Jambi Independent | 15 Oktober 2010

Page 6

Jambi Independent

Jumat, 15 Oktober 2010

Kartu Pemilih Mulai Didistribusikan

pilkada tanjab barat

dok/jambi independent

KEJAR TARGET: Staf KPUD Tanjab Barat sedang menyortir dan melipat surat suara.

Surat Suara Tanjab Barat Kurang 5.000 KPUD Tanjab Barat terus mengkebut proses penyortiran dan pelipatan surat suara beserta kelengkapan logistik Pemilukada lainnya. Dari hasil penyortiran, KPUD menemukan kekurangan jumlah surat suara yang diperkirakan mencapai 5.000 an lembar. Selain itu KPUD juga menemukan surat suara dalam keadaan rusak. Jumlahnya sekitar 130-an lembar. Kerusakan surat suara itu antara lain disebabkan robek, warna yang tidak sesuai dengan cetakan surat suara lainnya, dan beberapa diantaranya lagi hanya tercetak bagian depan saja. Anggota KPUD Tanjung Jabung Barat divisi logistik, Hadi Siswa mengatakan, dari percetakan PT Stacopa Raya, mereka menerima 101 boks berisi surat suara. Sesuai perjanjian setiap boks seharusnya berisi 2.000 lembar. Namun ketika disortir, sebagian besar surat suara di dalam boks tidak cukup. Menurut dia, kekurangan setiap boks rata-rata antara 50 hingga 100 lembar. “ Dari 60 kotak yang sudah kita sortir, hanya 5 boks yang berisi genap 2.000 lembar. Sisanya tidak cukup. Nah, kalau kita hitung 50 saja kekurangan setiap boks, maka jumlah total kekurangan mencapai sekitar 5000-an lebih,” ungkapnya. Meski kurang, Hadi mengaku terus melakukan proses penyor­ tiran untuk mengetahui berapa jumlah total kekurangan dan kerusakan surat suara. Setelah diketahui secara keseluruhan, KPUD akan membuat berita acara dan menggelar rapat pleno. Kemudian berangkat ke Jakarta untuk meminta pihak percetakan mengganti kekurangan tersebut. “Insya Allah malam ini (malam tadi,red) sortir bias selesai,'' ujarnya. Untuk diktehaui, penyortiran surat suara dilakukan oleh para petugas dan staf KPUD ditambah dengan para mahasiswa STAI Tanjab Barat dan anggota Linmas yang di tempatkan di KPUD. Menurut sekretaris KPUD, Sutrisno, petugas sortir dan pelipatan berjumlah sebanyak 50 orang. Aktivitas mereka dijaga ketat aparat keamanan dari Mapolres Tanjung Jabung Barat. (aki)

MUARABULIAN- KPUD Batanghari mulai mendistribusikan kartu pemilih daftar pemilih tetap (DPT) dan undangan pemilih (formulir C6) ke panitia pemungutan suara (PPS) di Desa/Kelurahan, kemarin (14/10). Beberapa kecamatan yang sudah didistribusikan logistik pemilu tersebut, yakni Marosebo Ulu, Mersam, Muaratembesi dan Bathin XXIV. Anggota KPU Batanghari Asiyah, mengatakan, pendistribusian logistik pemilu tersebut dilakukan langsung oleh anggota KPUD ke kecamatan, sesuai dengan korwil masing-masing. Dia sendiri bertugas mengantarkan logistik ke Kecamatan Marosebo Ulu. Kemudian, M Aris mendistribusikan ke Kecamatan Muaratembesi dan Bathin XXIV. Sedangkan Kecamatan Mersam diantar oleh Zawawi. Untuk ke Kecamatan Muarabulian dan Marosebo Ilir didistribusikan oleh Mukhlis. Sementara Ketua KPUD, Sanusi mengantar logistik ke Kecamatan Pemayung dan Bajubang. “Jadi kita bertugas untuk korwil masing-masing,” katanya, kemarin.

LOGISTIK Koordinato Pokja logistic KPUD Batanghari, Zawawi memperlihatkan kartu pemilih yang akan digunakan pemilih pada hari pemungutan suara pemilukada Batanghari 23 Oktober nanti.

siti masnidar /jambi independent

Menurut dia, pendistribusian kartu pemilih dan undangan memang diprio­ ritaskan, karena harus diterima oleh pemilih secara langsung. Sementara jumlah yang disebabkan tidak sedikit. “Berdasarkan aturan, tiga hari sebelum pencoblosan, kartu pemilih dan undangan pemilih sudah harus sampai ke

masyarakat yang masuk dalam DPT. Kalau DPT untuk pegangan PPS,” jelasnya. Selain itu, lanjut Asiyah, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada kesalahan dalam penulisan nama dalam kartu pemilih dan undangan pemilih, warga dapat segera melapor-

kan kesalahan itu ke PPS setempat. Selanjutnya, PPS menindaklanjutinya ke KPUD. “Jadi kita masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan itu sebelum hari H,” terangnya. Sementara, surat suara akan didistribusikan bersamaan dengan logistik lainnya, yakni tiga hari sebelum pencoblosan. (nid)

Lagi, Anggota PPS Dipecat

Ketahuan Berpihak pada Salah Satu Calon SITI MASNIDAR, Jambi Kasus keberpihakan penyelenggaran pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan ke salah satu calon di Batanghari terus bertambah. Setelah ketua PPS Desa Teluk, KPUD

Batanghari juga akan memberhentikan salah satu anggota PPS Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Tembesi. Ketua KPUD Batanghari Sanusi, mengatakan, kasus salah satu anggota PPS di Desa Rantau Kapas Tuo juga karena terbukti berpihak pada salah satu calon. KPUD segera menggelar pleno untuk dua anggota PPS yang sudah melanggar kode etik itu. “Kita sudah siapkan PAW. Kita tidak akan mento­ leransi setiap perbuatan yang

berpihak pada calon. Karena PPS, PKK dan KPU harus netral,” katanya kepada Jambi Independent, kemarin (14/10). Menurut Sanusi, kasus anggota PPS di Desa Rantau Kapas itu merupakan laporan dari masyarakat, LSM dan panwas setempat. Mereka juga sudah melakukan klarifikasi. “Semuanya sudah kita lakukan. Ini laporan, tentu kita harus tegas,” ujarnya. Sanusi mengatakan, pihaknya segera melakukan pergantian antar waktu terhadap dua ang-

gota PPS itu. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kita proses PAW-nya,” katanya. Sanusi juga berjanji akan terus memantau kinerja di bawahnya. Karena dalam beberapa kali turun melakukan bimbingan ke kecamatan dan kelurahan, dia selalu meminta informasi dari petugas itu sendiri, panwas dan masyarakat. Termasuk dari tim jika ada menemukan penyelenggaran pemilu yang tidak netral. “Kita siap menerima laporan,” katanya.

Dia memastikan, tidak akan main-main terhadap perilaku bawahannya. “Meski besok pemungutan suara, ada yang berpihak, akan kita berhentikan hari itu juga. Kita tidak mau pemilu tercoreng dan menjadi alasan pemilu menjadi tidak jujur,” tegasnya. Selama tahapan pemilukada di Batanghari, sudah enam orang yang diberhentikan. Empat di antaranya karena bersikap tidak netral. “Dua lainnya, karena masalah pribadi,” pungkasnya. (*)

Lima Kandidat Bersaing Rebut Ketua PKS

Besok, Muswil Digelar di Hotel Ratu JAMBI – Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-2 DPW PKS Provinsi Jambi akan digelar Sabtu (16/10) besok, di Ratu Convention Centre (RCC) Hotel Ratu, Kota Jambi. Sedikitnya lima kandidat disebut-sebut akan bersaing berebut kursi ketua DPW PKS Provinsi Jambi. Kelima kandidat itu mewakili tokoh wilayah Barat dan Timur. Informasinya, wilayah Barat

diwakili Yasir dan Rudi Wijaya. Sedang Timur, ada nama Henri Masyhur, M Zayadi dan Safruddin Dwi Aprianto. Mereka ini merupakan kader potensial PKS hasil penjaringan kandidat ketua DPW PKS periode 2010-2015 pada Agustus lalu. Panitia Muswil ke-2 DPW PKS Provinsi Jambi Supriyanto, me­ ngakui kelima kandidat tersebut masuk bursa sebagai kandidat ketua DPW PKS Provinsi Jambi. Dia memprediksi ada tiga kemungkinan persaingan antarkandidat. Salah satunya antara kandidat incumbent dan figur baru.

“Persaingan mungkin sangat dinamis dan ketat,” ujarnya. Namun, Supriyanto juga tidak menampik kemungkinan ketua akan dipilih secara aklamasi. Karena PKS lebih mengutamakan musyawarah dan mufakat yang nantinya akan difasilitasi langsung oleh DPP. “Kita ingin menciptakan tahun konsolidasi dan kemungkinan adanya aklamasi itu bisa saja,” kata anggota DPRD Provinsi Jambi itu barubaru ini. Menurut dia, proses penja­ ringan kandidat ketua DPW PKS periode 2010-2015 pada

Agustus lalu telah memunculkan sebanyak 24 nama. Me­ reka dipilih oleh 302 kader di Provinsi Jambi. Dari 24 nama tersebut mengkerucut menjadi delapan nama. Supriyanto mengatakan, penentuan kandidat ketua akan diserahkan kepada DPP. “Nanti DPP-lah yang memimpin semua agenda muswil tersebut. Kita sangat mengharapkan lebih baik bermusyawarah dan mufakat,” katanya. Rencananya, Muswil PKS akan dihadiri Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaq dan sejumlah pengurus DPP. (roz)

IMPRESIONS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.