Info Pengaduan Sirkulasi
0401 3367613
Jumat, 22 juni 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Dishut Usut Enam Kasus Perambahan Di Areal Pertambangan Kendari, KP Terungkap, banyak perusahaan tambang di Sultra belum mengantongi izin pinjam pakai aktivitas dalam kawasan hutan. Itu menyebabkan dampak lingkungan sangat besar hingga merusak kawasan hutan lindung dan pertanian. Kenyataan itu diung-
kapkan langsung Kepala Dinas Kehutanan Sultra, Amal Jaya. “ Ada 391 IUP di Sultra. Tapi 80 bahkan 90 persen investor itu belum punya izin pinjam pakai yang berada dalam kawasan hutan dari menteri kehutanan,” ungkap Amal Jaya. Padahal, dalam proses produksi, jika belum mempunyai izin pinjam pakai, maka itu adalah pelanggaran hukum karena tak menjalankan prinsip
‘’clear and clean’’ sesuai standar pemerintah. “ Saat ini ada enam kasus yang kami temukan dan sementara diselidiki,” sambung Kadishut. Soal pelanggaran izin pakai, tidak lagi dilaporkan ke kepolisian, melainkan langsung ke Kementerian Kehutanan. Ia mengaku, penertibangan IUP di daerah sulit dilakukan karena daerah pertambangan sangat tertu-
tup dan pandai menyembunyikan praktik tersebut. Bahkan ada kerjasama dengan oknum tertentu dan setiap masuk harus ketemu dengan kepala teknik pertambangan, namun tidak pernah ada. “ Awal Juli nanti, dinas kehutanan bersama tim kementerian dan pihak keamanan akan turun lapangan melakukan peninjauan IUP di setiap daerah pertambangan,” tegasnya. (p2)
Nelayan Keluhkan Minimnya Solar Kendari, KP Minimnya stok dan melambungnya solar yang diperoleh untuk kepentingan berlayar membuat sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari, mengeluh. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Lapulu pun ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan mobilisasi pencarian ikan menggunakan perahu bermotor. Ardi, salah seorang nelayan kapal pancing mengungkapkan, tingginya harga komoditas perikanan laut khususnya di Kota Kendaridi karenakan kurangnya pasokan solar. “ Mobil saja sudah susah mendapat solar, apalagi nelayan yang tidak mempunyai kendaraan untuk antrian. Memang ada SPBU khusus nelayan untuk tempat isi solar kapal, tapi solarnya cepat habis sampaisampai kapal mengantri hingga dua atau tiga hari lamanya. Biasanya kalau lagi tidak ada sama sekali, terpaksa kita beli dari tempat lain dengan harga yang jauh lebih mahal,’’ keluhnya. Kepala UPTD PPI/TPI Kota Kendari, Muh. Asry Latif yang ditemui terpisah menjelaskan, pihaknya telah mengajukan permintaan ke Pemkot terkait pasokan solar untuk kebutuhan nelayan. Saat ini mereka masih menunggu tanggapan instansi berwenang untuk peduli dengan nasib nelayan. “ Akibat susahnya memperoleh solar, jadi waktu efektif menangkap ikan otomatis berkurang. Biasanya kegiatan menangkap ikan efektifnya 15 sampai
Baca neLayan di Hal 10 SUWARJONO/KENDARI POS
Minimnya stok dan melambungnya harg solar membuat sejumlah nelayan, khususnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari, mengeluh. Tampak para nelayan sedang mempersiapkan kapalnya untuk berlayar mencari ikan.
Tujuh Tikaman, Usus Terburai Kendari, KP Tubuh kekar Jufri, lelaki yang sehari-hari bekerja di UD Sentra AW, Malik Raya, Mandonga kini lemas tak berdaya di RSUD Provinsi. Kamis (21/6) dinihari kemarin, pria berusia 21 tahun itu dihujani tikaman oleh lima pemuda tak dikenalinya di kawasan MTQ Square. Untung saja nyawa korban masih bisa diselamatkan meski tujuh tusukan bersarang ditubuhnya. Pihak kepolisian sampai saat ini belum mengungkap penyebab tindak kriminal itu terjadi. Korban pun masih tak sadar dari pingsannya. Sosok Jufri ditemukan seorang honorer Dinas Kebersihan, Fiuddin di drainase dalam posisi tergeletak. Saat itu beberapa
Peserta Seleksi Polri Berguguran Kendari, KP Persaingan dalam memperebutkan kuota menjadi anggota kepolisian di Polda Sultra pada rekruitmen calon Bintara dan Tamtama tahun 2012 berlangsung ketat. Dalam pemeriksaan administrasi awal saja, 14 peserta dari 1035 calon Bintara dan 12 dari 194 calon Tamtama, gugur. Kabidhumas Polda Sultra, AKBP M. Fahrurrozi mengatakan, total peserta yang terdaftar memang sebanyak sebanyak 1229 orang dan yang melakukan registrasi melalui website tidak terpantau lagi. “ Mereka yang gugur disebabkan beberapa faktor seperti, tinggi badan, domi-
sili dan usia. Untuk domisili, peserta yang dinyatakan lulus harus tercatat sebagai warga Sultra minimal satu tahun melalui data yang tercantum di KTP,” terang Fahrurrozi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Setelah seleksi tahap administrasi awal, para peserta akan diperhadapkan pada ujian kesehatan tahap I. Setiap tahapan mengaplikasikan sistem gugur sehingga peserta yang dinilai tidak memenuhi standar akan langsung dinyatakan tak lolos. Untuk calon Bintara yang dinyatakan berhak melaju pada ta-
Santunan Jasa Raharja Hampir Rp 5 Miliar Kendari, KP Sejak tahun 2009 hingga Mei 2012, PT Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang angkutan umum sebesar Rp 4.944.617.843. Pembayaran
Baca santunan di Hal 11
Baca peserta di Hal 10
Baca tujuh di Hal 11 SUWARJONO/ KENDARI POS
Jelang HUT ke-66 Bhayangkara pada 1 Juli mendatang, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sultra menggelar sejumlah kegiatan sosial, mulai dari sunatan massal, pemeriksaan kesehatan hingga donor darah.
Kegiatan Sosial Warnai HUT Bhayangkara Kendari, KP Memeriahkan peringatan HUT ke-66 Bhayangkara 1 Juli mendatang, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sultra mulai mengemas sejumlah agenda kegiatan. Salah satunya yang sudah berlangsung adalah gelaran su-
natan massal, donor darah dan pemeriksaan kesehatan kemarin di Aula ruang Dhacara. Kabiddokes Polda Sultra, AKBP dr. Yusuf Mawadi mengatakan, 51 anak dari berbagai
Baca Kegiatan di Hal 11
SUWARJONO/KENDARI POS
Tak peduli keselamatan, pejalan kaki kerap melintas pada selasela pembatas jalan di Wuawua hingga menyebabkan kecelakaan lalulintas. Setiap tahun, PT.Jasa Raharja membayar santunan bagi korban mencapai Rp 1,2 miliar.
Online Newspaper | Created by Taya