Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto

Page 141

DALIH PEMBUNUHAN MASSAL: GERAKAN 30 SEPTEMBER DAN KUDETA SUHARTO

penjelasan yang memuaskan tentang semua keganjilan G-30-S. Kadar keterandalan masing-masing bergantung pada sorotannya atas rangkaian fakta-fakta yang terbatas sementara mengabaikan, menutupi, atau keliru menjelaskan fakta-fakta lain. Sepanjang dasawarsa-dasawarsa yang telah berlalu sejak peristiwa tersebut tak seorang pun tiba pada uraian menyeluruh yang memuaskan. Gerakan 30 September telah menjadi semacam sebuah kubus Rubik yang tak terpecahkan, dengan enam warna yang tidak dapat bersesuaian dengan keenam sisinya. Tak satu orang pun dapat menyelaraskan fakta-fakta itu dengan uraian yang masuk akal. Satu kendala dalam memecahkan teka-teki ini ialah pemaksaan cara penyelesaian palsu yang teramat kuat segera sesudah peristiwa terjadi. Saat tentara Suharto mendesakkan uraiannya sendiri – PKI sebagai dalang – ia juga menciptakan fakta-fakta (misalnya kisah penyiksaan di Lubang Buaya dan pengakuan para pemimpin PKI). Dengan banjir propagandanya rezim Suharto telah memasang ranjau di sepanjang jalan kaum sejarawan dengan petunjuk palsu, jalan belokan yang buntu, dan penggalan-penggalan bukti yang direkayasa. Kepalsuan cara penyelesaian Suharto terlihat nyata dalam penggunaan istilah PKI yang tidak tepat. Menurut versi pemerintah, PKI mendalangi G-30-S. Tetapi jelas bahwa sebagai lembaga yang terdiri dari jutaan manusia, PKI tidak mungkin dapat mengorganisasi pemberontakan militer yang bersifat rahasia. Jika PKI secara keseluruhan tidak bertanggung jawab, bagaimanakah tepatnya hubungan antara pimpinan PKI dengan G-30-S? Misalnya, apa yang dilakukan Aidit di pangkalan udara Halim? Anderson dan McVey menampilkannya sebagai “korban penipuan” para perwira pemberontak. Tapi mereka menulis analisis itu sebelum timbul keterangan tentang peranan penting yang dimainkan oleh Sjam dan Biro Chusus dan sebelum Sudisman mengakui bahwa beberapa pimpinan partai tertentu telah “terlibat dalam G-30-S” tetapi “PKI sebagai partai tidak terlibat.” Crouch merujukkan informasi baru ini dengan analisis naskah Cornell dengan menyatakan bahwa pimpinan dan anggota tertentu PKI telah membantu secara aktif, tetapi tidak mengarahkan, putsch para perwira menengah Angkatan Darat. Sejauh ini uraian yang dikemukakan Crouch merupakan yang paling kaya informasi, namun seperti halnya naskah Cornell, ia pun tidak mampu menjelaskan, mengapa pemberontakan militer yang pro-Sukarno harus menyasar pada pendemisioneran kabinet

115


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.