Sebanyak 1.900 hektare areal hutan lindung dan konservasi di Batam dialokasikan kepada 400 pengembang tanpa persetujuan Menteri Kehutanan. Lebih dari 20.000 rumah dan ruko telah dibangun di atasnya. Tapi, pemilik tak bisa mengantongi sertifikat. Kemenhut menolak memberi restu alih fungsi.