Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 295

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

efektif untuk memulai pembalikan kecenderungan politik di Indonesia.” Jones berharap PKI akan mengajukan kepada Angkatan Darat “tantangan tegas yang bisa merangsang reaksi yang efektif.”48 Jones tidak sendiri dalam berpikir tentang “usaha kup yang gagal oleh PKI” sebagai dalih yang ideal. Gagasan ini beredar luas di kalangan korps diplomatik di negara-negara yang bersahabat dengan Amerika Serikat. Edward Peck, wakil Menlu di Kementerian Luar Negeri Inggris, menyarankan “karenanya barangkali banyak yang harus dibicarakan untuk mendorong PKI melakukan kup prematur selagi Sukarno masih hidup.”49 Menjawab Peck, Komisaris Tinggi Selandia Baru di London, pada Desember 1964 dengan tegas mengatakan bahwa kup prematur PKI “boleh jadi merupakan cara penyelesaian yang paling berguna bagi Barat – asal kup itu gagal.”50 Gagasan ini bahkan meluas sampai ke Kementerian Luar Negeri Pakistan. Seorang perwira intelijen Belanda pada Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO, North Atlantic Treaty Organization) memberi tahu Duta Besar Pakistan di Eropa Barat tentang gagasan ini pada Desember 1964. Duta Besar itu, sesuai dengan tugasnya, melapor kepada atasannya di Islamabad bahwa suatu “kup komunis prematur” yang “sengaja dirancang untuk gagal” akan memberi “kesempatan yang sah dan memuaskan bagi Angkatan Darat untuk menghancurkan komunis dan membikin Sukarno sebagai tawanan niat baik Angkatan Darat.”51 Gagasan itu rupanya dipandang sangat pintar sehingga menjadi bahan senda gurauan dalam kalangan elite. Inilah mungkin sebabnya mengapa Jones menggunakan kata-kata “tentu saja” ketika memulai pembicaraan tentang soal ini dengan rekan-rekannya di Departemen Luar Negeri, seakan-akan mereka itu sudah mengetahuinya. Baik pemerintah Amerika Serikat maupun komando tertinggi Angkatan Darat Indonesia melewatkan 1965 untuk menunggu terjadinya semacam aksi dramatis dari PKI yang akan memberikan pembenaran bagi penindasan terhadapnya. Sementara pihak bahkan memberi saran yang membantu, yaitu agar Amerika Serikat bertindak selaku katalisator untuk bentrokan yang sangat dinantikan ini. Pada Maret seorang analis di Departemen Luar Negeri di Washington mempertanyakan, “Apakah ada sesuatu yang akan membikin bentrokan [semacam itu] tidak bisa dielakkan?”52 Ellsworth Bunker, dalam laporannya bulan April, menganjurkan, agar “AS harus diarahkan untuk menciptakan kondisi yang

269


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.