Jembatan Informasi

Page 8

8

T

SELASA, 23 APRIL 2013

EKHNO

Obake, Layar Sentuh Elastis untuk Masa Depan BOSTON – Hampir semua perangkat mobile saat ini mengusung layar sentuh (touch screen) di atas permukaannya yang datar. Tetapi, kini untuk pertama kalinya hadir touch screen di layar elastis yang merupakan sebuah proyek Massachusetts Institute of Technology (MIT) Media Lab. Tujuannya untuk menghasilkan sensasi touch screen yang berbeda pada perangkat mobile.

D

Layar sentuh Obake (Foto: ExtremeTech)

isitat ExtremeTech, Minggu (21/4/2013), proyek layar touch screen yang dinamakan Obake ini diciptakan oleh dua peneliti MIT Media Lab yakni Dhairya Dand dan Rob Hemsley. Layar ini memungkinkan Anda menarik permukaan yang elastis. Ketika Anda menarik layar ini, kamera pengukur kedalaman pada layar akan mengukur gerakan Anda dan menginformasikan actuator linier dari setiap sentuhan yang diberikan. Layar Obake ini mengusung teknologi 2.5D yaitu permukaan layar 3D sehingga Anda dapat menariknya, tetapi layanan antarmuka tetap menggunakan 2D. Dand menyatakan alasan mengapa tampilan belum dapat terlepas dari ranah 2D dikarenakan masih banyaknya orang yang menggunakan standar kombinasi mouse dan GUI. Hal ini yang mendorong mereka mengembangkan permukaan elastis 2.5D, karena mata pengguna sudah akrab dengan gerakan yang dihasilkannya. Dand membayangkan aplikasi ini juga dapat diterapkan di beberapa aplikasi pada teknologi baru lainnya. Saat ini, Obake dapat mengenali genggaman dari gerakan tubuh seperti cubitan kecil dan colekan untuk menekan kedua bidang permukaan elastis secara bersamaan. Meski demikian Obake masih dalam tahap penyempurnaan pengembangan. Sehingga, dalam waktu dekat layar touch screen elastis ini belum dapat diaplikasikan di smartphone. Tetapi Dand memastikan bahwa ke depannya, Obake dapat diaplikasikan di beberapa perangkat untuk pemetaan atau permainan tertentu. (okezone.com)

Sensitivitas Pendengaran Ikan Meningkat Akibat CO2

WASHINGTON - Pengasaman laut diketahui memiliki dampak negatif bagi berbagai biota laut, termasuk ikan. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa peningkatan besar dalam sensitivitas pendengaran ikan bisa dipengaruhi akibat terjadinya proses alam tersebut. Pengasaman laut atau ocean acidification merupakan penurunan berkelanjutan dalam pH lautan Bumi, yang disebabkan oleh penyerapan karbon dioksida antropogenik (CO2) dari atmosfer. Penelitian ini berupaya mengungkap sisi positif dari CO2 bagi ikan di laut. Dilansir Scienceagogo, Senin (22/4/2013), dalam studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti melaporkan efek potensial dampak pengasaman pada fungsi sensorik dari larva cobia. Cobia (Rachycentron canandum) merupakan ikan tropis yang luas, yang sangat mobile pada saat mereka dewasa dan populer di kalangan pemancing. Untuk mendukung penelitian

ini, tim peneliti menggunakan pemindaian mikro-CT untuk memeriksa ikan yang berkembang di area laut dengan pH rendah. Kemudian, peneliti melakukan simulasi tingkat pengasaman. Para peneliti mengamati bahwa ikan tersebut memiliki otolith (insang) lebih besar dan lebih padat ketimbang ikan laut lainnya yang hidup di pH tinggi. Otoliths merupakan kalsium karbonat dalam struktur telinga bagian dalam ikan yang digunakan untuk pendengaran dan keseimbangan. Perubahan pH mengakibatkan peningkatan sampai 58 persen pada massa otolith. Ketika diuji dalam model matematika dari fungsi otolith, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sensitivitas pendengaran hingga 50 persen. “Meningkatnya sensitivitas pendengaran bisa meningkatkan kemampuan ikan untuk menggunakan suara untuk navigasi, predator penghindaran, dan komunikasi,” jelas peneliti dari University of Miami, Sean Bignami. (okezone.com)

jembaran Informasi

November, Gerhana Matahari Ubah Langit Jadi Gelap NAIROBI - Peneliti mengatakan bahwa gerhana matahari total akan terjadi di wilayah Afrika tengah. Kabarnya, efek gerhana matahari yang mengubah langit menjadi gelap ini bisa disaksikan tepat di Lake Turkana di Kenya pada November tahun ini. Dilansir Skyandtelescope, Senin (22/4/2013), gerhana matahari ini hanya terjadi di Afrika tengah, di mana wilayah tersebut memiliki area seluas 29 mil (47 kilometer). Namun, area tersebut kabarnya merupakan wilayah tanpa perkotaan besar dan gerhana matahari tampaknya hanya bisa disaksikan oleh sedikit orang. “Ini merupakan tantangan meteorologi yang mengesankan,” ungkap ahli meteorologi, Jay Anderson. Ketinggian matahari ketika terjadi gerhana ini hanya 12 derajat, yang memungkinkan mata manusia untuk melihat dan mengabadikan peristiwa langka tersebut. Pada 2002 lalu, gerhana matahari total juga pernah terjadi di Australia, di mana matahari dikelilingi lingkaran gelap langit. Pada November nanti, gerhana memilki besaran 1.002, yang berarti pada pertengahan gerhaha ini terjadi, cakram Bulan hanya 0,2 persen lebih luas daripada Matahari. Kabarnya, peristiwa gerhana ini hanya berlangsung di bawah 15 detik. Sehingga, pada detik berharga ini para pengamat bisa menyaksikan momen langka dan mengabadikan pemandangan gerhana matahari total tersebut. Wikipedia menerangkan, gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi, lebih dekat ketimbang Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. (okezone.com)

Hacker Klaim Bobol Situs Bandara Dubai DUBAI – Kelompok hacker kembali melancarkan aksinya. Terkini, hacker dari Portugal Cyber Army dan HighTech Brazil HackTeam mengklaim telah meretas w eb si t e r esm i Dubai I nt er nat i onal Ai r por t yakni dubaiairport.com. Dilansir dari Softpedia, Senin (22/4/2013), enksripsi data website tersebut dengan mudah dibobol. Pasalnya, hacker tidak hanya meretas website bandara Dubai, tapi juga mempublikasikan data-data pribadi. Sejauh ini, kelompok hacker itu diketahui menyebar lebih dari 50 alamat email dubaiairport.ae dan password yang diduga milik para staf bandara. Sampai saat ini belum diketahui alasan penyerangan kelompok hacker itu. Namun, kedua kelopok hacker itu diduga menargetkan sejumlah organisasi, termasuk situs pemerintah dari Pakistan dan Sudan. Adapun pihak bandara Dubai, sam pai saat i ni bel um m emberikan komentar terkait klaim hacker. Kasus penyerangan di dunia maya memang kerap terjadi. Kasus terbaru lainnya ialah anggota grup hacktivist LuzSec Peru yang berhasil meretas Twitter resmi pejabat sementara Presiden Venezuela Nicolas Maduro, @NicolasMaduro. (okezone)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.