Kendari Pos Edisi 27 September 2012

Page 10

Metro

Kendari Pos | Kamis, 27 September 2012

11

Terus Waspadai Perangkap Narkoba Kendari,KP Narkoba terus menjadi momok menakutkan bagi setiap kalangan, kaya atau miskin, berpendidikan dan sebaliknya. “Orang pakai Narkoba awalnya hanya cobacoba saja. Tapi setelah kedua, ketiga dan berikutnya akan menimbulkan kecanduan seperti ikan kena air, sulit dilepas. Ini yang perlu kami ingatkan terus pada masyarakat

Diharap... merah tahap kedua dan kuning, ketiga,” ujarnya. Thamrin mengungkapkan, pada pemberangkatan awal 4 Oktober nanti, ada tiga kali penerbangan. Penerbangan pertama yang semuanya JCH dari Kendari akan check in di Asrama Haji pukul 05.30 Wita. Untuk penerbangan kedua check in pukul 09.00 dan

Pungli... kaki lima (PKL) di Paddys Market Lawata berlangsung kemarin di DPRD Kota Kendari. Sayang, tak ada penuntasan dari indikasi Pungli pengutipan retribusi sebesar Rp 2000 hingga Rp 3000 per hari tersebut dari semestinya hanya Rp 500. 300-an pedagang tak menerima penjelasan pihak Pemkot karena merasa telah dirugikan. Mereka hanya bisa berteriak protes dan menangis. DPRD Kota Kendari pun memberikan waktu selama sepekan bagi pihak Pemkot untuk menuntaskan persoalan tersebut. “Jika tidak ada titik temu di

supaya berhati-hati,” kata Ketua BNN Kota Kendari, Hj. Murniati Musman, kemarin. Walaupun belum mengantongi data pasti pengguna Narkoba di metro ini, namun mantan Kabid Farmakmin Dinkes Kota Kendari ini mengingatkan, Narkoba ibarat siluman yang setiap waktu bisa menghampiri siapa saja. Sehingga jika tidak diantisipasi sejak dini akan memakan korban.

“Narkoba sulit diidentifikasi keberadaannya. Ada orang yang kesehariannya kelihatan alim, baik dan terpelajar, namun tanpa disangka bersangkutan jadi pengguna Narkoba, misalnya. Hal seperti ini yang perlu kita waspadai, karena boleh jadi bersangkutan jadi korban dari orang tak bertanggung jawab,” katanya. BNN sendiri terus mencari cara menjalin ker-

jasama dengan semua pihak agar mengantisipasi hal tersebut sejak dini. Termasuk memberikan edukasi pada masyarakat. “Jika ada yang positif pengguna silahkan koordinasikan dengan BNN. Kita siap rehabilitasi. Semua dananya disiapkan, termasuk pembinaan jika masa rehabilitasinya berakhir. Mudah-mudahan ini bisa dipahami masyarakat,” pungkasnya. (p6)

pemberangkatan ketiga check in pukul 11.30 Wita. Hari kedua pemberangkatan, 5 Oktober hanya ada satu kali penerbangan bagi JCH Kendari dan Butur dan masuk Asrama Haji pukul 05.30 Wita. Sementara untuk hari ketiga, 6 Oktober ada tiga kali penerbangan untuk JCH asal Muna sejak pukul 05.30 WIta. Penerbangan kedua bagi JCH Konawe, Konsel dan Konut akan langsung menuju

Bandara jam 09.00 Wita. Sedangkan penerbangan ketiga, JCH asal Kendari dan Bombana cek in di Asrama Haji pukul 12.30. Jadwal cek in ini penting untuk diketahui JCH, agar mereka bisa datang sesuai waktu yang ditetapkan. Jika datang lebih awal, maka bisa terjadi penumpukan JCH di Asrama Haji. “JCH kita ini agak tergesa-gesa, disuruh datang jam 9, malah sudah tiba jam 5. Akibat-

nya, bisa bercampur dengan JCH yang akan berangkat lebih dulu. Tapi untuk tahun ini, jika ada JCH yang datang lebih awal dari yang seharusnya maka kami akan menempatkannya terpisah. Selain itu adanya kode khusus keberangkatan akan memudahkan kami menentukan mana yang lebih awal,” jelasnya. Sementara itu, Kasi Haji Kemenag Kendari, Hj. Wa Masi

mengungkapkan, kesimpangsiuran pemberangkatan JCH tahun lalu juga dikarenakan kurangnya panitia pengawas di Asrama Haji. “Saat itu panitia haji sebagian besar sudah di Makassar. Untuk tahun ini kami mengantisipasinya, dengan pemberian kode khusus pemberangkatan dan memperbanyak panitia untuk pemberangkatan di Kendari,” pungkasnya. (p4)

sini (DPRD), silahkan Pemkot memfasilitasi pertemuan dengan seluruh PKL di Paddys Market secepatnya dan tak ada alasan masalah ini tidak tuntas. Jadi, paling lambat kami terima laporannya Senin (1/10) sudah ada kesepakatan bersama,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota, Bahrun Konggoasa, kemarin didampingi Ketua Komisi II, Syamsudin Rahim. Sebelumnya, semua pedagang menyampaikan keluhan jika pengelola pasar telah berbuat sewenang-wenang. Ada yang aliran listriknya diputuskan sepihak, lapak jualan dibuang dan bahkan ada yang dibakar kiosnya. Para pedagang mengaku

sangat resah dengan perlakuan tersebut. “Anehnya, pedagang pasar pada bulan puasa lalu diharuskan melakukan ronda malam. Jika tidak, didenda 10 ribu rupiah. Padahal tugas pengamanan katanya adalah tanggung jawab Pemkot. Selain itu, pengelola membangun WC di hadapan pintu masjid, ini sangat kami tidak terima. Pungutan retribusi tiga ribu bahkan sampai empat ribu dan itu berlangsung selama satu tahun ini tanpa karcis,” keluh Arman DG Kulle, Koordinator Pedagang Paddys Market Kendari. Menanggapi hal itu, Kadispenda menjelaskan, keberadaan Jabir

sebagai Kepala Pengelola Paddys Market. Jabir bukanlah pihak ketiga, karena langsung mendapat penugasan dari Wali Kota Kendari, Dr. H. Asrun melalui surat keputusan. Semua bentuk kebijakan yang dikeluarkan, atas persetujuan dan sepengetahun Pemkot. Apalagi, berkaitan dengan retribusi itu merupakan kewajiban pedagang karena banyak aspek yang perlu dibiaya. “Pungutan itu, untuk memenuhi kebutuhan transmisi listrik, kebersihan dan keamanan. Sebab, listrik di pasar itu hanya tujuh ribu watt, namun pedagang memakai lebih, sehingga kami rencanakan menambah beban. Tapi memang, itu semua mestinya

harus disepakati bersama,” bela Yan Bela, Kadis Dispenda Kota Kendari dalam pertemuan yang juga dihadiri langsung oleh Jabir, Kabag hukum Pemkot, Yusrianto serta disaksikan Kapolsek Mandonga, Kompol Danang Kusnowo. Padahal, sesuai Perda nomor 2 tahun 2012 sebesar Rp 750 dari sebelumnya Rp 500. “Semua iuran itu masuk dalam PAD Pemkot termaksud parkiran. Tapi, kalau pedagang tidak mau bayar, silahkan angkut sendiri sampahnya sampai di TPS dan biaya lainnya,” katanya lagi tanpa memberi penjelasan soal besaran retribusi yang lebih tinggi dikutip pihak pengelola pasar. (p2)

Terbagi... gal di kediaman nomor 1123 dan 55 lainnya mendiami rumah nomor 1124. Sedangkan untuk kloter kedua, 128 JCH akan menempati rumah nomor 919 dan 247 lainnya di nomor 917. JCH kloter ketiga ditempatkan pada wilayah Jarwal. Sebanyak 102 JCH akan tinggal di rumah nomor 521, 199 lainnya di rumah nomor 523, selebihnya yang 74 orang di rumah nomor 522. Untuk kloter keempat akan ditempatkan di wilayah Mahbas Jin. 274 JCH akan tinggal di rumah nomor 116 dan 101 lainnya tinggal di rumah nomor 115. Sedangkan untuk kloter kelima di tempatkan pada wilayah Misfalah. Sebanyak 375 JCH akan tinggal di rumah nomor 909. Menyangkut urusan tranportasi yang akan mengantar JCH baik saat tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah dan dari tempat tinggal ke Masjidil Haram juga telah tuntas diurus. Pihak Kemenag telah bekerjasama dengan Maktab (asosiasi penyedia jasa pelayanan). “Insya Allah masalah pelayanan akan lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, akomodasi yang akan ditinggali JCH ini tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, sehingga tak merepotkan ketika hendak ke sana,” ujanya Nasir. Sementara itu, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sultra awal pekan ini juga telah memberikan pelatihan serta bimbingan pada ketua regu (Karu) dan ketua rombongan (Karom) untuk kloter haji tahun 2012. Peserta bimbingan dan pelatihan diikuti oleh 40 Karu dan 12 Karom di Aula Kemenag Kota Kendari, (25/9) lalu. Kakanwil Kemenag Sultra, Muhdar Bintang menuturkan pelatihan tersebut dimaksudkan untuk membekali ketua regu dan rombongan tentang tata cara melaksanakan tugas, sehingga perjalanan haji menjadi baik, sukses dan lancar. “Jadi, tugas utama Karu dan Karom adalah memberikan bimbingan serta arahan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji ditanah suci. Agar kualitas ibadah para jamaah haji tetap terjaga. Selain itu, mengingatkan agar peserta jamaah haji untuk membaca talbiyah serta selalu berniat haji dengan baik dan benar agar menjadi haji mabrur. Diharapkan Karu serta Karom dapat menjalin kerjasama dengan ketua Kloter, petugas haji selama di tanah air hingga di tanah suci,” himbaunya. (p4/p16)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.