Radar Banyuwangi 28 Mei 2011

Page 3

3

Sabtu 28 Mei 2011

CEKETER..

Hamili Gadis, TKI Dibui KALIBARU - Riswan Ahmad Rizqi, 18, terpaksa mendekam di tahanan Mapolsek Kalibaru sejak kemarin. Warga Dusun Jatipasir, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, itu dituduh menghamili seorang siswi sebuah SMP di Glenmore. Korbannya sebut saja bernama Saritem, 14, diduga telah dia gauli beberapa bulan lalu. Diperoleh keterangan bahwa kasus yang menimpa Saritem itu sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, gadis belia dari sebuah desa di Kecamatan Glenmore itu kini hamil delapan bulan. Kejadian tersebut berawal dari perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukan Riswan pada akhir 2010. Saat itu, Saritem sedang ber-Lebaran di rumah saudaranya, Siti, di Dusun Jatipasir, Desa Kalibaru Wetan. Kala itu, korban diajak Siti main ke rumah pacarnya. Lalu, dikenalkan dengan Riswan. Setelah mengobrol lama, Saritem mengaku diberi minuman dalam gelas plastik yang sudah terbuka. Tanpa rasa curiga, dia meminumnya. Namun, minuman itu membuatnya tak sadarkan diri. Ketika sadar, kondisi korban sudah tidak memakai baju sama sekali. Saritem berada di dalam kamar Riswan. Perbuatan bejat kali pertama itu membuat Riswan ketagihan. Tindakan asusila itu terulang lagi beberapa bulan kemudian. Ketika itu, Siti yang datang ke rumahnya mengendarai sepeda motor mengajak korban jalan-jalan ke Glenmore. Di tengah perjalanan, Saritem kembali diberi minuman kemasan. Tanpa rasa curiga, minuman itu langsung ditenggak hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri. Sewaktu sadar, saya sudah berada di tepi jalan raya Glenmore. Belakangan, Sutinah, 41, ibu kandung korban, yang mengetahui anaknya hamil langsung muntab. Tidak terima anaknya dihamili, Sutinah melapor ke Polsek Kalibaru. Dia melapor diantar sepupunya yang bernama Hariyadi, 39. Berdasarkan laporan korban, polisi bergerak. Penyelidikan dipimpin Kanitreskrim Polsek Kalibaru Aiptu Abdul Karim. Awalnya, petugas mengalami kebuntuan karena Riswan berada di Malaysia. Namun, setelah dilakukan pendekatan kepada pihak keluarga, akhirnya pemuda itu mau pulang ke Kalibaru. “Rabu malam Kamis (25/5) sekitar pukul 21.00 tersangka kita tangkap,” ungkap Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri melalui Abdul Karim kemarin (27/5). Kapolsek mengakui, saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan secara intensif. “Kita juga masih menunggu pihak Bapas (Balai Pemasyarakat), mengingat korban masih di bawah umur,” tuturnya. (azi/irw) ADVERTORIAL

Genteng Expo Dimeriahkan Hiburan Denata Dangdut GENTENG – Antusias masyarakat terhadap Genteng expo luar biasa. Pameran terakbar di Genteng yang baru dibuka tanggal 25 Mei 2011 itu langsung diserbu pengunjung. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Genteng namun dari berbagai penjuru wilayah mengunjungi pameran itu. Pameran yang difokuskan di lapangan Maron Genteng itu menyediakan berbagai macam produk yang bisa dibeli dengan harga promo. Ada otomotif roda dua, empat, komputer, pakaian, rupa-rupa. Bagi anda yang ingin membeli rumah, di Genteng expo ini juga menyediakan stand khusus perumahan. Selain menyediakan berbagai macam produk dengan har_ga promo selama expo, pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik dangdut secara live. Jika tidak ada kendala, Sabtu malam (28/5) grup musik denata dangdut bakal memeriahkan Genteng Expo. Lagu khas Banyuwangi dengan irama dangdut koplo akan menambah semarak suasana pameran. Direktur Liwa Pratama Harry MA penanggungjawab pameran mengatakan Genteng Expo merupakan tolak ukur masyarakat Banyuwangi dalam mengapresiasi diri, terutama Harry MA. bagi kalangan pengusaha, perbankan, otomotif, properti, UKM dan lainnya. Harry mengungkapkan selama ini Genteng dinilai memiliki laju perekonomian ekonomi yang cukup pesat. Cirinya adalah menggeliatnya beberapa usaha yang ada di Genteng. Dalam pameran itu, pengusaha kecil menengah juga turut andil. Mereka dari pengusaha sandal, sepatu dan hasil kerajinan lainnya hasil UKM. Saat ini, hasil UKM Banyuwangi sangat luar biasa. Menurut dia dengan seringnya diadakan pameran-pameran ini, maka secara otomatis membantu pemasaran produk-produk domestik agar lebih dikenal masyarakat luas. “Jika produk hasil home industry ini sudah dikenal oleh publik dan bisa menunjukkan kualitasnya yang baik, maka juga akan meningkatkan omset para UKM-UKM di Kota Banyuwangi. Itu semua merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan, karena dengan meningkatnya omset, tentu saja berimbas pada perbaikan ekonomi rakyat,” jelasnya. (ikl/*)

Bantuan Bencana Disoal Banyak Warga Sumbersari Belum Masuk Data Korban GENTENG - Realisasi bantuan bencana angin puting beliung dari Pemkab Banyuwangi awal Maret 2011 lalu masih menyisakan masalah. Beberapa korban bencana yang terjadi akhir 2010 mengaku belum mendapatkan bantuan. Pasalnya,

mereka tidak masuk data masyarakat yang terkena dampak bencana. Bukan hanya itu, data penerima korban bencana yang disampaikan Pemerintah Desa Sumbersari juga diduga tidak akurat. Selain ada penerima dobel, juga ada nama fiktif. Hal itu diungkapkan Widodo, warga setempat, saat mendatangi Kantor Radar Banyuwangi Biro Genteng di Jalan Raya Jember Nomor 36, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin (27/5). Widodo mengungkapkan, dari 231 pe-

ABDUL AZIZ/RaBa

PROTES: Widodo menunjukkan data penerima bantuan bencana.

nerima bantuan bencana beberapa waktu lalu, ada tiga nama yang bermasalah. Nama Basuni, warga Dusun Semalang, Desa Sumbersari, ternyata dobel. Selain itu, nama Hery Suryono, warga Dusun Semalang, tidak ada orangnya alias fiktif. Seorang lagi, Buang, juga warga Dusun Semalang, bukan korban bencana puting beliung. Banyak warga korban bencana puting beliung yang mengaku tidak mendapat bantuan dari pemkab n Baca Bantuan...Hal 7

Empat Pelajar Terlibat Curanmor

AGUS BAIHAQI/RaBa

MASIH BELIA: Empat tersangka curanmor yang berstatus pelajar SD dan SMP diamankan di Mapolsek Muncar.

MUNCAR - Dunia pendidikan kembali tercoreng. Kemarin, empat kawanan pelajar ditangkap aparat Polsek Muncar karena diduga terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Satu di antara empat tersangka yang kini diamankan di mapolsek itu adalah pelajar sekolah dasar (SD). Tiga tersangka lain adalah pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Hebatnya, dalam sebulan terakhir mereka mengaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor. Bahkan, dua tersangka pernah menjambret handphone (HP) di jalan raya Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. “Empat tersangka sekarang sedang kita periksa,” ungkap Kapolsek Muncar Kompol Mustaqim kemarin (27/5). Tersangka yang berstatus pelajar SD adalah RIK, 14, warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Tiga pelajar SMP itu adalah BGS, 14, warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Selain itu, Rif, dan Ron, yang sama-sama berusia 15 tahun dan tinggal di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo n Baca Empat...Hal 7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.