua, harga tersebut hanya untuk Makan di Tempat Pak, kalau deliver harganya beda lagi Pak. Pengusaha langsung KO!

74

Tahun 3

Mei ‘11

dan baik-baik semuanya, adalah Pengusaha Asuransi.

Pengusaha Kikir Melihat kondisi bekas sekolah yang memrihatinkan, Dindon menghimpun temanteman seangkatannya di SMA. “Kita ketemuan reuni sekalian menghimpun dana,” ajaknya di telepon. Setelah melihat kondisi sekolah, Dindon dan kawan-kawannya pergi ke restoran untuk pesta reuni sekaligus mengumpulkan dana untuk pembangunan. Akhirnya terkumpul Rp 9.990.000, satusatunya alumni yang belum menyumbang adalah Dindon, yang dikenal teman-temannya sebagai pengusaha sukses. Kemudian Dindon mengeluarkan selembar cek dan menuliskannya angka Rp 10 .000.000, ser ta meletakkannya di tengah meja. Lalu dengan tenangnya ia meraup uang yang terhampar di meja dan memasukkannya ke kantong celananya.


Oxybaric Center Semua penyakit nyaris disebabkan oleh proses penyempitan pembuluh darah. Anda memiliki penyakit JANTUNG dan DIABETES ? Dengan

Rp 1,5 juta bisa sembuh! Hanya di Oxybaric. Tanpa obat, tanpa efek samping

Steve Sugita pemilik Oxybaric

dan tanpa risiko.

Alamat klinik: 1. Jln Bhayangkara No 91 Sukabumi. Telp. 0815 9136 524, 0266 7117 352 (Steve Sugita) 2. Jln Tambak 2 No 27 Jakarta Pusat. Telp. 0857 9324 5750 (Budi) 3. Jln Boulevard Kelapa Gading Blok WE2 No 2H. Telp. 0878 8025 2688, 021 9895 8796, 021 3343 9394 (Effi) 4. Ruko Cordoba Blok F No 25 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Telp. 021 5694 7918 5. Jln Gunung Sahari XII No 12 Blok B3, Jakarta Pusat (Belakang Hotel Sheraton Media). Telp. 021 9288 6200, 021 3387 7731 (Lia), 021 9950 0778 (Aye) Maret ‘11 Tahun 3 97 6. Jln Yusuf Adiwinata Jakarta Pusat


Konsultasi

Psikologi Bisnis Dr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Dr. Andri SpKJ

Arti Sebuah Nama Hallo Dok Rumah makan saya namanya Nikmat Lezat, sudah berjalan satu tahun tapi omsetnya biasa-biasa saja. Sementara tidak jauh dari restoran saya ada rumah makan Selera Jaya, bukan main larisnya. Padahal menunya sama, aneka soto. Dok, memang nama itu ada unsur psikologis dalam berbisnis, sehingga mempengaruhi laku tidaknya usaha kita? Terimakasih Sulastri Solo-Jawa Tengah Solusi: Nama memang berhubungan dengan “branding” dari produk. Seper ti kemasan dalam suatu produk, nama juga menjadi suatu hal yang sangat p e n t i n g . Wa l a u Shakespeare pernah me­ ngatakan apalah ar tinya sebuah nama, tetapi nama punya pengar uh yang besar juga. Ketika orang me­ nyebutkan suatu nama ter tentu, maka ingatan orang 76

Tahun 3

Mei ‘11

akan nama tersebut menjadi suatu yang akan diingat di dalam fungsi sistem memorinya (dalam hal ini di amygdala). Sayangnya sistem ini berhubungan juga dengan sistem panca indera yang lain. Kalau anda berjualan soto, walaupun menunya sama tetapi rasanya berbeda, maka itu akan juga berpengaruh. Kalau ternyata rasa soto anda kurang disukai, malah nama dagang restoran anda akan diidentikan dengan memori di otak pelanggan anda sebagai suatu soto yang kurang enak, sehingga ketika nama itu disebutkan oleh orang lain pun, akan ada otomatis orang yang akan menjawab bahwa merk soto anda tidak enak. Hal ini akan mengurangi orang ingin mencoba soto anda. Walaupun nama restoran anda sudah menjanjikan menu yang Nikmat dan Lezat tetapi kalau kenyataannya tidak demikian, ini akan sangat berpengaruh. Saran saya coba anda minta teman akrab anda untuk mencoba soto ala Selera Jaya dan bandingkan secara obyektif dengan soto anda. Kalau memang ternyata soto anda kurang enak, segera perbaiki.


Lokasi Tusuk Sate Yth. Dokter Andri Saya membuka toko handphone dan pulsa, kebetulan lokasinya tepat di pertigaan yang orang selalu menyebut Tusuk Sate. Pemasukan saya kadang bagus, tapi juga sering tekor. Dok, memang ada larangannya dagang di tusuk sate, apa hanya soal tabu, atau sugesti? Briantana Gunung SahariJakar ta

Solusi: Saya bukanlah seorang ahli FengShui, namun dari beberapa pembicaraan memang ada yang mengatakan dagang di tusuk sate kurang baik karena aliran energi yang terlalu deras ke arah Anda. Masalah yang utama adalah ketika

Anda percaya dan yakin bahwa hal itu benar. Secara otomatis sistem otak Anda akan mengatakan bahwa apapun yang Anda lakukan hasilnya akan kurang baik. Jadi kalau memang Anda tidak ada pilihan tempat usaha lain, ada baiknya Anda berpikir positif yang lebih banyak tentang usaha di tempat tusuk sate. Berikan inputinput positif ke pikiran Anda bahwa usaha di tusuk sate mempunyai keunggulan misalnya banyak pengendara motor, pejalan kaki akan langsung melihat toko Anda. Dengan melakukan itu secara teratur maka saya yakin akan ada perbaikan dalam usaha Anda. Kalau Anda sering tekor mungkin kar ena Anda belum maksimal dalam berusaha bukan karena tempat yang tusuk sate.ď Ž

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau email ke majalahelshinta@gmail.com.

Mei ‘11

Tahun 3

77


Otak Atik SUDOKU

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA Untuk berlangganan

Rp 59.400 (6 Bulan)

Rp 112.200 (12Bulan)

Untuk wilayah Jabodetabek harga

Nama : ........................................................................................................................... sudah termasuk ongkos kirim Alamat : .......................................................................................................................... .............................................................................Kode Pos ............................... Telp/ Hp : ........................................................................................................................... Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita, No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Untuk wilayah lain harap hubungi Redaksi Majalah Elshinta Telp : (62-21) 58359108 (62-21) 58359112 Fax : (62-21) 58359094 Tanda Tangan

Mengirim Uang Sejumlah Rp ....................................................................................................... Permintaan edisi .........................................s/d............................................................................. * Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95 ** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

78

Tahun 3

Mei‘11

(

)



Bisnis Unik

Sunarso

Ayam Ketawa Untungnya Bikin Ketawa

P

ernah mendengar nama ayam ketawa? Sepintas fisiknya tak ada beda antara ayam ketawa dengan ayam kampung biasa. Hanya saja ayam ini memiliki keunikan suara pada saat berkokok. Kokokan unik ayam ini layaknya orang yang sedang tertawa dengan irama kokokan yang terputus-putus dalam satu nafas. Selain itu ayam ketawa juga memiliki warna bulu yang menarik dan bentuk tubuh yang enak dilihat. Ayam 80

Tahun 3

Mei ‘11

ketawa merupakan asli ayam Indonesia. Ayam ini berasal dari Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. Di daerah asalnya ayam ketawa dikenal dengan sebutan manu gaga dan hanya dipelihara oleh Raja dan kaum Bangsawan di Sulawesi Selatan. Akibatnya ayam ketawa tidak populer di kalangan masyarakat. Seiring perkembangan zaman dan sejalan dengan kebijaksanaan yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Sidrap,


Ayam peliharan Raja Sulawesi Selatan yang asli Indonesia. Meski baru dikenal, keunikannya menghadirkan peluang bisnis yang lumayan menguntungkan. Bisnis Ayam Ketawa memang bisa membuat pebisnisnya ikut tertawa meraup untung. lama kelamaan Ayam Ketawa tersebar dan mulai banyak dipelihara masyarakat Sulawesi secara turun temurun. Keunikan ini membuat pecinta unggas di pelosok negeri penasaran. Kesempatan emas inilah yang kemudian dijadikan sumber penghasilan baru yang menguntungkan bagi Sunarso. “Waktu itu saya melihat ada kontes ayam ketawa di tayangan televisi dan saya terinspirasi untuk melestarikan ayam unik khas Indonesia timur ini,” ujarnya. Didukung oleh anaknya yang tinggal di Sulawesi, Sunarso memasarkan ayam ketawa di tempat tinggalnya di Jakarta. “Hanya Ayam Ketawa terbaik yang saya jual di Jakarta,” ungkap Sunarso yang sehari hari berprofesi sebagai Juru Parkir di RS Militer Cilandak ini. Usaha yang ia awali pada tahun 2011 ini menurutnya cukup bagus dan mempunyai peluang usaha yang menjanjikan. Pembeli ayam ketawa Sunarso tidak saja mereka yang berada di wilayah Jabodetabek tapi juga dari Palembang, Lampung dan beberapa kota di luar pulau Jawa. Tak perlu perlakuan khusus dalam memelihara Ayam Ketawa ini. Pemberian pakan cukup dengan mencampurkan beras merah, gabah, dan jagung. Guna meningkatkan kualitas vokal,

Sunarso memberi tambahan pakan seperti jangkrik, pepaya atau pisang gepok. Air minum harus selalu diganti setiap hari. “Mengurus Ayam Ketawa itu mudah. Saya sendiri bukanlah pecinta unggas dan sebelumnya tidak pernah memelihara hewan,” ujar Sunarso. Oleh Sunarso, Ayam Ketawa berusia 2,5 bulan ia jual seharga 250 - 300 ribu rupiah perekor berikut kelengkapan dokumen. Ayam Ketawa usia 2,5 bulan memang belum berkokok dengan baik. Selama beberapa bulan, ia berbisnis nilai transaksi tertinggi yang pernah ia dapatkan untuk seekor Ayam Ketawa sebesar Rp 6 juta lebih. Ayam tersebut memiliki nilai rupiah yang tinggi karena panjang ketawa hampir mencapai 1 menit dalam satu nafas. Itu sebabnya, Ayam Ketawa pun sering kali diperlombakan, guna mencari vokal tawa terbaik layaknya kontes burung kicau. Bahkan bukan rahasia lagi, sering kali sekor Ayam Ketawa juara dilego seharga mobil. Keseriusan Sunarso menjalankan usaha penjualan ayam ketawa ini coba ia wujudkan dengan berencana menernakkan Ayam Ketawa di wilayah Bogor. Farhan Dwitama/Foto:Harfiardo

Mei ‘11

Tahun 3

81


Mediasi

Promo Menjaring Pasar

Jika Marketing mencari duit, maka Promosi membuang duit. Ini hukum alam dalam perusahaan. Keuntungan Promosi tidak langsung berupa financial, tapi menancapkan brand image pada konsumen. Setelah berhasil, barulah uang mengalir‌

Promosi Jitu di Media Dalam memulai setiap usaha, promosi sangat dibutuhkan. Fungsinya, agar usaha yang kita lakukan bisa cepat berkembang. Saya lebih cenderung untuk berpromosi melalui media. Itu cara jitu menembus pasar, karena peredaran media lebih cepat sampai ke khalayak publik ketimbang sarana promosi lainnya. Bermula dari promosi yang kecil-kecil dulu seperti beriklan di iklan baris, kecuali jika budget beriklan besar ada dan dipersiapkan. Pidin Nurosidin Karyawan Swasta, Semarang

82

Tahun 3

Mei ‘11


Budget Murah, Pilih Brosur Sebagai sarana memperkenalkan jenis usaha atau meningkatkan penjualan, membuat media promosi menjadi sesuatu yang penting. Menurut saya ada beragam promosi yang bisa dipilih, semua tergantung tujuan yang ingin dicapai. Dengan budget yang lebih murah bisa menggunakan brosur yang dibagi ke rumah-rumah atau menempel stiker di tiang listrik dan telepon. Pr omosi yang tepat juga tergantung dari jenis produk dan sasaran dari pembeli yang dituju. Dewy Wirausaha

Promosi Mutlak P r o m o s i mutlak diperlukan untuk memasarkan output usaha. Sebagai bentuk pemberitahuan, memperkenalkan usaha produk atau jasa sebagai “brand awareness�. Promosi yang paling tepat harus mengetahui segmentasi terlebih dahulu. Untuk mengetahui siapa sasaran yang dituju. Otomatis ekspektasi market terhadap produk kita, jika sudah ada harapan pasarnya, maka kita dapat menentukan tingkat invasi pasar. Rima Mulan Karyawati Swasta

Promosi On Line Lebih Hemat Menurut saya promosi penting bagi mereka yang memiliki usaha, baik yang sudah mapan atau pun yang baru mulai. Supaya usaha yang dikelolanya dikenal banyak pihak, bagi yang mapan juga tetap memerlukan promosi untuk mendongkrak profit. Bisa melalui iklan di media cetak atau elektronik. Penghematan budget, bisa menggunakan media Internet yang tidak kalah efektifnya. Sebab, sekarang ini media on line mampu menjangkau siapa saja, di mana saja. Ada juga dengan brosur, bagi yang mapan bisa menggunakan Iklan di media elektronik seperti TV, Radio. Pipin Indriyani Wirausaha

Mei ‘11

Tahun 3

83


Komunitas

Sebar ‘Virus’ Menjadi Pengusaha

D

igawangi oleh owner Primagama Group, Purdi E Chandra, dengan slogan “Cara Gila Jadi Pengusaha” Purdi mulai bertekad mencetak sebanyakbanyaknya pengusaha sukses di Indonesia melalui Entrepreneur University (EU). Sekolah bisnis ini sendiri saat ini telah berdiri dilebih dari 90 kota di Indonesia. Sebagai salah seorang mentor bisnis yang terbilang sukses, ia tidak pernah segan menjadi tempat bertanya para pengusaha maupun calon

pe­­ngusaha baru. “Saya dan Entrepreneur University sengaja menyebarkan “virus” maut (virus menjadi pengusaha) yang sangat berbahaya, cepat menular, tapi sungguh tidak mematikan, dan dapat memberi jalan bagi Anda untuk lebih Kaya, dan Sejahtera Bersama,” jelas Purdi. Melalui aktivitas Roadshow, Seminar ser­ta Entrepreneur Campaign secara berkala di setiap daerah, perusahaan, lembaga pe­­merintah, kampus, hingga sekolah so­

Kunjungan bisnis Bob Sadino 84

Tahun 3

Mei ‘11


Wadah yang dibentuk oleh para alumni Entrepreneur University guna menyebarkan ‘virus’ serta menumbuhkan minat masyarakat menjadi pengusaha. Didirikan dengan tujuan menciptakan sebuah komunitas entrepreneur yang kreatif, inovatif, juga peduli Jakarta Entrepreneur Club (Jakec) bertujuan menciptakan sejuta pengusaha baru yang tangguh dan kredibel.

sialisasi dilakukan guna menumbuhkan minat dan menjaring calon pengusaha baru. Lewat kegiatan-kegiatan yang simple dan mudah dicerna yang dikelola EU ini, banyak peserta yang mendapatkan pola pikir baru new mindset, tentang bagaimana mestinya memulai usaha, yang bukan dimulai dengan uang, bakat, atau keahlian apalagi pengalaman melainkan yang menjadi modal utama adalah berani memulai. Pada kegiatan ini kita dapat mempelajari tip dan trik yang bisa dipahami dan menjadi panduan bagi mereka yang ingin berwirausaha. Setelah berjalan cukup lama dari tahun 2000, akhirnya mereka yang telah mengikuti EU saat itu merasa perlu menciptakan sebuah komunitas yang berfungsi untuk tetap mencharge semangat mereka menjadi entrepreneur. Dari sebuah business talks dan komunikasi yang terbentuk dari para Alumni EU, terbentuklah Komunitas Bisnis Informal yang ditujukan untuk menjaga intensitas komunikasi dan menjalin kerjasama dalam

bentuk sharing bisnis, diskusi, dan business opportunity. Kondisi informal inilah yang membuat mereka memilih menggunakan nama Jakarta Entrepreneur Club. “Saat itu juga awalnya dulu yang masuk ke sini adalah para karyawan yang ingin jadi pengusaha serta karena semangat itu harus dicharge, maka untuk memanage itu maka dibentuklah

Salah satu kegiatan seminar JAKEC Mei ‘11

Tahun 3

85


Komunitas

komunitas Jakec ini,” ucap Ahmad Mubarok, ketua I Jakec yang mengurusi organisasi dan keanggotaan. Ia juga menambahkan bahwa saat itu Jakec langsung beranggotakan seratus orang di awal terbentuknya komunitas ini. “Sekarang sudah ada sekitar dua ribu yang mengikuti Jakec,” jelas Ahmad. Untuk proses recruitment, biasanya mereka yang telah

Kegiatan wokshop JAKEC 86

Tahun 3

Mei ‘11

mengikuti EU maka otomotis menjadi anggota Jakec. “Di luar itu pun kita membuka bagi mereka yang tertarik. Namun ketika mereka ingin masuk ke Jakec biasanya mereka akan ikut EU. Supaya memiliki frame yang sama tentang bisnis, serta tidak dikenakan biaya tapi mereka harus mengikuti EU,” ungkap Ahmad. Kegiatan yang dilakukan Jakec tidak hanya sebatas seminar tapi juga diikuti dengan workshop. Dalam workshop ini me­ reka didampingi para mentor yang berasal dari praktisi dunia usaha yang siap membantu mereka. “Tujuan workshop ini adalah agar mereka segera action - bertindak, artinya jika tidak ada komunitas maupun networking akan sulit bagi mereka untuk bertindak. Seperti halnya mengikuti seminar, biasanya setelah itu mereka akan lupa, maka kita menciptakan komunitas ini biar tetap terjaga semangatnya,” ujar Ahmad. Ini tentu sesuai dengan visi Jakec sebagai wadah bagi pe­ ngusaha yang kredibel dan bermanfaat serta menciptakan pengusaha baru. Hal ini


terbukti dengan banyaknya para pengusaha yang telah dilahirkan dari EU dan JAKEC seperti Agus Pramono pemilik ayam bakar Mas Mono, Hendi Setiono pemilik Kebab Baba Rafi dan masih banyak lagi lainnya. Tidak terkecuali bagi Ahmad sendiri, perkenalannya terhadap dunia bisnis juga tidak terlepas dari kegiatannya dalam Jakec yang ia ikuti. Setelah sebelumnya menjadi seorang karyawan selama 13 tahun, namun setelah mengikuti Jakec selama enam bulan ia berani menanggalkan statusnya sebagai karyawan dan beralih ke wirausaha. “Keraguan setelah kita cukup lama menjadi karyawan dan mengubahnya untuk mengambil pilihan sebagai pengusaha, memang awalnya pasti ada keraguan. Saat itu saya sudah resah oleh virus menjadi pengusaha maka setelah ikut Jakec dan mengikuti semua kegiatan setelah enam bulan saya keluar dan memulai usaha. Saat itu usaha yang saya jalani adalah percetakan,” ungkapnya.

Tidak berhenti sampai disitu saat ini Ahmad juga mengembangkan bisnisnya dari mulai kuliner hingga menjadi developer perumahan di Pontianak. “Banyak manfaat yang kita dapat diJakec, ibarat berada di bawah satu payung komunitas kewirausahaan jadi apapun ada disitu. Sehingga bagi kita yang ingin tanya apa saja di bidang wirausahaan ada yang bisa menjawab. Bagi mereka yang baru belajar, tidak terlepas dari masalah keyakinan. Keyakinan itu selalu didasari oleh motivasi artinya perlu dicharge. Disinilah peran komunitas apapun komunitasnya,” tandasnya lagi. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc, JAKEC.

Diskusi anggota JAKEC beserta ust. Jusuf Mansyur Mei ‘11

Tahun 3

87


Sentra Bisnis

Pasar Mainan Gembrong

Banjir Produk Cina Murah Meriah 88

Tahun 3

Mei ‘11


Bermain adalah dunia kehidupan anak-anak, membuat produk mainan penting dalam keseharian mereka. Peluang tersebut menjadi anugerah bagi pedagang di sentra grosir mainan Pasar Gembrong. Apalagi banjirnya produk Cina dengan harga murahmeriah, dijamin meraup untung besar. Peluang Anda untuk membuka bisnis ini di rumah…

P

asar Gembrong sebagai pasar grosir mainan mulai dikenal sejak tahun 1990an. Mulanya hanya beberapa pedagang yang umumnya mendirikan kios-kios kecil bahkan menggelar lapak-lapak di tanah. Akhir tahun 1990-an jumlah pedagang sekitar 60 orang, dan kini lebih dari 100 pedagang. Kios-kiosnya pun terbilang kecil sekitar 2 x 2 meter yang diisi berbagai barang. Hanya kios-kios di tepi jalan yang luasnya agak memadai, itu pun sebagian barang terpaksa dipajang atau ditaruh di halaman toko yang merupakan lalu-lalang pembeli.

Pasar ini menawarkan berbagai jenis mainan yang tidak hanya bisa dibeli secara grosiran tapi juga eceran. Mulai dari kartu, mobil-mobilan, pesawat, boneka, robot, bola, alat masak-memasak dan lain sebagainya, tersedia di tempat ini dengan harga yang miring. Hal inilah yang membuat Pasar Prumpung atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Mainan Gembrong di Prumpung Jatinegara, Jakarta Timur, kerap dipadati pembeli. Selain harga setiap produk mainan yang ditawarkan lebih murah, juga karena letaknya yang strategis menjadikan pasar ini mudah dijangkau dari mana saja. “Di pasar ini harganya bisa lebih murah mencapai 50 persen di bandingkan dengan harga yang beredar di toko maupun di Mall. Untuk jalur jalur mobil Tamiya dijual dengan harga antara Rp 135.000 - Rp 250.000, tergantung merek, jumlah jalur, dan kepandaian calon pembeli untuk menawar. Padahal, di mal harganya mulai dari Rp 250.000-an. Karena lebih murah, jadi banyak yang mau datang ke sini dan membuat Pasar Gembrong menjadi tempat kulakan favorit,” tuturnya Dedi, salah satu pedagang.

Grosir hingga Eceran

Meski dikenal sebagai pasar grosir mainan, tetapi hampir semua pedagang mainan di Pasar Gembrong melayani mereka yang membeli eceran atau satuan. Bahkan di beberapa toko hampir tak ada bedanya harga satuan maupun harga grosir. Hanya selisih 5 sampai 10 ribu lebih mahal dibanding mereka yang beli secara grosir. Jika dibandingkan harga di Mall, membeli mainan secara eceran Mei ‘11

Tahun 3

89


Sentra Bisnis

Mainan Remote Control yang kerap di gemari orang dewasa atau satuan di sini masih lebih murah. Meski situasi ramai pengunjung pada Sabtu dan Minggu, tetapi pedagang mainan di Pasar Gembrong tidak mengubah harga. “Harganya kami jual sama pada hari Senin sampai Minggu,“ ungkap Simon, penjaga toko. Begitupun umumnya masyarakat di Jakarta mengira kalau Sabtu Minggu harga jual beda karena banyak tengkulak mainan dari luar kota berdatangan ke Pasar Gembrong. Karena itu, sehari-hari Pasar Gembrong selalu ramai dikunjungi pembeli. Lebih-lebih pada Sabtu dan Minggu, pasar mainan anak

ini sangat ramai dikunjungi pembeli, baik masyarakat Jakarta, Bogor, Bekasi, maupun dari luar Jabodetabek, seperti Garut, Bandung, Sukabumi, Cirebon, Lampung, Palembang. Seperti yang dilakukan Ida bersama putrinya yang berasal dari Bekasi. “Selain harganya yang lebih bersahabat pilihan mainan di sini juga banyak dan beragam. Kita bisa memilih mainan dari yang kualitasnya standar sampai yang benar-benar bagus,” jelas Ida. Ibu ini juga menambahkan bahwa, semua bisa kita pilih sesuai dengan budget dan standar keamanan kita. Namun perlu sedikit

Beragam mainan dari mobil-mobilan hingga boneka 90

Tahun 3

Mei ‘11


capek agar dapat harga yang benar-benar murah, karena tidak semua toko menawarkan harga sama untuk jenis mainan yang sama. Jadi mesti telaten. Karena itu yang terlihat di pasar Gembrong bukan hanya anak-anak bersama ayah dan ibunya, tapi pembeli mainan di sini juga banyak orang dewasa yang membeli mainan untuk dirinya sendiri. Mainan dewasa umumnya mulai dari mobil-mobilan hingga remote control pesawat. Walau sayangnya 90 persen produk mainan yang beredar di pasar adalah karya bangsa lain - impor dari Cina, dan lainnya, namun ada juga yang buatan lokal. Biasanya berasal dari Tangerang, Banten dan Surabaya. Kalah bersaingnya produk lokal selain karena keterbatasan pasokan serta juga harganya yang lebih mahal sehingga produk lain yang lebih variatif dan murah, menggeser mereka. Akibat tingginya tingkat pengunjung pasar ini dan letaknya yang berada di pinggir jalan, pasar di ujung Jalan Basuki Rahmat, kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur ini selalu macet karena banyak mobil parkir di badan jalan. Karena kondisi kemacetan yang kerap timbul, Pemprov DKI rencananya sedang mengupayakan pembangunan bangunan baru untuk menampung para pedagang. Lokasi bangunan tersebut berada tidak terlalu jauh dari lokasi dan berada searah jalan dengan pasar yang ada saat ini.

Kerap menimbulkan kemacetan, letak antar toko yang hanya menyisakan sebuah gang kecil - membuat para pembeli yang satu dengan yang lain pasti bersenggolan, tidak menyurutkan para pembeli dan penjual untuk kembali datang ke pasar ini. Bisnis mainan anak ini memang menjanjikan. Dunia anak adalah dunia bermain. Selama masih ada anak-anak,bisnis ini sepertinya juga tak akan berhenti bermain. ď ŽTeks/Foto : Anto Kurniawan

Setiap harinya pasar Gembrong tidak pernah sepi pengunjung

Mei ‘11

Tahun 3

91


Info UKM

Promo Via Internet

UKM BEBAS GAPTEK!

H

ampir lima tahun ini, Usaha Kecil Menengah makin marak pertumbuhannya. Seperti namanya, modal UKM biasanya kecil. Lebih banyak digunakan untuk produksi. Padahal bisnis membutuhkan biaya lain di samping biaya produksi. Biaya-biaya itu antara lain riset pasar, promosi dan iklan, serta beragam biaya lain untuk melicinkan jalan menyambut konsumen. Biaya yang paling sering membengkak adalah biaya operasional. Termasuk didalamnya biaya remeh temeh seperti surat menyu-

92

Tahun 3

Mei ‘11

rat, telepon, ongkos dan lainnya. Padahal, biaya ini, jika dapat ditekan, bisa dialokasikan pada pos-pos lain yang membutuhkan. Di sinilah peran internet mengemuka. Selain menyederhanakan pekerjaan, internet dan fasilitasnya, bisa menyederhanakan jenis pengeluaran. Beberapa fungsi dasar internet bagi UKM antara lain fungsi dan peran sebagai alat komunikasi, promosi dan riset. Jika fungsifungsi ini bisa dijalankan, pengeluaran tidak penting bisa dihemat. Riset yang dilakukan


Saat marak seorang anggota Dewan kepergok mengunduh gambar porno di Rapat Paripurna DPR, perhatian publik kembali mengarah ke Internet. Ini memang kecanggihan teknologi yang sering disalahgunakan. Padahal bagi UKM, internet bisa menjadi alat promosi penting dalam berbisnis. Jadi, UKM dilarang gaptek!

lembaga pengkaji UKM menunjukkan betapa UKM yang mampu beroperasi secara efisien bukan hanya mampu bersaing dalam tingkat lokal tapi juga tingkat nasional bahkan global. Jalan untuk itu tidak lain adalah internet.

Komunikasi Internet digunakan sebagai media komunikasi dengan berbagai pihak. Misalnya antara UKM dengan supplier. Bentuk komunikasinya bisa bermacam cara ; e-mail, messenger bahkan chatt-room. Karena itu, jangan remehkan alamat email. Catat dan simpan dengan baik semua email rekan bisnis dan lakukan kontak melalui e-mail tersebut. Hampir semua perusahaan besar telah memiliki e-mail pada website mereka. Jadi, jangan khawatir e-mail tidak akan terbaca. Jika perlu buat kesepakatan untuk

melakukan cek e-mail pada waktu-waktu tertentu agar pesan dan komunikasi bisa ditindak-lanjuti dan dilakukan dengan cepat dan efisien. E-mail bahkan juga memungkinkan untuk pengiriman surat-surat perjanjian kerjasama, misalnya. Sehingga proses kontrak bisnis lebih cepat dan murah. Internet juga memungkinkan UKM melakukan tele-wicara atau negosiasi bisnis via web-cam. Ini jelas mengurangi biaya perjalanan, terutama jika hubungan bisnis masih dalam tahap negosiasi. Web-cam juga memberi kesempatan bagi UKM dan rekan kerjanya untuk saling mengenal secara fisik. Memang masih ada beberapa kekurangan namun percayalah, kelak hubungan komunikasi akan menggunakan fasilitas yang makin canggih ini. UKM hanya perlu membiasakan dan mempersiapkan diri.

Promosi Peran ini mungkin sudah tidak asing lagi. Alangkah bagusnya jika UKM memiliki website sendiri. Secara ekomonis, biaya website jauh lebih murah dibanding biaya promosi langsung lewat media massa, misalnya. Namun, promosi via website memang membutuhkan kontinuitas dan penanganan yang terus menerus. Mei ‘11

Tahun 3

93


Info UKM •

Pilihan fasilitas internet untuk promosi adalah mailing list. Semacam komunitas dengan basis kesamaan minat atau tujuan tertentu yang saling berkomunikasi dengan basis e-mail. Mailing list biasa memiliki forum diskusi dimana anggotanya bisa saling bertukar informasi. Ini membuat UKM bisa memfokuskan promosi dan pemasarannya pada pasar yang jelas. Jadi, beberapa pilihan fasilitas internet yang bisa digunakan UKM untuk melakukan promosi dengan murah dan efisien antara lain :

94

Website : situs bagi jasa atau produk UKM. Semacam window display di dunia maya. Dengan memasukan website produk UKM, produk UKM memiliki kemungkin yang terbuka luas untuk ditemukan konsumen. Website juga bisa digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran konsumen terhadap jasa atau produk yang ditawarkan UKM.

Mailing list : forum komunitas yang bisa menjadi sasaran bagi promosi sesuai dengan minat dan tujuan komunitas itu dengan produk atau jasa yang ditawarkan UKM. Di yahoogroups.com, tersedia ribuan mailing list dengan minat dan tujuan yang berbeda, Semuanya adalah komunitas yang bisa diubah menjadi pasar produk atau jasa UKM.

Tahun 3

Mei ‘11

Chat : fasilitas yang bisa digunakan UKM untuk secara langsung menawarkan produk dan jasanya. Fasilitas chat yang dimaksud adalah chatting room dan bukan private chat. Sebagai contoh UKM bisa membuat chat room di Yahoo! Messenger untuk mengajak orang bergabung dan melihat apa yang ditawarkan.

Riset Fungsi lain dari internet yang tidak kalah pentingnya adalah untuk melakukan riset dan perbandingan. UKM harus memanfaatkan internet untuk riset agar bisa mengetahui seberapa jauh keunggulan produknya dibanding produk sejenis lain yang sudah ada. Fungsi riset juga bisa digunakan untuk mencari formula baru untuk memperkuat mutu dari produk atau jasa. Riset juga berguna untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh kompetitor dengan produk sejenis. Senjata utama melakukan riset adalah dengan cara memanfaatkan search engine dengan baik. Menggunakan search engine tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Penggunaan keyword yang tepat akan mempercepat usaha riset di internet dan pada akhirnya menemukan informasi kunci untuk bersaing dengan UKM lain. Namun jangan melulu berpikir soal bersaing, karena riset juga membuka peluang untuk menjalin kerjasama dan kemitraan. Kenapa tidak? Wendy Danoeatmadja/Dari Beberbagai Sumber, Foto: Istimewa.



Info Franchise

Macsauto

Omset Kinclong Salon Otomotif

M

Laurensia (Owner) Macsauto 96

Tahun 3

Mei ‘11

erawat kendaraan bermotor tidaklah mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Merawat kendaraan bisa Anda lakukan sendiri di rumah, tapi bagi sebagian masyarakat perkotaan merawat kendaraan amat menyita waktu dan tenaga. Jika tak mau repot, Anda bisa menyerahkan ke bengkelbengkel perawatan dan salon mobil. Sekejap kendaraan Anda kinclong. Namun hati-hati. Tidak semua salon mobil dikelola dengan manajemen professional.


You are what you ride! Kendaraan pribadi seperti mobil dan motor telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kondisi kendaraan tersebut mencerminkan kepribadian pemiliknya. Jika Anda tidak ingin diinterpretasikan negatif oleh orang lain maka rawatlah kendaraan Anda dengan baik.

Rain Bow Car Wash Menjamur nya usaha perawatan mobil yang dikelola secara konvensional dengan management seadanya, memberi Kornelia Laurensia ambil peluang menggeluti lebih serius bisnis perawatan mobil dan motor berlabel Macsauto. “Pengalaman saya selaku distributor alat cuci dan salon mobil mengantarkan saya melakoni jasa konsultasi bengkel perawatan. Dari situ saya melihat mereka lemah di managerial, maka peluang bisnis ini sayang jika dilewatkan,� ungkapnya. Macsauto hadir sebagai bengkel kecantikan yang ahli merawat setiap detail kendaraan Anda dengan baik karena mempekerjakan tenaga professional didukung oleh tim management yang handal. Perkembangan sayap bisnis perawatan dan salon Macsauto melalui sistem lisensi telah menyebar ke 13 kota besar di Indonesia dengan 27 bengkel.

Kesempatan bisnis ini diyakini terus melaju akibat terus bertambahnya jumlah kendaraan bermotor setiap hari. Tahun ini saja, Macsauto tengah melisting beberapa negara potensial yang melirik Macsauto sebagai mitra lisensi mereka. Bermitra bersama Macsauto memberi Anda bisnis bengkel perawatan dan salon professional. Empat paket Lisensi Macsauto tawarkan kepada calon mitra. Harganya mulai dari 198 juta untuk Lisensi Motorcycle Wash & Detailing Salon, sampai Rp 514 juta untuk Lisensi Rainbow Express & Auto Detailing Salon. Biaya tersebut diluar biaya sewa lahan seluas 150m2 sampai 700m2. Biaya paket lisensi yang dikeluarkan investor itu termasuk management fee selama 5 tahun, manual SOP, design outlet 3D, pendampingan supervisor, administration fee, biaya peralatan dan training beserta konstruksi pembangunan outlet. Mei ‘11

Tahun 3

97


Info Franchise

Kornelia Laurensia bersama staff dan karyawan Macsauto Dari pengalaman, pemegang lisensi biasanya mendapatkan return of investment dalam jangka waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Dengan asumsi 50 mobil perhari dan 60 motor perhari untuk paket Lisensi Motorcycle Wash & Auto Detailing, Laurensia menjelaskan, “Dari modal investasi yang dikeluarkan, secara umum pemegang lisensi akan sampai di titik impas dalam jangka 18 bulan sampai 24 bulan. Yang lebih cepat dari itu pun juga banyak!� Paket lisensi yang diambil mempengaruhi paket pelayanan outlet Macsauto. Secara umum Macsauto melayani Rainbow Express Car Wash, Auto Detailing Salon, Paint Protection, Rust Protection, Spooring Balancing, Oil Service, Interior Car Leather dan Accessories. Pelanggan Macsauto dikenakan biaya perawatan dengan range harga antara Rp 8.000 sampai Rp 1000.000 untuk perawatan cuci sampai total care dan glass paint protection. Pemberi lisensi tidak mematok harga standard itu ke seluruh pemegang lisensi di Indonesia. Ar tinya, pemegang lisensi berhak menaikan harga

98

Tahun 3

Mei ‘11

service lebih tinggi sesuai standard harga yang pantas di daerah pemegang lisensi. Guna menjaring pelanggan, Macsauto membuka kesempatan member bagi pemiliki mobil dengan beragam kemudahan fasilitas. Saat ini, Macsauto menerapkan strategi menyasar lokasi seperti pusat perbelanjaan dan SPBU. Lokasi ini tentu berada di lokasi strategis dengan tingkat traffic kendaraan yang tinggi. Bermitra bersama Macsauto berar ti turut membuka lapangan kerja baru karena Macsauto mematok 14 kar yawan peroutlet. Beberapa penderita cacat pun turut diberdayakan Macsauto. Sebagai usaha jasa, setiap pegawai perlu memiliki kecakapan khusus dalam merawat sebuah kendaraan agar memperoleh hasil akhir yang maksimal. Untuk itu Macsauto mentraining setiap kar yawan yang bekerja. Untuk mendukung profesionalisme, Macsauto menser tifikasi pegawai sesuai keahlian yang dimiliki. Dengan sertifikat itu setiap karyawan berkesempatan menjadi trainer Macsauto pusat. ď ŽFarhan Dwitama/Foto:Haviardo


HAL 85.indd 85

8/16/2010 8:32:46 PM


INSPIRATRIP MAJELS YOGYAKARTA

Kaya Inspirasi, Jalin Kontak Bisnis

Antusias pendaftar Inspiratrip sangat besar, mestinya lebih seratus orang. Namun karena kami ingin kegiatan ini lebih intensif dan berkwalitas terpaksa harus menutup pendaftaran dengan menyertakan 36 peserta,” tegas Wahyu Adhitama (Pak Tom), selaku Penanggungjawab Elshinta. Menjadi pengusaha seper tinya harus mempunyai ‘mimpi’, ukuran sukses bila mimpi itu terwujud meskipun tak sedikit aral merintanginya. Penyelenggaraan InspiraTrip juga merupakan

100

Tahun 3

Mei ‘11

sebagian sarana membulatkan tekad menggapai sang mimpi. Setelah membekali motivasi dan spirit dunia usaha, Menneg KUKM DR Syarief Hasan SE, MM, MBA, melepas rombongan yang diwakili oleh tiga peserta JB Basuki, Ir Betsy Monoar fa dan Ardian Wirantaka. Dengan menyematkan backpack dari MMBC berisi info berbagai bisnis, buku-buku diantaranya kar ya Andrie Wongso, t-shir t dari Cardinal dan lainnya. “Saya berharap InspiraTrip


‘Tiada hari tanpa inspirasi’ menjadi jargon perjalanan wisata bagi 36 peserta InspiraTrip Majalah Elshinta (Majels) di Yogyakarta 31 Maret- 3 April 2011. Sharing pengalaman dengan pemilik usaha di kantong-kantong industri dan langsung kontak bisnis, pencerahan dari para motivator dan saling bersimbiosis bisnis antar peserta. Atensi Menneg KUKM Syarief Hasan saat pelepasan rombongan, supaya kegiatan ini berlanjut demi kemajuan dunia entrepreneur pun terbukti, dengan terbentuknya Paguyuban Alumni InspiraTrip Majels. dapat menumbuhkan perkembangan dunia entrepreneur di Indonesia. Dan sepulang dari Yogyakarta tidak berhenti sampai disitu, tapi dapat mengimplementasikan inspirasi yang diperoleh dalam berwirausaha,” tegas Syarief Hasan. Dari kantor Menteri di Jln Rasuna Said Kuningan sekitar pukul 17.00 bus Symphonie yang dinakodai Jamhuri CS menggelinding menuju Yogyakarta. Awal perjalanan pun sudah digenangi inspirasi dari masing-masing peserta ketika berkenalan. Empat jam melaju, rombongan sampai kota Cirebon untuk makan malam di

Warung Nasi Ampera. “Sejak didirikan oleh orangtua kami H. Tatang Sujani S.Sos dan Hj. St. E Rochaety sebagai warung tempat makan para sopir di terminal Kebon Kelapa Bandung, kini sudah berkembang sekitar 50 buah di Jawa Barat dan Jakarta,” cerita H. Cucu, pengelola Ampera, saat peser ta menikmati kuliner berbasis menu masakan Sunda ini. Perjalanan InspiraTrip Majels tersebut penyelenggaraannya didukung oleh Elshinta Media Gr up yakni Radio Elshinta yang menyiarkan langsung hampir setiap jam,

Mei ‘11

Tahun 3

101


Pelepasan Rombongan

InspiraTrip Terobosan Cetak Pengusaha S

ebanyak 36 peserta InspiraTrip yang terdiri dari berbagai latar belakang terlihat antusias mengikuti rangkaian program wisata perjalanan yang penuh inspirasi bisnis yang pertama kali digelar Majalah Elshinta. Sebagai rangkaian awal dari perjalanan itu, Dr Syarief Hasan selaku Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia melepas secara resmi para peserta di gedung Kemenkop, Kuningan, Jakarta (31/03). Penanggungjawab Elshinta Media Group (EMG) Wahyu Adhitama dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa InspiraTrip merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Majalah Elshinta dan akan dilakukan secara terus menerus setiap 6 bulan sekali. “InspiraTrip merupakan program perjalanan wisata bisnis untuk membedah potensi bisnis sebuah daerah, yang pada kesempatan ini daerah tujuannya adalah Yo g y a k a r t a , ” ujarnya. Sementara itu, Syarief Hasan mengatakan, dirinya merasa bangga dengan program yang digagas Majalah Elshinta. “Saat ini, per tumbuhan ekonomi di Indonesia makin baik. Seiring dengan itu kebutuhan hidup pun makin meningkat. Dalam hal ini, tentu sangat dibutuhkan percepatan dalam membangun kesejahteraan terutama dari sisi individual. Dan salah satu percepatan itu bisa dilakukan melalui cara menjadi pengusaha,” jelas Syarief. Ia menegaskan, dengan menjadi pengusaha, masyarakat akan jauh lebih sejahtera dan bisa merencanakan masa depannya dengan baik.

102

Tahun 3

Mei ‘11

“Kalau jadi pengusaha, kita bisa merencanakan masa depan apa yang kita inginkan. Tahun sekian beli rumah, tahun berikutnya beli mobil. Itu bisa direncanakan. Dan potensi untuk menjadi seorang pengusaha itu sejatinya sudah ada dalam diri kita masing-masing, tinggal bagaimana memotivasinya agar bisa berhasil. Apalagi saat ini pasar sangat menjanjikan, kebijakan pemerintah pun terus mendorong agar masyarakatnya bisa maju. Dalam hal ini, Kemenkop sendiri selalu mensupport para pengusaha melalui berbagai program yang diberikan seper ti pembinaan, training dan membantu pemasarannya,” ucapnya. Tapi ia tak membantah kalau jadi pengusaha m e m a n g penuh risiko. Namun, dengan kreatifitas, s e m a n g a t p a n t a n g menyerah dan produktivitas, setidaknya risiko itu bisa d i m i n i m a l i s i r. “Kalau ingin cepat makmur, ya berwirausahalah! Dan melalui InspiraTrip ini, Majalah Elshinta telah turut membantu mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk masyarakat. Ini sebuah terobosan untuk mencetak para pengusaha handal. Dan Kemenkop akan selalu mendukung programprogram seperti ini. Mudah-mudahan ke depannya, jumlah pesertanya pun akan terus bertambah,” pungkasnya, yang dilanjutkan dengan penyematan backpack secara simbolik kepada 3 peser ta sebagai simbol bahwa rombongan InspiraTrip resmi dilepas.nTeks: Choen/Foto: Er


Mei ‘11

Tahun 3

103


TV Elshinta meliput untuk ditayangkan dan Elshinta Online dengan bantuan beberapa sponsor. Seyogyanya perjalanan melewati jalur Pantura, namun karena jalan Magelang terputus akibat terjangan arus lahar dingin Merapi, demikian juga jalan alternative Purwokerto terurug tanah longsor di Bumi Ayu, maka bus harus berputar melalui Semarang menuju Yogya via Salatiga dan Klaten.

Hari Pertama: Dari Salak Sampai Tiket Online Pukul 08.00 bus tiba di Hotel Jayakarta Yogyakarta, Jl. Adisucipto. Agenda hari Jumat itu sangat padat. Maka dari itu, usai sarapan dan mandi pagi, jadwal menyisir kebun Salak Pondoh di Desa Turi, Sleman sudah menanti. “Er upsi Merapi membawa berkah bagi perkebunan salak disini. Jaman dulu salaknya sepet, setelah terguyur abu vulkanik tumbuh varian baru menjadi manis seper ti pondoh (pangkal atas batang pohon kelapa yang

Kunjungan di kebun salak pondoh Basuki, Sleman 104

Tahun 3

Mei ‘11


Kunjungan Ke Laundry Simply Fresh

berasa manis, Red). Lalu terguyur letusan Merapi lagi, timbul varian salak Madu,” ulas JB. Basuki peserta Inspiratrip dari pensiunan Indosat, yang memiliki sebidang lahan salak di kebun ini. Selain kursus singkat menanam dan mengembangbiakkan pohon salak, peser ta juga bebas mencicipi dan

memborong buah berkulit hitam ini. Tentu waktu peserta sedikit dipress karena setelah menunaikan sholat Jum’at harus kembali ke Hotel untuk makan siang. Meski terasa lelah semalaman hanya tidur bersandar kursi di bus, tidak mematahkan semangat peserta untuk mengikuti padatnya acara di hari pertama ini. Pukul 13.30 masingmasing siap menuju dua lokasi sekaligus Laundry Simply Fresh (LSF) di Monjali dan Tumutu Gallery di Ngaglik- Sleman. Karena tempat usaha terbatas kapasitasnya maka rombongan dibagi dua, separuh ke laundry dan separuh lagi ke gallery. Di LSF peserta membedah bisnis laundry, usaha yang kini

Simply Fresh, Jago Laundry Kilo Sosok pemilik Simply Fresh, Agung Nugroho Susanto memang berbakat wiraswasta. Terbukti sejak duduk di bangku kuliah ia sudah mendirikan distro. Tapi baru setengah perjalanan usahanya bangkrut. Tidak larut dalam keterpurukan, Agung bangkit kembali membuka usaha counter handphone. Lagi-lagi gagal. Belajar dari kegagalan-kegagalan itu, Agung mulai menata usahanya kembali. usaha selanjutnya yang dipilih adalah laundry kiloan. “Modal awalnya hanya 1 mesin cuci dan di bantu 2 orang karyawan,” ujarnya. Modalnya berasal dari pinjaman lunak bank dengan menjaminkan motornya! “Awalnya dimulai dari antar jemput cucian dari satu kost teman ke kost teman yang lain dan memberikan berbagai fasilitas pada langganan,” ungkap istri Agung, Vita. Dengan kegigihan dan pelayanan prima, seiring berjalannya waktu, saat ini, Simply Fresh sudah menangguk keuntungan besar. Karyawannya

mencapai puluhan personil. Franchise-nya sudah tersebar ke berbagi kota besar bahkan sudah sampai ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Sayap bisnisnya pun sudah mulai merambah di bidang pengembangan property dan kuliner. “Baru-baru ini usaha di bidang kuliner sudah dibuka,” ungkap ibu dari Adeline Ghaniayah Susanti ini. Berbagai penghargaan sudah diraih Agung dan Simply Fresh yang ia komandoi bersama istrinya itu. Tahun 2008 misalnya, Simply Fresh berhasil menyabet gelar juara 1 dalam kategori Wirausaha Muda Berprestasi 2008 dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Begitupun Agung masih terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya agar bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha muda. Ia juga berharap Simply Fresh terus berkembang agar bisa menciptakan lapangan kerja lebih luas lagi. “Karena negara yang besar akan maju pesat apabila jumlah pengusahanya lebih banyak,” pungkas Agung. Rochmad Mujari/Foto: Team ELSHINTA Mei ‘11

Tahun 3

105


menjamur di seputar kompleks perumahan atau kost-kostan. Dua peser ta pemilik usaha laundry Idmanovialdi Amri (Aldi) dan Lies Sumiyati sangat concern perihal bisnis ini. “Permasalahan kita selalu ada di SDM, tidak pernah awet. Jadi harus mencari yang baru dan mengajari lagi,” ucap Aldi yang mempunyai 3 outlet di kawasan Ciputat ini. Selain memperoleh ilmu menjalankan bisnis ini dari pengelolaan, managemen ser ta system waralaba, peser ta juga langsung melihat proses pengerjaan laundry dengan alat-alat modern. Meski lokasinya berada di tengah per umahan, Tumutu Galler y memiliki berbagai produk kerajinan komoditi ekspor ke berbagai Negara seperti kawasan Eropa, Australia, Jepang hingga Timur Tengah. Usaha yang dibangun Abdul Kadir sejak tahun 2000 ini, memproduksi sekitar 400 item kerajinan tangan dan 300 item furniture. Selain

Kunjungan di Tumutu Gallery

mendapatkan pencerahan tentang usaha craft, di gallery yang rajin mengikuti pameran di Ibukota seper ti INA Craft peser ta juga tergiur untuk memborong produk-produknya yang dipack untuk dikirim ke Jakarta.

BOROBUDUR SILVER

Berawal Dari Limbah Perak B

icara soal Borobudur Silver adalah bicara soal kualitas prima dari 20 tahunan pengalaman. Adalah Selly Sagita, mantan dosen yang memutuskan untuk pension dini lalu menerima tantangan suami untuk berbisnis. “Tiba-tiba suami saya menyarankan untuk pensiun dini dari pekerjaan lama dan menawari buka usaha” tuturnya. Meski sempat bingung, Selly mencoba berinovasi dengan limbah perak yang kemudian ia olah dan design sendiri hingga menghasilkan karya yang fenomenal. “Awalnya saya dibantu 3 karyawan, sekarang sudah 300 karyawan,” imbuhnya. Seperti bisnis lain, Selly dan Borobudur Silvernya pun telah makan asam garam kendala. Contohnya, saat krisis yang menimpa Indonesia. Bahan baku yang melambung tinggi dan pasar wisatawan yang menurun 106

Tahun 3

Mei ‘11

membuat Selly harus berjuang menyelamatkan bisnisnya. “Sekarang angka penjualan agak sedikit menurun pasca erupsi Merapi yang melanda Yogyakarta” ungkapnya. Namun, Selly yang telah mandiri sejak kecil karena merantau ini yakin kalau bisnisnya bisa terus bertahan. Buah perjuangannya itu kini terasa manis. Beragam pernghargaan telah diraih, termasuk Special Craft Manscript Award dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. “Ya semua itu berkat kerja keras” tutur pebisnis yang membangun resto Orang Hutan di Sleman ini. Selain itu Borobudur Silver juga telah mendapat bergam sertifikat ISO dan rancangannya telah dipantenkan. Rochmad Mujari/ Foto: Team ELSHINTA


Selly Sagita dan Christina (Majels) Meski sudah terlampau sore pukul 16.00 WIB rombongan memenuhi jadwal mengarah ke Borobudur Silver di Jln. Menteri Supeno 41 Yogyakarta, langsung diterima pemiliknya Selly Sagita. Wanita brilian yang awalnya berprofesi dosen Universitas Atmajaya Yogyakarta membangun usahanya sejak tahun 1989. Kesuksesan sekarang adalah hasil dari beberapa jatuh bangun, “ Saya mengikuti falsafah Ki Hajar Dewantoro dengan rumusnya 3 N, niteni atau mengamati, neroake atau menirukan dan nambahi atau memberi nilai tambah,” ucap pengusaha perhiasan yang enggan memakai perhiasan ini. Untuk menjalankan konsep ini ia sering keluar masuk toko perak di kawasan Kotagede, sehingga banyak orang yang merasa curiga dengan prilakunya. Akhirnya sukses pun diraihnya. Saking serunya berdiskusi di Borobudur

Silver tak terasa malam menjelang. Sampai di Hotel peser ta sudah dihadang acara berikutnya yakni seminar. Usai makan malam pukul 20.00 WIB, podium siap digoyang penampilan empat pembicara yang dibagi dalam dua session. Acara yang dimoderatori Perwakilan Majels Jateng dan DIY, Albert Marbun, membuka kesempatan pada pembicara pertama Suryono Ekotama. Pebisnis dan penulis lebih 14 buku motivasi usaha asal Yogya ini mengetengahkan sepak terjang bisnis franchise. Meski secara formal mengenyam pendidikan hukum di Universitas Atmajaya, Yogya, menyambung magister pada Pascasarjana Hukum Bisnis di UGM, namun ia mengaku juga belajar dari ‘management jalanan’ karena bisnis tidak sekadar masalah logika. Kaum sukses adalah mereka yang jeli dan kreatif menangkap peluang bisnis

Suasana produksi Borobudur Silver Mei ‘11

Tahun 3

107


dari kebutuhan hidup manusia. Sejak muda Sur yo (kelahiran Yogya, 21 Maret 1977) sudah usaha catering, ekspor tir furniture dan handycraft, lalu mengibarkan bendera Ekotama Consulting dan kini mengembangkan bisnis franchise otomotive care, Barracuda. “Berhati-hatilah mengambil bisnis franchise, karena bisa jadi bukan franchise sungguhan tapi hanya ‘jual gerobak’…”tandas motivator, yang tiket seminarnya dijual di angka Rp 3 juta/orang dan tiket private workshop-nya bernilai Rp 15 juta/ orang. Udara dingin kota Gudeg, tak mematahkan semangat peserta InspiraTrip menimba ilmu bisnis. Giliran Dr.Ratri Cahyono pengusaha klinik holistic integreted medicine, yang berprofesi sebagai dokter spesialis herbal ambil bagian. Pasangan yang susah mempunyai buah hati merupakan isyu populer di tengah masyarakat, menjadi daya tarik dalam makalahnya. Terapi pada sistim kerja

Suryono Ekotama

MMBC Travel

Melejit dari Gang Sempit

M

MBC Travel kini sudah memiliki cabang hampir di 30 kota di tanah air, tapi siapa sangka kalau pergerakan awalnya hanya bermula dari sebuah gang sempit. Pemiliknya Zulkarnaini, pria kelahiran Padang, 13 Mei 1981 adalah lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB yang memperjuangkan eksistensi perusahaan hingga makin berkembang. “Semasa kuliah, saya juga sempat jualan telur 108

Tahun 3

Mei ‘11

ayam kampung, telur asin dan telur puyuh ke supermarket dan swalayan di Bogor,” ucap Zul. Masuk kerja di sebuah bank asing di tahun 2004 tapi 3 tahun berikutnya ia memutuskan untuk keluar dan mendirikan usaha travel ini. Hanya dalam kurun waktu 3 tahun, Zul mampu mengembangkan sayap bisnisnya hingga ke berbagai kota di tanah air. “Konsep usaha


usus yang memampatkan jalannya proses kehamilan dan pemanfaatan herbal menjadi solusi. Di samping itu berbagai penyakit kronis, seper ti kanker, diabetes, jantung, ginjal, dan lain-lain adalah bagian penanganan ‘Griya Sehat Natural Medicine of Jimon’ usaha franchise miliknya. “Masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai pintar memilih pengobatan yang ada. Dan Griya Sehat ini dapat menangani penyakit-penyakit kronis tanpa menggunakan obat kimia. Bukankah ini peluang bisnis yang menarik? ” sergah pria kelahiran Jakarta,18 Februari 1975. “Jika usaha Anda sudah siap untuk difranchisekan, maka kami siap membantu…” tutur Rudy Suryanto pada seminar session ke dua. Via bendera Syncore Consulting & System, Yogyakar ta, yang dikelolanya, Rudy menebar pesona dengan melayani para pengusaha UKM menata management usahanya, meski kebanyakan kliennya sudah

Zulkarnain

Dr.Ratri Cahyono

Rudy Suryanto

saya adalah keagenan tour dan travel dengan menggunakan system reser vasi online, pemesanan tiket pesawat. Saat ini untuk cabang sudah ada puluhan sementara agen sudah ribuan,” jelasnya. Melalui buku yang ditulisnya, ‘Bongkar Rahasia Sukses Bisnis Tour & Travel’ ia sudah 93 kali berkeliling dari kota ke kota untuk membawakan seminar. Bahkan, ke depan, ia menargetkan akan meluncurkan MMBC Airline dan menjadikan semua pengguna tiket pesawat sebagai agen dan mitra MMBC. Choen

Mei ‘11

Tahun 3

109


Penghargaan para pembicara seminar beromset Rp 100 juta, bahkan ada yang mencapai Rp 7 milyar. Syncore menawarkan Strategic Consulting berupa penyusunan konsep usaha hingga set-up bisnis, Strategic Action Planning dan Integrated Solution yang merupakan komponen perusahaan agar siap memfranchisekan diri. Meski sebagai termin terakhir pukul 10.00 WIB, penampilan Zulkarnaini, Direktur PT MMBC Tour & Travel membelalakkan mata dari kantuk. Gaya motivator bidang travelling--sebagai asuhan motivator andal Tung Desem Waringin---Zul menyampaikan makalahnya dengan berapi-api. Siapa tidak tertarik dengan “Jualan tiket pesawat semudah jualan pulsa!”. Karena sektor bisnisnya menggunakan

110

Tahun 3

Mei ‘11

fasilitas online, maka pengusaha jebolan Fakultas Kedokteran Hewan , Institut Pertanian Bogor ini pun membedah jaringan bisnisnya melalui media internet. “Malam ini juga Anda dapat menjalankan bisnis travel dengan melakukan reser vasi online airline diantaranya booking tiket yang murah,” jelas Zulkarnaini, kelahiran Padang 13 Mei 1981, sambil sur fing di beberapa web. Kefasihan teknologi di dunia maya, menjadikan Zul mendapatkan trik memperoleh tiket dengan harga termurah. Meski seper ti simulasi, namun apa yang dipresentasikan malam itu nyata. Di akhir pemaparannya, MMBC yang memiliki jaringan puluhan maskapai penerbangan domistik maupun internasional


Mei ‘11

Tahun 3

111


Kunjungan ke Subur Ceramic

menawarkan peluang bisnis, “Anda tidak cukup sebagai agen saja, tapi Anda bisa menjadi Franchisee kami,” tutupnya sembari merinci fasilitas hingga insentif keuntungan yang bakal diraup .

Hari Ke Dua: Dari Subur Sampai Niam Hari ke dua di Kota Pelajar ini bus melaju ke arah Bantul sekitar 30 kilometer dari Hotel Jayakarta mengunjungi Subur Ceramic Kasongan. Perjalanan yang cukup panjang, menyempatkan peser ta yang masih fresh pagi itu memperkenalkan diri sekaligus sharing. Karena kebanyakan memiliki lebih dari satu jenis usaha, maka timbul jargon: Palugada (apa lu mau, gue ada) misal, JB Basuki selain usaha salak Pondoh, sebagai pengurus KOPINSAT, juga mengembangkan bisnis kos-kosan, bantuan modal UKM. Herry pengusaha Bogor yang telah jatuh bangun dengan 28 usahanya, selain usaha sparepart motor juga memproduksi alat Pencuci Helm. 112

Tahun 3

Mei ‘11

Atau Agus sebagai konsultan elektronik, juga bisnis kos-kosan hingga penyewaan gudang. Dan masih banyak yang lainnya. “Saat krismon tahun 1998, justr u produk kita untung besar,” kenang H. Suburdjo Hartono SE, pemilik Subur Ceramic. Bagaimana tidak, kurs dollar membumbung tembus Rp 17.000,- sementara keramik sebagai barang ekspor non migas laris manis dipesan beberapa Negara maju seperti Eropa, Amerika, Jepang, Australia. Bak adegan film ‘Ghost’, di workshop para pengrajin memutar


tanah lempung menjadi keramik, katanya yang berkwalitas bahan baku dari desa Brosot tempat Pak Harto. Seperti Selly Sagita, Subur yang mengawali usahanya tahun 1979, juga mengikuti falsafah Ki Hajar, 3 N, sambil mengayuh sepeda ontel. “Ya itu masih ada se-container keramik yang batal diambil pemesannya dari Itali, nilainya sekitar Rp 25 juta,” katanya. Masih di Bantul tetapi mengarah Pantai Samas, tepatnya di desa Sanden, rombongan diterima H. Buchori AZ. Pria mantan supir taksi ini memiliki usaha Aflah Cake dengan 7 cabang . Di pelosok desa seperti ini ternyata ada rejeki kota. Produksi roti beromset puluhan juta rupiah, modalnya hanya 3 juta rupiah, itupun diolah berdasarkan order saja. Bukan karena isyu debt collector sedang meradang, “Saya anti hutang di bank, modal

H. Suburdjo Hartono SE

Subur Ceramic

CITRA KASONGAN, KREASI & INOVASI

K

asongan memang pusat keramik berkualitas Yogyakarta. Di sini, beragam jenis keramik untuk beragam kebutuhan tersedia. Salah satu pengrajin keramik Kasongan adalah Suburjo Hartono dengan Subur Ceramic-nya. Dibangun sejak 1979, Subur Ceramic telah melewati rentang masa bisnis panjang dan diuji beragam kendala. Termasuk misalnya, gagalnya penjualan ke Italia yang berniali puluhan juta. “Subur Ceramic menyediakan penjualan partai besar, retail dan pembelian dari dan di berbagai Negara, dengan keramik kualitas tinggi dan berbagai macam model dan design. Kami juga memberikan harga menarik yang merupakan

hal penting untuk memenuhi permintaaan pasar,“ jelas Suburjo Hartono pada peserta InspriraTrip Majalah ELSHINTA. Rentang masa penuh pengalaman dan kegigihan itu yang membuat Subur Ceramik banyak menerima penghargaan. Sebut saja SIDHAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat propinsi DIY, PARAMAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat Nasional, sampai Pengusaha Berprestasi Tingkat Propinsi. Juga UKM Berprestasi Tingkat Propinsi dan Nasional serta penghargaan dari INTEL. Agus Susanto/Foto: Team ELSHINTA

Mei ‘11

Tahun 3

113


saya dapat dari hubungan baik bersama teman-teman. Mereka meminjami saya,” ungkap pebisnis, yang berkomitmen 74 atau maju cepat ini. Strategi bisnisnya cukup unik, “Kalau ada hajatan atau selametan, bingkisan bawaan biasanya nasi dan lauk

ramesan, saya ubah dengan roti. Kan bisa untuk menjamu tamu. Sekarang di daerah ini sudah membudaya dengan ide saya itu…” Sekitar satu jam perjalanan, rombongan Inspiratrip sampai di Wijilan. Apalagi kalau tidak untuk makan siang dengan menu khas

H. BUCHORI AL ZAHROWI

H. BUCHORI AL ZAHROWI

KRISIS ITU PELUANG

J

Ika ditanya apa yang membuat Aflah Cake berkembang pesat, jawabannya adalah ikatan bathin antara konsumen dan produsen. Ini sesuatu yang langka! Namun inilah strategi pemasaran yang dilakukan Buchori Al Zahrowi, pemilik Aflah Cake. Lelaki kelahiran Bantul, 26 Maret 1969 ini pernah jadi sopir taksi selama tiga tahun sebelum memutuskan memulai usaha bisnisnya. Strategi marketing ini pula yang sukses membawa Aflah Cake hingga memiliki

114

Tahun 3

Mei ‘11


Ibu Lies dan gudeng lezatnya Gudeg. Ibu Lies adalah satu dari tiga perintis warung gudeg yang mempopulerkan Wijilan. “Saya berinovasi produksi gudeg dalam kaleng, agar awet dibawa jauh,” ungkap Lies. Kabarnya, produk ini telah diteliti LIPI, mampu bertahan hingga 3 tahun. (Wah bisa dibawa astronot nih…)

Belum ke Yogya kalau belum ke Mirota Batik. Usai makan siang, memang rombongan digiring ke Mirota Batik di ujung selatan jalan Malioboro (Jln. Ahmad Yani). Dan yang jelas, tanpa kawalan ketat, peserta pasti buyar ke pusat shopping Yogya ini. Di pendopo lantai tiga, para peserta diterima Aji, salah seorang

outlet di banyak kota. Sebut saja Bantul, Yogyakarta, Kutoarjo, Purworejo, Grabag dan Purwodadi. Uniknya lagi, Buchori memulai bisnisnya pada saat krisis melanda negeri ini. Di tengah kesulitan hidup, Buchori berani keluar dari zona aman dan berjuang mewujudkan mimpimimpinya. “Krisis bisa menjadi peluang,” ungkap ayah dari Bazfa Azzah Zhorifah dan Bazfa Alya Zhofirah ini. Kini, selain menggeluti bisnisnya yang makin berkembang, Buchori juga membagi ilmu dan pengalaman pada pengusahapengusaha muda Yogyakarta dan sekitarnya untuk terus ber wirausaha sesuai minat

mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan menciptakan lapangan kerja. Agus Susanto/Foto:Team ELSHINTA

Mei ‘11

Tahun 3

115


Sharing bisnis Mirota staff Mirota, karena sang pemilik Hamzah Sulaiman sedang berkepentingan. Ada keunikan bagaimana Mirota yang dibangun tahun 1980 memperlakukan SDMnya. “Pak Hamzah menginginkan kar yawannya sejahtera, hampir semua kar yawannya dibangunkan rumah. Untuk menyeleksi SDM baru juga unik, beliau mempunyai kitab semacam fengshui, prilaku calon SDM bisa dilihat dari nama hingga tanggal lahir,” ucap

Kunjungan di Mirota Batik 116

Tahun 3

Mei ‘11

Aji. Beruntung bagi peserta Rudi Hariyanto, pengusaha handycraft, karena produknya dapat koneksi di Mirota, “Ada beberapa produk kerajinan saya bisa diterima di Mirota,” ungkap Rudi, pewirausaha asal Cibinong Bogor. Kunjungan berakhir di Bakpia Pathok 75. Meski ada seratus penjaja bakpia di jalan Pathok ( sekarang Jln. KS. Tubun) yang pertama adalah bakpia di Jln Pathok


no 75 ini. Di tempat produksi penganan maskot Yogya yang didirikan tahun 1978, rombongan dipersilakan masuk dapur proses pemasakannya. Kunjungan diakhiri dengan memborong bakpia rasa keju, coklat dan kacang hijau yang renyah untuk oleh-oleh. Ardian Wirantaka, pengusaha keripik buah dari Cibinong merasa beruntung, “Saya sudah mengusulkan untuk mensuplai produk saya ke sini dan Bakpia Pathok menyetujuinya,” tuturnya. Dan saatnya waktu bebas untuk berbelanja di Malioboro… P u n c a k I n s p i r a Tr i p m e r u p a k a n pencerahan dari dua narasumber yang berkompeten di bidang bisnis ; Royandi Yunus dari IFBM (International Franchise Business Management) dan Niam Muiz Presdir Inspira Consulting. Royandi yang mengawali seminar ini mensharingkan makalah berjudul ‘Usaha Sendiri atau

Kunjungan produksi Bakpia Phatok 75

MIROTA BATIK JOGJA

Dipasok 1000 Pengrajin M

irota batik dikenal sebagai rumah batik pertama yang berdiri sejak 1987. Berkonsep mini market, Mirota tidak saja menawarkan batik dan produk kerajinan asli Yogya. Di sini Anda dapat menemukan produk kerajinan dan batik dari daerah lain seperti batik Pekalongan dan produk kerajinan tangan dari Jepara. Berada dalam bangunan berlantai 3 ini, telinga Anda akan dimanjakan dengan lantunan musik tradisional Jawa, serta wewangian dupa yang sangat menyegat. Konsep mini market memudahkan setiap orang mendapat barang yang di kehendaki tanpa perlu keterampilan menawar barang. Selain dikenal murah produk yang dijual Mirota Batik juga memiliki kualitas disain dan mode, serta kemasan yang apik. Sang pemilik Hamzah Sulaiman, membuka

kesempatan bagi para pengrajin di seluruh Indonesia. untuk menitipkan produk yang dihasilkan di jual di Mirota Batik bersistem konsinyasi, kini Mirota tengah bekerjasama dengan 1.000 pemasok produk kerajinan. Itu sebabnya, jumlah item barang di Mirota sulit ditandingi. Hamzah Sulaiman yang memang seorang designer dan juga pegiat wayang orang ini, sangat dekat menjalin hubungan dengan setiap karyawan “Setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa mengukur jabatan. Hubungan kekeluargaan pun erat terjalin antar karyawan,” ujar Aji yang mewakili Hamzah Sulaiman saat menerima rombongan tamu peserta InspiraTrip majalah Elshinta. Farhan Dwitama/Foto: Harfiardo Mei ‘11

Tahun 3

117


Membeli Franchise’. Secara detail konsep berbisnis ini dirunut lewat berbagai teori selama lebih satu jam. Dasar-dasar ‘statuta’ franchise pun dibedah agar peserta faham mengenai franchise yang betul. “Karena banyak yang ‘ter tipu’ bukan franchise tapi business oppor tunity atau BO. Ciri utama franchise itu dasarnya adalah kesempatan mandiri, dukungan pemasaran, dilandasi perjanjian dan kesempatan menggunakan nama dan jaringan,” sebut Roy. Sebagai pembeli franchise, ternyata memang banyak

faktor yang harus dipersiapkan untuk memilih franchise yang cocok, seper ti evaluasi diri, seleksi bisnis, investigasi perusahaan dan barulah start-up atau memulai usaha. “Betul, jadi Anda jangan sampai tergiur dengan janji-janji muluk pemilik usaha, karena ada yang mencari untung di depan tanpa peduli kelanjutannya. Bukan franchise tapi hanya ‘menjual gerobak’!” tandasnya. Jelang waktu pukul 22.00 WIB, Niam Muiz mendapat kesempatan sebagai gongnya seminar Inspiratrip. Jam terbang

BISNIS HARUS MEMILIKI PASSION S

eminar Hari ke 3 menghadirkan Royandi Yunus dan Niam Muiz. Keduanya pakar franchise dan motivator handal di lingkungan UKM. Kali ini, seminar digelar di ruang semi terbuka yang membuat udara segar leluasa semilir. Royandi yang tergabung dengan IFBM menerangkan bahwa franchise adalah cara menduplikasi kesuksesan kepada orang lain. Sedangkan Business Opportunity itu hanya transfer membuat dan menjual produk tetapi tidak diajarkan bagaimana berbisnis. “Dalam franchise hal tersebut diajarkan, artinya kita tidak hanya diberitahukan bagaimana membuat produk tapi segala hal dalam

118

Tahun 3

Mei ‘11


Seminar Franchise Royandi Junus berkomunikasi dengan publik membuat peserta yang sudah letih kembali bersemangat. Menyampaikan materi problematika bisnis dengan pendekatan religi, membuat Niam bagai seorang penyejuk iman. Semua masalah maupun berkah memang sebaiknya dikembalikan pada Yang Maha Kuasa sebagai ungkapan syukur. Apalagi karena pria asal Bandung ini berlatarbelakang pendidikan psikologi, hal spirituil sangat kental sebagai solusi. Tak ayal ia pun menolak mendapat predikat motivator tapi lebih menyukai sebagai inspirator. “Dari Mirota dan Bakpia Pathok, saya sudah ‘mengintip’ prilaku

peser ta. Setidaknya satu persatu dapat saya simpulkan bagaimana prilakunya dalam berbisnis,” ucapnya. Ia pun menceritakan sebuah drama. Di depan toko bakpia ada seorang ibu muda yang menjajakan kue cokelat tanpa ada yang minat . Merasa iba, Niam, menghampiri dan membeli satu kue. “Pak, bagaimana rasa kue buatan saya? Saya perlu uang untuk membeli susu anak, karena suami telah pergi,” cerita wanita itu. Inspirasi yang muncul adalah, jarang seorang pebisnis menanyakan produknya pada konsumen sebagai product control . Kepeduliannya pun merebak, “Saya memberikan terapi berbisnis. Hal inilah yang membedakan dengan BO,” ungkapnya. Meski begitu, franchise pun memiliki kelemahan. “Dalam menjalankan bisnis itu tetap ada resiko yang kita tanggung, walau sistemnya franchise jika kita tidak memiliki ketertarikan, bisa dipastikan bisnis tidak akan berhasil,” papar Royandi. “Begitu ada masalah, langsung dianggap beban, bukan tantangan!” tambahnya. Sementara itu, Niam Muiz dari Inspira Consulting menekankan hal yang sama. “Passion adalah hal paling penting yang harus dimiliki calon pengusaha sebelum memulai bisnisnya,” ujar motivator yang sudah mencetak lebih 8000 orang pengusaha ini. Anto Kurniawan/Foto:Team ELSHINTA Mei ‘11

Tahun 3

119


Terapi Niam Muiz lewat doa agar usahanya sukses berkat Kemurahan Tuhan,” katanya. Teori berbisnis bagi Niam merupakan refleksi dari lika-liku hidup yang dilaluinya sebagai pembelajaran di masa depan. Berkat bisnis di usia muda, ketika mahasiswa mampu membeli mobil. Lalu berjaya menduduki posisi strategis di perusahaan konsultan terbesar di dunia. Finansial sangat mapan, banyak rumah, mobil BMW serie 7, kerap pergi keluar negeri. Demi aktualitas diri ia justru mundur dari perusahaan dan membangun usaha sendiri, lalu bangkrut. Roda berputar ke atas, kini ia menjadi ‘guru’ bagi 8 ribu orang yang telah menjadi pengusaha, kliennya 400 perusahaan dan memandu 1800 UKM binaan BUMN. Di akhir seminar Niam Muiz memberikan terapi melantunkan ayat-ayat semangat dalam doa dengan menumpangkan tangannya di telapak tangan seorang peserta Agus Sujadi. Tepat pukul 23.00 seminar usai, sekaligus menutup rangkaian acara InspiraTrip Yogyakarta dengan menyematkan sertifikat inspiratrip pada peser ta. Esok harinya tanggal 3 April rombongan pulang ke Jakarta melalui jalur Selatan. Melewati Pur worejo, Cilacap, Ciamis, Garut, Cikampek, Jakar ta suasana dalam bus tetap semangat dan penuh keakraban. Siang hari rombongan sempat makan siang di rumah makan yang 120

Tahun 3

Mei ‘11

Sertifikat Inspiratrip

Makan siang di Pringsewu Sumpiuh, Banyumas

memiliki rekor papan reklame terpanjang 88 Km, Pringsewu Sumpiuh. Disambut dengan tarian dan disuguhkan makanan ala Sunda yang nikmat. Selama perjalanan diguyur hujan, yang menandakan guyuran berkat bagi kegiatan ini. Tentu pulang dengan membawa segudang inspirasi dan peluang bisnis yang siap dijalankan dalam aktifitas berwirausaha. Sayonara Yogyakarta… Er, Foto: Tim Majalah Elshinta


Mei ‘11

Tahun 3

121


Terimakasih‌ Kami bersyukur InspiraTrip Majels (Majalah Elshinta) ke Yogyakarta sudah terlaksana dengan sukses. Jika ada kekurangan di sana-sini tentu merupakan hal yang wajar, karena memang baru pertama kali menyelenggarakan event travelling seperti ini. Kami pun sangat berterimakasih kepada 36 peserta InspiraTrip yang sangat kooperatif, sehingga setiap acara dapat berjalan on schedule. Di dalam bus, di hotel, di kesempatan makan, di tempat kunjungan bisnis, di seminar, tercermin semangat kekeluargaan. Selama tiga hari dua malam, rombongan InspiraTrip adalah sebuah keluarga. Yang sama-sama bercandaria, sama-sama konsen pada prospek bisnis, sampai sama-sama lelah. Tapi semua itu terbayar dengan perolehan yang signifikan dalam pengkayaan wawasan bisnis. Berbagai kritik dan saran, sangat bermanfaat bagi kami untuk penyelenggaraan InspiraTrip berikutnya. Terimakasih pula pada para mitra Majels, yang turut mensupport InspiraTrip baik moril maupun materil berupa financial, produk, info bisnis, buku-buku, dan lain-lainnya. Kiranya gandeng tangan dan kerjasamanya semakin mesra di event-event mendatang.

H. BUCHORI

AFLAH CAKE

Rumah Makan

AMPERA 122

Tahun 3

Mei ‘11




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.