14 - Caleg Keluarga

Page 21

21

fokus p e ri s ti w a

potensial terjadi. suburnya dinasti politik. Beberapa partai di Kepri dan atau Sejauh ini dinasti politik Parpol-parpol jenis ini juga tidak kabupaten/kota di Kepri mengaku lokal di Kepri belum berhamemiliki sistem kaderisasi dan menempatkan keluarga dan kerasil menembus arena konrekrutmen politik yang jelas. Yang bat penguasa atau mantan pentestasi pilkada. Belum ada paling fatal, parpol dijadikan organguasa dan atau petinggi parpol yang berhasil. Tetapi dalam isasi milik keluarga para pendiri dan karena dinilai lebih layak jual, popemilu legislatif memang pengurus teras partai yang tidak mulai menjamur di 2014 tensi menang lebih besar, dan tentu memiliki ideologi yang jelas untuk nanti. secara finansial lebih siap. Bagaimana menarik minat tokoh-tokoh masyarakat Anda melihat dalih dan parpol seperti berjuang di dalamnya. Akhirnya kita bisa ini? melihat bagaimana parpol-parpol sekarang Itu menunjukkan bahwa parpol dianggap ini sedang kewalahan mencari orang-orang yang sebagai institusi bisnis politik yang menjadi ajang mau dimasukkan ke dalam daftar caleg sementara (DCS), transaksi bagi para pemburu kekuasaan dan jabatan. dan ketika transaksi tidak mencapai kesepakatan, maka Parpol semacam ini pasti tidak memiliki cita-cita dan terjadilah calon-calon yang sudah berada di satu partai, idealisme yang akan mereka perjuangkan bagi masa tiba-tiba lompat pagar ke partai lain pada saat penetadepan bangsa. Orientasi utama parpol jenis ini adalah pan DCS. Kita lihat saja nanti. Di sini para penyelenggara semata-mata mengejar kekuasaan untuk menghimpun pemilu mesti jeli, jagan sampai ada satu orang yang modal finansial. Dan jenis parpol macam inilah tempat dicalonkan oleh lebih dari satu partai.

Apakah Anda melihat di Kepri ini sudah krisis figur yang punya kompetensi untuk jadi kepala daerah atau menjadi anggota legislatif, sehingga beberapa partai lebih memilih keluarganya? Saya rasa bukan krisis figur, tetapi figur-figur berkompeten sudah tidak tertarik melibatkan diri dalam politik melalui pintu parpol. Apalagi parpol tidak lagi bisa menjadi tempat menyalurkan idealisme perjuangan. Parpol sudah direduksi fungsinya hanya semata-mata sebagai peserta pemilu, dan bekerja hanya menjelang Pemilu saja. Kondisi semacam ini dimanfaatkan oleh para pemburu kekuasaan, job seeker, pengurus dan pimpinan partai untuk merekrut anggota keluarganya sendiri. Mulai menjamurnya dinasti politik lokal ini apakah ada kaitannya juga dengan tingkat kecerdasan pemilih di Kepri? Lalu apa yang harus dilakukan untuk meredam laju dinasti politik lokal ini? Sejauh ini fenomena dinasti politik lokal di Kepri belum berhasil menembus arena kontestasi pilkada. Belum ada yang berhasil dalam pilkada. Tetapi dalam pemilu legislatif memang mulai tumbuh, dan nampaknya semakin menjamur di 2014 nanti. Dan kita akan menyaksikan apakah rasionalitas pemilih yang akan menang ataukah syahwat dinasti yang akan menang. Itu juga akan menguji tingkat kesadaran dan kematangan pemilih di Kepri. Kecerdasan pemilihlah yang bisa menghambat syahwat dinasti politik lokal, bukan berarti menafikan adanya anggota dinasti yang punya kompetensi sebagai wakil rakyat yang bertanggungjawab. ***

EDISI 14, Minggu II MEI 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.