Kabari Maret 2012

Page 52

[indonesia]

serbaserbi

Seminar Kabari di Jakarta: Kiat Menjadi Eksportir ke Amerika berlaku. Sugi Suherman, US Custom Broker yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, tampil sebagai pembicara.

M

enunaikan misinya sebagai jembatan informasi Indonesia-Amerika, Majalah Kabari menggelar seminar berjudul “Bagaimana Ekspor Produk Indonesia ke Amerika" pada 7 Maret lalu di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara hasil kerja sama dengan PT Cempaka Internasional ini mendapat sambutan yang menggembirakan. Berikut laporannya. Dengan penuh suka cita, John Oei, Penerbit Majalah Kabari, membuka seminar yang baru pertama kalinya diadakan di luar Amerika Serikat. Tema bahasan agaknya sangat mengena dan dinanti-nanti. Terbukti dari banyaknya jumlah peserta, dan mereka begitu aktif bertanya selama seminar berlanjut hingga seusai acara. “Ini kesempatan emas untuk mewujudkan impian Anda, termasuk membuka jalan untuk mengekspor produk ke Amerika,” ujarnya.

52 | KabariNews.com

Peserta sekitar 40 orang itu terdiri dari produsen berbagai komoditi. Ada yang membuat produk makanan hingga barang-barang non makanan seperti tas, busana dan kerajinan tangan. Didorong oleh semangat globalisasi yang merebak serentak di dunia, para pelaku bisnis ini melirik pasar Amerika. Sangat dimengerti, karena Amerika merupakan perekonomian terbesar di dunia. Agar aktivitas ekspor berjalan sesuai harapan, penting sekali mengetahui seluk beluk ekspor, termasuk memahami peraturan-peraturan dan ketentuan yang

“Hampir 99% produk impor ke Amerika diurus US Custom Broker. Untuk ekspor makanan, ada ketentuan yang dikeluarkan FDA (Food and Drug Administration), di antaranya Food Safety Modernization Act. Intinya, mesti ekstra hati-hati menjaga kualitas produknya dalam arti aman bagi kesehatan. Sikap kehati-hatian ini beralasan, seperti menurut catatan lembaga tersebut, setiap tahun sekitar 48 juta orang atau 1 dari 6 orang Amerika per tahun jatuh sakit, lalu 128.000 orang dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal akibat makanan. Belum lagi yang menderita sakit seumur hidupnya. Untuk ekspor produk non makanan juga ada ketentuan tersendiri. Sebut saja, larangan berdagang bahan mentah (raw material), kecuali rotan.” Bambang Achirudin dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC yang kebetulan sedang berada di Indonesia ikut memberi masukan. “Indonesia berpeluang besar mengekspor produk ke Amerika. Yang harus dijawab adalah kita punya apa untuk diekspor, bukan produk apa yang diperlukan Amerika,” katanya, sambil menyampaikan kesediaannya memberi informasi bila dibutuhkan.

Over 125 Articles per Month at www.KabariNews.com. Over 6000 Articles at KabariNews.com. Over 280,000 Visits to KabariNews.com. Kabari is the #1 indonesian Media in the U.S. Thank you to Kabari Readers and Sponsors.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.