e-Paper Koran Madura 15 Mei 2013

Page 1

1

RABU 15 MEI 2013 NO. 00117 | TAHUN II Koran Madura

RABU

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

15 MEI 2013

g PAMANGGHI

Cinta

Oleh : M. Fadillah

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep

Ke gurun engkau ikut, ke kutub engkau turut. Bersama kita berdua demikian kau ucapkan janji

L

JAKARTA-Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar 6 jam. Bos PKS ini tiba di gedung KPK sekitar pukul.09.00 dan baru keluar pemeriksaan sekitar pukul 15.15. Hilmi yang menggunakan baju koko dan kopiah putih di KPK didampingi sekitar 10 orang, termasuk kuasa hukum Luthfi, Zainuddin Paru dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf. Dijadwalkan, pemeriksaan terhadap Hilmi dilakukan pukul 10.00 WIB. Namun sayangnya, usai pemeriksaan tersebut, Ustadz Hilmi tak mau banyak komentar, termasuk soal adanya dugaan aliran dana sekitar Rp 15

PILWALI KOTA PROBOLINGGO

Hari Kedua Tidak Ada Pendaftar PROBOLINGGO - Hari kedua pendaftaran bakal calon walikota (Bacawali) dan bakal calon wakil walikota (bacawawali) Kota Probolinggo Periode 2014-2019 untuk Pemilukada Kota Probolinggo, yang akan dilangsungkan pada 29 Agustus mendatang, di KPU Kota Probolinggo, rupanya kurang diminati oleh para calon pemburu kursi N1 dan N2 ini. “Benar, sampai pada hari kedua ini belum ada yang datang untuk mendaftarkan diri menjadi calon walikota atau calon wakil walikota,” ujar Yahya Ulumuddin, Divisi Perencanaan Program dan Data, KPU Kota Probolinggo, Selasa (13/5). Yahya Ulumuddin memprediksi, pendaftaran akan mulai ramai menjelang berakhirnya pendaftaran 19 Mei 2013. Kemungkinan saat ini mereka yang akan mendaftar ke KPU Kota Probolinggo sedang mempersiapkan berkas-berkas persyaratan. “Kemarin baru ada yang menanyakan persyaratan dan mekanisme pendaftaran, serta menanyakan apakah diperbolehkan membawa pendukung yang mengantar. Pertanyaan itu saya jawab boleh-boleh saja, asalkan tertib,” tuturnya. Menurutnya, pendaftaran bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo, dilakukan langsung oleh calon yang bersangkutan. Dipastikan pendaftaran akan ikuti oleh banyak pendukung. Diterangkan, pendaftaran dibuka 13 Mei dan ditutup 19 Mei 2013, yakni dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kecuali pada 19 Mei 2013, pendaftaran dibuka sampai dengan pukul 24.00 WIB.(hud)

Miliar dari Ahmad Fathanah ke dirinya. Dugaan itu terungkap, dalam rekaman percakapan antara anak Hilmi, Ridwan Hakim dengan Ahmad Fathanah dalam kaitan dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan. “Enggak tahu,” kata Hilmi di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/5) Namun Hilmi tidak membantah pada pemeriksaan tadi. Bahkan, penyidik KPK sempat memperdengarkan kepadanya percakapan antara Ahmad Fathanah dan Ridwan.”Rekaman semuanya dibuka. Tapi bluffing semua isinya,” tegasnya. Hilmi sendiri diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang atas tersangka Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq. Saat ditanya maksud bluffing tersebut, Hilmi yang hadir mengenakan pakaian serba putih menyarankan untuk bertanya kepada KPK. Sementara itu, Kuasa hukum Hilmi, Zainuddin Paru mengaku Hilmi akan memberikan keterangan dalam perkara tindak pidana korupsi dan pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. “Beliau dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Fathanah, kasus korupsi dan pencucian uang

daging sapi, termasuk Pak Luthfi,” katanya. Namun Zainuddin menghormari kewenangan penyidik terkait pemeriksaan itu. “Kita hormati penyidik, kita belum tahu apa yang akan ditanyakan, mudahmudahan nanti setelah beliau dimintai keterangannya sebagai saksi,” imbuhnya. Zainuddin menegaskan Hilmi diperiksa dalam kaitannya dengan tindak pidana pencucian yang dilakukan keduanya. Namun, ia tak mengetahui apakah Hilmi dan PKS menerima aliran dana dari AF maupun LHI. “Dalam hal TPPU. Tapi saya belum tahu, nanti siang ya,” jelasnya. Sedangkan, Kepala Divisi Humas PKS Mardani Alisera mengaku pemanggilan KPK terhadap Hilmi Aminuddin untuk saksi Luthfi Hasan Ishaaq tentulah sangat menyinggung perasaan. Bahkan menyakitkan karena Ustadz Hilmi adalah panutan. “Bagi kami, ustad Anis Matta, ustad Hilmi Aminuddin, itu bukan cuma pimpinan partai, tapi juga guru kami yang mengajarkan kehidupan pada kami dan sangat kami hormati dan juga muliakan. Bagi kader sebenarnya sangat sakit dan perih melihat beliau dipanggil,” tuturnya. (gam/abd/cea)

PILGUB JATIM

Khofifah-Herman Resmi Daftar Pemilukada Jatim SURABAYA - Pasangan bakal Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja resmi mendaftar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur ke Komisi Pemilihan Umum, Selasa sore. “Kami datang ke KPU Jatim dengan niat tulus ikhlas mendaftar sebagai pasangan calon gubernur. Visi besarnya adalah ‘Berkah’, yakni Bersama Khofifah-Herman,” ujarnya di sela-sela pendaftaran. Pasangan ini maju berbekal usungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beserta sejumlah partai politik nonparlemen, masing-masing PKPB, PKPI, PPNUI, PMB, Partai Kedaulatan dan PPN. Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul

Ulama tersebut mengaku, kedatangannya ke KPU bersama Herman sengaja mengenakan batik khas Madura untuk mengingatkan masyarakat Madura tentang Pilkada 2008 bahwa jangan sampai diperdayai lagi, bahkan hingga tiga kali putaran. “Di samping itu, batik Madura adalah ciri khas dari para pelaku usaha. Di sana, UMKMUMKM sangat kreatif dan produktif sebagai bentuk dari perkembangan dan kemajuan usaha di Madura,” kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut. Sedangkan, Herman Sumawiredja mengaku kesediaannya mendampingi Khofifah terjadi dalam waktu yang belum lama. Ia menepis ang-

gapan kesediaannya menjadi bacawagub karena kecewa pada Pilkada 2008. “Sangat singkat waktunya, kurang lebih beberapa hari lalu. Saya ditawari peluang

mendampingi Ibu Khofifah,” katanya. Saat ini, mantan Kapolda Jatim tersebut menjabat di posisi Dewan Pengawas PDAM Surya Kota Surabaya. (ant/fiq/beth)

agu Cinta (Titik Puspa) itu menggambarkan perjuangan dan kesetiaan cinta. Bagaimana seseorang berjuang, bertarung menghadapi tantangan apapun demi cinta dan kesetiaan. Ada komitmen luar biasa pada keterikatan yang dibangun bersama. Ke gurun engkau ikut, ke kutub pun engkau turut. Selalu bersama dalam suka-duka. Sangat indah. Namun sayang gambaran itu, saat ini langka. Apalagi ketika terkait sikap dan komitmen politik. Yang berlaku bukan lagi cinta, tapi kepentingan. Saat ini, di tengah hiruk pikuk proses pemilu tampak jelas bagaimana cinta dan kesetian politik itu begitu rapuh. Kecintaan dan kesetiaan seseorang pada afiliasi politik mudah goyah. Kecintaan gampang digadaikan kepada partai baru pilihannya walaupun ia sudah bertahun-tahun “makan asam Dia seperti garam” di partinggal dalam tai itu. sebuah Pilihannya lingkungan sudah terbelah. tapi tak sadar Yang ada hanya dimana ia kepentingan. berada karena Ketika partainjiwanya mudah ya diperkiraterbelah kan gagal saat pemilu, dia menoleh atau pindah pada partai lain. Karena itu benar yang dikatakan Machiavelli bahwa dalam politik itu, “tidak ada pertemanan yang abadi yang ada kepentingan yang abadi”. Fakta sosial seperti ini, yang mudah terlihat, manusia hanya secara fisik tampak sehat tetapi batinnya kesakitan. Dia seperti tinggal dalam sebuah lingkungan tapi tak sadar dimana ia berada karena jiwanya mudah terbelah. Jauh berbeda dan bahkan bertolak belakang dengan mereka yang cintanya begitu tulus pada partai pilihannya. Yang ada hanya sebuah kesetiaan sehingga melahirkan jargon “walaupun bumi terbelah engkau tetap partai pilihanku”. Kondisi seperti itu, jauh panggang dari api jika dibandingkan kecintaan dan kesetiaan pada partai pilihan seperti di Orde Lama. Sikap politik sangat jelas dan tegas, bahkan kadang begitu mengakarnya sampai ke anak cucu pun memiliki sikap politik sama. Tidak mudah goyah dan goncang serta terpengaruh apapun. Berjuang dengan partai merupakan keniscayaan, panggilan hati nurani bukan berjuang karena “beras, baju dan uang” yang membuat menjadikan ia kutu loncat. Pada memori politik manusia yang gampang pindah partai ini, yang jadi pertimbangan hanya menjadi orang lain seperti lawan, jika kepentingannya terganggu. Seperti kata Thomas Hobbes, mereka tergolong “manusia yang menjadi serigala bagi manusia yang lain. Saling jegal teman seiring atas dasar kepentingan semata. Hanya menang yang ada di pikirannya. Pantas diingat, seorang anak sedang mengikuti lomba mobil balap mainan. Karena lawannya banyak serta menggunakan mobil balap yang lebih bagus, ia hanya bisa pasrah dengan usaha dan doa. Ternyata ikhtiar dan doanya terwujud; dia juara. Lalu ketika ditanya juri apakah saat komat-kamit sebelum pertandingan, berdoa untuk menang? Dengan polos dia menjawab, “Tidak!”. “Rasanya tidak adil meminta Allah untuk menolong mengalahkan orang lain. Saya hanya minta supaya saya tidak menangis dan bersedih ketika saya kalah.” Sebuah doa indah, yang hanya memohon kesiapan hati dan pikiran menerima apapun, bukan mengalahkan siapapun. Bukan kepentingan yang mengemuka, tapi semangat dan keikhlasan serta sikap tawakkal. Subhanallah! =

Pemimpin “Coba Matrawi, sebutkan ciri-ciri pemimpin yang baik?” tanya guru agama. Matrawi: Siddiq, tabligh, dan amanah.. Guru : Lho... fathonahnya mana..? Matrawi: Ditangkap KPK pak Guru. Guru : ???

Cak Munali


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.