lampung post edisi 5 september 2011

Page 11

±

±

CMYK

Senin I 5 September 2011

CMYK

±

Lampung Post I 11

RUWA JURAI LINTAS

PARIPURNA

Harga Ikan di Pesisir Melambung

Banang Belum ± Pernah Bahas KUA PPAS

± KRUI—Sedikitnya nelayan yang melaut selama libur Idulfitri 1432 H menyebabkan harga ikan di Pesisir melambung sampai dua kali lipat dari harga normal. Misalnya, ikan blue marlin yang biasannya dijual Rp25 ribu/kg naik menjadi Rp60 ribu/kg. Selain itu, ikan tenggiri yang biasanya Rp12 ribu/kg naik menjadi Rp30 ribu/kg. Begitu juga dengan harga ikan tongkol dari Rp10 ribu/kg menjadi Rp30ribu/kg. Lazuardi, pedagang ikan di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Minggu (4-9), mengatakan kenaikan harga ikan lebih disebabkan karena kurangnya pasokan dari nelayan. Sementara kebutuhan konsumsi ikan selama Lebaran cukup tinggi. (*/D-3)

Harga Elpiji di Pringsewu Masih Tinggi

PRINGSEWU—Sekalipun distribusi di agen lancar, harga elpiji 12 kg di Pringsewu masih tetap tinggi. Bahkan, warga masih sulit mendapat elpiji ukuran tersebut di eceran. Elpiji ukuran 12 kg di tingkat eceran mencapai Rp140 ribu—Rp150 ribu. Sedangkan elpiji 3 kg mencapai Rp22 ribu. Masyarakat berharap Pemkab dan dinas terkait untuk melakukan sidak di sejumlah agen resmi dan Pertamina untuk menstabilkan harga elpiji yang sudah mencekik rakyat. Bahkan, warga menduga adanya permainan di tingkat distributor dan Pertamina. (ONO/D-3)

Hikamsai Gelar Canggot Idulfitri

SUNGKAI UTARA—Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, himpunan Muli-Mekhanai Sungkai-Bunga Mayang menggelar Canggot Idulfitri 1432 H di Balai Desa Negeriratu, Kecamatan Sungkai Utara, Sabtu (3-8) sore. Acara dihadiri ratusan muli-mekhanai Marga Sungkai-Bunga Mayang. Ketua Himpunan Mahasiswa Sungkai (Hikamsai) Rovel Rinaldi mengatakan agenda yang digelar selain mempererat tali silaturahmi antara sesama muli-mekhanai atau bujang-gadis juga sebagai bentuk pelestarian budaya. “Canggot Idulfitri yang diikuti Muli-Mekhanai Marga Sungkai-Bunga Mayang, selain mempererat tali silaturahmi juga merupakan bentuk kepedulian generasi muda akan pelestarian budayanya,” kata dia. Menurut Rovel, agenda tahunan ini memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan sekaligus dapat menjadi ikon pariwisata untuk Marga Sungkai-Bunga Mayang ke depan. (YUD/D-3)

SILATURAHMI

Polres Lampung Barat Gelar Pesta Sakura

±

LIWA (Lampost): Sebagai bentuk pendekatan dan sila­ turahmi dengan masyarakat, jajaran Polres Lampung Barat menggelar pesta sakura (pan­ jat pinang) di halaman mapol­ res setempat kemarin (4­9). Tak kurang dari ratusan saku­ ra (petopeng) dengan berbagai atribut membawa bermacam pusaka tua, seperti pedang, trisula, keris, dan lain­lain. Kapolres AKBP Harry Mu­ haram Firmasyah dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan pesta saku­ ra merupakan bentuk komit­ men pihak kepolisian untuk mendekatkan diri dengan masyarakat selaku mitra da­ lam menciptakan keamanan dan kenyaman. Tak kalah penting merupa­ kan bentuk dukungan kepoli­ sian dalam melestarikan adat budaya masyarakat setempat sejak puluhan tahun silam. “Selama ini banyak masyarakat yang takut de­ ngan polisi dan ada yang belum pernah berkunjung ke

polres. Jadi, dengan adanya pesta sakura, kami berharap masyarakat bisa berkunjung dan lebih mendekatkan diri dengan polisi,” ujar dia. Pesta sakura merupakan adat budaya masyarakat setempat yang mengandung nilai­nilai kebaikan dan kebersamaan sehingga harus dilestarikan. Setiap pelaksanaan pesta sakura selalu saja dipada­ ti ribuan pengunjung dan d i w a r n a i b e r b a g a i aks i menghibur juga menge­ sankan. “Saya kagum, meski dengan berbagai ulah, tetapi tidak pernah ada keributan berarti,” ujar Kapolres. Bagi warga yang baru berkunjung ke Polres Lambar, mereka berkesempatan untuk berlebaran dengan Kaporles dan jajarannya. “Saya baru pertama kali bersalaman de­ ngan Bapak Kapolres,” kata Ihron, warga Belalu. Dia berharap Polres Lam­ bar dapat menjadikan pesta sakura sebagai acara rutin setiap Lebaran. (*/D-1)

MUSIBAH

Gudang STM Negeri I Dilalap si Jago Merah ±

GADINGREJO (Lampost): Gedung perbengkelan kons­ truksi kayu dan alat­alat ba­ ngunan STM Negeri 1 Gading­ rejo, Kecamatan Gadingrejo, terbakar kemarin (4­9) sekitar pukul 15.30. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar. Sutikno (40), karyawan STM Negeri setempat, saat ditemui di lokasi kejadian, tidak menge­ tahui secara pasti asal api hing­ ga menghanguskan gedung perbengkelan tersebut. “Saya tidak tau persis kare­ na saya baru diberitahu seki­ tar pukul 16.00. Yang jelas ge­ dung tersebut berisi alat alat pertukangan, seperti mesin bubut kayu, mesin potong, dan lain lain,” ujarnya. Gedung berukuran sekitar 30 meter x 19 meter dengan dua lantai tersebut berisi alat­alat ukur tanah seperti pemetaan. Sejumlah warga mem­ perkirakan sumber api beras­ al dari luar lokasi mengingat ditemukan beberapa tum­ pukan kayu yang berjarak

±

sekitar 5 meter dari gedung lebih dahulu terbakar. Boleh jadi karena terja­ di a ngin kencang kemu­ dian membawa percikan api merambat ke gedung tersebut. Warga yang mengetahui api sudah menjalar berusaha melakukan pemadaman. Satu unit mobil pemadan kebakaran (damkar) dan satuan gabungan penanggulangan bencana se­ tempat berusaha menjinakkan api. Api pun dapat dipadam­ kan dua jam kemudian. Sementara itu, Kapolsek Gadingrejo AKP R.A. Ram­ be menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan dan akan memanggil para saksi atas kejadian tersebut. Dari keterangan sementara, sumber api berasal dari luar ge­ dung perbengkelan itu. Tum­ pukan sampah yang terbakar dimungkinkan merambat ke sebuah tumpukan kayu kering untuk bahan olahan praktek sekolah tersebut. (ONO/D-1)

CMYK

n LAMPUNG POST/ARIP

PESTA SAKURA. Kapolres Lampung Barat AKBP Harry Muharam Firmansyah menyampaikan ucapan selamat datang kepada warga dan para sakura kemarin (4-9). Dalam pergelaran pesta sakura di mapolres, Kapolres mengajak masyarakat menjadikan polisi sebagai mitra dan pengayom.

Kesulitan Air di Tanggamus Meluas KOTAAGUNG (Lampost): Dampak jarang turun hujan dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan warga di Kabupaten Tanggamus mengalami kesulitan air bersih. Minimnya air layak konsumsi di kabupaten tersebut kini meluas. Sebagaimana dialami warga Way Tuba dan Pancaniti, Kelu­ rahan Pasarmadang, Kecama­ tan Kotaagung. Kelangkaan air bersih telah dialami tiga bulan. “Jadi, kalau mandi cu­ kup sehari sekali. Kalau mau dua tiga kali kami harus ke sungai pakai sepeda motor,” kata Ujang Suryadi. Menurut warga di sekitar SMK PGRI Kotaaagung di

Pancaniti ini, tidak sedikit war­ ga harus berjalan ke sumber air atau ke sungai dan siring yang berada jauh dari permukiman dengan berjalan kaki dan me­ nenteng ember. Ia me ngakui susahn ya mendapatkan air layak kon­ sumsi terjadi lebih dari dua bulan. Pasalnya, sumur pen­ duduk mengalami kekeringan akibat kemarau.

Untuk memenuhi kebutu­ han air, warga yang ekonom­ inya lumayan membuat sumur bor. Ironisnya, pembuatan sumur bor berdampak pada pengering an sumur warga terdekat. Menurut dia, ketua RT se­ tempat sudah mengeluarkan kebijakan dengan melarang warga setempat membuat sumur bor. Akan tetapi, se­ jumlah warga tidak mengin­ dahkan larangan tersebut dan tetap membuat sumur bor. “Akibatnya sudah bisa di­ tebak, sumur warga terdekat tak lagi berisi. Saya sendiri kalau tidak dilarang sudah buat sumur bor. Tapi saya patuh, ini untuk kebersamaan,” katanya.

LALU LINTAS

Hingga H+4, 4 Tewas di Tanggamus KOTAAGUNG (Lampost): Dari enam kecelakaan lalu lin­ tas (H­7 hingga H+4) Lebaran di jalan raya Kabupaten Tang­ gamus, 4 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 4 lain­ nya mengalami luka ringan. Kasat Lantas Polres Tangga­ mus AKP Heru Adrian, men­ dampingi Kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji, Minggu (4­9), mengatakan kecelakaan yang terjadi didominasi oleh sepeda motor. Penyebabnya, kebanya­ kan karena keteledoran dari pengendara (human error). Heru menambahkan angka

kecelakaan lalu lintas pada Lebaran tahun ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan selain baiknya infrastruktur jalan di Tanggamus dan Pring­ sewu, juga kesiapan personel di lapangan dalam mengamankan arus mudik dan balik. “Tidak dipungkiri masih ditemukan pengendara, terutama sepeda motor, yang ugal­ugalan dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas,” kata dia. Pada rentang waktu tersebut, juga terjadi kasus pencurian sepeda motor (curanmor), ke­ bakaran, penemuan mayat, dan

pencurian dengan pemberatan (curat). Sedangkan untuk pos­ pos pengamanan Lebaran di sepanjang jalan lintas barat (jalinbar) Tanggamus masih terkendali. “Secara umum, situasi kam­ tibmas selama Lebaran ta­ hun ini aman dan terkendali. Kami menyebar anggota di sejumlah tempat wisata dan pasar selama Lebaran, karena tempat­tempat itu ramai di­ kunjungi warga,” kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Yustam Dwi Heno ke­ marin (4­9). (UTI/D-1)

Resmikan Rumah Pintar

n LAMPUNG POST/YUDHI HARDIYANTO

Bupati Lampung Utara Zainal Abidin didampingi Irjen Kemenhut Irham Jafar Lan Putra, anggota DPR Alimin Abdullah, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat saat melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya Rumah Pintar di Kecamatan Abung Timur, Sabtu, (3-8).

±

Kesulitan memperoleh air bersih juga dialami warga di Kecamatan Gisting, ter­ utama di Pekon Gisting Atas, yang berada di lereng Gunung Tanggamus. Warga menuding keringnya sumur mereka akibat kerusak­ an hutan di lereng Gunung Tanggamus dan peternakan ayam di lereng gunung yang membuat sumur bor. “Sumur bor milik ternak ayam itu luar biasa derasnya. Posisi mereka di atas permukim­ an penduduk. Jadi sumber air yang seharusnya ke sumur kami, semuanya disedot sumur bor milik perusahaan ayam ras itu,” kata Suwanda, warga se­ tempat, Sabtu (3­9). (UTI/D-1)

KOTABUMI (Lampost): Me­ nyusul mangkirnya beberapa anggota DPRD Lampung Utara pada paripurna pengesahan kesepakatan kebijakan umum anggaran (KUA) dan perubah­ an prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) RAPBD Pe­ rubahan 2011, salah satu ala­ san karena Banang Anggaran (Banang) bersama pihak eks­ kutif sebelumnya tak pernah melakukan pembahasan. Demikian dikatakan Wakil Ketua I DPRD Lampura Ruslan Effendi, Sabtu (27­8) lalu. Menurut dia, secara prese­ dural KUA dan PPAS Peruba­ han 2011 sebelum dibahas ter­ lebih dulu dilakukan beberapa kali tahap pembahasan. Mulai dari rapat komisi bersama mitra (eksekutif) dengan SKPD­nya. Hasil kerja tersebut kemu­ dian diserahkan ke Banang untuk dibahas kembali sebelum diserah­ kan kepada pimpinan legislatif dan eksekutif untuk digodok dan ditingkatkan statusnya da­ lam nota kesepakatan bersama. “Kalau berbicara mekanisme, pengesahaan KUA Perubahan dan PPAS RAPBD Perubahan 2011, Jumat (26­8) lalu, telah me­ nyalahi prosedur,” ujarnya. Hal tersebut juga dikomen­ tari anggota Banang DPRD setempat Tri Purwo Handoyo. Saat ditemui terpisah, dia me­ nyatakan pengesahan KUA dan PPAS RAPBD Perubahan 2011 terkesan dipaksakan. Karena berdasarkan aturan Tata Tertib DPRD Pasal 82 Ayat 1 disebutkan suatu sidang di DPRD dapat digelar bila kehadiran peser­ ta memenuhi dua per tiga anggota Dewan yang ada atau 30 orang dari 45 anggota DPRD setempat. Saat itu M. Yusrizal menya­ takan sidang dapat digelar karena pesertanya telah kuo­ rum dengan bukti dihadiri 30 anggota DPRD berdasarkan perhitungan absensi. Sementara perhitungan Lampost menunjukkan anggota yang hadir tidak lebih dari 26 orang. (YUD/D-1)

±

LINGKUNGAN

Kawasan Register 45 Sungaibuaya Terbakar MESUJI (Lampost): Sebagian wilayah Kabupaten Mesuji di­ tutupi asap akibat kebakaran hutan di kawasan Register 45 Sungaibuaya, kemarin. Kondisi tersebut menggang­ gu aktivitas warga di Kecamat­ an Pancajaya, Simpangpema­ tang dan Mesuji Timur. Secara terpisah, warga Kecamatan Pancajaya dan Simpangpematang mengata­ kan kabut asap mulai terjadi Jumat (2­9) lalu, meski tidak terlalu banyak. “Sekarang asapnya sudah tebal,” ujar Alam (32) warga Kampung Muktikarya, Pancajaya. Tebalnya asap menggang­ gu aktivitas warga. Bahkan, menurut Alam, pada pukul 18.00 kabut dan asap kian menebal menyebabkan pan­ dang pada malam hari men­ jadi sangat terbatas. “Paling hanya mampu melihat lima meter karena cahaya baik lampu maupun senter hanya bisa tembus dengan jarak ter­ sebut,” katanya. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Simpangpematang. Agung (35) warga Simpang­ pematang, mengatakan kabut asap yang datang dari arah PT Silva Inhutani Lampung (pengelola HPHTI Register 45 Sungaibuaya) menutupi Kecamatan Simpangpematang, utamanya pada malam hari.

“Tentu amat sangat meng­ ganggu karena kalau kabut sudah turun, pasti sesak na­ pas. Kemudian mata menjadi perih,” katanya. Belum lagi, kata dia, abu bekas ranting dan daun yang terbakar di Register 45 yang terbawa angin masuk ke da­ lam rumah. “Yang sudah pasti kotor akibat sisa kebakaran itu masuk ke rumah. Pakaian yang ada di dalam rumah hitam dan kotor, belum lagi harus membersihkan lantai berkali­kali,” ujarnya. Di jalintim, kabut asap yang menebal pada malam hari sangat membahayakan peng­ guna jalan, terutama para pemudik yang akan kembali ke tempat kerja. Solihin, warga Palembang yang akan menuju Jakarta, mengatakan ia harus berhati­ hati dan mengemudikan mo­ bilnya karena tebalnya kabut asap. “Lampu mobil tidak tembus kalau kabutnya tebal seperti ini. Paling jarak pan­ dang 5­10 meter,” ujarnya. Terpisah, Sapari, Humas PT Silva, membenarkan telah terja­ di kebakaran di wilayah register 45 Sungaibuaya. “Ada bebera­ pa titik api (hot spot). Dan kami terus berupaya memadamkan dengan menggunakan mobil tangki air dan secara manual,” ujarnya. (UAN/D-1)

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.