RADAR TEGAL 25 juli 2013

Page 7

SAMBUNGAN

KAMIS 25 JULI 2013

7

RADAR TEGAL

Polri Buru Aktor Penyelundupan Imigran dari halaman 1 “Kita selidiki siapa aktor intelektualnya, siapa yang terlibat maupun bekerjasama dengan pelaku people smuggling,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/7). Menurut Ronny, para imigran gelap memanfaatkan kelengahan petugas Polisi Air yang berjaga di sekitar Pantai Selatan dan Laut Jawa. “Mereka mencari celah kapan pengawasan laut tidak dilakukan,” kata Ronny. Diakuinya, tidak mudah untuk melakukan pengamanan di sekitar perairan Indonesia yang cukup luas. Namun kendala tersebut dapat menjadi ringan

bila semua pihak serta merta melakukan pengawasan dan pencegahan. Kapal pembawa imigran gelap tenggelam di perairan selatan Cianjur sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (24/7) dini hari. Para imigran yang menumpang kapal tersebut antara lain berasal dari Srilanka, Bangladesh, Iran , Irak dan Bahrain . Kapasitas kapal seharusnya menampung 150 orang, namun dipaksakan diisi oleh sekitar 200 orang dan 122 orang di antaranya imigran gelap. “Ombak besar sehingga kapal pecah,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul. JADI TONTONAN Lokasi penampungan sementara Imigran yang selamat di Bale

Desa Sukapura Kecamatan Cidaun, Puskesmas Cidaun dan Bale Perikanan Kabupaten Cianjur, menjadi tontonan warga sekitar. Kedatangan mereka untuk melihat kondisi para imigran, bahkan ada juga yang sengaja datang dari jauh dengan tujuan hanya ingin melihat orang asing itu. “Ya,kami hanya sekedar mau tahu aja dan melihat orang asing, lantaran menurut kabar kalau orang asing itu pada bule-bule,” ujarnya Wawan (35) warga Desa Jayagiri Ia menuturkan, setelah mendengar kabar dari warga bahwa ada imigran yang tenggelam di perairan Cianjur Selatan, ia langsung mendatangi lokasi penampungan.

“Setelah mendapat kabar dari teman-teman lain kalau imigran yang tengelam ini, sekarang dievakuasi di penampungan sementara di Aula Desa Sukapura. Apa salahnya kalau sekedar mau melihat sekaligus ingin tahu seperti sosok orang asing itu. Lantaran saya belum pernah melihat orang asing atau bule dari dekat,” paparnya. Hal senada diutarakan Siti warga Cidaun yang mengaku terus melakukan komunikasi dengan sebagian warga asing itu. Pasalnya, ia sedikit mengerti bahasa para imigran tersebut. “Seperti bahasa orang Bahrain saya paham sedikit. Lantaran dulu saya sempat menjadi TKW di Bahrain,” katanya. (rik/jpnn)

Skenario Pencalonan Wakapolri ... pakan mantan ajudan Presiden dari halaman 1 Susilo Bambang Yudhoyono. “Di antara ketiga mantan ajuDia adalah Kapolda Metro Jadan itu, dua orang merupakan ya irjen Putut Eko Bayuseno. Menurut Neta, skenario itu calon terkuat, yakni Putut dan bakal dimulai dari pemilihan Budi,” lanjut penulis buku Jangan Wakapolri. Dia memprediksi Ka- Bosan Kritik Polisi itu. jika benar baharkam Komjen Oegroseno Putut menjadi Kapolri, maka akan ditunjuk mengisi jabatan skenario saat Timur Pradopo Bhayangkara 2. “Begitu Oegro- menjadi Kapolri bakal terulang. Timur yang kala itu masih menseno naik, posisinya akan diisi Putut,” ujarnya. Otomatis, Putut jabat Kapolda Metro Jaya (binbakal naik pangkat satu bintang tang dua) langsung dipromosidan akan ikut bersaing mem- kan menjadi Kabaharkam. Dia menggantikan Komjen Iman perebutkan posisi Kapolri. Jika skenario itu terjadi, maka Haryatna yang dipensiunkan sangat mungkin posisi Kapolri sebulan lebih cepat. Belum seakan diperebutkan tiga mantan bulan mendapatkan pangkat ajuda presiden plus satu Kepala bintang tiga, Timur ditunjuk BNN. Lalu, persaingan akan me- menjadi Kapolri. Sementara itu, Sembilan cangerucut lagi karena Anang Iskandar diprediksi sulit bersaing lon Kapolri yang diusulkan Komdengan mantan-mantan orang polnas mulai menjalani pemeriksaan harta kekayaan oleh Komisi dekat presiden. Kabareskrim Komjen Sutar- Pemnberantasan Korupsi. Haman dulunya adalah ajudan alm silnya, rata-rata calon tersebut KH Abdurrahman Wahid atau memiliki rekening gendut. NaGus Dur. Kemudian, Kalemdik- mun, Kompolnas membantah pol Komjen Budi Gunawan per- jika rekening gendut menjadi nah menjadi ajudan saat Mega- tolok ukur utama pencalonan. Komisioner Kompolnas Edi wati Soekarnoputri menggantikan Posisi Gus Dur sebagai Pre- Hasibuan mengatakan, pihaksiden. Sedangkan, Putut meru- nya hanya meminta masukan

kepada KPK soal harta kekayaan para calon Kapolri. Hasil pemeriksaan nantinya tidak akan diserahkan ke Kompolnas, melainkan langsung ke Presiden sebagai user yang akan menunjuk Kapolri. “Kami ingin kapolri berikut adalah orang yang bersih. Kalau misalnya ada jenderal yang diisukan punya rekening gendut, silakan diklarifikasi ke KPK,” ujarnya kemarin. Pihaknya tidak hanya meminta bantuan KPK. PPATK, Komnas HAM, dan beberapa lembaga lain juga dimintai masukan. Dia tidak menampik banyak polisi yang memiliki rekening gendut. Namun, setelah dicek banyak juga yang rekening gendutnya memang bersih. Karena itu, dia juga menyarankan para calon kapolri yang diisukan punya rekening gendut untuk melakukan klarifikasi sendiri. Pada akhirnya, keputusan final soal siapa kapolri pengganti Timur Pradopo sepenuhnya ada di tangan Presiden. Menurut Edi, pihaknya hanya sebatas memberikan saran dan pertimbangan. Terutama, soal rekam jejak para calon. “Rekam jejak positif

maupun negatif kami sampaikan semua,” lanjutnya. Edi juga menepis anggapan jika pencalonan wakapolri bakal mempengaruhi bakal calon kapolri. Nama calon wakapolri bergantung kepada Dewan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak), dan akan dipilih oleh Kapolri. Siapapun wakapolri yang terpilih, tidak akan mengubah susunan yang diusulkan Kompolnas. Pihaknya menyiapkan tiga jenderal bintang tiga dan enam jenderal bintang dua sebagai calon kapolri. Pencalonan bintang dua menjadi antisipasi jika ada bintang dua yang naik pangkat satu bintang. Seluruhnya sudah ditemui satu per satu oleh Kompolnas. Tiga jenderal berpangkat Komjen adalah Kabareskrim Sutarman, Kepala BNN Anang Iskandar, dan Kalemdikpol Budi Gunawan. Bintang dua, Kapolda Metro Jaya Putut Eko Bayuseno, Kadiv TI Tubagus Anis Angkawijaya, Asops Kapolri Badrodin Haiti, Kapolda Sumsel Saud Usman Nasution, Wakabareskrim Anas Yusuf, dan Kapolda Bali Arif Wachjunadi. (jpnn)

Wajah Mirip, Keluarga Terduga Teroris Minta ... dari halaman 1 “Betul, setelah melihat fotonya, memang ada kemiripan. Namanya sama Muhammad Hidayat dan sama-sama asal Medan,” ujar Bramantyo, perwakilan keluarga pada Jawa Pos kemarin. Namun, hingga kemarin belum ada perwakilan polisi yang datang ke rumah mereka di Lamongan, Jawa Timur. Muhammad Hidayat menurut dia kelahiran Medan dan menikahi Tiara di Lamongan, Jawa Timur. Dia juga bapak dari dua

orang anak. “Keluarga pasrah tapi siap untuk dilakukan tes DNA,” ujar Bramantyo yang juga pengurus Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Jawa Timur itu. JAT adalah ormas yang didirikan ustad Abu Bakar Baasyir pada 2008 lalu. Baasyir sekarang ditahan di Lapas Nusakambangan karena kasus pelatihan ala militer di Jalin Jantho, Aceh. Kecurigaan keluarga bertambah karena Dayat tidak bisa dikontak lagi. “Dia memang sering keluar kota. Kami sudah tidak bisa mengontak lagi,” katanya.

Anak-anak Dayat dan istrinya menurut Bram siap untuk diambil sampel DNA kapan saja. Menurut Bram, Dayat memang sering melakukan kegiatan dakwah dan kegiatan Islam namun bukan teroris . “Keluarganya juga belum pernah mendapatkan surat pemberitahuan DPO,” katanya. Secara terpisah, dua orang yang ditangkap hidup di Tulungagung hingga kini belum dibebaskan. Mereka adalah Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran RT 01 RW 3 Pagerwojo, Tulung-

agung. Terduga merupakan guru honorer SDN Geger. Satu terduga lagi adalah Sapari, warga Dusun Krajan RW 04 RT 01 Pagerwojo, Tulungagung yang bekerja sebagai staf kesra Desa Penjor. Peneliti kasus kasus terorisme Harits Abu Ulya menilai dua orang itu tidak bersalah. “Saya mendapat keterangan langsung dari keluarganya bahwa keduanya hanya dimintai tumpangan ke terminal,” katanya. Sapari mengenal Dayat karena sering salat di masjid desanya. (rdl)

Empat Jam Terombang-ambing di Laut, ... dari halaman 1 Tak berapa lama, warga Kampung Cikamurang, menemukan 38 imigran korban selamat, termasuk Obijet. “Warga sebetulnya tidak ada yang menyelamatkan langsung dari tepi pantai, mereka datang ke rumah-rumah warga atau warga yang lewat untuk meminta bantuan. Setelah mengetahui mereka korban kapal tenggelam, kami bantu dan ditempatkan di Balai Desa Suka-

pura. Kondisinya memprihatinkan, mereka seperti kedinginan dan trauma,” kata Mimih Jamilah (37), warga setempat. Ali Umar (43), salah seorang imigran asal Iran , tidak menyangka akan kehilangan istrinya sesaat setelah berhasil naik ke atas kapal yang setahap lagi akan memberikan keluarganya kebebasan. “Saat kapal tenggelam saya masih sempat merangkul istri, agar kami tidak terpisah karena tangan saya yang lain menggen-

dong kuat anak perempuan kami. Saya hanya berdoa agar istri saya dapat ditemukan selamat,” terang dia sambil meneteskan air mata. Dia mengisahkan, bersama keluarga dan ratusan imigran lainnya dari beberapa negara di Timur Tengah, dikumpulkan di Pantai Jayanti dan dibawa ke tengah laut mengunakan kapal milik nelayan. Selang beberapa saat berada di atas kapal besar yang akan membawa mereka ke

Christmas Island, tiba-tiba kapal karam dengan air yang keluar dari dalam geladak, sehingga penumpang di dalamnya berhamburan terjun ke laut. “Jumlah kami sampai 250 orang di dalam kapal tersebut. Semua panik ketika melihat air sudah menggenangi kapal dan kapal mulai tenggelam. Kami satu sama lain terpisah dengan rombongan yang berangkat bersama-sama dari Jakarta ,” tandasnya. (*)

dan hidup dalam alam nyata, alam kehidupan sosial. Dan kehidupan sosial ada pula nilainilai sosial yang mengatur tata hubungan antar anggota masyarakat itu sendiri. Maka dengan nilai-nilai sosial ini diharapkan dapat memperhitungkan apa yang akan dilakukan antara satu dengan yang lainnya. Seperti kehidupan bertetangga yang harus dijalin secara baik. Karena tanpa ada komunikasi, hidup akan terasa hampa, sepi dan tak bertujuan bahkan seperti tak bertuan (tak ada yang memiliki ). Melalui hubungan antar manusia yang diajarkan Islam, sejatinya mengajak manusia memasuki proses penyucian diri, kemudian menegakkan komitmen sosial, yang dijabarkan dengan berbagai bentuk, seperti sedekah, zakat dan membantu antar sesama dengan berbagai cara. Pemberian sedekah, zakat dan bantuan lainnya agar didasarkan pada keikhlasan sebagai manifestasi nilai-nilai tauhid, keadilan sosial dan menjalin hubungan secara baik dengan sesamanya. Kesemua itu, sebenarnya kunci dari perwujudan akhlakul karimah.

Salah satu pilar yang utama terkait dengan hubungan antarmanusia, yang memiliki dimensi akhlak mulia ini adalah kemampuan berbagi dengan orang lain, baik dalam bentuk nasihat, tegur sapa, atau berbagi dalam bentuk materi. Oleh karena itu, momentum peringatan Nuzulul Qur’an bulan suci Ramadhan ini dapat kita jadikan sebagai salah satu sarana mempedomani Alquran guna dijadikan panduan dalam rangka melakukan hubungan antarmanusia. Dengan cara ini semoga dapat juga membangkitkan semangat ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathoniah sebagaimana yang diserukan Alquranul karim. Disamping itu, Alquran juga menyerukan tentang perlunya berlomba-lomba dalam kebajikan, yang harus dipahami pada kebaikan secara menyeluruh. Kebaikan tidak mengenal batas agama, ras atau dari golongan manapun. Sehingga berlombalomba dalam kebaikan tidak melihat identitas orang itu, dari mana ia berasal dan kebaikan universal inilah yang harus ditanamkan sebagai wujud masyarakat yang berahlak mulia. (her)

Keutamaan Nuzulul Quran dari halaman 1 Dan masih menurut musnad Imam Ahmad, turunnya AlQur’an pada tanggal 24 Ramadhan, namun masih ada perbedaan pendapat antar ulama. namun yang paling banyak diperingati dan populer di Indonesia adalah tanggal 17 Ramadhan. Beberapa referensi Islam menyebutkan bahwa Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Alquran. “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasanpenjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” (QS al-Baqarah [2]: 185). Ada banyak keterangan yang menyebutkan bahwa Alquran memberikan petunjuk seputar persoalan akidah, syariah dan akhlak, dengan jalan meletakan prinsip dasar tentang persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasulullah SAW untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu: “Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikir (Al-Qur’an) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturun-

kan kepada mereka agar mereka berfikir” (QS 16:44). Dalam konteks bagaimana Alquran memberi petunjuk ikhwal akhlak yang harus dikedepankan sebagai seorang pribadi muslim dalam melakukan jalinan muamalah, hubungan antar manusia dengan sesamanya menjadi bagian utama. Bahkan ketika Rasulullah SAW ditanya oleh salah seorang sahabat, apa yang harus kita kerjakan dalam hidup? Beliau menjawab Muamalah atau hubungan antar manusia. Mengapa hubungan antar manusia menjadi prioritas Nabi, karena Pada hakikatnya hubungan antar manusia adalah kunci utama dalam hidup. Allah SWT tidak akan mengampuni kesalahan hambanya, jika seorang hamba itu tidak bisa memaafkan antar sesama atau antar manusia. Ini artinya jalinan hubungan antar manusia (Hablumminannas) memiliki urgensi yang utama serta vital dihadapan-NYA. Sehingga apabila seorang hamba akan melakukan hubungan dengan Allah SWT (Hablumminallah), alangkah baiknya dibenahi sejak awal hubungan antar manusianya. Sebagai manusia, kita lahir

Sembilan Tewas, 52 Hilang dari halaman 1 Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dari pembicaraan seorang imigran asal Irak bernama Ali Akbar, mereka menyeberang dari Pantai Ranca Buaya Kabupaten garut menuju kapal besar untuk menyeberang ke Australia sekitar pukul 20:00 Selasa (23/7). Namun naas, di tengah laut tepatnya di perairan Pantai Cianjur Selatan, perahu yang mereka tumpangi bocor setelah dihantam ombak besar. Sebagian imigran berebut naik sekoci, sebagian lagi menyelamatkan diri dengan berenang ke pesisir Pantai Cianjur Selatan. Sekitar pukul 22:00, pihak kepolisian mendapatkan laporan dari nelayan mengenai tenggelamnya kapal yang mengangkut imigran gelap itu. Tak berapa lama, petugas yang dibantu nelayan langsung melakukan pencarian Pada pencarian pertama,tim SAR, nelayan dan warga berhasil menyelamatkan 160 orang di Pantai Jayanti, mereka terdiri dari 144 orang dewasa dan 16 anakanak termasuk di antaranya empat korban meninggal dunia. Mereka ditolong menggunakan 14 perahu nelayan bersama Tim SAR Polres Cianjur dan Polda Jabar. Tak lama kemudian, 38 orang diketemukan terdampar di dekat tepi Pantai Desa Sukapura Kecamatan CidaSun Kabupaten Cianjur, termasuk di antaranya lima orang meninggal dunia. Seluruh korban selamat dibawa ke Balai Serbaguna Pelabuhan Jayanti dan Puskemas Cidaun. Sedangkan korban meninggal di bawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta.

Salah seorang nelayan yang membantu proses evakuasi korban, Hendra (28), warga Kampung Tegalboled, Desa Sukapura mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis peristiwa tersebut. “Kalau persisnya yang mereka alami saya kurang tahu, karena mereka mendatangi warga untuk meminta bantuan. Makanya ditempatkan di balai desa,” ucapnya. Dikatakan Harun, kondisi korban saat ditemukan masih basah kuyup dan mengaku kedinginan. “Kelihatan lelah juga. Karena mungkin habis terombang-ambing dan berenang di laut untuk bisa ke tepi pantai,” terangnya. Menurut dia para korban diperkirakan terbawa arus laut. “Sehingga dari beberapa tim SAR dan nelayan memutuskan untuk melakukan pencarian hingga Sindangbarang. Hasilnya, saya menemukan dua korban meningal dunia, usia anak-anak, keduanya berjenis kelamin perempuan. Ketika ditemukan, mereka berada sekitar 25 kilometer dari Pelabuhan Jayanti. Kondisinya sendiri ketika itu, mengambang dan tersangkut barang-barang dari para imigran ini,” paparnya. Di lokasi tersebut, Hendra mengaku tidak melihat korban lainnya. Sehingga dirinya mengusulkan area pencarian korban harus diperluas. “Kemungkinan masih ada, mereka bisa saja ikut arus. Buktinya, dua korban yang kami temukan ini ada di sekitar Pantai Cisadea, Sindangbarang,” ungkapnya. Sementara itu, Dokter Puskemas Pagelaran Lesdi mengatakan, kondisi rata-rata korban mengalami hipotermia dan shok. “Kalaupun ada luka, hanya

luka ringan, mungkin terkena benturan pecahan perahu atau benda di laut. Selain shok, semuanya baik. Untuk korban luka ada yang dipindahkan ke Puskesmas Cidaun,” paparnya. Terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti mengatakan, pihaknya masih akan memprioritaskan pencarian korban hilang dengan bantuan tim gabungan SAR dari TNI/Polri serta Brimob Polda Jabar juga PMI. “Pencarian korban lazimnya sampai tiga hari ke depan. Kita mengerahkan tim SAR dibantu nelayan setempat menggunakan 18 perahu. Tapi pencarian disesuaikan dengan kondisi cuaca di Pantai Jayanti,” ujarnya. Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi ketika perahu rombongan imigran yang ingin menyeberang ke Pulau Christmast diterjang ombak dan mengalami kebocoran. Seluruh imigran mencoba menyelamatkan diri dengan berenang ataupun bertahan pada pecahan perahu. “Karena terkena ombak, penemuan korban terpisah-pisah, ada yang oleh nelayan di Pantai Jayanti ada juga oleh warga di sekitar Pantai Sukapura. Tapi untuk korban selamat semua tertangani,” ungkapnya. Pihaknya sendiri saat ini masih memfokuskan pada pencarian korban. Terkait dengan penyelundupannya, akan dilakukan pasca evakuasi. “Tentu akan kami proses, tapi saat ini kami masih fokus pada pencarian korban. Untuk korban selamat, nantinya akan dikirim ke Keramat Jati, Jakarta setelah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi,” pungkasnya. (zul/jpnn)

Istana Abaikan Serangan Rizieq yang meminta agar istana didari halaman 1 bubarkan. “Kalau memang ada Bareskrim Mabes Polri terkait sesuatu yang kemudian, kami pernyataan tersebut. Namun, rasa tidak perlu untuk kami tangpihak istana membantah adanya gapi, tidak akan kami tanggapi,” laporan tersebut. tegas Julian. “Belum (belum ada laporan). Dia menekankan, yang terKalau dari saya, sepertinya me- penting saat ini sistem telah bemang belum. Tapi nggak tahu kerja. Sesuai dengan instruksi dari yang lain. Tapi memang ba- Presiden, pihak kepolisian dan nyak yang keberatan mengenai kementerian terkait, yakni Kehal itu,” kata Juru Bicara Kepre- mendagri dan Kemenko Polhusidenan Julian Aldrin Pasha di kam, akan menertibkan orgaKantor Presiden, kemarin (24/7). nisasi-organisasi tertentu yang Julian menekankan, pernya- melakukan aksi kekerasan. “Metaan Rizieq tidak perlu ditang- ngenai organisasi tertentu yang gapi. Sebab, apa yang diung- telah melakukan aksi kekerasan, kapkan Presiden SBY terkait tin- telah diperintahkan kepada pidakan anarkistis FPI, sesuai de- hak yang telah lakukan aksi kengan fakta yang ada. Di dalam kerasan, telah diperintahan kenegara hukum, tidak boleh ada pada pihak yang telah memiliki organisasi yang melakukan pem- kewenangan, dalam hal ini kebenaran aksi kekerasan. “Apa polisian. Tidak boleh main hakim yang disampaikan Presiden sendiri,” kata dia. Minggu (21/7) malam itu, berSementara itu, Seskab Dipo dasar laporan kenyataan di la- Alam menuturkan bahwa FPI pangan. Karena adanya keingin- tidak bisa dibekukan. Sebab, FPI an dari masyarakat, agar negara belum terdaftar sebagai ormas di bertindak melakukan penertib- Ditjen Kesatuan Bangsa dan Poan terhadap keamanan. Jadi apa litik (Kesbangpol) Kemendagri. yang disampaikan Presiden ada- “Menurut Mendagri (FPI) belum lah semata-mata karena beliau terdaftar sebagai ormas. Apa sebagai kepala negara yang me- yang mau dibekukan. Apakah mang berkewajiban untuk men- seperti mau melanggar hukum, jaga keamanan dan ketertiban harus ditindak, bagaimana mau masyarakat,” jelasnya. ditindak,” ujar Dipo di Kantor Karena itu, lanjut Julian, per- Presiden, kemarin. nyataan-pernyataan dari FPI Dipo mencontohkan, Ahmatersebut tidak perlu digubris. diyah merupakan ormas sehingTermasuk pernyataan sekjen FPI ga bila melakukan pelanggaran

pemerintah dapat membubarkannya. “Sebagai organisasi seperti Ahmadiyah itu bisa dibubarkan. Orang yang salah dan melakukan tindak kekerasan, ya harus dihukum,” tegasnya. Sedangkan FPI, Dipo menilai, FPI hanya merupakan tempat berkumpulnya orang-orang tertentu. “Organisasi itu hanya forum, belum terdaftar sebagai ormas, itu hanya forum kumpulkumpul,” imbuh dia. Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menolak membeberkan tindakan kepolisian terhadap ulah FPI yang ikut dipermasalahkan Presiden SBY. Sebab itu, Kapolri belum memberi jawaban tegas, apakah polisi setuju terhadap usulan pembubaran ormas anarkis seperti FPI. “Fokus kita, jangan sampai ada pelanggaran hukum sesudah kejadian di Kendal itu,” ujar Timur di kantor Kemenkum HAM, kemarin (24/7). Orang nomor satu di korps Bhayangkara itu hanya mengatakan, kepolisian akan mengambil tindakan hukum terhadap FPI. “Sekali lagi proses sedang berjalan,” katanya. Bagaimana dengan ormasnya, apakah bisa dibubarkan? Ditanya begitu, Timur lagi-lagi berbelit. Dia justru melempar ke institusi lain. “Soal itu tentunya ada institusi yang menyelesaikan, jadi bukan Polri.” (jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.