edisi 571 - 16 januari 2010

Page 18

18

Sabtu

KORAN JAKARTA

16 JANUARI 2010

Mirip Fisioterapi

Sembuh Tanpa Obat

M

Kecenderungan mengonsumsi obat-obatan bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan bagi kesehatan. Penyembuhan tanpa obat pun menjadi pilihan yang mulai banyak dilirik.

A

kibat kecanduan Facebook, Diana Sutejo kerap menunduk terlalu lama saat memainkan Blackberry-nya. Hal itu ternyata membawa dampak bagi tubuh karyawati sebuah perusahaan kontraktor di bilangan Fatmawati itu. Dia mengeluhkan nyeri di bagian tulang lehernya yang mengganggu dalam dua bulan terakhir. Diana pun mencoba berbagai obat penghilang rasa sakit, namun rasa nyeri itu hanya hilang sementara kemudian muncul lagi. Kondisi itu jelas mengganggu aktivitasnya dalam bekerja. Hingga akhirnya seorang teman menyarankannya melakukan terapi chiropractic. “Awalnya terdengar asing, tapi karena ingin sembuh, saya mencobanya,” papar Diana. Setelah menjalani terapi chiropractic, selama dua kali, dia merasakan ada perubahan pada tulang lehernya. “Saya merasa sudah baikan meski rasa sakit belum menghilang total dari lehernya,” paparnya. Diana pun bertekad melakukan terapi lanjutan hingga sembuh total. Hal itu juga dialami Novita. Salah satu pasien terapi chiropractic itu mengaku sakit pinggang yang kerap dirasakannya berkurang setelah mengikuti terapi tersebut. Termasuk sakit kepala sebelah yang kerap dialaminya ketika harus duduk berjamjam untuk mengerjakan tugas-tugas kantornya. Novita mengaku mengenal metode pengobatan itu dari ibu mertuanya yang telah lebih dulu mencoba pengobatan yang sepintas seperti pemijatan pada umumnya itu. “Biasanya kita dibuat rileks terlebih dahulu, kemudian baru diberikan terapi inti,” katanya. Proses relaksasi dilakukan dengan pemijatan-pemijatan lembut sehingga menimbulkan rasa nyaman. Kadang juga diselingi dengan alunan musik. Relaksasi, selain diharapkan membuat pasien lebih nyaman, berdampak pada aliran darah yang lancar dan otot-otot yang tidak kaku sehingga memperkecil risiko cedera saat dilakukan tindakan serta memaksimalkan hasil terapi tersebut. “Kita juga berkonsultasi terlebih dahulu tentang keluhan-keluhan kita kepada dokternya,” ujar Novita. Pasien lainnya, Anggraini Rumondor, mengaku sering mengalami sakit kepala yang sangat mengganggu. Mulai bangun tidur, menurutnya, dia sudah merasakan sakit, kadang hanya di satu sisi, terkadang seluruh kepala terasa berat. “Pada 2005, saya terjatuh sehingga bahu kanan saya sangat sakit. Aktivitas ringan pun menjadi sangat sulit. Ada yang mengatakan saya mengalami migrain, juga vertigo,” paparnya. Awalnya Anggraini mengatasi penyakitnya dengan mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit. “Saya juga berobat ke dokter ahli saraf dan melakukan rontgen. Oleh dokter, saya diberi obat racikan dan obat untuk migrain. Bahkan saya menjalani fisioterapi. Tetapi sakit kepala dan

WWW.MYCALLAHANCHIRO.COM

TERAPI I Hampir 70 persen penyakit disebabkan susunan tulang punggung yang tidak semestinya. Terapi pada punggung merupakan metode yang digunakan dalam chiropractic. bahu saya tetap bertahan,” akunya. Hingga akhirnya, Anggraini mencoba melakukan terapi ke klinik chiropractic. Dari hasil rontgen, terlihat bahwa tulang pangkal leher dan tulang punggungnya tidak pada posisi yang betul. “Saya di-scan untuk melihat posisi kemiringan itu. Saya dianjurkan untuk mencoba 1 paket (12 kunjungan) dan kemudian melihat evaluasi atau hasil terapi,” papar dia. Anggraini mengaku awalnya merasa takut dengan chiropractic. Tetapi setelah enam kali kunjungan, sakit kepala yang dideritanya jauh berkurang. “Bahu saya pun tidak terlalu nyeri. Saya sudah dapat bermain tenis lagi tanpa harus mengonsumsi obatobatan untuk sakit kepala,” jelasnya. Selain dirinya, Anggraini merasakan manfaat terapi chiropractic pada anaknya. Pada Mei 2007, seorang dokter ortopedi mengatakan anaknya harus menjalani bedah tulang dada untuk menghilangkan rasa sesak napas karena bentuk tulang dada yang cekung. Tetapi, atas anjuran keluarganya, dia membawa anaknya ke klinik chiropractic. “Tanpa perlu bedah, dengan menjalani terapi, anak saya sudah membaik dan tidak sesak lagi. Itulah mengapa saya tertarik untuk mencoba penyembuhan ini,” pungkasnya. Bergesernya Tulang Ada berbagai jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan terapi chiropractic. Namun, menurut Simon Davis, chiropractor dari Chiropractic Indonesia, hal itu bergantung pada penyebab penyakitnya. “Jika disebabkan virus, chiropractor tidak bisa mengobatinya,” paparnya. Simon mengatakan penyakit yang bisa ditangani dengan terapi chiropractic adalah arthritis atau pengapuran. Dalam tahap awal, chiropractor bisa membantu mengatasi penyakit itu. “Tulang belakang kita berbentuk buku-buku, dan antara tulang satu dengan lain terdapat bantalan untuk membantu kita bergerak ke samping

ke depan atau belakang. Bila bergeser, maka bantalan tulang akan semakin tipis yang menyebabkan tulang di atas dan bawah akan tumbuh dan kemungkinan menyatu,” papar Simon. Untuk menghindari penyatuan tulang itu, menurut Simon, harus dikembalikan ke posisi semula dan dibantu dengan nutrisi dan olah raga. Maka, lanjutnya, bantalan yang menipis itu akan mengembang lagi dan tulang bisa digerakkan lagi. Sakit pinggang juga keluhan umum yang ditangani chiropractor. Gejalanya bisa dari sakit hingga kekakuan, mati rasa, sensasi panas, atau bahkan semuanya. Ketidaksejajaran tulang punggung yang bersifat ringan menyebabkan sakit pada saraf dan bisa mengganggu komunikasi otak ke jaringan sel atau organ di dalam tubuh. Dengan bantuan chiropractic, bantalan (disc) otot dan saraf menjadi lebih baik. Sakit leher juga menjadi gejala umum yang dikeluhkan pasien. Leher kaku dapat sewaktu-waktu muncul tanpa diduga. Tulang leher terdiri dari tujuh tulang kecil yang disebut tulang belakang servik. Tujuh tulang itu menopang 22 tulang yang ada di kepala. Tujuh tulang yang berbentuk melengkung itu harus dirawat. Posisi tulang leher ini bisa berubah sewaktu-waktu atau bergeser dari tempat seharusnya karena trauma, posisi salah, tekanan,

®

atau karena olah raga. Dengan penekanan di daerah yang bergeser itu oleh chiropractor, tulang leher akan sembali ke posisi semula. Selama tidur, posisi tulang leher dijaga agar tidak tertekan ke belakang dan bawah. Sebaiknya posisi tidur ke samping. Sebanyak 15 juta orang Amerika Serikat menderita migrain. Chiropractic menemukan bahwa satu dari alasan degenerasi tulang belakang servik ini adalah ketidaksejajaran dan salah posisi dari tulang leher yang menekan terus-menerus saraf dan pembuluh arteri darah. Hal itu menyebabkan selsel di kepala membusuk. Akibatnya, darah dan oksigen semakin sedikit mengalir ke kepala. “Dengan sediki tekanan pada saraf dan pembuluh arteri di sekitar tulang leher akan melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak,” tandas Simon. wan/nik/L-1

etode penyembuhan dengan terapi chropractic merupakan salah satu metode pengobatan alternatif tingkat tinggi yang dilakukan dengan tangan untuk menghilangkan penjepitan saraf dengan mengoreksi kembali susunan tulang belakang. Menurut fisioterapis dari Klinik Fisioterapy Solution, Mujianto, chiropractic memang sudah cukup dikenal di dunia kesehatan Barat, seperti di Amerika. “Pembetulan kembali susunan tulang belakang ini merangsang sistem tulang belakang dan mengakibatkan tubuh kembali ke ritme normal,” katanya. Prinsip chiropractic yang dilakukan hampir sama dengan fisioterapi, lanjut Mujianto. Hanya saja, chiropractic dinilai memiliki kecepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan praktik fisioterapi yang dilakukannya. “Gerakannya lebih cepat. Kalau fisioterapi biasanya lebih lambat,” katanya. Keluhan penyakit, terutama yang terkait dengan susunan tulang punggung, memang bisa disebabkan degenerasi dari tulang punggung itu sendiri. Misalnya pengapuran tulang dan menipisnya bantalan atau selaput pada tulang punggung yang sudah menipis sehingga menjadi lebih longgar dan susunan tulang punggung itu akhirnya menekan saraf yang bersangkutan. “Biasanya sakit pinggang, sakit kepala yang bisa dipicu akibat tarikan dari tulang leher belakang kita,” katanya. Lebih lanjut, Mujianto menilai perempuan lebih rentan dengan masalah tulang belakang. Kondisi itu, lanjut Mujianto, bisa dipahami mengingat perempuan memiliki beban yang cukup berat ketika tengah hamil. Penanganan dengan chiropractic fokus pada tulang belakang dan sistem saraf yang ada di situ karena sistem saraf mengontrol semua yang ada di badan. Tulang belakang bisa bengkok karena terlalu banyak duduk, mengangkat beban berat, jatuh, atau cedera akibat kecelakaan. Chiropractic bisa menyembuhkan beberapa Penanganan depenyakit seperti sakit di ngan chiropractic punggung, leher, sakit kepala, vertigo, sakit di tafokus pada tulang belakang dan sistem ngan dan kaki, mati rasa, kesemutan, problem saraf yang ada di situ konsentrasi, masalah tikarena sistem saraf dur, skoliosis atau tulang mengontrol semua belakang bengkok, dan kurang kuat otot. yang ada di badan. Terapi itu cukup menggunakan tangan. Tulang belakang yang tidak berada pada tempatnya bisa diperbaiki. Dengan mengembalikan posisi tulang belakang pada bantalannya, saraf akan kembali bekerja dengan benar. Untuk mengetahui permasalahan, dilakukan banyak tes. Tes fisik pada otot dan saraf dan juga sering menggunakan rontgen. Menurut Simon Davis, chiropractor dari Chiropractic Indonesia, semua tes dilakukan simultan sehingga bisa disimpulkan problem yang dihadapi seperti apa. Simon mencontohkan saraf bahu terjepit sehingga tidak ada kekuatan otot bahu. Maka, ia akan menekan bagian belakang bahu, dan pasien disuruh menggerakkan tangan ke depan. Bila tidak bisa, berarti masalah berada di belakang bahu, dan penyebabnya adalah bantalan tulang bergeser keluar dari susunan seharusnya. Area yang menjadi fokus jamahan tangan chiropracticor berbeda-beda, bergantung pada di mana sarafnya tertekan. Bila sakit kepala, bagian tulang belakang di leher ditekan. Bila keluhannya pada maag, fokusnya pada tulang belakang di punggung sebelah bawah. Walau demikian, karena dalam tubuh manusia satu jaringan berhubungan dengan satu jaringan lainnya, tidak hanya satu area yang menjadi fokus penanganan. Misalnya saraf terjepit pada leher (leher kaku). Selain tulang punggung belakang leher, bagian bawah leher akan ditangani. Meski demikian, lama dan frekuensi penanganan (treatment) tidak bisa ditentukan. Hal tersebut, menurut Simon bergantung pada seberapa serius masalah dan berapa lama masalah itu timbul. “Bisa beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Kita tidak bisa bilang berapa kali harus datang karena tubuh manusia tidak seperti mobil,” ujarnya di tempat praktiknya di lantai 27, Sampoerna Strategic Square, Jalan Jenderal Sudirman. wan/nik/L-1

»

»

Tip Menjaga Tulang Punggung Letak tulang punggung sebetulnya bisa dijaga. Syaratnya: melakukan kebiasaan yang baik. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang disarankan: 1

Bangun tidur sebaiknya mulai dari posisi miring. Kaki turun, dibantu badan untuk bangkit. Bangun tidur yang serampangan bisa membuat sendi di punggung keseleo.

2

Duduk harus tegak, sekitar 90 derajat. Kepala yang membungkuk akan membuat ruas tulang punggung bermasalah.

3

Jangan duduk terus menerus. Berdiri dan merelaksasi tubuh setiap dua jam untuk mengistirahatkan tulang punggung.

4

Jangan membawa beban berat di punggung melebihi 50 persen berat badan. Beban jangan sampai tidak seimbang.

5

Olah raga yang dianjurkan: jalan kaki, renang gaya bebas dan bersepeda.

Tips Memilih Chiropractor yang Tepat Hati-hati terhadap chiropractor yang: 1

memijat seluruh bagian tulang punggung dan melakukan pemeriksaan dengan sinar x berulang-ulang. Dan yang gagal membuat riwayat komprehensif dan gagal menentukan penyebab masalah.

2

Yang mengklaim penanganannya akan memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, memperbaiki sistem organ, menawarkan vitamin penyembuh dan suplemen nutrisi,

3

Meyarankan agar anak Anda tidak mengikuti imunisasi, menginginkan Anda menandatangani kontrak dalam jangka waktu panjang dan menjanjikan bisa mencegah penyakit dengan syarat Anda melakukan pemeriksaan regular.

Sebaliknya chiropractor harus melakukan diagnosa sebelum melakukan treatment. Antara lain meneliti riwayat kesehatan Anda, dan memeriksa detak jantung, tekanan darah, tingkat reflek otot, kekuatan kaki dan gerakan di sendi. Dalam banyak kasus dia harus menggunakan sinar x untuk memastikan masalahnya di mana. Selain itu chiropractor harus memberi informasi jelas seluruh program penanganan sebelum memulai terapi apa saja. WWW.OASISCHIROPRACTICMESQUITENV.COM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.