Jambi Independent | 08 Oktober 2011

Page 14

Sabtu, 08 Oktober 2011

Total Sport

Pra PON, Tujuh Penembak Disiapkan JAMBI - Meski belum diumumkan nomor-nomor apa saja yang akan dipertandingkan pada PON 2012 di Riau, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin) Jambi telah menyiapkan atlet-atletnya. Sebanyak tujuh atlet telah disiapkan untuk mengikuti Pra PON di Palembang, Sumatera Selatan akhir Oktober ini. Sekretaris Umum Perbakin Pengda Jambi Miswan Amir didampingi Ketua Klub Siginjai Shooting Club (SSC) Anton mengatakan tujuh penembak tersebut akan diturunkan di tiga nomor. Tujuh penembak

tersebut Qori yang tergabung di SSC akan turun di nomor Air Pistol, Adi di nomor Air Riffle Match, Suheri, Jimi, Sukianjoyo dan Subakti yang akan turun di Versi Berburu. Tiga nama terakhir pada perhelatan PON di Kalimantan Timur meraih medali perunggu di nomor Versi Berburu. ”Ada tujuh atlet telah kita siapkan untuk babak kualifikasi Pra PON, tinggal menunggu dari pusat nomor-nomor apa saja yang akan dipertandingkan,” ujar Misman. Dari tujuh atlet yang akan mewakili Jambi tersebut Misman mengatakan peluang Tujuh Atlet: Beberapa atlet sedang melakukan pertandingan.Sebanyak tujuh atlet telah disiapkan Perbakin Jambi untuk mengikuti Pra PON di Palembang, akhir Oktober ini.

untuk lolos ke PON terbuka lebar untuk nomor Air Pistol. “Tinggal mental Qori bagaimana menghadapi lawanlawannya nanti. Latihan tiap hari kita lakukan,” ujarnya. Selain mengirimkan atletnya ke babak Pra Kualifikasi PON, Perbakin juga mengirimkan tiga penembaknya mengikuti kejuaraan AA IPSC - Air Action International Oractikal Shooting Championship SeAsia Tenggara pada 9 Oktober mendatang di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. Tiga atlet tersebut adalah Atiyanto, Riki Osdian dan Fahri. “Atiyanto merupakan pemenang Open Turnamen yang diselenggarakan Pengda Jambi bulan Juli lalu. Kita berharap ketiganya bisa memberikan yang terbaik pada kejuaraan ini,” kata Anton Nugroho. Keikutsertaan tiga penembak Jambi dalam ajang internasional ini merupakan yang pertama kalinya, “Kalau untuk target minimal bisa berada di peringkat 10 besar,” tandasnya.(can)

Jambi Independent

Popnas, Jambi Peringkat Delapan JAMBI - Jambi menempati peringkat 8 pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Pekanbaru, Riau, yang berakhir Kamis (6/10) dengan raihan tiga emas, 13 perak dan 11 perunggu. Plt Kadispora Provinsi Jambi, Hidayat Khatib mengatakan peringkat 8 ini melebihi target yang ditetapkan. “Target yang kita pasang sebelumnya

masuk dalam sepuluh besar,” ujarnya kepada Jambi Independent. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan Popnas 2009 di Yogyakarta. Saat itu, kontingan Jambi berada di peringkat 12 dengan dua emas. Ketiga medali emas Jambi diraih dari cabang angkat besi, lompat jauh dan gulat.

Untuk angkat besi diraih M Iqbal pada kelas +85 Kg. Cabang gulat diraih pegulat putra Johansyah, dan satu emas lagi diraih Fatimahwati pada nomor lomba loncat jauh. “Keberhasilan ini berkat kerja sama dari seluruh elemen mulai dari pengurus cabang olahraga hingga pihak terkait lainnya,” ujarnya.(can)

Vettel Jangan Melamun- ------------------------------------------------ dari hal 13 Kalau situasi seperti ini terjadi ketika lomba Minggu besok (9/10), Button menang dan Vettel out, maka pesta gelar harus ditunda hingga lomba selanjutnya di Korea. Sebenarnya, andai Button menang pun, Vettel tetap bisa berpesta. Sebab, pembalap Jerman itu hanya butuh satu poin (setara finis kesepuluh) untuk mengunci gelar 2011. Kemarin, Vettel mengaku seperti “dibangunkan.” Pemuda 24 tahun itu merasa, tabrakan itu adalah peringatan kalau dia belum boleh memikirkan gelar. Yang terpenting adalah memastikan penampilan terbaik di GP Jepang, lomba yang sudah dia menangi dua tahun terakhir.

Vettel mengaku agak melamun sebelum tabrakan “Saya dapat peringatan baik pagi ini saat latihan, agar tidak memikirkan hal-hal lain. Saya kira itu bukanlah kesalahan besar. Mungkin waktu itu saya tidak “bangun” 100 persen, dan kesalahan di sirkuit ini bisa berakibat berat. Saya melebar dan mencoba kembali ke lintasan, mencoba memperlamban mobil sebisa mungkin. Tapi saya tidak mampu melakukannya dan sedikit menabrak dinding,” aku Vettel usai latihan. Melihat hasil babak latihan kemarin, tampaknya persaingan bakalan sengit. McLaren,

Ferrari, dan Red Bull tampak bersaing seru di barisan atas. Namun, hasil catatan waktu itu bisa jadi seperti fatamorgana. Paling tidak, itulah yang disampaikan Felipe Massa, pembalap Ferrari. Pembalap Brazil itu bilang, meski catatan McLaren terbaik saat latihan, Red Bull tetap jadi unggulan utama lomba. Bahkan, saat kualifikasi dan lomba, Red Bull bisa kembali tak terkejar. Massa lantas menjelaskan catatan waktu Red Bull ketika latihan long run. Yaitu ketika keliling lama sambil membawa banyak bahan bakar. Dia bilang, Vettel mampu melakukan long run dengan catatan waktu rata-rata 1 menit dan 37 detik. Dan itu sangat sulit disamai oleh Fer-

rari dan McLaren. “(Satu menit 37 detik) agak terlalu cepat,” kata Massa. Pendapat senada disampaikan Fernando Alonso, bintang utama Kuda Jingkrak. “Kami tahu Red Bull akan sangat kuat. Di sirkuit (cepat meliuk) seperti ini, hasil normalnya adalah Red Bull finis 1-2. Jadi kami butuh bersaing dengan McLaren, berebut posisi ketiga,” ucap Alonso. Meski demikian, Massa berharap Ferrari bisa menemukan setelan yang mampu mendekati kecepatan Red Bull. “Mobil kami tidaklah mudah. Mungkin besok (hari ini, Red) kami bisa menemukan lebih banyak grip dan tampil lebih baik,” ujarnya. (jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.