Jambi Independent | 15 April 2011

Page 7

Jambi Independent

Polres Muaro Jambi...............0741-582449 Penjagaan Polres Tanjab Barat......110/112 RS. Daud Arif Kuala Tungkal....0742-21118 Damkar Kuala Tungkal.............0742-21113

KUALATUNGKAL

Jalan Renah Mendaluh Rusak parah Para petani di wilayah Kecamatan Renah Mendaluh, kesulitan mengangkut hasil perkebunan. Ini terjadi lantaran kondisi jalan utama dari Kelurahan Lubuk Kambing menuju Merlung, rusak parah. Selain berlubang, sejumlah titik ruas jalan juga digenangi air sehingga tidak jarang kendaraan terperosok dan tidak dapat meneruskan perjalanan. Selain itu, beberapa ruas jalan perbukitan juga mengalami kerusakan serius sehingga ketika diguyur hujan jalan tersebut rawan longsor dan licin. Muhammad, salah seorang warga setempat mengatakan, kerusakan jalan itu dapat dilihat dengan jelas mulai dari Kelurahan Lubuk Kambing hingga Merlung dan jalan menuju areal eks transmigrasi. Mereka hanya bias berharap masalah kerusakan jalan ini dapat menjadi perhatian semua pihak, karena jika dibiarkan maka kerusakan akan semakin parah. Menurut Mamat, untuk mengantisipasi agar lubanglubang di jalanan itu tidak bertambah parah, saat ini masyarakat secara swadaya dan peralatan seadanya memperbaiki jalan. “Ini jalan kami satu-satunya, kalau bukan lewat jalan ini, kami tidak bisa keluar membawa hasil pertanian kami,” jelasnya. Permasalahan kerusakan jalan ini juga sudah disampaikan masyarakat pada reses anggota DPRD Tanjung Jabung Barat Dapil III yang digelar sejak beberapa hari lalu. Alhasil para wakil rakyat tersebut akan mengupayakan agar pemerintah secepatnya melakukan perbaikan. “Dari hasil kunjungan kami dan laporan masyarakat memang kondisi jalan mulai dari Lubuk Kambing, menuju Merlung dan dari areal eks transmigrasi ini perlu mendapat perhatian semua pihak sebab ini jalan satu-satunya bagi masyarakat untuk membawa hasil kebun mereka untuk dijual. Kalau tidak secepatnya diperbaiki dikhawatirkan kerusakan akan bertambah parah,” ujar anggota DPRD Tanjab Barat Alamsyah, kemarin. Alamsyah menambahkan, selain masalah kerusakan jalan, dari hasil reses mereka juga terungkap bahwa hampir seluruh kecamatan yang ada di wilayah ulu masih mendambakan adanya perbaikan sarana dan fasilitas umum. Antara lain seperti rehab sekolah plus penempatan guru secara merata sesuai bidang keilmuannya. Disamping itu, pembangunan jalan lingkungan serta perbaikan jembatan yang menjadi sarana produksi masyarakat setempat. “Dengan adanya reses ini, mudah-mudahan aspirasi masyarakat ini bisa kita upayakan nantinya,” kata Alam. (aki)

Justus Pasaribu Tetap Direktur Keuangan Pergantian posisi Direksi BUMD Jabung Sakti Company merupakan bentuk dari hasil evaluasi kinerja. Justus Pasaribu tetap di posisi semula menjabat direktur keuangan, sedangkan Yusal dipromosikan menjabat Plt (pelaksana tugas) direktur utama. Diketahui, Yusal sudah melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan, Red) oleh DPRD sewaktu menjadi direktur perencanaan, sedangkan Justus menjabat direkur keuangan. Asisten Ekbang Muklis mengatakan, jabatan direktur utama defenitif masih dijabat Muhammad Iriyani. Hanya saja proses hukum yang tengah berlangsung, maka saat ini masih dikendalikan pelaksana tugas direktur utama. “Dirut defenitif masih dijabat Iriyani sampai ada keputusan final proses hukum,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/4) lalu. Dikatakannya, pergeseran jabatan direksi BUMD merupakan bentuk evaluasi agar bisa mengimbangi program Bupati Tanjab Barat. “Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, maka direkomendasikan Yusal menjabat peltu (Plt) dirut,” sebutnya. Disebutkannya, sementara jabatan Plt merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada pejabat yang di-Plt-kan. ”Sesuai dengan kinerja, maka diberikan kepercayaan oleh bupati,” terangnya. Sementara itu, menurut Muklis, jika memang pemkab akan mengajukan direktur utama definitif BUMD, maka pemkab akan mengajukan nama calon dirut ke DPRD untuk dilakukan fit and proper test. Ditambahkannya, rotasi yang dilakukan bukanlah bersifat definitif melainkan hanya sebagai pelaksana tugas yang ditentukan oleh bupati. Sebelumnya, Plt dirut dijabat Justus Pasaribu, namun setelah dilakukan audit keuangan dan Pemkab Tanjab Barat sebagai pemegang saham, maka direkomendasikan Yusal untuk menjabat Plt. Sementara Justus ke posisi semula yakni direktur keuangan. (aki)

Jumat 15 April 2011

Perbaikan 26 Jembatan dari Pusat Hasil Kunjungan Menko Kesra ke Tanjab Barat KUALATUNGKAL - Kerusakan jembatan dari Desa Teluk Ketapang menuju sejumlah desa di Jalan Lintas Teluk Nilau sangat dikeluh-

kan warga setempat. Akibat kerusakan jembatan tersebut, sejumlah warga mengaku kesulitan membawa hasil perekonomian mereka keluar desa. Keluhan masyarakat Desa Teluk Ketapang ini langsung mendapat tanggapan langsung Menko Kesra Agung Laksono saat melakukan kunker ke Desa Teluk Ketapang, baru-baru ini. Menurut Agung Laksono, untuk menuju Desa Teluk Ketapang ini harus melalui tiga jalur transportasi yang per-

tama mobil, speed boat dan ojek. “Ini akan kita sampaikan nanti ke Menteri PU, supaya untuk ke sini (Teluk Ketapang, Red) cukup naik mobil saja,” katanya. Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat Usman Ermulan dalam jumpa persnya di hadapan sejumlah wartawan baru-baru ini mengaku, ada beberapa hal yang didapat Tanjung Jabung Barat dari kunjungan Menko Kesra tersebut ke kabupaten ini. Di antaranya, lanjut Us-

man, adalah pusat berencana membantu pembangunan jembatan sebanyak 26 jembatan dari Senyerang ke Desa Teluk, Ketapang. “Itu akan disampaikan ke Menteri PU, tahun depan kita harapkan akan terlaksana,” ujarnya. Jadi, lanjut Usman, nanti pemkab hanya melanjutkan pembangunan jembatan dari Desa Teluk Ketapang menuju Desa Tebing Tinggi sehingga Jalan Lintas Teluk-Tebing Tinggi ini akan dapat dilintasi kendaraan roda empat. “Harapan

kita demikian, jembatan menuju Tebing akan kita anggarkan melalui dana APBD,” paparnya. Pantauan di lapangan, sejumlah je batan mulai Kecamatan Pengabuan menuju Desa Teluk Ketapang ini sudah banyak yang tidak layak lagi. Bahkan banyak yang sudah miring dan membahayakan keselamatan pengendara. Untuk mengatasi kondisi itu, warga setempat berinisiatif melakukan gotong royong dengan menambali kayukayu yang sudah rapuh. (aki)

Kendaraan Batu Bara dan CPO Terjaring Razia Diduga Ada Pungli, Petugas Dishub Di-rolling herma yulis Muarabulian Puluhan kendaraan pengangkut batu bara dan kendaraan pengangkut CPO, kemarin (14/4), terjaring dalam razia uji petik di Jembatan Timbang Muaratembesi. Sejumlah kendaraan tersebut dikenakan tilang, karena kelebihan muatan saat melintas di jembatan timbang. Bahkan, sejumlah truk batu bara yang membawa muatan rata-rata di atas 40 ton, kelebihan muatannya langsung dibongkar petugas. Kepala UPTD balai pengendalian dan pengawasan angkutan barang di jalan (BPPAB) Provinsi Jambi Amsyarnedi mengatakan, kegiatan uji petik tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja para petugas di Jembatan Timbang Muaratembesi. Pasalnya, selama ini banyak laporan dari supir dan masyarakat bahwa petugas Dinas Perhubungan Batanghari sering melakukan pungutan liar saat bertugas di Jembatan Timbang Muaratembesi. Guna menumbuhkan kembali keyakinan masyarakat terhadap petugas, pihak Di-

Hermayulis/jambi independent

KELEBIHAN BEBAN : Salah satu truk pengangkut batu bara yang dikurangi muatannya, karena melebihi tonase.

shub Provinsi Jambi bertindak cepat. Mereka langsung melakukan pergantian semua petugas yang selama ini ditugaskan di Jembatan Timbang Muaratembesi. Petugas jembatan timbang yang lama tersebut ada yang dipindahkan ke daerah lain dan sebagian lagi ditarik ke kantor Dishub Provinsi Jambi. “Semuanya (22 orang, Red) kita rolling, termasuk kepalanya, karena ada laporan. Sekarang petugas tidak boleh main-main lagi,” tegas

Amsyarnedi, saat ditemui di Jembatan Timbang Muaratembesi, menjelang razia uji petik, kemarin siang. Sementara kegiatan uji petik itu, kata dia, dilakukan dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat kepada petugas jembatan timbang. Dia berjanji akan menindak tegas jika ada petugas yang kedapatan masih melakukan pungli saat menjalankan tugas di lapangan. “Jika ada petugas yang me-

langgar akan kita tindak. Dan kegiatan ini dalam rangka peningkatan kinerja rekanrekan di Jembatan Timbang Muaratembesi. Karena kita saat ini sedang melakukan evaluasi kinerja petugas,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Jembatan Timbang Muaratembesi Zainal Arifin S mengatakan, melalui razia uji petik tersebut diharapkan dapat membuat jera para supir angkutan batu bara dan angkutan CPO yang membawa kelebihan muatan. Dia mengatakan,

bagi kendaraan yang kedapatan melebihi tonase akan dikenakan sanksi tilang, pembongkaran kelebihan muatan, dan ada juga yang dilarang melanjutkan perjalanan alias disuruh pulang. “Bagi kendaraan yang melanggar ada yang kita kenakan tilang, kita bongkar, dan kita kembalikan ke daerah asal. Memang saat ini masih banyak yang harus kita benahi untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya. (*)

Warga Curhat ke Zumi Zola Soal Listrik, Tanggul dan Tower MUARSABAK - Setelah memimpin rapat pertama bersama stafnya, Rabu (13/4) lalu, Bupati Tanjab Timur Zumi Zola, kemarin (14/4), langsung menemui warganya. Tujuan pertamanya, menemui masyarakat Desa Lambur, Muarasabak Timur, yang mengeluhkan listrik, tanggul, dan tower. Zumi Zola kemarin, didampingi beberapa orang kepala SKPD, dan Ketua DPRD Tanjab Timur Romi Hariyanto. Ia mendengarkan aspirasi masyarakat sekaligus berniat memenuhi niatnya memberikan bantuan pompong bagi masyarakat nelayan. “Saya datang ini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan sekaligus menepati janji saya memberikan perahu,” terang Zumi Zola yang tercatat sebagai bupati termuda se-Indonesia ini. Rute perjalanan menempuh jalur darat dan perairan ini, tak menyurutkan langkah putra Zulkifli Nurdin, mantan Gubernur Jambi. Setibanya di lokasi, warga dipersilahkan memberi

serta merta, karena mesti diadakan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan telekomunikasi. “Untuk tower akan melibatkan pihak ketiga, sebetulnya sebelum dilantik saya sudah mencari-cari informasi. Karena saya menganggap penting sekali komunikasi. Zumi Zola masukan langsung ke bupati. Bakrie, salah seorang warga langsung curhat soal tanggul pertanian yang dibutuhkan masyarakat Lambur. Karena tanpa tanggul air asin laut merusak pohon kelapa milik warga. Warga lainnya, Baharudin, mengeluhkan soal jaringan telepon yang sinyalnya lemah. “Kalau bisa tower didirikan di Lambur,” ujarnya. Dia juga berharap ada tindak lanjut soal listrik. “Dulu kami sudah banyak nebang pohon kelapa, 13 kilo sudah dilalui padahal jaringan sudah lewat. Tapi listriknya tidak masukmasuk,” katanya. Menjawab keluhan ini, Zumi mengatakan bahwa ia akan mengupayakannya, tetapi tidak

Kita akan berusaha menghubungi pihak provider yang bersedia masuk,” tegasnya. Soal listrik, Zumi mengatakan akan memperjuangkannya ke pusat. “Untuk listrik ini memang salah satu kebutuhan yang penting. Saya sudah bicara dengan pak ketua (Ketua DPRD Tanjabtimur

Romi Hariyanto, Red). Ini akan saya perjuangkan ke pusat,” tandas Zumi. Di lokasi kunjungannya, Zumi juga menyempatkan diri menyalami masyarakat Lambur satu per satu. Dengan berjalan kaki, tanpa lelah dirinya keluar masuk lorong melihat kondisi masyarakat Desa Lambur. (hen)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.