RADAR TEGAL 29 agustus 2013

Page 13

RADAR BREBES

14

KAMIS 29 AGUSTUS 2013

RADAR TEGAL

TELEPON PENTING RSUD Brebes

(0283) 671431

RSU Bhakti Asih

(0283) 671279 / 673481

RSIA Mutiara Bunda Tanjung Brebes

(0283) 877222

RS Dera As Syifa Banjarharjo Brebes

(0283) 889588/ 889548

Hotel Dedy Jaya Brebes

(0283) 673133 / 673158

RS Dedy Jaya

(0283) 672145/ 672525

WONGE DEWEK Monitoring Bidang Pendidikan KETUA Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes yang membidangi Kesra, Ahmad Torikhin SH menilai banyaknya program bantuan dan peningkatan pendidikan di Kabupaten Brebes masih belum menghapus ketertinggalan dengan daerah lain. Hal ini membuat semua pihak diharap untuk lebih giat bekerja lagi. “Saya kemarin monitoring ke UPTD Kecamatan Wanasari, data pendidikan di sana belum sesuai harapan,” ujar Torkhin, Rabu (27/8). Dia mengatakan, program perbaikan infrastruktur untuk menggantikan atap sekolah dari seng yang diharapkan selesai pada 2009 ternyata belum DOK.RADAR BREBES tuntas. “Masalah atap sekolah dari Ahmad Torikhin SH seng ini di lingkup UPTD Wansari masih ada SD yang begitu. Totalnya ya sekitar 15 lokal kelas yang masih pakai seng. Ini mestintya sudah tidak ada lagi sejak 2009 karena bisa menghambat kegiatan belajar mengajar siswa,” katanya. Pihaknya juga mendapati masih minimnya kuota guru SD yang sudah berstatus PNS. Dari SD yang ada di kecamatan Wanasari rata-rata hanya memiliki 3 hingga 4 guru yang sudah PNS. Kondisi tersebut memprihatinkan karena kualitas dan kesejahteraan guru masih belum mendapat perhatian yang baik. “Kami berharap agar dalam penerimaan CPNS nanti, kuota guru diperbanyak. Idealnya, dari K2 kalau bisa porsinya 70 persen dan 30 persennya dari K1. Karena ini menunjang kualitas pendidikan.” Dalam monitoring tersebut, Komisi IV juga menadapati banyak kegiatan yang telah dianggarkan pada tahun anggaran 2013 murni, namun hingga kini belum direalisasi karena berbagai faktor. “Tahapannya sudah mulai tapi baru mulai direalisasi kegiatannya September, ini kan menjadi masalah karena dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih dengan APBD 2013 Perubahan yang segera disahkan. Makanya segala proses yang menghambat harus diminimalisir jangan sampai mubazir dan masyarakat yang rugi,” ujar dia. (ism)

AJIB AH...

TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES

PERINGATI - Sejumlah sekolah di Kecamatan Paguyangan turut serta dalam karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-68.

Tanamkan Jiwa Pahlawan Sejak Dini PAGUYANGAN - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 68, bukan sekedar momentum untuk berpartisipasi saja didalam memeriahkannya. Tetapi juga menanamkan nilai-nilai historis perjuangannya di masa lampau. Sebagaimana disampaikan Camat Paguyangan Drs Hudiyono MSi di sela-sela Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Kecamatan Paguyangan, Rabu (28/8). Dia menekankan kepada seluruh peserta karnaval maupun warga masyarakat, agar bisa menanamkan jiwa perjuangan para pahlawan didalam merebut kemerdekaan kepada genearasi penerus di masa mendatang. “Sehingga perjuangan para pahlawan kusuma bangsa, tidak akan sirna bagi penerus bangsa,” ungkapnya. Menurut dia, untuk menanamkan sifat-sifat luhur pahlawan kepada anak-anak tidak harus menunggu event besar di hari tertentu. Tetapi setiap waktu perlu ditanamkan jiwa kepahlawanan kepada siapa pun. “Hakikat dari seorang pahlawan adalah individu yang jiwanya dipenuhi dengan keikhlasan dan kebesaran hati untuk kepentingan publik,” kata Hudiyono. Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Paguyangan Sugeng Riyanto SPd MPd, menyambut baik kegiatan sebagai sebuah apresiasi yang berharga membangkitkan semangat perjuangan. “Kegiatan bermanfaat sebagai upaya memberikan penanaman dasar jiwa perjuangan pahlawan yang memperjuankan kemerdekaan. Kita berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan menyertakan berbagai kompenen yang ada,” jelas Sugeng. Karnaval diikuti 65 kelompok peserta terdiri dari kalangan pelajar mulai dari sekolah tingkat TK hingga SMA, instansi pemerintahan dan masyarakat umum dengan menempuh rute sekitar 2 kilometer mulai dari pasar sayur hingga depan eks pabrik Zeta Agro Paguyangan. (pri)

LINTAS Pemerintah Tetap Pada Tawaran Awal BREBES - Pemerintah Kabupaten Brebes Selasa (27/8) mengundang pihak terkit untuk menyelesaikan lahan double track (rel ganda). Rapat koordinasi itu dilakukan setelah sebelumnya pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah terhadap permasalahan serupa. Asisten I Sekda Brebes Suprapto SH mengatakan, rapat kordinasi yang melibatkan Polres Brebes, Pengadilan Negeri, Kantor Pertanahan dan Camat Losari itu dilakukan untuk membahas proses penyelesaian pembebasan lahan double track di Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari yang belum kunjung selesai. Menurut dia, meski masih ada penolakan terhadap harga yang ditawarkan, namun negosiasi akan kembali dilakukan untuk membebaskan lahan di lokasi itu. “Opsi ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan audiensi dengan Kapolda Jawa Tengah beberapa hari lalu,” katanya. Artinya, proses kongsingasi belum dilakukan sampai upaya negosiasi menemui jalan buntu. “Kita masih melakukan upaya yang sama, yaitu dengan melakukan negosiasi dengan para pemilik tanah,” ujar Suprapto. Meski masih dilakukan upaya negosiasi, namun pemerintah belum mengubah nilai tawaran yang disodorkan kepada pemilik tanah. (har)

Brebes Expo 2013, Alternatif Wisata Kuliner ARENA pameran Brebes Expo 2013 di kompleks Stadion Karangbirahi Brebes menjadi pusat perhatian warga selama sepekan terakhir. Tidak hanya karena keramaian dengan banyaknya pedagang dan stand pameran, Brebes Expo 2013 pun diburu sebagai alternatif bagi wisata kuliner. Di tempat ini pedagang aneka jajanan dan makanan tersedia bagai surga penikmat makanan. Salah satu jajanan yang cukup sehat adalah kedai susu di arena pameran stand. Aneka produk susu sapi murni hingga variannya, susu coklat, susu mocca dan sebagainya tersedia dengan jajan penunjangnya. Stand dengan konsep kafe minimalis ini banyak disinggahi pengunjung. “Alhamdulillah, lumayan ramai,” kata pemilik stand kedai susu, Aria Chandra Destianto saat dikunjungi, Rabu (27/8). Aria mengaku produk susunya itu berasal dari susu sapi murni tanpa campuran. Selain fresh, susu di kedainya juga healthy. “Kalau manfaat susu kan pasti menyehatkan. Di arena pameran ini semua jenis susu dijual dengan harga terjangkau serba Rp 5 ribu beda dengan di kafe makanya ramai,” ujar Aria yang juga membuka usaha Maosusu di Jalan Wahid Hasyim No 41 Brebes. Selain susu, wisata kuliner di arena Brebes Expo juga tempat jajanan lain, dari mie ayam, sate blengong hingga tahu petis juga ramai dikunjungi. Para pedagang bisa dengan gampang ditemui dari depan halaman Stadion Karangbirahi hingga kompleks GOR dipenuhi pedagang dari siang hingga malam hari. Warga Kabupaten Brebes dan sekitarnya pun memanfaatkan momentum tahunan

ISMAIL FUAD/RADAR BREBES

STAND KULINER – Salah satu stand kuliner di arena Brebes Expo 2013 di halaman Stadion Karangbirahi.

tersebut. Sebanyak 106 stand berasal dari nstansi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, dan organisasi kemasyarakatan yang akan turut memamerkan produknya. Selain pameran pembangunan, di sekitar

lokasi juga diramaikan dengan pasar rakyat oleh ratusan pedagang aneka macam barang, arena bermain hingga hiburan. Perhelatan pameran pembangunan Kabupaten Brebes atau Brebes Expo

Bentrok, Dua Pelajar Diamankan SIRAMPOG - Bentrok antara warga dengan gabungan ratusan pelajar SMK terjadi di depan MTs Al Hikmah I Desa Benda, Kecamatan Sirampog Rabu (28/8) sekitar pukul 10.30 WIB. Bentrok bermula saat kelompok pelajar melintas dengan menggunakan sejumlah sepeda motor di wilayah Desa Benda. Kelompok pelajar yang belakang diketahui merupakan gabungan dari beberapa SMK ini, kemudian mereka melempari bangunan MTs Al Hikmah, bahkan warga yang tengah memasang bendera di sekitar jalan tidak luput menjadi sasaran pelemparan. Tidak terima atas serangan tersebut, warga menyerang balik dengan mengejar para pelajar yang berlarian. Diduga tidak mengenal medan, dua pelajar akhirnya diamankan warga untuk kemudian diserahkan kepada petugas Polsek Sirampog yang tiba di lokasi. Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui kedatangan kelompok pelajar ini dengan tujuan mencari pelajar dari MTs Al Hikmah. Namun justru salah sasaran dan malah menyerang warga, hingga akhirnya berujung bentrok. “Sebelumnya mereka sempat menghadang pelajar dari MTs Al Hikmah di wilayah Penggarutan, setelah itu kelompok pelajar tadi menuju Desa Benda lokasi MTs Al Hikmah berada,” kata Aris (33) warga setempat. Beruntung kejadian tersebut diketahui Kepala Desa Benda H

TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES

BERKUMPUL - Sejumlah warga berkumpul di depan MTs Al Hikmah I usai insiden penyerangan sekelompol pelajar yang berujung bentrok dengan warga Desa Benda, Kecamatan Sirampog.

Naghib Sodiq SPdI yang langsung berkoordinasi dengan jajaran Polsek Sirampog untuk mengendalikan keadaan. “Kita menyesalkan terjadinya insiden seperti ini dan berharap kedepan tidak terulang kembali. Untuk itu kami telah menghubungi masing-masing kepala sekolah yang pelajarnya kedapatan ikut serta dalam aksi ini untuk memberikan pembinaan,” kata Naghib. Di hadapan petugas, pelajar yang tertangkap mengaku hanya sekedar ikut-ikutan teman mereka dan tidak berniat menyerang warga. “Saya hanya ikut-ikutan sebagai bentuk solidaritas sesama pelajar, kami bukan mau menyerang warga desa. Saya me-

nyesal akhirnya seperti ini,” kata seorang pelajar yang di hadapan petugas. Sementara Sudirman, Kepala SMK Muhammadiyah Paguyangan membenarkan dua siswanya ikut terlibat dalam aksi tersebut. Sebagai langkah penanganan, pihak sekolah akan melakukan upaya untuk mendamaikan pelajar dengan warga Desa Benda dengan melibatkan wali murid yang bersangkutan. “Kita sudah ingatkan kepada para siswa agar tidak terlibat tawuran, sepertinya kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman. Kita segera upayakan untuk mendamaikan permasalahan ini,” kata Sudirman. (pri)

Mahasiswa KKN Kembali ke Kampus PAGUYANGAN - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto di yang dilaksanakan di Kecamatan Paguyangan, Bumiayu dan Kecamatan Tonjong secara resmi ditutup, Rabu (28/8). Penutupan KKN yang telah dilaksanakan selama 35 hari di tiga Kecamatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Paguyangan. Hadir dalam acara penutupan, Nastain ST MT selaku Pembantu Dekan I Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, jajaran Muspika dan para kepala desa. Dalam kesempatan tersebut Camat Paguyangan Drs Hudiyono MSi mewakili Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE menyatakan rasa bangga kepada mahasiswa yang telah melaksanakan KKN di wilayah Kabupaten Brebes. Dikatakan Camat, Kegiatan KKN sejalan dengan program kerja yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Brebes, yang

TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES

MENINJAU - Camat Paguyangan bersama perwakilan Universitas Jendral Soedirman meninjau hasil pelaksanaan KKN Mahasiswa.

salah satunya yakni peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. “Karenanya kami ucapkan terima kasih atas atensinya sehingga kembali memilih wilayah Kabupaten Brebes menjadi lokasi pelaksanaan KKN di Tahun 2013 ini, semoga kerjasama ini dapat terus terbangun di masa mendatang,” ungkapnya. KKN Posdaya Unsoed kali ini

diikuti oleh 43 mahasiswa yang diterjunkan di Kecamatan Paguyangan di tempatkan di Desa Wanatirta, Kecamatan Bumiayu di Desa Pruwatan, dan Kecamatan Tonjong di Desa Negarayu selama 35 hari. Dalam kegiatannya, mahasiswa telah melaksanakan sejulah program, diaantaranya adalah kelembagaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sarana infrastruktur. (pri)

tahun 2013 ini dilaksanakan pada akhir bulan Agustus. Pemkab Brebes sudah memastikan ajang tahunan itu digelar mulai tanggal 26 hingga 30 Agustus di komplek Stadion Karangbirahi Brebes. (ismail fuad)

Meilan Fauzi Ngantor Lagi Delapan Kali Mangkir BREBES - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Brebes Meilan Fauzi akhirnya kembali ngantor lagi, Rabu (27/8). Dia mengikuti rapat paripurna penandatanganan KUPA-PPAS APBD 2013 di ruang paripurna DPRD setempat setelah sebelumnya dikabarkan terancam dicoret. Meilan mengikuti rapat seperti biasa, dengan mengenakan pakaian rapat resmi dengan baju utama warna kuning mendapat salaman dari sejumlah dewan lain yang sudah hampir tiga bulan tidak bertemu. Sebelumnya Meilan disebut tidak hadir dalam paripurna selama 8 kali berturut-turut. Selain dia, anggota Komisi I dari Partai Golkar dan anggota Komisi III dari FPKB juga rajin mangkir di rapat. Akibat kabar tersebut, Meilan sendiri terancam dinonaktifkan karena dinilai melanggar Tata Tertib DPRD Kabupaten Brebes karena tidak hadir lebih dari 6 kali berturut-turut tanpa keterangan. “Tidak betul itu. Saya tidak sampai 8 kali berturut-turut, konyol kalau saya begitu. Saya tahu betul aturan,” ujar

Meilan seusai rapat. Meilan mengakui banyak tidak berangkat ke kantor, namun dirinya mengaku sudah menyampaikan ijin kepada Ketua DPRD karena ada alasan yang tak mau disebutnya. Dia juga membantah adanya joki absen yang melibatkan dirinya. “Saya sudah ijin langsung secara lisan kepada Ketua, dan suratnya juga saya buat tapi saya lupa sampai tidak sampai,” terang dia. Terkait dengan proses tindaklanjut dari pelanggaran Tatib yang dituduhkan kepada Meilan, Ketua DPRD Brebes H Illia Amin mengaku masih menunggu masukan dan jawaban dari Fraksi Partai Demokrat dan Badan Kehormatan. “Masih ada proses, tahapan pertama jika salah ya kita tegur secara lisan dulu secara resmi dengan berita acara. Kalau tidak bisa ya kita gunakan saja aturan yang ada,” tandasnya singkat. Sementara Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Ahmad Torikhin SH menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada aturan yang berlaku. “Jika memang terbukti, kami mengikuti mekanisme yang berlaku. Mba MF sih katanya sudah ijin,,” jelas Torikhin. (ism)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.