Lampung Post Edisi Senin 25 Juli 2011

Page 22

±

±

CMYK

Lampung Post I 22

Senin I 25 Juli 2011

Warga Bangun Gorong-gorong

LINTAS

±

±

CMYK

Dishutbun Banten Kunjungi Lamsel

±

KALIANDA—Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten mengunjungi pabrik pengolahan limbah air kelapa menjadi Nata De Coco di Desa Gunungterang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (22-7). “Kami belajar cara pembibitan kelapa yang baik hingga pengolahan limbah air kelapa menjadi produk makan yang siap jual di pasaran,” kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman dan Perkebunan Provinsi Banten M. Patria, di pabrik pengolahan limbah air kelapa itu. Mereka diterima Kepala Dinas Perkebunan Lamsel Erlan ­Murdiantono. Menurut M. Patria, Provinsi Banten mempunyai banyak tanaman kelapa. Namun, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), limbah air kelapa tidak manfaatkan dengan baik. Untuk itu, ujar Patria, instansinya perlu menimba ilmu ke Lamsel yang telah berhasil mengolah limba air kelapa menjadi produk makanan ringan Nata De Coco. (WAN/D-3)

Jelang Ramadan, Penjualan Petasan Marak

METRO—Sepekan menjelang Ramadan, pedagang mercon dan kembang api semakin marak di Metro. Sejumlah trotoar menjadi incaran untuk dijadikan tempat berjualan, selain di pasar dan pusat keramaian. Sejumlah pedagang mengaku bisa meraup keuntungan menjanjikan. Ujang misalnya. Pedagang mercon dan kembang api ini mengaku peminatnya cukup banyak, terutama mayoritas anak-anak. Para pedagang petasan mengaku sudah sejak sebulan ini berjualan memanfaatkan libur anak sekolah. Mercon maupun kembang api dijual dari harga Rp2.000—Rp25 ribu. “Ya, lumayan juga untungnya. Pada liburan kemarin juga sudah lumayan mendapat untung. Mudah-mudahan menjelang Ramadan akan laku keras,” kata Muhdi, pedagang mercon kaki lima, ditemui di pinggiran pusat pertokoan Metro, Minggu (24-7). (CAN/D-3)

ASPIRASI

Camat Seputihraman Minta Jalan Diperbaiki

±

SEPUTIHRAMAN (Lam­ post): Pengerasan dan per­ baikan jalan menjadi pri­ oritas pembangunan di Kecamatan Seputihraman. Infrastruktur itu dinilai seba­ gai urat nadi perekonomian masyarakat karena bisa me­ nekan ekonomi biaya tinggi dan memudahkan hubungan antarpenduduk. Camat Seputihraman Rizal Efendi menyampaikan hal itu saat dialog antara masyarakat dan Wakil Bupati Lamteng Mustafa, di Lapangan Merde­ ka Ruktiharjo, Jumat (22-7) malam. Sejumlah asisten, kepala dinas, camat, kepala kampung, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda hadir pada kesempatan itu. Menurut Rizal, kepala kampung dan camat sepakat mengusulkan kepada Bu­ pati untuk mengeraskan ruas jalan di Kampung Ramadewa sepanjang 1 kilometer. Selain itu, perbaikan ruas jalan Ruktiharjo—Rama­ murti (1,5 km), Ramake­ landungan—Ramamurti (1 km), jalan lingkungan, dan penimbunan sabes di ruas jalan Ramayana—Seputih­ mataram (3 km).

Selain itu, lanjut Rizal, masyarakat juga meng ­ inginkan hotmix ruas jalan Ratnacaton—Putrabuyut dan Rejobasuki—Putrabuyut. Kemudian, pembangunan jembatan di ruas jalan menu­ ju Putrabuyut, pembuatan sumur bor di kantor camat, puskesmas, dan sejumlah usulan lainnya. Menanggapi hal itu, Mus­ tafa menyampaikan usul­ an dan persoalan itu akan dibawa ke rapat koordinasi pembangunan (rakorbang). Selanjutnya, akan diputus­ kan dan dimintakan persetu­ juan DPRD. “Saya akan per­ juangkan usulan masyarakat Seputihraman,” ujarnya. Selain itu, Wakil Bupati juga menyampaikan komitmen­ nya untuk membantu pem­ bangunan gedung kesenian di Seputihraman. Pihaknya mengalokasikandana Rp20 juta sehingga aspirasi para seniman dan budayawan di sana dapat terealisasi. Wabup menambahkan pihaknya akan sangat memperhatikan aparat kampung karena merupa­ kan ujung tombak pemba­ ngunan. (NUD/D-3)

n LAMPUNG POST/USDIMAN GENTY

Warga Desa Transtanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, tengah mengerjakan gorong-gorong yang didanai dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) tahun anggaran 2011.

14 Calhaj Lamsel Asal Jakarta KALIANDA (Lampost): Sebanyak 14 jemaah calon haji Lampung Selatan disinyalir berasal dari luar daerah. Ke-14 calhaj diketahui berdomisili di Jakarta. Bahkan, saat mendaftar dan melakukan pemeriksaan ke­ sehatan, kartu tanda penduduk (KTP) yang mereka pakai pun berbeda. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi D, Kementerian Agama, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), pihak Kecamatan Palas, Pene­ ngahan, Kalianda, dan Way Sulan, Jumat (22-7), di ruang Badan Anggaran (Banang) DPRD setempat. Anggota Komisi D DPRD Lamsel M. Gurinda menjelaskan hasil investigasi pihaknya me­

nemukan 14 calhaj kuota Lamsel berdomisili di Jakarta. Pada saat mendaftar, para calhaj itu memakai KTP Lamsel. Namun, ketika melakukan pemeriksaan kesehatan, KTP mereka berbeda dari KTP saat mendaftar. “Saat dilakukan pemeriksaan ke tingkat kecamatan hingga ke desa, para calhaj itu tidak ber­ domisili di desa tersebut. Tapi, mereka berdomisili di Jakarta. Para calhaj itu merupakan bawaan seorang pensiunan di Kemenag Pusat,” kata Gurinda kemarin. Menanggapi hal itu, Kepala Kemenag Lamsel Alamsyah

menjelaskan persoalan jemaah calon haji (JCH) dari luar dae­ rah terjadi sejak 2006 lalu. Pada 2009 lalu, terdapat 63 calhaj di­ batalkan pemberangkatannya karena mereka bukan warga Lamsel.

Kekeliruan dalam pembuatan KTP bisa saja terjadi di tingkat aparat pemerintahan. “Jadi, pembatalan keberang­ katan calhaj bermasalah meru­ pakan kewenangan pusat. Kami di sini hanya mengusul­ kan kepada Pemkab, kemu­ dian ditembuskan ke Pemprov

±

±

CMYK

±

Jelang Ramadan, Harga Gabah di Lamsel Merangkak Naik KALIANDA (Lampost): Harga gabah kering panen (GKP) di sejumlah pengepul di Kabu­ paten Lampung Selatan me­ rangkak naik dan harga beras bertahan tinggi. Keterangan yang berhasil dihimpun Lampung Post di Kecamatan Ketapang, Pene­ ngahan, dan Kalianda, harga GKP yang semula Rp375 ribu per kuintal menjadi Rp400 ribu

per kuintal. Sementara harga beras jenis IR dan 46 (kualitas sedang) dari Rp6.800 menjadi Rp7.000—Rp7.500/kg. Seorang petani di Desa Keta­ pang, Maryam (44), mengatakan kenaikan harga gabah terjadi sejak stok panen dua bulan lalu sudah menipis. “Belum ada yang panen, tanaman padi masih umur 1,5 bulan. Itu pun kekurangan air. Sementara harga gabah tambah

mahal, begitu juga beras ikut ma­ hal,” kata Maryam di sawahnya, jalan raya Ketapang-Gayam, Desa Ketapang, Minggu (24-7). Ia berharap pemerintah bisa menekan kenaikan harga beras dengan mempercepat pengirim­an beras untuk keluar­ ga miskin (raskin) atau meng­ gelar operasi pasar (OP). Sebab, banyak masyarakat miskin yang tidak kuat membelinya.

Jembatan Butuh Perhatian

harga gabah, kebutuhan seharihari bisa tertutup. Tapi, kalau harga sembako lainnya ikut-ikut­ an naik, ya sama saja, membuat kami tambah pusing,” kata Tejo. Sementara Siti mencontohkan harga bawang merah yang se­ mula Rp14 ribu/kg, kini menjadi Rp18 ribu/kg. Bawang putih dari Rp8.000/kg menjadi Rp10 ribu/ kg. Telur ayam ras dari Rp12 ribu/ kg menjadi Rp16 ribu/kg. (WAN/D-3)

Bawa Ekstasi, 3 Warga Palembang Ditangkap

n LAMPUNG POST/SAYUTI

Sebuah sepeda motor melintas di atas jembatan kayu darurat di Way Sukamahi, Pekon Kiluannegeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Sabtu (23-7). Warga di perkampungan wisata Teluk Kiluan itu berharap perhatian pemerintah untuk membangun jembatan tersebut.

KEPENDUDUKAN

Disdukcapil Siapkan NIK ‘e-KTP’ KALIANDA (Lampost): Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Selatan kini tengah memper­ siapkan nomor induk kepen­ dudukan (NIK) dalam bentuk blangko. Hal ini dilakukan dalam pemberlakukan pem­ buatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). “Kami berharap NIK dalam bentuk blangko dapat segera didistribusikan kepada para aparat kecamatan dan desa. Sebab, NIK itu sebagai patok­ an dalam berinteraksi pada

Hal senada dikatakan Tejo (50), petani asal Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, dan Siti (37), petani Desa Canggu, Kalianda. Meskipun sebagian petani di dua kecamatan itu se­ dang panen, harga beras terus merangkak naik. Kenaikan harga beras dipicu menghadapi Ramadan ini. “Ya, senang dengan naiknya harga gabah. Sebab, dengan naiknya

PSIKOTROPIKA

Warga Dusun Pulosari Tewas Terlindas Truk yang belum diketahui iden­ titas pengendaranya. Tak ayal, sepeda motor yang dikemudikan Ihsan terjatuh dan ia pun terpelanting ke tengah jalan. Tanpa diduga dari arah berlawanan sebuah Fuso BE-9241-CD bermuatan sagu melindas kepala Ihsan. “Kami masih menyelidiki sepeda motor yang berse­ rempetan dengan motor kor­ ban. Menurut saksi, sepeda motor satunya jenis Honda Beat,” kata Budiono. Melihat kejadian itu, se­ jumlah warga membawa kedua korban ke Puskesmas Way Jepara. Namun, nyawa Ihsan tidak bisa diselamatkan karena luka parah di kepala akibat terlindas truk. Sedangkan nyawa Musaro­ bin bisa diselamatkan. Dia hanya mengalami luka lecet pada kakinya. “Hingga saat ini, kedua kendaraan itu masih kami amankan di Pos Polisi Labuhanratu,” kata dia. (GUS/D-3)

Sanksi Pidana Alamsyah menambahkan tahun ini kuota calhaj Lamsel sebanyak 300 orang. Syarat un­ tuk berangkat haji adalah bukti setoran dari bank, pasfoto, dan KTP. Kemudian, didaftarkan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamsel. “Tuga Kemenag sendiri me­ nerima pendaftaran calhaj. Setelah itu, data kami kirim ke pusat secara online. Lalu, Ke­ menag Lamsel menunggu jatah kursi untuk keberangkatan para calhaj ke Mekah,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dis­ dukcapil Lamsel Hilman Umar mengatakan bagi warga yang memiliki KTP ganda, sanksinya adalah pidana. Untuk itu, Dis­

dukcapil siap mencabut nomor induk kependudukan (NIK) KTP warga tersebut. “Kekeliruan dalam pem­ buatan KTP bisa saja terjadi di tingkat aparat pemerintahan, seperti di desa, kelurahan, dan kecamatan. Jadi, KTP yang dibuat Disdukcapil berdasar­ kan formulir yang telah diisi pihak desa dan diketahui pihak kecamatan,” kata Hilman. Informasi yang dihimpun Lampung Post, setelah dilaku­ kan dialog cukup panjang da­ lam rapat dengar pendapat itu, diketahui para calhaj tidak ber­ domisili di Lampung Selatan. Soal KTP ganda yang diguna­ kan para calhaj itu adalah KTP lama berwarna kuning dan KTP baru yang menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). (TOR/D-3)

SEMBAKO

KECELAKAAN

WAY JEPARA (Lampost): Ihsan (23), warga Dusun Pulosari, Desa Labuhan III, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, tewas me­ ngenaskan setelah kepalanya tergilas Fuso, Sabtu (23-7), sekitar pukul 21.00. Kepala Pos Polisi Labu­ hanratu Bripka Hendri, mela­ lui anggotanya Briptu Budi­ ono, mengatakan malam itu Ihsan membonceng kekasih­ nya Musarobin (23), warga Desa Brajaindah, Kecama­ tan Brajaselebah, Lampung Timur, menggunakan Yama­ ha Jupiter MX BE-6814-NT warna biru. Menurut Budiono, sejum­ lah saksi di tempat keja­ dian menceritakan malam itu ­Ihsan dan kekasihnya berniat ingin pergi ke pasar malam di Desa Labuhanratu VI. Na­ mun, nasib nahas menimpa kedua kekasih itu. Tepat di jalan raya Desa Labuhanratu I, sepeda mo­ tor korban berserempetan dengan sepeda motor lain

Lampung untuk dilakukan pembatalan,” ujarnya.

semua bidang,” kata Hilman Umar, kepala Disdukcapil Lamsel, Minggu (24-7). Disinggung mengenai ka­ pan akan dilaksanakan pem­ buatan tanda kependudukan itu, Hilman menjelaskan pencanangan pembuatan KTP elektronik akan dilakukan Februari 2012 mendatang. “Kini, kita sudah dibantu alat pembuatan e-KTP oleh pusat sebanyak satu set. Di mana, alatnya bernama docter telah terpasang. Tapi, petugas­ nya saja yang belum hadir dari

±

pusat guna mengoperasikan alat itu,” kata dia. Docter, kata Hilman, adalah alat untuk menghubungkan data yang ada di Disdukcapil dengan pusat. “Oleh karena itu, kami berharap petugas yang akan mengoperasikan docter bisa hadir pada Juli 2011 ini sehingga alat tersebut bisa difungsikan,” ujar Kepala Disdukcapil. Lebih lanjut Hilman me­ ngatakan untuk pembuatan KTP elektronik di Lamsel anggarannya berasal dari APBD. (TOR/D-3)

BAKAUHENI (Lampost): Pu­ lang dari Jakarta, tiga warga Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (24-7), sekitar pukul 07.00, karena membawa 5 butir pil ekstasi. Ketiga warga Palembang itu adalah Dedi Rijal (50), Rizki, dan Edi Wahyono. Ketiga­ nya adalah penumpang Xenia warna hitam BG-1636-NM. Selain 5 butir pil ekstasi, keti­ ganya juga membawa 1 amplop ganja kering dan alat pengisap sabu-sabu. Sebelumnya, Kamis (22-7), sekitar pukul 01.00, di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni, petugas juga berhasil menang­ kap dua pengendara sepeda motor Honda Beat BE-8189-PO yang kedapatan membawa sabu-sabu seberat 80 gram. Kepala KSKP Bakauheni AKP Deden Heksaputra Sanusi ketika dikonfirmasi menga­ takan kasus ini masih dalam pengembangan. Untuk itu, dia belum bersedia menjelaskan kronologi penangkapan barang

haram itu. “Benar, kami telah melaku­ kan penangkapan tersang­ ka narkotika di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni. Masalah ini masih dalam pengemba­ng­ an petugas,” kata Deden. Menurut sumber tepercaya di KSKP Bakauheni, lima butir pil ekstasi ditemukan di saku baju tersangka. Sedangkan satu amplop kecil ganja dan bong ditemukan di bawah jok Xenia yang mereka tumpangi. “Dari pengakuan tersangka, mereka hendak pulang ke Palembang dari Jakarta. Tapi nahas di pintu keluar Pelabuh­ an Bakauheni, ketiga tersangka terjaring razia,” kata sumber itu. Hingga kini, ketiga tersang­ ka dan barang bukti masih diamankan di kantor KSKP Bakauheni. Sebelumnya, Kamis (21-7), dua pengendara Honda Beat yang berhasil ditangkap adalah Musferiza (28), warga Desa Mataram Marga, Suka­ dana, Lampung Timur, dan Anizar Saputra (22), warga Dusun V Sukaraja, Batanghari Nuban, Lamtim. (TOR/D-3)

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.