Kendari Pos Edisi 4 Juni 2012

Page 13

13

Kendari Pos | Senin, 4 Juni 2012

Straight Jingga, Band Penuh Warna

Nia Ramadhani Melahirkan Anak Pertama Kabar gembira datang dari pasangan Ardie Bakrie dan Nia Ramadhani. Pasangan yang menikah pada 1 April 2010 kini telah dikaruniahi anak pertama. Nia Ramadhani melahirkan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan, Sabtu 2 Juni, pukul 07.25 WIB. Alhamdulillah,I bu dan anak dalam keadaan sehat. Anak pertama Nia-Ardhie diberi nama Mikhayla Zalindra Bakrie. Bayi sehat ini memiliki berat 3.130 gram dan panjang 48 cm. Seperti diumumkan sebelumnya, Nia Ramadhani melakukan proses kelahiran dengan proses waterbirth . Metode kelahiran ini menggunakan medium air dalam bathtub yang dirancang khusus. Proses kelahiran diilengkapi dengan pompa pengatur agar air tetap bersirkulasi, water heater untuk menjaga air tetap hangat, serta termometer untuk mengukur suhu. (jpnn)

Aktor Malaysia Ingin Berkarier di Indonesia Pasar film dan sinetron yang begitu terbuka di Indonesia membuat artis-artis papan atas Malaysia tertarik. Mereka sepertinya sangat penasaran untuk mencicipi dunia akting di Indonesia. Salah satunya adalah Kamal Adli. Aktor yang sudah membintangi sembilan judul film ini mengaku sangat terbuka untuk meniti karir di Indonesia. “Kalau ada rezki ada produser Indonesia yang akan menggunakan saya, saya open,” kata Kamal Adli yang saat ini sedang melakukan promo film “Gerimis Mengundang” di Jakarta. Jika Kamal Adli betul-betul akan berkarir di Indonesia, maka ia akan mengikuti jejak beberapa aktor Malaysia lainnya. Dua di antaranya adalah Mike Lewis (mantan suami Tamara Blezynsky) dan Ashraf Sinclair (suami Bunga Citra Lestari). Meski demikian, Kamal mengaku tidak ingin memaksakan dirinya untuk sangat populer di Indonesia. “Tap saya tidaklah untuk menjadi populer di sini,” tambahnya. (jpnn)

Nia Ramadhani

NKOTB Senang Masih Diingat

Ukon SUkanda/IndoPoS/JPnn

Boyband asal amerika Serikat, new kids on The Block (nkoTB) dan Backstreet Boys (BSB) atau nkoTBSB saat tampil di Mata Elang Stadium, ancol, Jakarta. Masa keemasan boyband New Kids On The Block (NKOTB) maupun Backstreet Boys (BSB) mungkin sudah lewat sejak belasan tahun lalu. Karena itu, mereka tidak mengira bahwa masih banyak fans mereka yang masih setia, termasuk para fans di Indonesia. Mereka mengaku lega karena belum terlupakan. Mereka pun menyatakan sangat senang karena bisa kembali lagi ke ibu kota untuk menggelar konser. “Ternyata, setelah 20 tahun, penggemar kami nggak berubah, ya. Mereka belum

melupakan kami. Itu sangat berarti bagi kami,” ujar Donnie Wahlberg NKOTB dalam press conference di Hotel Borobudur Kamis lalu (31/5). Tidak jauh berbeda dengan BSB, mereka juga senang bisa kembali tampil di Indonesia. Sebagai informasi, NKOTB

sebelumnya menggelar konser di Indonesia pada 1992, sedangkan BSB menyambangi Jakarta kali pertama pada 2008. “Senang banget bisa di sini. Saya baru saja mem-posting tweet tentang para penggemar di sini. Seperti dulu, sambutan di sini hangat. Budaya di sini memang beda, tapi kami punya cerita yang sama melalui musik,” jelas Brian BSB. Nick Carter menambahkan, Indonesia merupakan negara yang indah. “Senang kemari lagi, ke negara yang indah,” tambahnya. Meski kehadiran mereka sangat dinanti, dua boyband tersebut enggan disebut boyband legendaris. Menurut Jordan NKOTB, label legendaris tidak mudah didapat. (ayi)

Kendari, KP Musisi lokal Kendari semakin menggeliat, terbukti dengan semakin banyak bermunculan bandband lokal yang menawarkan berbagai genre musik. Melawan selera pasar yang latah dengan aliran musik pop, Straight Jingga muncul menawarkan genre musik yang penuh warna. “Straight Jingga sesuai namanya yang berarti Straight itu lurus, jingga itu warna yang merupakan perpaduan berbagai warna. Dapat diartikan berbagai macam warna yang disatukan atau diluruskan dengan suatu wadah, begitupula aliran musik kami, yang mengusung berbagai jesin genre musik,” papar Tula Evan, sang Vokalis Straight Jingga ditemui di markasnya (3/6). Straight Jingga yang digawangi lima pemuda dari berbagai daerah yang dipertemukan di Kota Kendari. Mereka berangkat dari kehidupan jalanan. Berawal dari sekadar hobi nongkrong-nongkrong sambil bermain musik, muncul ide untuk mulai menekuni industri musik, dengan membentuk sebuah band . “1 Januari 2012 Straight Jingga resmi terbentuk, dengan formasi Tula Evan sebagai vokalis, Yoyo dan Eko sebagai pemain gitar 1 dan 2, Dony pada bass dan Maman sebagai penggebuk drum. Walaupun baru, tapi skill masing-masing personil telah terasah dijalanan, ”ujar Tula sapaan akrab sang vokalis disambut senyuman personil lainnya. Menurut mereka, semua aliran musik diusung, baik itu musik pop, po alternatif, rock, trash, hip-hop, reff, reggae, bahkan dangdut. “Tidak menganut satu aliran musik tertentu bukan berarti band kami tidak konsisten bermain musik. Justru dengan memadukan semua lairan musik, Straight Jingga menawarkan sajian musik yang beda dengan lainnya, sehingga kami memiliki ciri tersendiri yang menjadi nilai

jual,” terang Dony yang diaminkan teman-temannya. Setangkai mawar menjadi lagu pamungkas Straight jingga. Terbukti dalam waktu sebulan, hampir 500 pendengar yang menikmati lagu mereka di Youtube. “Untuk band lokal Kendari, hampir 500 pendengar dalam tempo sebulan itu suatu prestasi yang cukup membanggakan, tetapi bukan berarti kami menyombongkan diri ya,” kata Maman sambil tertawa. Selain prestasi di Youtube, Straight Jingga juga dilirik oleh radio-radio local untuk menjadi bintang tamu, yang teranyar menjadi bintang tamu di perayaan ultah salah satu radio swasta Kendari. “Lagu-lagu kami berasal dari hati, yang merupakan inspirasi dari pengalaman personil masing-masing. Saling curhat, nah dari masalah itu terciptalah lagu,” ungkap Tula vokalis bersuara khas rock. Menyikapi bongkar pasang personil band,

Straight Jingga memiliki taktik tersendiri dengan menerapkan prinsip band keluarga. Jika ada masalah diselesaikan dengan kekeluargaan.’’ Bohong kalau dari lima kepala selalu akur-akur terus, masalah itu pasti ada tapi gimana kita menyikapi dan menyelesaikannya,” jelas Dony. Saat ini Straight Jingga semakin konsisten bermusik, telah tercipta enam lagu yang telah memasuki tahap recording. Lagu-lagunya Setangkai mawar, merindukanmu, Lina lestrai, yang tak pernah kumiliki, sahabat jingga dan Wal Asri ( demi masa). ‘’Khusus lagu Lina Lestari itu terinspirasi dari sosok wanita yang sangat lembut bernama Lina Lestari dan Wal Asri yang artinya demi masa merupakan lagu religi, karena walaupun tampang kami metal, namun hati kami tetap memiliki Allah SWT,” pungkas Tula.(p7)

Online Newspaper | Created By Taya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.