Radar Banyuwangi 20 Oktober 2011

Page 8

36

Jawa Pos-nya Kota Santri

Kamis 20 Oktober 2011

MAK NYUS..

Ingin Jadi Dokter GANTUNGKAN cita-citamu setinggi langit. Petuah bijak itu rupanya dipegang teguh Siti Zuhro. Meskipun ditentang orang tuanya, dara kelahiran 16 tahun lalu itu mengaku tidak akan menyerah demi menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Bungsu dua bersaudara putri pasangan Munasik dan Aliyana itu berusaha meyakinkan kedua orang tuanya bahwa cita-citanya itu bukanlah hal mustahil, meskipun keterbatasan ekonomi membelit keluarganya. Terlebih, kecerdasan intelektual Zuhro tergolong di atas rata-rata. Sejak masih duduk di bangku SD, siswa yang kini duduk di bangku kelas 12 SMA Negeri 1 Kapongan itu sering berhasil menggenggam predikat sebagai peringkat satu paralel di sekolahnya. Bermodal percaya diri (PD) tinggi, Zuhro pun bertekad meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Ada banyak cara yang bisa ditempuh udkan misinya itu. untuk mewujudkan Salah satunya dengan cara memanfaatkan Beasiswa Bidik ptimistis bisa Misi. “Saya optimistis n cita-cita saya mewujudkan kter,” ujarnya menjadi dokter,” mantap. Menyadarii ambisinya raih dengan tidak bisa diraih eha-leha, hanya berleha-leha, lajang yang tinggal di hcotok, Desa Curahcotok, Kecamatan Kapongan, itu tidakk hanya angan. berpangku tangan. Selain rajin sekolah, dia juga melahap waktu lebih am perr dari empat jam hari untuk belajar etelah di rumah. “Setelah ya beles privat, saya lajar sendiri untuk hami lebih memahami setiap materi rima yang saya terima di sekolah dan ivat guru les privat nya. saya,” tukasnya. liki Dia memiliki iri kiat tersendiri ih untuk meraih a. cita-citanya. Rajin beriba-dah dan me-manjatkan doa kepada Tuhan. (sgt/ c1/aif) SIGIT HARIYADI/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

WASPADA: Cuaca dan hembusan angin cukup berpengaruh terhadap budidaya ikan memakai keramba apung di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.

Nelayan Khawatirkan Embusan Angin Barat SITUBONDO - Angin barat tidak hanya SI me menjadi ancaman bagi para nelayan. Sala Salah satu jenis angin musim itu juga me mengancam kelangsungan budi daya ikan di keramba apung. Akibat tiupan ang angin barat beberapa pekan terakhir, om ombak menjadi besar. “Perputaran air di keramba k apung akan naik ke atas, seh sehingga mengganggu ikan lantaran kek kekurangan oksigen,” ungkap Hartoyo, pe pembudidaya keramba apung. Menurut dia, kekurangan oksigen ssangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan di dalam keramba

apung. Selain stres, mereka juga mudah terjangkit virus penyakit. “Sulit kalau begini, karena lawannya alam (angin barat),” ungkap bapak dua anak itu. Berembusnya angin barat tersebut semakin menambah kompleks permasalahan budi daya keramba apung. Sebab, kini serangan penyakit juga menjadi momok yang kapan saja bisa membuat mereka merugi puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Kata Hartoyo, saat ini penyakit yang diakibatkan bakteri air laut cukup tinggi n Baca Nelayan...Hal 35 GALIH COKRO/RaBa

Kejaksaan Didesak Usut Jasmas D DPRD Terusik Tu Tudingan IRDeS SITUBONDO - Tudingan Direktur SI Eks Eksekutif Institute For Regional Dev Development and Studies (IRDeS), Ma Mashudi, bahwa ada anggota dewan yang yan ikut cawe-cawe dalam proyek yang diusung berdasarkan hasil proyan gram jaring aspirasi masyarakat (jasgra ma mas) tampaknya berbuntut panjang. Kal Kalangan dewan malah balik menud-

ing apa yang diungkapkan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu hanya merupakan upaya meningkatkan popularitas. Seperti dilontarkan Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri. Menurutnya, tudingan bahwa ada anggota dewan yang bermain proyek jasmas dengan tidak menyebut nama itu merupakan tuduhan berbau fitnah yang tentu saja dapat mencemari citra DPRD. Politikus asal Partai Kebangkitan

Bangsa (PKB) itu malah menyerang balik IRDeS. Tentu yang dimaksud dalam hal ini adalah Mashudi. Syaiful mengaku tidak tahu apa saja yang telah dilakukan IRDeS untuk membangun Situbondo. “Jadi, kalau sekadar ingin mencari popularitas ataupun meningkatkan bargaining position guna mendapat jatah proyek, jangan begitu caranya. Ada cara lain yang jauh lebih elegan,” sindirnya n

kan sejumlah media. “Mungkin ABS suami saya ini yang dimaksud karena namanya hampir sama. Jadi bukan ASB apalagi dokter lain yang dikatakan bekerja di salah satu Puskesmas di Situbondo itu,” terangnya. Saritem mengungkapkan, tidak pernah ada pengusiran kepada dirinya. Termasuk, peneguran oleh warga karena dinilai sering memasukkan tamu laki-laki hingga larut tengah malam. “Tidak pernah ada warga yang menegur saya. Kalau saya harus pindah kontrakan, karena ingin tempat yang lebih representatif kandungan saya makin besar,” terangnya. Dijelaskan, Saritem sebenarnya sudah mendengar kabar miring tentang dirinya beberapa hari terakhir ini. Namun, ada pengurus Poliklinik di tempatnya yang melakukan klarifikasi ke-

pada warga untuk menjelaskan bagaimana persoalan sebenarnya. “Saya hamil ya dengan suami saya (ABS),” ungkapnya. Sementara itu, dr. ASB menegaskan, dirinya harus angkat bicara karena sejumlah pihak mencurigai dirinya dan seolah-olah berita tentang perselingkuhan oknum dokter itu benar adanya. “Padahal, tidak ada yang benar dengan berita itu, bisa saja sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu,” ungkapnya. Diterangkan, jika sekali waktu dirinya datang ke kontrakan perawat yang bekerja di kliniknya, itu dalam kapasitas hubungan bawahan dan atasan. Di kontrakan pun petemuan dilakukan di ruang tamu. “Mereka (para perawat) itu aset di tempat usaha saya, mereka saya beri fasilitas rumah kontrakan hingga asuransi kesehatan dan

lainnya, agar merek apunya tanggungjawab untuk memajukan tempat mereka bekerja. Jadi bukan karena motivasi lainlain,” terangnya. ASB perlu merasa meluruskan berita yang dinilainya tidak benar itu karena jika dibiarkan akan merusak reputasi dirinya, termasuk keluarganya. “Kalau memang benar (selingkuh) karuan (ditulis tak masalah) Mas, ini kan tidak benar,” tandasnya. ASB menambahkan, tidak ada permasalahan dirinya dengan warga. Sebelum, salah seorang perawatnya pindah tempat pun, dirinya sudah izin baikbaik kepada warga maupun Ketua RT di rumah kontrakan lama. “Saat selamatan, mereka juga kita undang, tapi kok tiba-tiba ada berita seperti ini, padahal tidak pernah ada pengusiran,” tegasnya. (pri/sgt/aif)

Menyaksikan Rombongan Siswa Asal Bali Bersepeda Menuju Jakarta

Usung Nasionalisme, Napak Tilas Sumpah Pemuda Momentum Sumpah Pemuda merupakan cikal-bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk semakin menjiwai arti penting peristiwa yang berlangsung 28 Oktober 1928 lalu itu, belasan siswa tingkat SD dan SMP asal Bali mencoba melakukan napak tilas. SIGIT HARIYADI, Banyuputih PAGI itu (16/10), dari kejauhan terlihat beberapa bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di tengah jalan raya Pantura di kawasan Taman Nasional (TN) Baluran. Bendera kebesaran Bangsa Indonesia tersebut begitu kontras dengan pemandangan sekitar yang didominasi warna hijau rerimbunan daun. Bendera-bendera itu bergerak menyusuri jalan raya yang menghubungkan Banyuwangi-

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERSEMANGAT: Didampingi kepala rombongan, belasan siswa asal Bali bersepeda menyusuri jalan raya Pantura di TN Baluran.

Surabaya tersebut. Maklum, tiang bendera itu diikat di bodi sepeda kayuh rombongan pelajar yang belakangan diketahui berasal dari Bali. Semangat nasionalisme sangat terpancar jelas dari wajah belasan putra-putri yang tergabung dalam klub sepeda

“Roda Emas” tersebut. Selang beberapa saat kemudian, rombongan berhenti di salah satu tempat peristirahatan di tengah TN Baluran. Kesempatan itu dimanfaatkan peserta yang ternyata berasal dari Raj Yamuna School tersebut untuk meregangkan

otot kaki. Ada yang duduk berselonjor, ada yang merebahkan tubuh dengan posisi telentang. Surya Wibawa, siswa kelas VIII yang juga pengurus OSIS di salah satu sekolah elit yang berlokasi di Jalan Raya By Pass Sanur, Bali n Baca Usung...Hal 35

Mashudi Direktur Eksekutif IRDeS

Baca Kejaksaan...Hal 35

Tidak Ada Penggerebekan dan Pengusiran PANJI – Berita penggerebekan dan pengusiran sejumlah perawat dari rumah kontrakan di Perumnas Panji Permai, Kematan Panji, Minggu malam (16/10) dibantah keras ASB, dokter yang dinilai sering datang ke kontrakan tersebut. Dia menegaskan, berita miring tentang dirinya itu semuanya tidak benar dan tidak berdasar. Hal yang sama juga disampaikan Saritem, perawat yang dikabarkan hamil. Bahkan, kemarin dia juga membawa serta suaminya, ABS menemui koran ini. “Ini suami saya (ABS), kok saya ditulis masih lajang bahkan berselingkuh,” katanya kepada RaBa. Menurut dia, pria yang sering datang ke rumah kontrakannya tersebut adalah suaminya. Bukan dokter ASB sebagaimana dibicarakan orang dan diberita-

Harapan saya, aparat kepolisian dan kejaksaan proaktif mengusut indikasi penyelewengan tersebut”

ADVERTORIAL PLN

BAKTI SOSIAL: pimpinan PLN APJ Situbondo, Hening Kyat Pamungkas (dua dari kiri), turut mendonorkan darahnya.

ISTIMEWA

Donor Darah Sambut Harlisnas DALAM rangka memperingati Hari Listrik Nasional (Harlisnas) ke-66, kemarin digelar acara donor darah di kantor PLN APJ Situbondo. Acara tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Bertempat di gedung aula PLN, donor darah diikuti oleh seluruh staf dan karyawan PLN APJ Situbondo. Donor darah yang dilakukan kemarin menindaklanjuti edaran resmi dari PLN pusat untuk mengagendakan bakti sosial. Dalam hal ini, PLN APJ Situbondo menggelar donor

darah, dan pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia, tanggal 19 Oktober kemarin. Hadir dalam agenda tersebut, terlihat puluhan dari staf dan karyawan yang turut mendonorkan darahnya. Melalui Muharor, dari pihak PLN APJ Situbondo, kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mendekatkan hubungan PLN dengan masyarakat. PLN APJ Situbondo menganggap hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk apresiasi dalam berkehidupan sosial kemasyarakatan. ”Tanggal

27 Oktober 2011 nanti, ada program khusus. Dari PLN. Yakni mengganti KWH meter usia tua dengan KWH meter yang baru,’’ kata Muharor. Penggantian tersebut berlatar belakang untuk akurasi penghitungan listrik agar lebih baik. Sekaligus bertujuan untuk transparansi transaksi biaya listrik kepada konsumen. “Untuk target khusus penggantian KWH meter di lingkungan APJ Situbondo, per tanggal 27 Oktober nanti diusahakan mencapai angka 6.000,’’ tandas Muharor. (ikl)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.