05 | Kajian
Memaknai Puasa dan Lebaran di Negeri Orang
Puasa di rantau memang terasa berbeda dengan puasa di kampung halaman. Namun para BMI tetap bersyukur. Meski jauh dari kampung, puasa Ramadhan 1433 H tahun ini tetap bisa dijalankan dengan ikhlas. “Ini puasa ketujuh saya di Hong Kong. Kangen
Saat sarapan atau makan siang, nenek tetap saja menawari
dengan suasana puasa di kampung,� ujar Dewi
Ima untuk makan karena biasanya mereka makan selalu
dengan wajah yang terlihat menyimpan kerinduan
bersama. Ima menolak dengan halus dan berasalan masih
dengan keluarga dan kampung halamannya.
kenyang. Beda lagi dengan kisah Wina yang harus kucing-kucingan
Majikan Dewi termasuk orang yang paham dan
dengan majikan saat puasa. Majikan khwatir kalau Wina
mengerti dengan kebiasaan puasa sebulan penuh bagi
puasa, ia tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Itulah
umat muslim. Itulah sebabnya Dewi tidak mengalami
sebabnya majikan Wina melarangnya untuk puasa.
hambatan saat bulan puasa tiba. Pun juga saat malam hari waktu sahur, majikan sering mengingatkan Dewi
Tak kurang akal, karena kedua majikan semua bekerja dan
agar tidak lupa untuk bangun dan makan sahur. Saat
anak-anak sudah besar semua, di rumah setiap hari
pekerjaan selesai, majikan pun mengijinkan Dewi
sendiri, Wina bisa tetap menjalankan ibadah puasa, pun
untuk istirahat sejenak. Kebetulan kedua anak yang
juga dengan pekerjaan rumah, tak mengalami kendala
Dewi asuh sedang libur panjang jadi Dewi tak perlu
sama sekali.
keluar antar jemput sekolah. Lain Dewi, lain pula pengalaman Ima yang bekerja menjaga seorang nenek dan setiap hari hanya berdua saja di rumah. Meski sudah dijelaskan, nenek tetap saja tidak mengerti kalau Ima hanya akan makan setelah waktu buka tiba atau pukul 7 malam lebih. Halaman 5 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
“Ini puasa ketujuh saya di Hong Kong. Kangen dengan suasana puasa di kampung,� ujar Dewi dengan wajah yang terlihat menyimpan kerinduan