EDISI 769 - 9 AGUSTUS 2010

Page 15

SEKTOR RIIL

KORAN JAKARTA ®

Senin 9 AGUSTUS 2010

15

STATISTIK Harga Komoditas

2 Agustus

6 Agustus Perubahan (%)

Minyak Mentah (AS$/Barel)

ANIMO MASYARAKAT I Seorang petani menjemur gabahnya di desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (8/8). Petani mengeluhkan penurunan produksi gabah hingga di atas 50% selama dua tahun terakhir di wilayah tersebut karena hama tikus.

- NYMEX Crude

79,11

82,06

3,73

- Dated Brent

78,40

82,01

4,60

- NYMEX Henry Hub

4,97

4,62

-7,04

- Henry Hub*

4,81

4,84

0,62

Gas (AS$/MMBtu)

Mineral (AS$/Ton kecuali emas AS$/Toz) - Tembaga

7.190,00

7.394,50

2,84

- Aluminium

2.126,00

2.212,00

4,05

- Nikel

20.555,00

21.980,00

6,93

- Timah*

19.545,00

20.640,00

5,60

1.185,00

1.197,80

1,08

- Emas Sumber: Bloomberg, LME, Kitco

* Hingga 5/8

KUOTA PT KA Optimistis Angkut Barang Lebih Banyak

FOTO ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

Pertanian Nasional I Hingga Agustus Sudah Terserap 65 Persen

Pupuk Bersubsidi Ditambah Pemerintah memastikan pasokan pupuk bersubsidi aman, meskipun ada perubahan iklim dan peningkatan luas tanam. JAKARTA – Kementerian Pertanian menyatakan serapan pupuk bersubsidi secara nasional hingga awal Agustus 2010 sudah mencapai 65 persen. Pemerintah pun menyiapkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi. “Penyerapan pupuk sampai saat ini sebesar 63-65 persen dari total yang kita alokasikan. Saya lupa jumlahnya, tetapi untuk volume subsidi pupuk urea saja mencapai tujuh juta ton,” kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/8). Bayu menyebutkan sepanjang 2010, pemerintah memberikan space tambahan pupuk bersubsidi 30-40 persen sebagai antisipasi dampak perubahan iklim dan meningkatnya luas tanam. Langkah itu se-

bagai upaya menjaga ambang batas aman permintaan pupuk nasional. Alokasi pupuk bersubsidi tambahan dilakukan untuk memastikan ketersediaan pupuk aman, serta menjaga kebutuhan saat terjadi peningkatan luas tanam. Pemerintah berharap dengan tambahan itu tidak ada kelangkaan pupuk. Jika ditemukan kekurangan pupuk, maka itu lebih diakibatkan oleh gangguan distribusi harian dan biasanya kasus tersebut hanya bersifat lokal. “Pengoplosan pupuk bersubsidi itu kita anggap sebagai kasus lokal dan bukan kasus nasional. Itu pelanggaran dan kita sudah memunyai mekanisme untuk menanganinya. Kalau subsidi urea sampai tu-

juh juta ton sedangkan oplosan hanya 100 ton, maka itu sangat kecil,” ungkap dia. Lebih lanjut, Bayu mengakui, pengoplosan juga bisa dipicu diskriminasi harga pupuk subsidi dengan nonsubsidi. Seharusnya yang berhak mendapatkan subsidi adalah petani bukan produk pupuknya. Karena itu di Kabupaten Karawang, pemerintah melakukan uji coba pupuk bersubsidi langsung ke petani, sehingga diharapkan yang menikmati subsidi adalah petani yang berhak. Di tempat yang sama Bupati Karawang Dadang S Mucthar menyatakan pemerintah daerahnya mengalokasikan pupuk bersubsidi sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani. “Memang selama ini selisih harga pupuk bersubsidi dengan nonsubsidi, perbedaanya mencapai tiga kali lipat. Tetapi untuk mengantisipasi pengoplosan kita maksimalkan pengawasan,” papar dia

Terkait uji coba subsidi pupuk langsung ke petani, Dadang menilainya sulit dilanjutkan karena berpotensi memunculkan birokrasi baru. Pasalnya, rantai distribusi pupuk akan semakin panjang mulai dari tingkat bupati sampai ke tingkat kecamatan, dan sistem itu sulit dikontrol. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Nahrowi mengatakan RDKK pupuk bersubsidi di Kabupaten Karawang mencapai 82 ribu ton yang dialokasikan untuk 94.311 hektare bagi 2.056 kelompok tani. Konsolidasi HKTI Kementerian Pertanian meminta Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyelesaikan masalah internalnya, serta melakukan konsolidasi untuk memperjuangkan nasib petani. “Pemerintah dalam posisi menunggu HKTI untuk menyelesaikan masalah internalnya, karena yang pemerintah akui

hanya satu. Memang HKTI saat ini diminati para politikus, tetapi kita harapkan kepentingan politiknya memperjuangkan nasib petani,” kata Bayu. Dia menyebutkan sebagai organisasi tani, pemerintah mengarapkan HKTI memperjuangkan nasib petani, mengetahui persoalannya dan merepresentasikan suara petani. Jadi, organisasi HKTI (versi Prabowo ataupun Oesman), kata Bayu, harus mampu mendorong petani dalam hal efisiensi produksi dan kesiapan menghadapi perubahan iklim. Ditemui terpisah, Ketua HKTI Prabowo Subianto menyatakan setelah melantik kepengurusan, pihaknya akan mengundang HKTI versi Oesman Sapta. Sementara itu, Minggu (8/8) HKTI di bawah kepemimpinan Oesman Sapta dan Siswono Yudo Husodo melakukan deklarasi dan pelantikan kepengurusan di Jakarta dengan menggelar pengerahan massa. aan/E-2

JAKARTA — PT Kereta Api (Persero) atau PT KA optimistis mampu mengangkut barang sebanyak 23,91 juta ton dengan pendapatan sebesar 2,13 triliun rupiah pada tahun ini. Bahkan, pencapaiannya bisa lebih tinggi dengan adanya kontrak baru. “Saya optimistis tahun ini jumlahnya bisa melebihi target. Karena ada sejumlah kontrak baru yang sedang dibahas. Mudah-mudahan awal bulan depan bisa jalan,” kata Executive Vice President Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang PT KA Rustam Harahap di Jakarta, akhir pekan lalu. Sejumlah kontrak baru yang tengah dijajaki PTKA berasal dari pihak Unilever, Wilmar, dan Aqua Danone. Selain itu, ada dua perusahaan di Jawa yang meminta PT KA memberikan jasa angkutan untuk batu bara dan pasir besi yang diproduksinya. “Di Sumatra juga ada satu perusahaan batu bara yang ingin kita layani,” kata dia. Hingga semester pertama, PT KA, melalui unit angkutan barang, berhasil membawa 9,26 juta ton barang yang terdiri dari berbagai komoditas selama semester I 2010. Vice President Public Relations PTKA Sugeng Priyono mengungkapkan perolehan tersebut berasal dari dari angkutan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 923.960 ton, batu bara 5,26 juta ton, semen 1,20 juta ton, peti kemas 376.353 ton, baja coil 19.010 ton, CPO 278.101 ton, dan angkutan lain-lain 1,20 juta ton. dni/E-2

» Persiapan Ramadan

ANTARA/AMPELSA

»

Perdagangan Bebas

Kesepakatan PTA RI-Pakistan Dinantikan JAKARTA – Pelaku dunia usaha meminta pemerintah mempercepat negosiasi kerja sama perdagangan bebas bilateral terbatas (preferential trade agreement/PTA) antara Indonesia dan Pakistan. Pasalnya, Indonesia bakal kehilangan potensi ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 521,3 juta dollar AS. “Lambannya respons Pemerintah Indonesia semakin mengurangi peluang Indonesia mendominasi produk ekspornya di pasar Pakistan seperti CPO (crude palm oil),” kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga di Jakarta, Minggu (8/8). Salah satu kendala direalisasikan kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Pakistan adalah kekhawatiran dari Kementerian Pertanian terkait ekspor Jeruk Kino asal Pakistan. Kementerian Pertanian

mengkhawatirkan masuknya jeruk asal Pakistan itu secara bebas ke Indonesia bisa mematikan para petani jeruk lokal. Padahal, pangsa pasar CPO Indonesia di Pakistan semakin menciut hanya 11 persen pada 2009. Padahal, tahun 2007 sempat mencapai 49 persen. Hal ini karena produk CPO dari Indonesia kalah bersaing dengan CPO Malaysia yang telah terlebih dahulu mendapat fasilitas keringanan bea masuk. Menurut dia, upaya memujudkan kesepakatan perdagangan bebas dengan Pakistan tidak hanya mengincar pasar CPO Pakistan, namun juga pasar negara-negara tetangganya, seperti Afganistan, Uzbekistan, dan yang lainnya. “Pakistan itu bukan tujuan, tapi untuk memasuki pasar negara Tan Brothers (negara berakhiran tan), karena di negara-negara itu sulit membuka L/C,” kata Sahat.

KORAN JAKARTA/BRAM SELO

Sahat Sinaga

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) M Mansur mengungkapkan Indonesia perlu memperhitungkan untung-ruginya antara tidak masuknya produk lain dari Indonesia ke Pakistan dengan tidak masuknya jeruk kino Pakistan ke Indonesia. Apalagi,

nilai ekspor jeruk kino Pakistan ke Indonesia relatif kecil, yakni dua juta dollar AS setahun. “Nilai ekspor jeruk Kino dari Pakistan sangat kecil dibandingkan nilai ekspor beberapa produk dari Indonesia,” kata Mansur. Menurut dia, pemerintah meminta tambahan penurunan tarif tiga produk baru yang akan dimasukan dalam kerja sama. Produk tambahan itu antara lain produk kertas, keramik, dan sorbitol. Sedangkan pihak Pakistan meminta sebanyak 42 pos tarif dari produk sepatu dan kulit untuk sama-sama dimasukkan dalam kerangka kerja sama. “Apabila dalam PTA nanti Pakistan tetap tidak bersedia menurunkan bea-masuk atas produk kertas ekspor Indonesia, maka ekspor kertas dari Indonesia ke Pakistan akan terpukul oleh produk kertas dari China,” kata Mansur.

Tidak Berubah Dirjen Kerja sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan posisi terakhir dari perkembangan negosiasi kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Pakistan tidak banyak berubah. Pasalnya, kedua negara masih mempertahankan kepentingannya. Perundingan antara kedua negara masih terbatas pada isu CPO dan jeruk kino. Serta tambahan beberapa pos tarif dari masing-masing negara. Dalam hal ini, Pakistan menyampaikan tambahan pos tarif sebanyak 32 pos tarif dan Indonesia juga menyampaikan sejumlah pos tarif untuk mencapatkan fasilitas pembebasan bea masuk. “Jadi selain CPO dan jeruk kino, ada tambahan pos tarif yang memang masih tarik-menarik, sehingga menghambat perundingan tersebut,” kata Gusmardi. ind/E-2

Sektor Usaha

por pada Mei lalu dinilai lebih karena ekonomi global yang memang bagus. “Sekarang apakah pemerintah punya persiapan untuk mendorong kinerja ekspor, di tengah tatangan krisis Eropa,” kata Ambar. Selain permintaan di pasar Eropa yang melemah, penguatan nilai tukar rupiah juga mengancam margin keuntungan industri mebel dan kerajinan. Produsen pun tidak berani menaikkan harga jual karena khawatirkan akan menurunkan daya saing. “Kontrak penjualan produsen mebel dan kerajinan menggunakan patokan 10.000 rupiah per dollar AS. Kini rupiah telah

« Selain tekanan apresiasi rupiah, industri mebel dan kerajinan saat ini dihadapkan pada penurunan permintaan ekspor.

»

Ambar Tjahyono KETUA UMUM ASMINDO

menembus level 8.800 rupiah per dollar AS, sehingga produsen sudah susah dalam memproduksi dan menjual produk,” tutur dia. Menurut Ambar, menilai kurs yang ideal bagi sektor

industri mebel dan kerajinan adalah 9.500 - 10.000 rupiah per dollar AS. Selain itu, industri mebel juga makin tertekan seiring kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang mulai berlaku pada Agustus ini. “Kami tetap menolak kenaikan sebesar 10 persen sampai dengan 18 persen karena industri kami akan mati,” sebut Ambar. Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyebutkan, ada beberapa sektor industri yang harus diwaspadai mengalami penurunan pertumbuhan pada kuartal III /2010. “Yang harus diwaspadai adalah beberapa sektor industri yang akan mengalami pe-

Singapura Berharap Perbaikan Regulasi BATAM – Pemerintah Singapura mengeluhkan birokrasi di Indonesia yang dinilai lambat dibanding Vietnam dan Malaysia. Selain itu, regulasi yang ada dinilai belum pro investasi, akibatnya rencana kerja sama Indonesia-Singapura dalam kerangka Spesial Economic Zone (SEZ) di Batam, Bintan, dan Karimun tidak jalan. “Saya sarankan pemerintahan Indonesia untuk lebih mempercepat proses-proses yang berkaitan birokrasi,” kata Konsulat Singapura di Batam, Raj Kumar, saat meresmikan kantor konsulatnya di Batam akhir pekan lalu. Menurut Raj, lambannya birokrasi dan masih adanya persoalan regulasi menyebabkan kerja sama Indonesia dan Singapura terkait dengan SEZ atau FTZ terkesan jalan di tempat. Saat ini, Singapura masih menunggu kejelasan Pemerintah Indonesia terkait revisi aturan FTZ (PP No 2 Tahun 2009). Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo seusai meresmikan Konsulat Singapura di Batam menambahkan, sekitar 70 persen dari total pengunjung di Batam merupakan warga Singapura. Investasi Singapura di Batam juga cukup tinggi. Pada tahun 2009 nilai investasi Singapura di Indoenesia mencapai 4,4 miliar dollar AS dan sepertiga dari nilai itu ditanam di wilayah Batam dan Bintan. gus/E-2

Bandara Adisutjipto Seleksi Penerbangan Ekstra

Industri Mebel Makin Terpuruk JAKARTA – Industri mebel dan kerajinan nasional makin tertekan. Permintaan produk di pasar Eropa diperkirakan bakal turun 20-25 persen hingga akhir tahun ini. “Selain tekanan apresiasi rupiah, industri mebel dan kerajinan saat ini dihadapkan pada penurunan permintaan ekspor dari pasar Eropa, sebagai imbas krisis ekonomi di Yunani,” ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono ketika dihubungi, Minggu (8/8). Dia menambahkan, semestinya saat ini menjadi musim panen (high season) untuk industri mebel. Kenaikan eks-

Pengunjung mengamati domba yang dijual di Pasar Hewan, Desa Cot Irie, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, Sabtu (7/8). Menyambut tradisi Meugang Ramadan di Aceh, sebanyak 30.000 ekor ternak dipersiapkan untuk kebutuhan daging, di antaranya domba, kambing, sapi dan kerbau.

nurunan pada kuartal III, yakni peralatan kedokteran dan kayu dan barang-barang dari kayu,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dedi Mulyadi di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut dia, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada kuartal II/2010 dibandingkan dengan kuartal I/2010, industri peralatan kedokteran, alat-alat ukur turun 17,61 persen, kayu dan barangbarang dari kayu melorot 6,78 persen dan kertas dan barang dari kertas melemah 4,70 persen, serta tekstil turun 4,26 persen. ind/E-2

YOGYAKARTA – PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta melakukan seleksi ketat terhadap permohonan penambahan jadwal penerbangan atau penerbangan ekstra pada angkutan Lebaran tahun ini. “Kami akan lebih selektif untuk usulan penerbangan ekstra pada Lebaran ini, khususnya untuk jadwal atau jam penerbangannya,” kata Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta Halendra, Minggu (8/8). Menurut dia, seleksi tersebut untuk menghindari kepadatan jadwal penerbangan pada prime time atau jam-jam sibuk yakni pagi pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sore dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan malam hari pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. “Kemungkinan besar maskapai penerbangan yang mengajukan ekstra penerbangan pada jam-jam tersebut akan kami tolak,” tutur Halendra. Sampai saat ini maskapai yang mengajukan penambahan penerbangan untuk angkutan Lebaran baru dari maskapai penerbangan internasional yakni Air Asia Indonesia maupun Air Asia Malaysia serta Malaysia Air System dengan rute Yogyakarta-Kuala Lumpur dan YogyakartaSingapura. Ant/E-2


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.