RADAR ETGAL 28 AGUSTUS 2012

Page 12

ALL SPORTS

12

SELASA 28 AGUSTUS 2012

RADAR TEGAL

UDINESE VS BRAGA

PRIORITAS UTAMA SI ZEBRA

ANTONIO CASSANO

Pergi Bukan karena Galliani ADRIANO Galliani menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas skuad biasa-biasa saja AC Milan musim ini. Wakil Presiden Milan itu tidak mampu mendatangkan bintang baru. Untuk Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva mungkin sulit dicari gantinya. Namun, kebijakan Galliani membarter Antonio Cassano dengan Giampaolo Pazzini, plus masih membayar uang untuk Inter, sangat merugikan Milan. Apalagi setelah Cassano mengungkapkan apabila alasannya pergi adalah karena Galliani mengingkari janji untuk memperbarui kontraknya. Nah, kemarin, Galliani merespons tudingan Cassano. Pria yang identik dengan kepala plontos itu menyebut kepergian Cassano bukan karena dirinya melainkan karena keinginan si pemain. “Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak pernah membuat janji untuk perpanjangan kontrak. Kenapa kami harus memperbarui kontrak yang baru terealisasi pada 2011 dan tidak akan berakhir sampai 2014 ?,” ungkap Galliani di situs resmi klub.

“Saya berharap ini yang pertama sekaligus yang terakhir seorang pemain mengatakan yang tidak-tidak terhadap saya,” imbuhnya. Galliani juga berterus terang mengenai prospek Milan mendatangkan Kaka. “Kaka hanya akan datang apabila Real Madrid bersedia meminjamkannya dan bukan menjualnya kepada kami,” tuturnya. Sementara itu, baru saja Galliani merespons tudingan dari Cassano, pemain bersangkutan kembali melancarkan “serangan” kepada Milan. Tapi, sasaran Cassano bukan hanya Galliani melainkan mantan klubnya tersebut setelah membantu Inter menang telak tiga gol tanpa balas atas klub promosi Pescara. Dalam debutnya berseragam Nerazzurri (sebutan Inter), Cassano memberi assist gol kedua yang dicetak Diego Milito pada menit ke-19. “Sangat mudah bermain di Inter dan memiliki rekan setim seperti Milito dan (Wesley) Sneijder,” kata pemilik nomor punggung 99 tersebut kepada Sky Italia. (dns)

UDINE - Udinese, sepertinya, sengaja kalah 1-2 dari Fiorentina dalam kickoff Serie A Sabtu lalu (25/8). Bagaimana tidak, allenatore Francesco Guidolin mengganti delapan dari starting eleven Udinese saat menahan imbang 1-1 tuan rumah Sporting Braga di leg pertama playoff Liga Champions tiga hari sebelumnya (22/8). Alasannya jelas. Udinese lebih memberi prioritas saat ganti menjamu Braga dalam leg kedua di Stadio Friuli dini hari nanti (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Klub berjuluk si Zebra itu harus menang demi melangkah ke babak utama atau fase grup menyusul AC Milan dan Juventus. “Prioritas utama kami musim ini adalah (lolos) fase grup Liga Champions dan menghadapi Braga di Fruli merupakan laga krusial,” kata Guidolin kepada Mediaset. Guidolin ingin mencatat sejarah dengan mengulang prestasi Serse Cosmi yang membawa Udinese kali pertama menembus fase grup Liga Champions pada musim 2005-2006. Kala itu, Udinese lolos setelah mengalahkan klub Portugal lainnya, Sporting Lisbon, dalam dua leg. Yang menarik, Sporting saat itu ditangani Jose Peseiro yang kini notabene menukangi Braga. Sedangkan penggawa Udinese yang masih tersisa di s kuad s ekarang hanya bintang utama s ekaligu s kapten tim, Antonio Di Natale. Dalam leg pertama, Di Natale memberi assist gol Udinese yang dicetak Dusan Basta. “Braga merupakan tim yang sulit dikalahkan. Catatan away mereka di Eropa musim lalu adalah buktinya (Braga mencatat dua menang dan tiga seri dalam lima away di ajang Europa League musim lalu, Red),” tutur Di Natale. (dns)

ANTONIO DI NATALE PERKIRAAN PEMAIN Udinese (3-5-1-1) : 1-Brkic (g); 17-Benatia, 5-Danilo, 11-Domizzi; 8-Basta, 66-Pinzi, 88Willians, 37-Pereyra, 27-Armero; 31Fabbrini; 10-Di Natale (c) Pelatih : Francesco Guidolin Braga (4-2-3-1) : 33-Beto (g); 25-Salino, 44-Douglao, 26-Vinicius, 21-Ismaily; 45Hugo Viana, 27-Custodio; 30-Alan (c), 8Mossoro, 10-Barbosa; 18-Lima Pelatih : Jose Peseiro

Ancelotti Masih Barton Ingin ke Marseille Hobi Seri

MANUEL PELLEGRINI

Protes Jam Kickoff dengan Piyama MALAGA - Fans Malaga memiliki cara tersendiri memprotes jam kickoff Primera Division musim ini yang terlalu larut. Ketika Malaga menjamu Real Mallorca di La Rosaleda MInggu dini hari WIB (26/8), sebagian pendukung tuan rumah mengenakan piyama atau pakaian tidur masing-masing. Sebagaimana dilansir Football Espana, fans Malaga kesal karena kickoff dilaksanakan pada pukul 23.00 waktu setempat atau baru selesai pukul 01.00 dini hari. Sebelum “fashion show” dengan piyama di stadion, para fans lebih dulu berkumpul di Costa del Sol.

Sebelum apa yang dilakukan fans, kubu Malaga lebih dulu mengeluh kepada otoritas Primera Division. Entrenador Manuel Pellegrini paling meradang karena kickoff terlalu larut merugikan recovery Malaga yang harus away ke Yunani, untuk menantang Panathinaikos dalam leg kedua playoff Liga Champions (29/8). “Pukul 11 malam bukan waktu yang tepat untuk bermain sepak bola. Saya sulit membayangkan apakah ada anak-anak yang diajak atau diizinkan orang tuanya berada di stadion,” kata Pellegrini seperti dilansir Marca. (dns/bas)

PARIS - Carlo Ancelotti berhasil membentuk skuad idamannya di Paris Saint-Germain (PSG). Itu ditandai dengan direkrutnya dua bintang asal mantan klub asuhannya, AC Milan, masingmasing Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Tapi, Ancelotti masih belum mampu membawa skuadnya meraih kemenangan pertama di Ligue musim ini. Untuk kali ketiga beruntun, PSG bermain seri. Bertanding di kandang sendiri, Parc des Princes, kemarin, Ancelotti dan anak asuhnya harus puas dengan hasil imbang tanpa gol kontra Girondins Bordeaux. Di akhir laga, Ancelotti dan pemain PSG pun di-boo para pendukungnya. Di journee sebelumnya, PSG yang menghabiskan EUR 150 juta (Rp 1,77 triliun) untuk belanja pemain baru tersebut juga mencatat skor kacamata di kandang Ajaccio (19/8). Lalu, nyaris kalah sebelum memaksakan skor 2-2 ketika menjamu Lorinte dalam pertandingan perdana (11/ 8).Tiga kali seri melulu membuat klub berjuluk Les Roque-et-Bleu tersebut masih tercecer di peringkat kesebelas. Tertinggal enam angka dari pimpinan klasemen Olympique Marseille sebagai satusatunya tim yang meraih hasil sempurna hingga journee ketiga. “Kami tidak boleh kehilangan kepercayaan diri atas capaian saat ini, kami yakin bakal improve,” kata Ancelotti kepada AFP. “Jika ingin menang, kami harus lebih agresif dan lebih cepat mengalirkan bola ke depan. Hari ini (kemarin, Red), kami terlihat jelas bermain tanpa kecepatan sehingga kesulitan menembus pertahahan lawan,” sambung pelatih yang menangani PSG sejak putaran kedua Ligue 1 musim lalu itu. Ancelotti juga meyakini apabila PSG akan menjadi tim yang lebih terorganisasi apabila skuadnya sudah komplet. Dari lima pemain baru, Lucas Moura menabg baru gabung di putaran kedua. Sedangkan Silva belum diturunkan dan baru diperkenalkan kepada publik Jumat pekan lalu waktu setempat. Di sisi lain, capaian PSG masih lebih baik dibandingkan juara bertahan Montpellier yang juga belum pernah menang sampai laga ketiga dan tergolek di zona degradasi. Pemilik Montpellier Louis Nicollin bahkan menyemprot pemainnya dengan kata-kata pedas setelah klubnya kalah 0-1 dari Marseille kemarin. (dns)

CARLO ANCELOTTI

LONDON - Seiring Premier League musim ini baru berlangsung dua pekan, Joey Barton praktis baru melewati skors keduanya. Dengan kata lain, gelandang Queens Park Rangers tersebut masih harus menjalani larangan tampil dalam 10 laga lagi buntut ulah negatifnya saat menghadapi Manchester City di akhir liga musim lalu. Tak pelak, Barton mulai dihinggapi frustrasi. Pemain 29 tahun tersebut telah m meminta agar QPR meminjamkannya ke klub dari liga selain Inggris sehingga dirinya bisa merumput lagi. Pilihannya sudah ada. Barton ingin membela pimpinan klasemen Ligue 1 saat ini, Olympique Marseille.

“Sudah cukup bagi saya akan situasi ini. Saya harap QPR bisa merealisasikan keinginannya saya akhir pekan ini (sebelum bursa transfer Eropa ditutup, Red). Hati saya sudah ada di Velodrome (kandang Marseille, Red),” kata Barton dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Daily Mail. Barton merasa meninggalkan QPR musim ini adalah pilihan terbaik. “Saya menerima hukuman dari FA meski saya memilih hak banding. Saya juga mengajukan pengunduran diri dari klub (QPR) seusai dihukum. Setelah diasingkan dari latihan skuad utama dan ban kapten dicopot, sudah saatnya bagi saya pergi,” kata Barton lagi. (dns)

JOEY BARTON


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.