Radar Tegal 20 September 2011

Page 5

TEGAL METROPOLIS

SELASA 20 SEPTEMBER 2011

5

RADAR TEGAL

TELEPON PENTING 1. Pemadam Kebakaran

(0283) 325429

2. Pelayanan Gangguan PLN

(0283) 356371

3. Polresta Tegal

(0283) 356115

4. Rumah Sakit Umum Kardinah

(0283) 356067 / 341938

5. Pelayanan Gangguan PDAM

(0283) 356175 / 358316

6. Stasiun Besar Tegal

(0283) 353018

7. Terminal Bis Tegal

(0283) 354696 / 354695

Mendesak, Perlunya Perda Perlindungan Pasar

Hotel dan Hiburan Hotel Bahari Inn Tegal (0283) 343399 Hotel Karlita (0283) 358050 Orange Karaoke (0283) 322022 Riez Palace Hotel (0283) 353773, hunting (0283) 358978 Flash Family Karaoke & Cafe (0283) 321284 Ajam Goreng Spesial Lombok Idjo - Gerbang Mas Bahari Water Park Jl. DR. Wahidin - Pesurungan Lor

(0283) 341740

- Jl. Karanganyar No. 21A Kejambon (0283) 342331

(0283) 342330

- d’POSO resto

(0283) 6144277

AGENDA HOTEL HOTEL KARLITA Rabu dan Sabtu, Show DJ and Dancer Performance pukul 23.0003.00 WIB di Zodiak Discotheque dan VIP Karaoke. HOTEL BAHARI INN Tegal - Setiap Hari Live Musik di Cafe Nelayan, Mulai Jam 19.00 WIB - Sabtu Happy Our di Musro Diskotik, Jam 20.00 - 03.00 WIB

RIEZ PALACE HOTEL - Senin sampai Sabtu Pick up service Gratis. Layanan antar jemput gratis setiap hari kerja. Dari atau ke Stasiun KA & Terminal Bus Tegal Spesial menu at abunawas resto ”Kambing Bakar Maroko”. mulai 1 juni 2011.

M SEAKHUN/RATEG

DIHENTIKAN - Karena dinilai sudah terlalu banyak, dan tak sesuai dengan luas wilayah Kota Tegal perijinan mini market untuk sementara dihentikan.

Terkait Tempat Karaoke Tak Berijin

proses ijin. Kalau itu yang terjadi, menandakan yang bersangkutan bukan orang taat aturan. “Kalau memang dugaan Pansus V benar, Happy Karaoke belum kantongi ijin. Kami sependapat dengan sikap tegas dewan, Pemkot tidak boleh mengeluarkan ijin sampai Perda RTRW ditetapkan. Setelah itu, kawasan tersebut tak sesuai dengan peruntukannya. Maka Pemkot harus berani menolak ijin.” Sebelumnya anggota Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Rofi’i Ali menjelaskan, hasil verifikasi Pansus di Kecamatan Tegal Timur, keberadaan Happy Karaoke menjadi salah satu

sorotan. Sebab berada di kompleks perkantoran serta gedung dewan. Sehingga dinilai sangat tidak etis. Apalagi karaoke yang beroperasi sekitar 4 bulan lalu, sesuai informasi belum mengantongi ijin. “Bahkan sesuai penjelasan Pemkot, ternyata Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikantongi Happy Karaoke, tak sesuai dengan peruntukannya, yakni sebagai tempat hiburan. Hasil verifikasi Pansus RTRW sekitar karaoke itu, kondisinya terkesan sebagai tempat mesum. Karena suasananya remang-remang dan ruang karaoke berbentuk kamar tertutup rapat dengan kamar mandi di dalamnya.” (hun)

Uskup Lantik Dewan Paroki Baru Gereja Katolik HKY Haji Positif Diberangkatkan Tanggal 28 Oktober KEJELASAN kapan calon jemaah haji (calhaj) Kota Tegal kapan akan diberangkatkan menuju tanah suci terjawab sudah. Kendati belum ditanda tangani Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, namun kloter haji sudah diputuskan. Sesuai hasil rapat Kemenag di Semarang Kamis kemarin, calhaj Kota Tegal masuk dalam kloter 86. Dan akan diberangkatkan dari Pendopo Ki Ged Sebayu Balai Kota pada 28 Oktober mendatang pukul 15.30 menuju ke Donohudan Solo. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Garahajum) Kantor Kemenag Kota Tegal, Aksin Khaerudin mengatakan, sesuai rencana pelepasan calhaj akan dilaksanakan oleh Wali Kota Tegal Ikmal Jaya 28 Oktober pukul 15.30. Sesampainya di Solo calhaj terlebih dulu masuk asrama haji Donohudan. Baru kemudian pada 29 Oktobernya diberangkatkan dari Bandara Adi Sumarmo. “Dari bandara diberangkatkan pukul 18.55 dan diperkirakan sampai di Jedah pada 30 Oktober pukul 02.30. Pesawat yang digunakan untuk pemberangkatan bernomer GA 6118. Sedang nomor maktab (pemondokan)-nya adalah 56, di wilayah Bakhutmah,” katanya. Jumlah calhaj Kota Tegal yang sudah melakukan pelunasan sebesar 3.549, totalnya sebanyak 308 orang . Sedangkan dalam satu kolter jumlah jemaahnya mencapai 375 orang. Dengan demikian jumlah calhaj Kota Tegal belum memenuhi satu kloter. (adi)

USKUP Purwokerto Mgr Julianus Sunarka SJ, secara resmi melantik segenap pengurus Dewan Paroki baru Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY), Jalan Kapten Ismail Kota Tegal, Minggu (18/9). Acara tersebut sekaligus menandai berakhirnya masa tugas pengurus Dewan Paroki periode 2008 - 2011. Sedang mereka yang dilantik 86 orang, dan sebagai ketua umum RM F Widyantardi Pr. Dari pantauan Radar, proses pelantikan berlangsung khidmat, yang diawali pembacaan Surat Keputusan Nomor: 035/ SK DPP/ IX/2001 oleh Mgr Julianus Sunarka Sj. Dalam kesempatan itu uskup minta segenap pengurus bekerja sungguhsungguh, dengan menjujung tinggi nilai kebersamaan, demi melayani umat. “Bekerja yang mantap dan sungguh-sungguh. Karena orang yang tak mempunyai kemantapan, maka hatinya selalu kemrungsung,” ucap Mgr Yu-

ABIDIN ABROR/RATEGF

PENGURUS BARU - Uskup Mgr Julianus Sunarka, berkesempatan memberikan pemberkatan pengurus Dewan Paroki yang baru.

lianus Sunarka Sj, sambil mencontohkan kasus terjunnya seorang pengusaha dari lantai 18, beberapa waktu silam. Apa yang dilakukan menunjukkan tidak adanya kemantapan. Karena itu, berserah diri merupakan cara sangat penting.

Pelantikan pengurus Dewan Paroki periode 2011-2014 diakhiri ucapan selamat dari segenap umat yang hadir. Termasuk ucapan selamat dari uskup, yang ditandai penyerahan SK pada masing-masing pengurus baru. (din)

Melongok Kuliner Pecel Teplak Kota Tegal

Saking Larisnya, Pembeli Sering Tak Kebagian SIAPA tak kenal dengan pecel teplak yang dijual oleh Kapsah, sehari-harinya berjualan depan pintu Swalayan Mitra, Jalan Mayjen Suprato Kota Tegal. Pecel buatan wanita ini dikenal sangat lezat, sehingga banyak pembelinya. Bahkan saking larisnya, seringkali orang yang berniat membeli malah tidak kebagian. Karena pecelnya sudah habis. Sehingga disarankan agar datang lebih cepat. Inilah hebatnya pecel teplak bikinan Kapsah, yang berjualan sejak tahun 1985. Seorang pelanggan dari Cirebon, Edi Suhanda (50) mengaku tiap kali datang ke Kota Tegal, tidak lupa membeli pecel teplak di tempat itu. “Begitu dating, pecel sudah habis duluan. Memang iya. Harus cepat,” ucapnya ketika memesan lima bungkus untuk dibawa pulang. Sementara menurut Kapsah, penyebutan teplak untuk pecel

ABIDIN ABROR/RATEG

LARIS MANIS - Pedagang pecel teplak, Kapsah, dengan setia melayani pelanggan.

buatannya memang sudah berlangsung lama. “Ya, sejak dulu orang menyebutnya teplak,” tutur Kapsah sambil melayani para

diatur. Paling dekat 1 kilometer. Namun dalam kenyataannya, keberadaan mini market atau hypermarket jaraknya kurang dari ketentuan tersebut. Namun mereka mendapat ijin. Sehingga secara tidak langsung Pemkot mengabaikan peraturan menteri tersebut.” Lebih lanjut AR Hakim berharap agar keberadaan mini market di Kota Tegal ditinjau ulang. Kalau tidak memungkinkan, maka pihaknya minta Pemkot menghentikan ijinnya. Jangan dibiarkan terus bertambah. “Untuk itu, supaya kebijakan ini lebih kuat, kami minta DPRD dan Pemkot secepatnya menyusun Perda tentang Perlindungan Pasar,” tuturnya lagi. Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Hendria Priatmana SE mengungkapkan, terkait penyusunan draf Raperda tentang Perlindungan Pasar, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, yakni Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan. (hun)

BRPK Dukung Sikap Tegas Pansus SIKAP tegas Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Kota Tegal, yang bertugas membahas Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menyoal keberadaan Happy Karaoke di Jalan Slamet Riyadi, yang diduga tak dilengkapi ijin Pemkot, mendapat dukungan dari LSM Barisan Rakyat Peduli Kota (BRPK). Menurut Ketua LSM BRPK, Suprianto SPd, sebagai investor yang baik harus mentaati aturan yang ada. Bukan membangun dan beroperasi dulu, baru mengurus atau mem-

HAJI

KEBERADAAN mini market di Kota Tegal akhir-akhir ini dinilai mematikan fungsi pasar tradisional. Apalagi jumlahnya saat ini mencapai 20 buah. Untuk membatasi hal ini, DPRD dan Pemkot Tegal diminta menyusun draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Pasar Tradisional. Kalau tidak, eksistensi pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat kecil akan tergantian oleh mini market. Menurut Sekertaris Persatuan Pedagang Pasar Pagi (Pepsagi) Tegal, AR Hakim, keberadaan mini market sudah tak dapat dikendalikan. Buktinya di daerah yang hanya memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan, jumlah mini market lebih dari 20 buah. Disamping itu, letaknya tak jauh dari pasar tradisional. Hal ini tentu sangat merugikan pedagang, yang notebene masyarakat ekonomi kecil dan harus dilindungi. “Sebenarnya dalam Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, jarak antara mini market atau hypermarket dengan pasar tradisional sudah

pelanggan setianya. Pecel teplak terdiri dari bahan-bahan seperti kecipir, daun singkong, kangkung, timun, pare, tronggong, kecambah,

tokol. Semua rebusan diberi bumbu sambal kacang. Selain tersedia bumbu olahan kelapa, atau orang biasa menyebut bumbu urab maupun ‘janganan.’ Pecel teplak dapat dicampur sama kupat atau lontong serta tahu. Disamping ada gorengan tahu, tempe, dan krupuk. Harganya cukup murah. “Kami biasa jualan mulai pukul 09.00 sampai 14.00,” imbuh Kapsah yang mengaku mempekerjakan dua orang pembantu. Bagi mereka yang merasa sudah bosan dengan bermacam makanan yang banyak dijual, baik di restoran, mall dan sebagainya. Sebagai obat rasa kangen setidaknya bisa menikmati pecel teplak. Dari namanya pun makin menambah khasanah kuliner. Selain kupat bongkok, gemblong tekek, glotak, ongol-ongol, jalabiya, serabi miring dan banyak lagi menu yang memiliki nama unik. (abidin abror)

RALAT PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DAN PENGUMUMAN PEMBATALAN LELANG Menunjuk Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan melalui SKH Radar Tegal tertanggal 09 September 2011, dengan ini disampaikan ralat dan pembatalan lelang sebagai berikut : 1. Nomor 4 Debitur : MUHAMAD MUZNI 4.1. Tertulis : “Harga Limit Rp 387.000.000,Uang Jaminan Rp 78.000.000,-“ SEHARUSNYA TERTULIS : “Harga Limit Rp 447.300.000,Uang Jaminan Rp 90.000.000,-“ 4.2. Tertulis : “Harga Limit Rp 447.300.000,Uang Jaminan Rp 90.000.000,-“ SEHARUSNYA TERTULIS : “Harga Limit Rp 387.000.000,Uang Jaminan Rp 78.000.000,-“ 2. Nomor 10 Debitur Khalimi Masykur ”Tertulis : SHM No. 1209 Seharusnya : SHM No. 1290” 3. Nomor 11 Debitur CV KURNIA DIBATALKAN 4. Nomor 13 Debitur Heri Sudiarto DIBATALKAN Demikian disampaikan agar menjadi perhatian. Tegal, 20 September 2011 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Tegal ttd Suprapto Pemimpin Cabang

M SAEKHUN/RATEG

MESRA - Sejumlah tokoh agama mesra, duduk berdampingan dalam kegiatan FKUB yang dilaksanakan di aula Kemenag Kota Tegal.

FKUB Ajak Toga Ciptakan Keamanan DEMI menciptakan keamanan dan kenyataman Kota Tegal, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengajak tokoh agama yang ada untuk saling menghormatik keyakinan masing-masing. Dengan cara, pendekatan kebersamaan di tengah-tengah perbedaan. Hal ini diungkapkan Ketua FKUB Kota Tegal, Drs H Suwarso MPd di hadapan para tokoh agama, Senin (19/9). Menurutnya, bangsa Indonesia melalui Pancasila, terutama sila pertama telah membebaskan warganya memeluk agama sesuai kepercayaan dan keyakinannya. Sehingga tidak boleh ada pemaksaan, salah seorang memeluk agama tertentu. Peran tokoh agama (toga), untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan sangat besar. “Dalam kesempatan ini kami sengaja mengumpulkan tokoh 6 agama, baik Islam, Kristen Protestan, Kriten Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Melalui FKUB, kami berharap tokoh agama berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan.” Dijelaskan Suwarso, melalui

kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, pihaknya berharap semua harus melakukan pendekatan kebersamaan di tengah-tengah perbedaan keyakinan. Kalau itu dilakukan, kerukanan antarumat agama terus terjaga. Isu-isu yang bisa menghasut salah satu umat agama, yang berimbas pada tindakatan atau perbuatan SARA dapat diminimalisir. “NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red) sudah harga mati. Karena bangsa Indonesia melalui sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa telah mengakomodir semua agama yang ada. Umat Islam yang ikut berjuang dalam kemerdekaan, merelakan naskah sila pertama tidak menggunakan piagam Jakarta Carter. Kalau itu, kami yakin NKRI di Indonesia tidak akan bisa tercipta.” Ditambahkan, pihaknya minta semua umat bergama yang ada di Kota Tegal, khususnya yang hadir dalam kegiatan tersebut tidak menonjolkan perbedaan. Tapi harus mampu mengedepankan kesamaan dan kebersamaan. (hun)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.