Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 183

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

Panglima Angkatan Darat sementara. Bagaimana pun juga, Suharto selalu menjadi caretaker Angkatan Darat di masa sebelumnya, ketika Yani ke luar negeri. Pranoto sudah menempatkan dirinya di bawah komando Suharto saat Sukarno mengangkatnya sebagai caretaker. Jawaban Pranoto saat itu adalah ia menunggu sampai ia menerima perintah tertulis dari Sukarno. Walaupun Supardjo menyebut tentang “surat keputusan� itu, Pranoto tidak menerima perintah tertulis, melainkan hanya pesan lisan dari seorang penghubung. Dapat dipahami jika Pranoto tidak segera menantang Suharto dan berpihak pada Sukarno karena ia tidak bisa mengerti taruhan-taruhan yang berlibat – ia tidak mungkin dapat meramalkan bahwa pada akhirnya Suharto menggulingkan Sukarno dan merancang pembunuhan ratusan ribu jiwa. Pranoto adalah salah satu harapan terakhir bagi G-30-S, tapi ia hampir tidak dapat disalahkan karena tidak memenuhi peranan yang telah ditugaskan Sukarno kepadanya. G-30-S DAN SUHARTO

Salah satu kebisuan yang aneh dalam analisis Supardjo, kebisuan yang akan mengecewakan pembaca dewasa ini, ialah mengenai Suharto. Supardjo mengkritik G-30-S dalam banyak hal tapi tidak karena lalai menculik atau setidak-nya dengan cara tertentu melumpuhkan Suharto sebelumnya. Secara tersirat Supardjo menganggap kegagalan G-30-S menghadapi Suharto sebagai kegagalan G-30-S secara umum dalam mempersiapkan detil rencana cadangan untuk menghadapi keadaan tak terduga. Ia tidak menyebut, baik hubungan dekat Untung dan Latief dengan Suharto, maupun cerita yang diungkap Latief sangat belakangan pada persidangannya tahun 1978, bahwa Latief sudah menceritakan tentang G-30-S kepada Suharto sebelumnya. Karena Supardjo tidak mengikuti rapat-rapat perencanaan pada bulan Agustus dan September, dan tidak mempunyai hubungan dengan Untung dan Latief, mungkin Supardjo tidak banyak tahu atau tidak tahu sama sekali tentang hal-hal itu. Dalam dokumennya ia tidak mengungkap pengetahuan tentang apa yang telah diputuskan para pimpinan inti tentang Suharto sebelum G-30-S dimulai. Pembahasan Supardjo tentang Suharto terpusat pada

157


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.