lampungpost edisi 12 mei 2013

Page 24

CMYK

±

±

CMYK

±

FOTO mINGGU, 12 mei 2013 LAMPUNG POST

24

‘Bravo’ Lampung FC

±

L

AMPUNG mulai menapaki gairah baru dalam bidang olahraga sepak bola. Sejak April lalu, Stadion Pahoman menjadi kerap gegap gempita oleh tempik sorak suporter olahraga dengan penonton paling masif sejagat ini. Terlebih, pergantian skuat berjuluk Gajah Beringas ini menunjukkan tren positif. Dalam empat kali laga, dengan nama baru Lampung Football Club, tim besutan M. Nasir itu menekuk lawan-lawannya. Persitara Jakarta Utara 2-1, Lampung FC melanjutkan pestanya dengan melumat Persikasi, Bekasi, juga dengan skor 2-1. Kesebelasan yang dulu bernama PSBL ini teruji bukan jago kandang. Saat adu hebat di Stadion Singa Perbangsa, Karawang, Lampung FC memetik poin penuh dengan unggul 2-1. Lalu, pada laga keempat di kandang sendiri, Lampung FC menjamu Persi-

±

±

pon, Pontianak, juga menang dengan skor 3-1. Dinamika sepak bola Lampung mulai memberi harapan. Tetapi, kebanggaan ini sering terganjal oleh hal-hal nonteknis yang mengundang cibiran. Di laga menjamu Persipon, Minggu pekan lalu, misalnya. Insiden sepak bola tolol kembali terjadi. Pemain Persipon yang merasa kecewa dengan jalannya laga, ditambah kekalahan, membuat mereka mengubah permainan sepak bola menjadi ajang karate. Beberapa foto yang terekam Lampung Post pada beberapa laga Lampung FC menunjukkan geliat sepak bola paling masyhur ini menjanjikan kebanggaan. Ada gambar apiknya beradu teknik, ada euforia penonton yang mulai fanatik, ada antusiasme penggemar yang tak kebagian karcis. Juga ada atraksi sepak bola karate yang memalukan. Mudah-mudahan, ini jurus karate terakhir. n

±

±

±

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/zainuddin

±

CMYK

±

CMYK

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.