EDISI 521 - 23 NOVEMBER 2009

Page 1

Senin, 23 November 2009

KORAN JAKARTA Edisi 521/Tahun II

www.koran-jakarta.com

Terbit 24 Halaman

Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa+ongkos kirim)

3 I Perlu Moratorium

6 I Cegah Banjir

7 I Pertahanan Kuat

Banyak pemekaran daerah diusulkan untuk kepentingan pengusaha. Perlu moratorium untuk menghentikannya.

Revitalisasi Kali Ciliwung merupakan sebuah keharusan untuk mencegah banjir di masa mendatang.

Kuatnya pertahanan menjadi kunci sukses Cavaliers memenangi laga kontra Philadelphia 76ers.

Harga Promosi

Rp1.500

Paket Berlangganan Bulanan

Rp 33.000

12 BULAN

Rp 350.000

KJ/BRAM SELO AGUNG REUTERS/SCOTT AUDETTE

EKONOMI

Krisis Hukum I Presiden Ingin Kasus Century Dibuka

9 I Peluang Penuhi Target

Penyelesaian Bibit-Chandra Tidak Harus di Pengadilan

Permintaan kredit konsumsi terus bertambah. Bank pun memanfaatkan peluang ini sekaligus untuk memenuhi target pertumbuhan kredit tahunan.

10 I Picu Spekulasi Pembelian saham divestasi Newmont oleh Multicapital memicu spekulasi saham Bumi Resources. Manajemen Bumi perlu transparan.

RONA ANTARA/RIADI

17 I Pohon Sehat Pohon memiliki fungsi ekologis dan estetis. Agar kedua fungsi itu berjalan optimal, pohon harus dirawat secara rutin. Dengan sehatnya pohon, kota pun menjadi bersih dan indah.

INDIKATOR Serangan Jantung Picu Kematian Jemaah Haji Jumlah jemaah haji pada 2009 sebanyak 192.835 orang. Hingga 22 November, jemaah haji yang meninggal mencapai 91 orang dimana kasus terbanyak karena serangan jantung dan gangguan pernafasan. Jemaah haji yang meninggal pada 2008 sebanyak 465 orang atau 2,1 per 100 jemaah.

Jemaah Haji Indonesia (Ribu Orang) 210

PENYELAMATAN KORBAN I Tim SAR mengevakuasi korban KM Dumai Express 10 yang tenggelam di perairan Tokong Hiu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (22/11).

KECELAKAAN BESAR DI PERAIRAN INDONESIA

Malaysia

U

3 Nov 2002

7 Sep 2003

KMP Tampomas II terbakar di sekitar kepulauan Masalembo Laut Jawa, 143 tewas dan 288 lainnya hilang.

KM Masohi Star tenggelam di perairan Maluku, 5 orang tewas dan 63 lainnya hilang.

KMP Wimala Dharma tenggelam di selat Lombok, 5 tewas, 6 lainnya luka-luka dan seluruh muatan non-orang tidak terselamatkan.

2 Feb 2007

29 Des 2006

21 Jun 2006

KM Levina I terbakar di dekat muara sungai Gembong (4 mil dari Tanjung Priok), 50 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.

KM Senopati tenggelam di perairan Mandilika, Jawa Tengah, 46 orang tewas dan 347 orang dinyatakan hilang.

KM Surya makmur Indah tenggelam di perairan Bintana, Sumatera Utara, 16 orang tewas.

10 Jul 2007

19 Okt 2007

29 Des 2008

KM Wahai Star tenggelam di perairan Ambon, 16 orang tewas.

KM Acita III tenggelam di perairan Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, 35 orang tewas, 30 orang hilang.

Kapal tenggelam saat perayaan sedekah laut di Pamalang Jawa Tengah, 11 orang tewas.

28 Agt 2009 KMSari Mulya tenggelam di Batalas Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, sedikitnya 21 orang tewas.

193 190 DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

Selat Philip

Batu Ampar

Selat Singapura

Tanjung Balai Karimun

Pulau Batam

Pulau Kundur KAPAL DUMAI EXPRESS 10 Bobot: 147 Gt Kapasitas: 273 orang Tujuan: Pelabuhan Sekupang Batam – Bengkalis- Selat Durian Dumai Posisi Tenggelam: 01-12-7 LU/103-20-9 BT Perairan Iyu Kecil Waktu Tenggelam: Pukul 09.30 WIB Jumlah Korban*: Tewas: 30 Selamat: 245 KAPAL DUMAI EXPRESS 15 Kandas di Teluk Moro Tidak ada korban jiwa *) Data korban (hingga pukul 20:30 WIB) versi SAR KORAN JAKARTA/REPIANTO

Kecelakaan Kapal

Dumai Express Tenggelam 30 Tewas dan 16 Hilang

180

170 0

2005 ‘06

‘07

‘08 2009

SUMBER: DEPAG/ANTARA

KJ/REPIANTO

FILE Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengenai rencana penggantian komisaris dan direksi BUMN.

“Selama ini beberapa komisaris dan direksi perusahaan negara KJ/YUDHISTIRA ada yang sudah harus berganti.” Jakarta, 26 Oktober 2009

“ Kita sedang bahas untuk semua konsep total. Pergantian direksi nanti dulu.” Jakarta, 19 November 2009

H O T L I N E Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 sirkulasi@koran-jakarta.com

Apa pun keputusan yang diambil pasti ada pihak yang tidak puas. Tetapi, Presiden tidak ingin disharmoni itu permanen.

Singapura 27 Jan 1981

200

190

KECELAKAAN KAPAL LAUT 22 NOVEMBER 2009

BATAM – Kapal Motor (KM) Dumai Express 10 dengan rute BatamDumai tenggelam di perairan Takong Hiu, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), akibat dihantam ombak saat cuaca buruk, Minggu (22/11) sekitar 09.30 WIB. Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) SAR Tanjungpinang, Budi Cahyadi mengatakan, hingga pukul 20.30 WIB tercatat 30 orang penumpang ditemukan tewas dan 16 orang hilang. Sedangkan data Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan (Depkes) seperti dikemukakan ketuanya Rustam S Pakaya data korban berjumlah 29 tewas dan 17 hilang. Pihaknya telah mengirimkan 150 kantong mayat sedangkan penumpang yang selamat sudah ditangani tenaga kesehatan setempat. Jumlah korban tewas yang tercatat di Posko Penanggulangan Bencana Polri lebih sedikit yakni 16 orang tewas, 10 orang dirawat, dan 144 orang selamat. Di antara korban yang meninggal, hanya satu yang sudah berhasil diidentifikasi yaitu Sri Ramani Harahap berusia sekitar satu tahun yang berasal dari Batu Aji, Batam. Sedangkan 15 orang lain belum ter-

identifikasi. “Data ini masih sementara, belum final,” kata Kepala Bagian Bina Mitra Potlabes Barelang Kompol Suyanto. Kapal nahas Dumai Express 10 berbobot 147 Gt, berangkat dari pelabuhan Sekupang-Batam menuju Selat Durian-Dumai. Berdasarkan data yang diterima Departemen Perhubungan (Dephub), kapasitas kapal maksimal sebesar 273 orang, namun di manifes penumpang tercatat 292 orang penumpang. Dirjen Perhubungan Laut Dephub Sunaryo di Jakarta, Minggu menyatakan manifes tidak sesuai dengan jumlah penumpang yang ditemukan di lapangan. “Kami tidak bisa memastikan jumlah penumpang yang hilang. Laporan Bupati Tanjung Balai Karimun (sampai pukul 17.00 WIB) ada 292 orang selamat tetapi ditemukan ada empat meninggal.” Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata Sunaryo, cuaca saat kejadiaan buruk, dengan ketinggian gelombang mencapai 4 – 6 meter. “Kita masih menyelidiki apakah itu karena kelalaian nakhoda atau syahbandar, sudah tahu cuaca buruk dari pemberitahuan BMKG tetapi masih berangkat. Ataukah

ketika berangkat cuaca baik, di tengah jalan berubah buruk.” Cuaca Buruk Kepala Stasiun Meteorologi Pekanbaru Philip Mustamu kepada Koran Jakarta mengatakan cuaca di perairan Riau dan Kepri seperti di perairan Batam, selat Singapura, Tanjung Pinang, dan perairan di Pulau Tujuh Natuna, Matak, Tarempa, serta Dabo Singkep saat ini sangat buruk akibat badai tropis di laut Cina Selatan. Bersamaan dengan itu juga, saat ini sedang masuk periode musim penghujan sehingga tinggi gelombang 3-5 meter dan kecepatan angina meningkat rata-rata 20 knot. Selain Dumai Express 10, kapal serupa dengan nama Dumai Ekspress 15 mengalami kecelakaan, kandas di pulau Moro, Kepri, namun seluruh penumpangnya dilaporkan selamat. Mengenai banyaknya kecelakaan, Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM Heru Sutomo menyatakan ada persoalan klasik yang tidak ditegakkan sehingga perusahaan pemilik dan nahkoda kapal selalu berani menentang larangan berlayar oleh syahbandar. gus/ica/aan/AR-2

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengisyaratkan kasus Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, akan diselesaikan di luar pengadilan (out of court). Namun, detail penyelesaiannya akan disampaikan Kepala Negara hari ini. Kepastian itu dikemukakan Presiden dalam acara silaturahim dengan para tokoh pers dan pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta, Minggu (22/11) malam. “Dimungkinkan juga kasus ini tidak harus selesai di pengadilan,” tegas Yudhoyono. Menurut Presiden, dirinya menginginkan adanya kepastian dalam penegakan hukum, yakni pembuktian sebuah perkara hukum di pengadilan. Namun, menurut Kepala Negara, jika bukti yang dimiliki polisi dan kejaksaan tidak layak, perkara itu tidak boleh berlanjut ke pengadilan. “Saya sendiri ingin certainty (kepastian) dalam law enforcement (penegakan hukum). Biasanya yang memutuskan adalah pengadilan, dengan syarat buktinya kuat dan diyakini bisa berlanjut ke penuntutan. Kalau bukti tidak kuat, tidak layak, maka tidak boleh menyeberang ke pengadilan,” papar Presiden. Pernyataan tersebut makin menguatkan sinyal bahwa Yudhoyono akan mengikuti rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah (Koran Jakarta, 22/11). Salah satu rekomendasi tim yang dikenal sebagai Tim 8 itu adalah penghentian kasus Bibit dan Chandra karena bukti yang dimiliki Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sangat lemah. Dalam rekomendasinya, Tim 8 memberi tiga opsi bagi penghentian perkara Bibit dan Chandra, yakni penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Mabes Polri, penerbitan Surat Keputusan Penghentian Penuntutan (SKPP) oleh Kejaksaan Agung, atau keputusan Jaksa Agung untuk mendeponir perkara ini demi kepentingan umum. Sikap resmi Presiden terhadap rekomendasi Tim 8 akan disampaikan malam hari ini. Untuk itu, sepanjang hari kemarin, Presiden memanggil para menteri bidang Polhukam, termasuk Jaksa Agung dan Kapolri, serta bertemu dengan Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Menurut Presiden, keputusan yang akan ia ambil merupakan solusi yang terbaik bagi semua (winwin solution). Tetapi, tandasnya, solusi seperti itu bukan berarti semua pihak yang terlibat akan se-

nang. “Win-win solution itu bukan berarti polisi senang, KPK senang, tapi keputusan itu diambil secara tepat,” jelasnya. Posisi pemerintah, lanjut Yudhoyono, semuanya untuk keadilan dan sebagai Kepala Negara, dirinya berfungsi mempertemukan harmoni antara KPK, polisi, dan jaksa. “Setelah Tim 8 yang saya tugasi, apa pun pilihan saya ambil besok (hari ini), tentu ada risiko. Pasti ada yang tidak puas. Tetapi saya tidak ingin disharmoni antar penegak hukum ini permanen. Mudah-mudahan kasus ini bisa berhenti dan tidak terkatung-katung,” papar Yudhoyono.

AFP/SAEED KHAN

Susilo Bambang Yudhoyono Buka Century Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menjelaskan posisinya dalam skandal Bank Century. Dirinya, kata Yudhoyono, sudah mendengar rumor dan tudingan bahwa tim suksesnya saat Pemilu 2009 menerima aliran dana talangan Bank Century. “Saya harus katakan malam ini, tentu sesuatu yang tercela seorang Presiden mendapatkan dana atau meminta dana atau berharap ada dana dari sumber-sumber yang tidak semestinya. (Karena itu) saya ingin (kasus itu) dibuka seluruhnya,” tegas Presiden. Untuk membuktikan bantahannya, Presiden mempersilakan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membuka aliran dana Bank Century. “Saya juga ingin tahu aliran dana talangan ke mana saja, buka semua apa adanya. Apa ada yang menyimpang atau semua sesuai dengan yang ditentukan? Buka semua.” Presiden juga mengajak semua pihak menunggu laporan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang dana talangan Bank Century yang menurut rencana akan diserahkan ke DPR pada hari ini. Namun demikian, Presiden juga mempersilakan DPR untuk menggunakan hak angket dana talangan Bank Century jika itu merupakan jalan terbaik agar masalah Bank Century menjadi terang benderang. eko/ags/D-1 Komentar/saran/kritik berita ini via e-mail: redaksi@koran-jakarta.com, faks: 021 315 5106 SMS: 0813 8181 7227


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.