Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 265

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

Gambar 7. Kartun ini muncul di bagian bawah halaman depan surat kabar Harian Rakjat Sabtu, 2 Oktober 1965.

terbit sebelum redaksi yakin bahwa G-30-S sudah gagal.71 Apa yang terjadi pada malam hari 1 Oktober 1965 di kantor Harian Rakjat? Seorang mantan wartawan surat kabar ini, Martin Aleida, teringat pada percakapan antara dirinya dan seorang anggota redaksi yang malam itu ada di kantor.72 Aleida sendiri saat itu ada di luar kota. Ia dikirim belajar di sekolah partai di Semarang kira-kira dua bulan sebelumnya. Ia berhasil selamat dari pembantaian 1965-1966 dan pemenjaraan selama beberapa tahun. Begitu keluar penjara, ia kebetulan bertemu salah seorang dari kawan-kawannya, Wahyudi, yang menjadi anggota redaksi senior di Harian Rakjat pada 1965. Menurut cerita Wahyudi, serombongan tentara datang di kantor sekitar pukul 23.00 dan menuntut agar surat kabar ditutup. Wahyudi dan anggota redaksi lainnya menolak, dan bersikeras mereka bersedia menutup hanya jika para tentara ini bisa menunjukkan perintah tertulis kepada mereka. Tentara-tentara itu tidak menduduki kantor, mengusir staf kantor dengan paksa, atau mencampuri urusan penerbitan. Kantor tetap bekerja seperti biasa. Menurut Aleida, Wahyudi menuturkan bahwa editorial yang

239


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.