FAJAR BALI EDISI 28 MEI 2015

Page 1

FAJAR BALI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Berikan Aparat Desa Pelatihan BELUM cairnya bantuan dari pemerintah pusat yang berupa DAU ke desa-desa yang ada di Klungkung, menyebabkan perbekel seKabupaten Klungkung merasa was-was. Selain FB/SARJANA was-was, perbekel juga IB Alit Negara takut pelaksanaannya mepet waktu akhir tahun 2015 nanti. “Ini Alokasi Dana Desa (ADD) belum turun, namun sebaiknya baik

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. WS Rendra

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Saldo Per 27 Mei 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

FB/DEJE

ATRAKSI-Salah satu atraksi melompat sambil memecahkan balok dengan kepala tim bela diri Young Modo Kodam IX Udayana di depan para undangan dalam peringatan HUT ke-58 Kodam IX Udayana, Rabu (27/5) kemarin.

HUT Kodam IX Udayana Raih MURI Tampilkan Budaya Agraris dan Maritim Nusantara DENPASAR-Fajar Bali Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam IX Udayana Bali yang ke-58 dirayakan secara meriah di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Rabu (27/5). Berbagai atraksi mulai terjun payung, pementasan seni bela diri TNI AD, tari kolosal dan berbagai sajian menu lokal ditunjukkan secara besar-

DENPASAR-Fajar Bali Satu kursi Partai Demokrat di Senayan dapat dipastikan akan terisi pada Juli 2015. Pasalnya, pengganti antar waktu (PAW) Jero Wacik yakni Tutik Kusumawardhani telah mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai FB/IST Demokrat, Susilo BamTutik Kusumawardhani bang Yudhoyono. Kepastian ini didapat Tutik saat kedatangan mantan presiden RI 2 periode tersebut ke Bali beberapa hari lalu. “Saya sudah ketemu langsung sama pak Ketum tanggal 16 Mei lalu. Dalam pertemuan tersebut, KE HAL. 11

Pertama, terkait dengan karya bakti TNI AD dari Kodam IX Udayana secara serentak dalam membersihkan pantai sepanjang 202,2 kilometer di 3 provinsi sekaligus yakni Bali, NTB, NTT. Menurutnya, wilayah Kodam IX Udayana berbatasan dengan wilayah terdepan NKRI. “Dalam HUT kali ini, Pangdam IX Udayana menggelar karya bakti bersih pantai secara serentak dengan meli-

KE HAL. 11

FB/DEJE

HORMAT-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri HUT Kodam IX.

Delapan Calon Sudah Diverifikasi Tahapan Penunjukan

Penjabat Bupati/Walikota Diumumkan Akhir Juni Usai Verifikasi, Baperjakat Gelar Fit and Proper Test

242,806,500 243,681,500 151,478,506 92,202,994

Juli, Melenggang ke Senayan

besaran. Perayaan yang sangat meriah tersebut akhirnya mendapatkan apresiasi Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Senior Manajer Museum Rekor Indonesia Paulus Pangka usai memberikan rekor kepada Pangdam IX Udayana Bali Mayjend TNI Torry Djohar Banguntoro mengatakan, ada 5 kategori dalam perayaan HUT Kodam IX Udayana yang mendapatkan penghargaan rekor.

FB/DOK

Cokorda Ngurah Pemayun

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Provinsi sudah menyiapkan nama-nama calon penjabat bupati/walikota di kabupaten/kota yang akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hingga Rabu (27/5) kemarin, sudah 8 orang pejabat eselon II setingkat Kepala Biro (Karo) diverifikasi. Nama-nama yang digembar-gemborkan seperti Made Santha (Kadispenda), Ketut Teneng (Inspektorat), Ketut Wija (Asisten II), Wayan Suarjana (Sekwan), atau Gede Suarjana (Kepala BLH) justru belum diverifikasi.

Penjabat Bupati/Walikota

DENPASAR-Fajar Bali Penegasan tersebut disampaikan Kepala Baperjakat Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun. Ketika dikonfirmasi, Cokorda Pemayun menyampaikan seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali diverifikasi. Totalnya mencapai 43 orang, mulai dari setingkat Karo, Kepala KE HAL. 11

n Verifikasi dilakukan dari pejabat eselon 2 (a dan b) levelnya minimal setingkat Kepala Biro. n Setelah itu dilanjutkan ke tingkat Kepala Dinas, Kepala Badan, serta Asisten. n Setelah melalui verifikasi akan dilakukan Fit and Proper Test n Diserahkan Kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika n Gubernur Bali menyerahkan ke Mendagri Catatan: Total pejabat yang ikut diverifikasi sebanyak 43 orang

Sidang Dugaan Pencucian Uang dan Gratifikasi

Candra Beber Harta Kekayaan DENPASAR-Fajar Bali Wayan Candra, mantan Bupati Klungkung yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian

Uang (TPPU) Rabu (27/5) kemarin membongkar semua harta yang dimiliki dan membuktikan dari mana asal harta itu. Pada kesempatan ini, Candra menghadirkan

5 orang saksi yang diharapkan mampu meringankannya. Candra dihadapan majelis Hakim pimpinan Hasoloan Sianturi dengan santai KE HAL. 11

Disperindag Tepis Tudingan Tak Populis Pengrajin Gerbangsadu Disiapkan untuk BMM

Ni Wayan Kusumawathi

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Persiapan pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 sedang berlangsung. Teknis pelaksanaan pameran, pawai, serta pementasan seni terus dimatangkan. Proses ini rupanya mendapat sorotan oleh sejumlah anggota DPRD Bali. Bahkan pelaksanaan

PKB tahun ini dituding tidak mengutamakan masyarakat miskin. Ruang untuk menampilkan produk-produk masyarakat kecil pun dicap sangat minim. Menanggapi hal tersebut, Rabu (27/5) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan Pemprov selalu menyediakan ruang khusus. Jika tidak pada pagelaran PKB, maka akan diakomodir dalam kegiatan Bali Mandara Mahalango KE HAL. 11

014/VI/KTR

LINGKUNGAN

Galian C Bugbugan Ditutup TABANAN-Fajar Bali Proyek galian C di Banjar Bugbugan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel resmi ditutup Tim Yustisi Pemkab Tabanan sejak Rabu (27/5) kemarin. Galian C Bugbugan itu ditutup karena melanggar undang-undang lingkungan hidup dan Perda (Peraturan Daerah). Penutupan proyek galian C yang diduga bodong ini juga KE HAL. 11

Wagub Sudikerta Datangi Kantor Kementerian

Perjuangkan Usulan Proyek Pembangunan Infrastruktur 2016 Sesuai dengan komitmen Pemprov Bali dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di segala sektor daerahdaerah di Bali, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta kembali mengunjungi sejumlah kementerian di Jakarta, Selasa (26/5). Kementerian yang pertama yang dikunjungi Wagub yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

JAKARTA-Fajar Bali Saat itu Wagub Sudikerta diterima Sekretaris Jendral Kemen PU Taufik Widjoyono didampingi Kepala Biro Perencanaan dan

FB/IST

PERTEMUAN-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mengunjungi kantor-kantor kementerian untuk memperjuangkan usulan proyek pembangunan di Bali.

KLN P.Hasan, Kabag Umum Perencanaan Rio Suprapto, dan Kabag Program Anggaran Sumito di Gedung Kemen PU lantai III. Dalam pertemuan tersebut Wagub menyampaikan harapannya agar usulan-usulan proyek Tahun 2016 baik di lingkup Bina Marga, Cipta Karya, SDA ataupun Perumahan bisa disetujui. Wagub Sudikerta juga menyampaikan usulan-usulan prioritas hasil rangkuman usulan masing-masing Kabupaten/Kota yang di antaranya terdiri dari usulan Stock Program sebesar 679 miliar, usulan dana DAK sebesar 219 miliar, pembangunan bedah rumah sebanyak 12 ribu unit dan renovasi sebanyak 16 ribu unit, serta Rusunawa yang diperuntukan untuk para pegawai neg-

Layouter: Dejerie

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Cleaning Servis Divonis 4 Tahun DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Rafael Rikihana (32), petugas cleaning servis Hotel, dihukum selama empat tahun penjara dan denda Rp800 juta, subsider dua bulan kurungan oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu (27/5) kemarin. Terdakwa dihukum empa tahun penjara karena terbukti bersalah tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, dan menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Vo n i s m a j e l i s H a k i m pimpinan Cening Budiana ini lebih rendah satu tahun dibanding tuntitan Jaksa. Dimana pada sidang sebelumnya, jaksa menuntut

Hasil Tes Urine, Enam Oknum Polisi Komsumsi Narkoba

Kapolda : Anggota yang Terlibat Direhabilitasi

terdakwa dengan pidana penjara selama lima tahun dan denda Rp800 juta, subsider empat bulan kurungan. Hal yang meringankan hukuman terdakwa karena belum pernah dihukum, selama persidangan bersikap sopan, dan mengakui perbuatannya secara berterus terang sehingga melancarkan jalannya persidangan. “Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun,”demikian vonis Hakim. Mendengar putusan majelis hakim tersebut terdakwa dan JPU menyatakan menerima. Dalam amar putusan Hakin, terdakwa tertangkap petugas Polresta Denpasar pada 10 Februari 2015, di depan gerbang kosnya, Jalan Pulau Kawe Nomor 7 Denpasar Barat karena membawa sabu seberat 0,45 gram yang disimpan di dalam bungkus permen. W-007

DENPASAR-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie blak-blakkan mengakui bahwa ada anggotanya yang terlibat mengkomsumsi narkoba, setelah menjalani tes urine di Polresta Denpasar. Kini, keenam oknum polisi itu sedang menjalani masa rehabilitasi dan juga akan menjalani sidang pelanggaran kode etik profesi di Propam Polda Bali. Disela-sela sertijab 15 pejabat utama Polda Bali, pada Rabu (27/5) kemarin, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan, tentunya, sesuai kebijakan Badan Narkotika Nasional, para pelaku penyalahgunaan narkoba sedianya menjalani rehabilitasi. “Mereka sedang menjalani perawatan di rehabilitasi,” ujar Kapolda, kemarin.

Melawan Polisi, Satu Jambret di Dor

KUTA-Fajar Bali Jajaran buser Polsek Kuta mulai geram dengan tindakan maraknya aksi jambret di Kuta. Dalam sebuah penyergapan di penginapan Jalan Bet Ngandang nomor IX, Sanur, pada Selasa (26/5) lalu, petugas menangkap dua pelaku jambret yang sudah menjadi target operasi, yakni I Nyoman Raul (19) dan I Kadek B. Nama terakhir ini terpaksa ditembak kakinya karena mencoba melawan petugas. Menurut Kapolsek Kuta Kompol IB. Dedy Januarta, didampingi Kasat Reskrim AKP Dewa Tagel Wiyasa pengejaran terhadap dua tersangka I Nyoman Raul dan I Kadek B sudah sebulan dilakukan. Keduanya dikejar karena melakukan serangkaian aksi jambret dikawasan pariwisata Kuta. Lama diburon, keduanya terdeteksi tinggal dipenginapan di Jalan Bet Ngandang nomor IX Sanur, pada Selasa (26/5). Namun saat menuju ke lokasi, petugas melihat tersangka I Kadek B berjalan menuju penginapan. “Tersangka

I Kadek B ditangkap saat sedang menuju penginapan,” tegas Kapolsek, Rabu (27/5) kemarin. Namun saat hendak ditangkap, tersangka I Kadek B mencoba melawan petugas dan langsung kabur. Tak mau buruannya hilang, polisi melepaskan tembakan peringatan dan kemudian mengarahkannya kea rah kaki kanan. “Kami terpaksa melumpuhkan kaki kanan tersangka dengan timah panas karena dia mencoba kabur,” ujar Kapolsek. Setelah digeledah, di saku tersangka I Kadek B, petugas menemukan 1 paket shabu-shabu (SS) yang baru saja dibelinya. Petugas kemudian menangkap tersangka I Nyoman Raul di kamar penginapan nomor 10. Kedua remaja asal Tianyar, Karangasem ini, digiring ke Polsek Kuta. “Di kamar penginapan kami menemukan alat-alat yang dipakai nyabu. Seperti bong dan lain-lain,” kata IB Dedy. Menurut Kapolsek, tersangka I Kadek B, adalah residivis dalam kasus jambret dan pernah ditangkap di kampung halamanya

Karangasem. Dia bebas sekitar setahun lalu. Dalam catatan Polsek Kuta, tersangka sudah beraksi menjambret di Kuta sebanyak 7 kali dengan teman temannya yang berbeda. Tersangka I Kadek B berperan sebagai joki dan temannya tersangka I Nyoman Raul hanya ikut ikutan saja. Sementara ini Polsek Kuta masih memburu 3 teman tersangka. Sasaran kedua tersangka ini kata Kapolsek adalah turis asing yang berjalan jalan malam hari di Legian dan Kuta. Usai menjambret mereka kemudian kabur berpindah tempat agar tidak terendus petugas. Sementara hasil kejahatannya digunakan untuk menyewa penginapan, makan dan membeli sabu untuk dikomsumsi bersama. “Barang bukti yang kami amankan, satu paket SS yang dibeli seharga Rp 1 jAuta, bong, uang tunai Rp 1. 700.000 dan motor Honda Vario yang dipakai beraksi dengan nomor polisi telah tersangka ganti, tandas Kapolsek. R-005

Beli Sabu dari Napi Lapas Klungkung

FB/HENCE

PESTA SABU-Kapolsek Densel Kompol Nanang Pri Hasmoko menginterogasi tersangka David yang tertangkap menyabu di kamar kosannya.

DENPASAR-Fajar Bali Sat Reskrim Polsek Denpasar Selatan membekuk seorang pemuda yang sedang berpesta sabu di kamarnya di Jalan Pulau Saelus nomor 35 Sesetan Denpasar, pada Jumat (22/5) lalu. Dari tangan pemuda bernama David Pratama (19) itu, petugas

mengamankan alat hisap sabu yang terbuat dari botol mineral. Tersangka David mengaku membeli sabu dari seorang napi yang kini ditahan di Lapas Klungkung. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Pri Hasmoko, pada Rabu (27/5) kemarin mengatakan, ter-

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015  Tahun XV

sangka David ditangkap saat sedang pesta sabu sendirian di kamar kosannya di Jalan Pulau Saelus nomor 35 Denpasar. Pengerebekan rumah kosan tersangka berlangsung, pada Jumat (22/5) sekitar pukul 19.15 Wita. “Kami dapat laporan dari masyarakat dan kamarnya digerebek. Anggota menemukan tersangka sedang pesta sabu,” jelas Kompol Nanang. Mantan Kapolsek Kuta Selatan ini menerangkan, tersangka David tidak mengelak ketika petugas mendapatkan barang bukti di kamarnya. Berupa 1 buah bong alat hisap sabu yang terbuat dari botol mineral, 1 buah kaca untuk membakar sabu sabu, 1 plastik klip berisi sabu sabu, 1 buah keramik warna putih berisi sabu yang terbungkus dengan kertas rokok alumunium, 2 buah korek api. “Berat sabu yang ditemukan di kamarnya mencapai 0,3 gram,” jelasnya. Tersangka David mengaku sabu sabu dibeli dari seorang napi yang ditahan di Lapas Klungkung. David mengaku membeli sabu tersebut melalui via telpon, dan tersangka mengambil sabu disebuah tempat dengan system tempel. Sementara uang pembelian sabu sudah ditransfer ke rekening napi yang namanya masih dirahasiakan polsek densel guna penyelidikan lebih lanjut. “Dia mengaku membeli sabu dari seorang napi di Lapas Klungkung. Tersangka masih kami periksa mendalam untuk men gungkap jaringan lainnya,” tegas Kompol Nanang. R-005

Sebagai anggota Polri, kata Kapolda, pemeriksaan terhadap enam polisi itu akan diperiksa sesuai fakta dilapangan. “Apakah dia masuk dalam pelanggaran displin atau pelanggaran kode etik, atau kelompok pelanggaran pidana. Nanti diperiksa lebih lanjut,” beber Kapolda. Sanksinya seperti apa Jenderal ? Kapolda mengatakan, sesuai pelanggaran yang dilakukan anggotanya, pasti ada sanksi tegas. Kalau pun anggotanya terlibat pelanggaran gelap narkoba atau yang dikenal sebagai pengedar, bakal dipecat. Tapi kalau dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba, mereka tentunya harus menjalani rehabilitasi. “Kalau dia termasuk pelaku kejahatan pengedar gelap akan diperiksa

FB/IST

Irjen Pol Ronny F Sompie

kode etik profesi. Kalau terbukti dipecat. Sekarang ini belum diperiksa, saya belum dapat laporan dari anggota,” ungkap jenderal melati dua dipundak

asal Minahasa Utara, Manado ini. Kapolda mengungkapkan, pemeriksaan tes urine bagi anggota adalah langkah yang tepat, guna mendeteksi apakah anggota terlibat narkoba. Pimpinan dan atasan juga memiliki tanggung-jawab kepada anggotanya. Pimpinan harus bisa mengawasi anggota ketika sedang melaksanakan tugas atau tidak sama sekali. “Harus dicek, apakah latar belakang anggotanya dibidang Reserse Narkoba ataukah ada apa. Itu bagian yang harus ditindaklanjuti dibidang profesi dan pengawasan dan pimpinannya masing masing. Itu juga merupakan bagian dari pembinaan anggota,” tegas jenderal yang barus saja meraih gelar doktor ini. Kapolda menghimbau kepa-

da seluruh jajaran Kapolres agar mengantisifasi anggotanya agar tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. Siapa pun kepala unitnya, siapa pun kepala pletonnya dan kepala seksinya harus bisa mengawasi anak buahnya baik tidak bekerja atau pun tidak. “Pimpinan harus bertanggungjawab dan pimpinan harus melekat kepada anggota,” imbau Kapolda. Diinformasikan, enam anggota Polisi terbukti mengkomsumsi narkoba setelah menjalani pemeriksaan tes urine yang dilakukan pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi sepekan lalu di Polresta Denpasar. Enam oknum polisi itu diduga bertugas di Sat Narkoba Polresta Denpasar dan lima lainnya berasal dari Polsek Polsek. R-005

FB/HENCE

JAMBRET DITEMBAK-Dua tersangka jambret, satu terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas saat ditangkap.

Divonis 15 Tahun, Staf Kejati Bali Cengar-cengir DENPASAR-Fajar Bali Entah mimpi apa semalam, Staf Tata Usaha Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Bali, Budi Permadi yang menjadi terdakwa kasus korupsi barang bukti kasus IHDN (Institut Hindu Dharma Negeri) Denpasar, Oleh majelis Hakim tipikor pimpinan Achmad Peten Sili divonis 15 tahun penjara. Vonis yang bisa dikatakan cukup fantastis ini dibacakan Majelis Hakim pada sidang, Rabu (27/5) kemarin. Padahal sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) hanya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 6,5 tahun. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam dakwaan pertama primer. Yaitu melanggar

Pasaal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU RI nomer 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor sebagaimana diubah dengan UU RI 20 tahun 2001 Tentang UU yang sama jo Pasal 64 ayat I KUHP. Setelah mempertimbangkan hal memberatkan diantaranya perbuatan terdakwa mempermalukan dan mencoreng citra Kejaksaan sebagai penegak hukum dan perbuatan terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Serta hal meringankan yaitu terdakwa mengakui perbuatannya, tidak pernah dihukum dan menyesali perbuatannya, majelis hakim akhirnya menjatuhkan vonis pidana penjara selama 15 tahun. “Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 15 tahun dikurangi masa penahanan,” tegas majelis hakim dalam

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Polda Bali bersikeras akan memeriksa ibu angkat Angelina, yakni Margareth, meski yang bersangkutan menolak untuk diperiksa. Pemeriksaan terhadap Margareth sangat dibutuhkan polisi karena hingga kini Angelina bocah kelas 2 SD 2 Sanur itu belum ditemukan. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengaku penggeledahan yang dilakukan jajaran Reskrim Polresta Denpasar sudah dilakukan. Namun untuk hasilnya, Kapolda belum menerima laporan. “Saya belum terima laporan. Tapi saya

sudah perintahkan Kapolresta Denpasar dan Direktur Dit Reskrimum menggeledah dan memeriksa ibu angkat Angelina,” tegas Irjen Ronny. Terkait penolakan ibu angkat Angelina, Margareth untuk diperiksa polisi, Kapolda mengatakan tidak ada masalah. Karena itu merupakan hak asasi Margareth. Justru kalau ibu angktanya bersikeras tidak mau diperiksa, itu hak azasi-nya,” terang Irjen Ronny. Kapolda mengatakan Polri memiliki kewenangan untuk meretas hak asasi karena

amar putusannya. Tak hanya hukuman penjara, Budi juga diganjar dengan Rp 100 juta dengan subsider 6 bulan penjara. Ia juga diharuskan mengganti kerugian negara Rp 1,7 miliar dengan ketentuan jika terpidana tidak membayar uang pengganti satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, maka hartanya akan dilelang oleh jaksa untuk menutupi uang pengganti tersebut. “Jika tidak terpenuhi maka ditambah dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara,” pungkas majelis hakim dalam putusannya. Pascaputusan, baik JPU ataupun terdakwa melalui pengacaranya menyatakan pikir-pikir. Anehnya, raut wajah Budi sama sekali tidak terlihat aroma penyesalan, padahal vonis yang dijatuhkan

majelis Hakim sangat tinggi. Budi malah terlihat cengarcengir saat melihat rekannya yang menghadiri sidang. Dalam dakwaan dijelaskan, perbuatan Budi Prambudi yang tinggal di Perumahan Dalung Permai ini terungkap setelah putusan perkara korupsi penyimpangan Barang dan Jasa di IHDN memiliki kekuatan hukum tetap dan uang penganti yang disita seharusnya disetorkan ke kas negara. Ternyata uang tersebut tidak tersimpan di rekening giro Kejati Bali. Setelah ditelusuri, uang pengganti perkara IHDN ini sudah dipakaiBudiPermadiuntukfoya-foya dan dugem dengan beberapa wanita yang menjadi pacarnya. Akibatnya negara dirugikan Rp 944 juta. Selain uang barang bukti korupsi IHDN, ada ratusan juta uang lainnya milik Kejatidalamkasuslainnya yang juga ditilep. W-007

Polisi Bersikeras Periksa Ibu Angkat Angelina Polri ingin membuktikan sebuah fakta apakah ada pidana dalam hal ini. “Apakah ada pidana, kita belum masuk dalam proses bahwa ini ada sebuah pidana. Yang ada faktanya kita kehilangan Angelina dan sampai sekarang sedang mencari,” ungkap Kapolda. Ibu angkat Angelina menurut Kapolda merupakan bagian dari penyelidikan Polri untuk bersama sama mencarinya. Bagaimana pun latarbelakang Margareth yang keberatan diperiksa, Polri juga harus memiliki peran memberikan pemahaman kepada ibunya,

sehingga Polri bukan mencari kesalahan semata. “Kita justru menjadikan ibu tersebut upaya dalam pencarian kita,” beber Irjen Ronny. Diberitakan sebelumnya, Angelina bocah kelas 2 SD 2 Sanur dikabarkan hilang saat bermain di halaman rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Pencarian terhadap Angelina terus dilakukan walau pihak keluarga sudah mencarinya secara skala niskala. Bahkan pihak keluarga juga sudah menyebarkan sayembara berupa uang Rp 40 juta apabila menemukan Angelina. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI KAMIS, 28 MEI 2015 l TAHUN XV

3

Dewan Tinjau Renovasi Denpasar Junction

Pertanyakan Ketinggian Bangunan

FB/IST

RAPAT PLENO-Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar penghargaan untuk seniman tua ditingkatkan. Hal ini disampaikan saat rapat pleno di Ruang Wiswa Sabha Utama Rabu (27/5).

Gubernur Minta Penghargaan untuk Seniman Tua Ditingkatkan Protes Juara PKB Didominasi 3 Kabupaten/Kota

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastikamenginginkanpelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 Tahun 2015 digarap lebih serius agar dapat memberi persembahan terbaik bagi masyarakat luas. Untuk itu, dia minta persoalan krusial yang kerap mengemuka pada pelaksanaan PKB di tahuntahun sebelumnya tak terulang lagi tahun ini. Harapan tersebut disampaikannya pada Rapat Pleno Persiapan Pelaksanaan PKB ke-37 di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (27/5). Dalampengarahannya,pelaksanaanpameranmendapatperhatian khusus Gubernur Pastika. Menurut dia, kegiatan pameran yang menampilkan berbagai produk kerajinan dan karya kreatif masyarakat Bali kerap menimbulkan persoalan krusial. Isu mengenai jual beli stand pameran hampir mengemuka pada setiap pelaksanaan PKB. Hal ini, tambah Pastika, disebabkan olehmeningkatnya minatmasyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sementara stand yang tersedia terbatas. “Hari ini (kemarin) saja sudah ada keluhan terkait pelaksanaan pameran PKB yang dimuat di sebuah media,” ujarnya. Untuk itu, Pastika berharap ke-

giatan pameran mendapat perhatian lebih serius.Dia minta, seksi kepanitiaan yang membidangi pameran betul-betul memperhatikan hal ini.“Beri informasi seluas-luasnya terkait persyaratan, materi pameran,lokasidanperuntukannya.Saya minta panitia jangan sibuk sendiri, sementara masyarakat tak tahu apa yang sudah kita lakukan,” imbuhnya. Agar tak menimbulkan persoalan di kemudian hari, pihak panitia juga diminta lebih cermat dalam melakukan seleksi dan senantiasa berpedoman pada aturan. Pastika menyarankan, sejumlah perajin tak terakomodir pada pelaksanaan PKB dapat diberi kesempatan untuk berpartisipasi di acara Bali Mahalango yang digelar setelah pelaksanaan PKB. Masih terkait dengan pameran, PastikajugamengingatkanagarPKB taklagiterkesansepertipasarmalam. Tahunlalu,tambahPastika,diamasih menemukan makanan yang tak mencerminkan ciri khas Bali dijual di arena PKB.Untuk itu, dia langsung mengintruksikan petugas Satpol PP agar melakukan operasi makanan non Bali di arena PKB ke-37. Lanjut pada pelaksanaan pawai, dia minta pihak panitia membuat rancangan agar atraksi dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa harus berdesak-desakan di sekitar pang-

gung utama.Bahkan, Pastika punya ide, panggung utama dijadikan sebagai titik terakhir rute pawai.Sebab ada kecenderungan, peserta pawai sudah tak beraturan pasca melewati panggung kehormatan, sementara masyarakat belum sempat melihat atraksi mereka. “Coba balik polanya agar masyarakat bisa menyaksikan atraksi yang dilakukan para seniman sambil berjalan,” tambah dia. Pelaksanaan lomba dalam ajang PKB jugamendapatperhatianGubernur Pastika.Dalam pelaksanaan PKB tahunini,Gubernurmintaagarpihak panitia dapat melakukan penilaian lebihobjektif.Katadia,aspekpsikologis juga mesti mendapat perhatian dalam pelaksanaan lomba. “Masa juaranya kabupaten itu itu sajatiaptahun.Itukanbisamelemahkan semangat partisipasi yang lain,” ujarnya.Masih terkait dengan lomba, Pastika juga berharap agar hadiah bagi juaranya dapat diperbesar nominalnya.“Demikian juga untuk seniman tua.Saya tak tega melihat mereka,sudahtua,datangdarijauh, hadiahnya tak seberapa.Saya tahu para seniman itu berkarya dengan loyalitas, namun kita tetap harus memberi penghargaan,” ujarnya seraya meminta agar Kadisbud membuat kajian. Dalam kesempatan itu, Pastika

Simakrama Gubernur Bulan Mei di Wantilan DPRD Provinsi Bali DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali akan menggelar simakrama bulan Mei bersama Gubernur Bali pada, Sabtu (30/5). Agenda rutin yang digelar setiap bulan ini akan akan mengambil lokasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Jl. Dr. Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Rabu (27/5). Simakrama bersama Gubernur menurut Dewa Mahendra merupakan salah satu upaya Pemprov Bali untuk membuka keran komunikasi dan mendekatkan hubunganantaraPemprovdengan masyarakat.“Dengan keterbukaan yang dibangun diharapkan akan lebih banyak lagi menjaring informasi dan masukan yang diperoleh bagi penyempurnaan programprogram dan kinerja Pemprov,” ujarnya. Untuk itu Ia menghimbau

Dewa Gede Mahendra

FB/IST

bagi masyarakat luas yang ingin menyampaikan aspirasinya baik berupa saran, kritik bahkan permasalahannya kepada Gubernur Pastika secara langsung dapat hadir di acara tersebut. Dijelaskan Dewa Mahendra,

tidak ada yang berubah pada tatacara simakarama. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terhadap pembangunan di Provinsi Bali dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 wita. Dalam simakrama tersebut Gubernur Pastika akan didampingi Wagub Sudikerta dan para Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung sampai dengan pukul 12.00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. “Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak acara secara langsung melalui RRI Denpasar dan melalui video streaming pada website www.birohumas.baliprov.go.id pada jam yang sama,” ujar Dewa Mahendra.W-019*

Hari Lingkungan Hidup Dimeriahkan Time Rally Denpasar Langit Biru

DENPASAR-Fajar Bali Memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia bulan Juni mendatang, Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar akan menggelar Time Rally Denpasar Langit Biru City Tour 2015 pada tanggal 30 hingga 31 Mei 2015. Kegiatan ini akan mengelilingi objek Wisata City Tour Kota Denpasar dengan start dan finish di Taman Kota Lumintang, Denpasar. Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, usai memimpin rapat persiapan, di Ruang Rapat Gedung Sewaka Dharma, mengatakan, selain mengadakan time rally, juga dilaksankan kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, uji emisi, belanja produk 3R, sosialisasi pengendalian pencemaran udara dan kuis lingkungan. “Kegiatan ini untuk mengetahui kualitas emisi yang

dikeluarkan dari kendaraan bermotor serta mensosialisasikan pentingnya menjaga kualitas udara di Kota Denpasar,” ungkapnya. Hal ini juga sebagai upaya pengendalian pencemaran udara khususnya pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak. “Selain itu juga untuk memperkenalkan objek-objek wisata City Tour yang ada di Kota Denpasar,” imbuhnya. Wirabawa juga mengatakan, untuk lebih mensukseskan kegiatan ini pihaknya berkerjasama dengan Option Auto Sport. Rally ditargetkan diikuti sebanyak 100 peserta, dalam satu mobil terdiri dari 3 orang. Mobil yang digunakan peserta adalah milik pribadi. Untuk memberikan semangat para peserta akan memperebutkan tujuh kategori. Diantaranya kategori mobil rendah emisi, juara umum, pemula, team atau club, wanita, family dan

quis lingkungan hidup. Peserta yang berminat bisa mendaftar di Kantor BLH Kota Denpasar, IMI Bali, dan Option Auto Sport batas waktu sampai tanggal 30 Mei mendatang. Wirabawa menambahkan, Semua kendaraan wajib lulus uji emesi dan mobil wajib berisi tempat sampah, karena akan diselenggarakan sosialisasi pengendalian pencemaran udara dari sumber emisi bergerak, sumber dampak dan pencegahan gas rumah kaca. Walikota Denpasar dijadualkan akan membuka kegiatan ini pada 31 Mei pukul 07.45 untuk etape I dan untuk etape II akan dilepas pada pukul 12.30 di Merta Sari Sanur Denpasar Selatan. Dalam etape II ini juga diselenggarakan belanja produk 3R di depan Disnas Pendapatan, kuis lingkungan lewat Radio RPKD dan kegiatan penanaman pohon di Panjer. R-004

juga menginformasikan bahwa layanan shuttle bus ditiadakan dalam PKB tahun ini.“Karena peminatnya sangat kurang,” imbuhnya.Karena masihperlu mendengar penjelasan dari masing-masing koordinator bidang, Pastika minta agar rapat pleno diagendakan kembali pada Minggu (31/5). Sementara itu, Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha dalam laporannya mengatakan, PKB ke-37 akan dibuka pada Sabtu (13/6) dengan prosesi pawai di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB). Selain atraksi dari peserta kabupaten/kota dan partisipan dari luar Bali dan luar negeri, pawai juga akan menampilkan garapan baru ISI Denpasar yaitu Gamelan Ketug Bumi. Pada hari yang sama juga akan digelar pembukaan secara resmi di Panggung Terbuka Ardha Candra pada pukul 20.00 wita. Oratorium Ayodya Kertha Negara garapan ISI Denpasar akan memeriahkan acara pembukaan PKB Tahun 2015. Sama seperti pelaksanaan tahuntahun sebelumnya, PKB kali ini diisi dengan beberapa kegiatan antara lain pameran, pagelaran, lomba dan parade dan sarasehan.W-019*

Setelah Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar melakukan monitoring da n evaluasi, terhadap proses perijinan pembangunan pusat perbelanjaan Denpasar Junction (DJ) yang sedang direnovasi oleh PT. Eka Jaya Agung, kini giliran kalangan anggota DPRD Kota Denpasar khususnya komisi III meninjau pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Teuku Umar itu. DENPASAR-Fajar Bali Jajaran komisi III dan I DPRD Kota Denpasar member perhatian serius renovasi gedung Denpasar Junction. Para wakil rakyat ini langsung meninjau proyek renovasi yang dilakukan pemilik gedung, PT Eka Jaya Agung, Rabu (27/5) kemarin. Rombongan dewan yang dipimpin Ketua Komisi III Eko Supriadi didampingi Wakil Ketua DPRD Wayan Mariyana Wandhira tersebut diterima salah satu pemilik bangunan, Eko Sukadi. Dalam sidak kemarin, semua aktivitas renovasi telah dihentikan sementara, sambil menunggu proses perizinan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Denpasar. Tidak satu pun tukang ada di lokasi. Hanya, material bangunan masih berserakan di halaman gedung. “Kami sangat mengapresiasi sikap kooperatif dari pemilik gedung untuk menyetop sementara aktivitas renovasi, sesuai arahan dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPSTPM),” ungkap

FB/CAR

TINJAU DJ- Kalangan komisi III dan I DPRD Kota Denpasar mengamati gambar yang disodorkan owner, saat meninjau pelaksanaan renovasi gedung Denpasar Junction yang kini masih menunggu proses perizinan

ketyua komisi III, Eko Supriadi. Setelah mengamati pengerjaan bangunan, Dewan menemukan ada indikasi ketinggian bangunan melebihi batas yang ditentukan, yakni 15 meter. Namun, dalam gambar yang ditunjukkan pemilik, ada sebagian bangunan yang ketinggiannya mencapai 16,5 meter. “Kalau kami lihat gambarnya, ketinggian bangunannya lebih, sehingga sulit untuk keluar izin,” terang anggota komiksi III, AA. Susruta Ngurah Putra. Kecuali itu, dewan juga menyoroti masalah atas bangunan yang seluruhnya datar. Padahal, dalam perda yang terbaru, bentuk atas bangunan minimal 20 persen dari luas bangunan harus berbentuk limas. “Kalau tidak memungkinkan untuk berbentuk limas secara penuh, bisa dilakukan kamuflase di bagian depan dan samping yang berhadapan dengan jalan,” sodok wakil ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira.

Menangapi sodokan para wakil rakyat ini, pemilik bangunan, Eko Sukadi mengakui proses perizinan saat ini sedang berjalan. Pihaknya menagku sudah sejak lima bulan berusaha memenuhi semua persyaratan yang diwajibkan oleh Badan Perizinan. Namun, sampai sekarang belum seluruhnya bisa selesai. “Kami pasti menunggu izin ini keluar,” tandas Eko Sukadi, seraya mengakui terkait dengan ketinggian bangunan, pihaknya mengaku sudah melakukan perbaikan. Karena semua yang diminta untuk diperbaiki oleh pihak Badan Perizinan, sudah dilakukan, sehingga dalam gambar yang diserahkan semua sudah sesuai dengan syarat yang ditentukan. Selain ke Denpasar Junction, komisi III dan Komisi I ini juga sempat meninjau pertokoan Lokitasari, di Jalan Thamrin, ke RS Wangaya untuk melihat proses penyelesaian gedung unit C. R-004

Mengisi Libur Panjang

Pemkot Rancang Pelatihan Kreativitas Anak Sekolah

IB. Rahoela

FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali D a l a m ra n gka m e n g i s i waktu luang selama liburan panjang usai kenaikan kelas, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tampaknya tidak ingin para siswa SD, SMP, SMA, SMK, melewatkan waktu dengan sia-sia. Karenanya, sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkot Denpasar telah merancang serta menyiapkan kegiatan yang bermanfaat bagi para siswa. Seperti yang dilakukan tahun sebelumnya, tahun ini kegiatan serupa juga akan digelar kembali sebagai upaya menindaklanjuti gagasan cemerlang Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra untuk memberi kesempatan bagi siswa SD, SMP, SMA, SMK mengikuti kegiatan bermanfaat. ‘’Sejumlah SKPD telah merancang kegiatan bagi siswa dalam mengisi liburan panjang. berbagai kegiatan tersebut seperti outbond atau supercamp, serta kegiatan seni dan budaya termasuk juga workshop jurnalis fotografi yang digelar Bagian Humas dan Protokol,’’ ungkap Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, IB. Rahoela, Rabu (27/5) kemarin. Untuk itu, Rahoela berharap para siswa yang berminat mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat

FB/CAR

PELATIHAN-Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan suling tahun lalu yang diselenggarakanDinas Kebudayaan Kota Denpasar dalam rangka mengisi waktu liburan panjang

mengiasi waktu libur yang telah disiapkan SKPD agar melakukan pendaftaran di Badan KBPP Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan, serta Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar. ‘’Kami harapkan para siswa memanfaatkan liburan sambil melakukan kegiatan kreativitas melalui berbagai kegiatan,’’ imbuh Rahoela. Kegiatan mengisi waktu liburan ini, lanjut Rahoela, sebagai salah satu sarana untuk mengajak anak-anak memanfaatkan waktu libur melalui kegiatan yang tidak formal, namun tetap menyiratkan nilai edukasi. Terutama, untuk memberi bekal keterampilan yang dapat menunjang skill bagi siswa. Rencana aksi yang cukup menarik ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku anak remaja (siswa SD, SMP, SMA, SMK) untuk beraktivitas positif, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan waktu libur panjang sekolah. Rahoela menambahkan kegiatan untuk mengisi wak-

tu liburan sekolah ini telah rutin dilaksanakan Pemkot Denpasar. Seperti tahun lalu untuk pelatihan seni dan budaya yang dialaksanakan Dinas Kebudayaan disambut antusias para siswa. Bahkan jumlah siswa yang mengikuti pelatihan ini sangat membludak. “Ini artinya siswa sangat memahami bahwa hari libur hendaknya diisi dengan halhal bermanfaat,” paparnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi segala bentuk kegiatan yang tak bermanfaat yang dapat merugikan siswa itu sendiri, orang tua maupun masyarakat. Di samping bertujuan untuk memberi ruang dan kesempatan kepada anak-anak berbakat untuk menyalurkan hobynya. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya pembentukan karakter anak sehingga dalam perkembangannya, antara otak kiri dan otak kanan akan berjalan seimbang. Hal ini juga akan mempengaruhi keseimbangan kecerdasan anak yaitu cerdas emosional, cerdas intelektual

dan speritual, terang Rahoela. Untuk kegiatan seni budaya yang telah dilaksanakan tahun lalu meliputi; rebab, suling, tabuh, seni ukir, pesantian, kemah budaya serta kegiatan yang bernapaskan sosial seperti; kemah budaya, kewirausahaan, broad cast, kerajinan dan lain-lain. Untuk mengikuti kegiatan ini para siswa diharapkan mendaftarkan diri hingga pertengahan bulan Juni di SKPD terkait: 1. Outbound/ Supercamp (Badan KBPP Kota Denpasar); 2. Lomba membuat canang (PKK Kota Denpasar); 3. Lomba Berpakaian Adat ke Pura (PKK Kota Denpasar); 4. Pelatihan Tabuh (Dinas Kebudayaan Kota Denpasar); 5. Pelatihan Rebab (Dinas Kebudayaan Kota Denpasar); 6. Suling (Dinas Kebudayaan Kota Denpasar); 7. Megender (Dinas Kebudayaan Kota Denpasar); 8. Makendang (Dinas Kebudayaan Kota Denpasar); 9. Workshop Jurnalis Fotografi (Bag. Humas Setda Kota Denpasar). R-004 Layouter: Manik


DAERAH

4

Hari Ini Bupati Bangli Sidak Proyek Fisik Tahun 2014-2015 BANGLI-Fajar Bali Sesuai rencana, hari ini (Kamis, 28/5) Bupati Bangli bakal meninjau proyek-proyek fisik, baik proyek fisik tahun anggaran 2014 dan proyek fisik tahun anggaran 2015. Paling awal ditinjau proyek fisik di kecamatan Tembuku. Untuk sidak di kecamatan lain bakal dilakukan hari berikutnya. Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli, Cok Bagus Gede Gaya Dirga, mengatakan sesuai rencana Bupati Bangli bakal meninjau seluruh proyek fisik di Bangli. Namun untuk lebih efektifnya peninjauan tersebut maka dijadual per-kecamatan. Namun dia tak menjelaskan kemana sidak (peninjauan) setelah kecamatan Tembuku. Dijelaskan sidak bakal dimulai ja 08.00 dan berakhir pk.06-07.00. Proyek yang bakal ditinjau yakni pelaksanaan pembangunan Balai Banjar Tambahan Kelod, Desa Jehem, Tembuku. Proyek tersebut menggunakan dana hibah Bupati Bangli dengan nilai proyek Rp.175 juta, dikerjakan

tahun 2014. Selanjutnya meninjau pembangunan drainase/got di Tambahan Kelod juga,tahun anggaran 2014 juga, dengan sumber dana dari GGS Rp. 114 juta plus swadaya masyarakat Rp.38 juta. Berikutnya tinjau pembangunan jalan rabat beton ,tahun 2014 di Subak Bangbang Let, lalu ke pembuatan tersier subak Bangbang, selanjutnya tinjau proyek pemeliharaan jalan menuju Pura Dalem, Undisan, tahun 2014. Penjauan proyek istirahat pada jam 11.50 Wita, istirahat santap siang di Kantor Desa Yangapi, Tembuku. Dan sidak sesuai rencana dilanjutkan sampai seklesai di kecamatan ini sampai pk 06-07.00 Sementara sumber masyarakat di Desa Yangapi, Tembuku, kebetulan di sana menjadi tempat peristirahatan romobongan sidak, Bupati Bangli sekiranya bakal ditodong atau dimintai untuk dapatmewujudkanpembangunan jembatan Metra/Yangapi- Kedui. Wacana pembangunan tersebut sudah muncul sejak lama , namun

sampai kini masih belum terrealisasi. “Kalau beliau istirahat di Yangapi, sekiranya kami bakal mengusulkan pembangunan jembatan Metra-Kedui”, ujar sumber di Metra, Yangpai yang juga kader partai Demokrat ini. Dijelaskan jalur itu masih menggunakan jembatan dari bambu, sehingga mengerikan untuk dilintasi. Padahal jembatan tersebut sangat penting kehadirannya untuk menghubungkan keitersolasian dua dusun lain desa itu. Dikatakan di Metra ada Puskesmas dan pasar desa yang besar, kalau saja jembatan itu baik, maka warga Keduai bakal mudah mengakses pasar dan Puskesmas. “Tetapi sekarang masyarakat Keduai terpaksa harus datang ke Puskesmas di desa Tembuku yang sangat jauh”, ujanya lagi. Dikatakan pembangunan itu sudah menjadi wacana lama, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya. “Kami bakal usulkan itu nanti ke bapak bupati”, tambah sumber ini. W-002*

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

Wabup SukeranaTutup TMMD Datah

Dewan Bentuk Pansus Geber 6 Ranperda

BANGLI-Fajar Bali DPRD Bangli kini sudah mulai memasuki masamasa sidang. Ada 6 Ranperda yang bakal segera dibahas. Rabu (27/5) secara resmi diajukan oleh eksekutif dalam rapat paripurna dewan. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata, dihadiri Bupati Bangli yang diwakili Wabup Sang Nyoman Sedana Arta. Pada kesempatan itu, juga ditetapkan tiga Panitia Khusus (Pansus). Dimana satu pansus membidangi dua buah Ranperda. Bupati Bangli Made Gianyar dalam pidato pengantar yang dibacakan Wabup Sedana Arta menyebutkan adapun6Ranperdayangdiajukaneksekutifantaralain Ranperda tentang radio, Ranperda tentang pencabutanatasPerdaKabupatenBanglinomor11tahun2011 tentang retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil, Ranperda penyelenggaraan pendidikan, Ranperda tentang perubahan atas Perda nomor 2 tahun 2010 tentang kawasan pelestarian pemurnian anjing Kintamani , Ranperda tentang sumbangan pihak ketiga, serta Ranperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten Bangli nomor 5 tahun 2012 tentang pedoman pembentukan dan pengelolaan badan usaha milik desa. “Kita harap ranperda ini mendapatkan pembahasan yang optimal sehingga pada saat yang dijadwalkan mendapatkan persetujuan,”katanya. Lalu soal Ranperda tentang pencabutan Perda Bangli nomor 11 Tahun 2011 tentang retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil, sesuai dengan UU 23 Tahun 2006, Pemkab Bangli

bersama DPRD telah menerbitkan perda No 11 tahun 2011. Namun setelah dilaksanakan 2 tahun telah diamanatkan untuk dicabut sesuai dengan No 24 Tahun 2013, tentang perubahan UU No 23. Dimana, dalam UU No 24 ini, pengurusan adminitrasi kependudukantidakdikenakanbiayasesuaipasal97A danPasal95B.Biladalamperjalanannantiadapetugas yang melakukan pungutan liar maka akan dikenakan sanksi pidana 6 tahun penjara atau denda Rp 75 juta. Sementara menyoal kembali digodoknya Ranperda No 2 Tahun 2010 tentang kawasan pelestarian anjing Kintamani, jelasnya, upaya pelestarian anjing Kintamani mendapatkan apresiasi cukup besar dari Kementrian Pertanian RI. Perhatian itu dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian No : 581/Kpts/ SR.120/4/2014 tentang penetapan rumpun anjing Kintamani. Dimana sesuai penelitian, yang dituangkan dalam Kepmen Pertanian, anjing Kintamani telah melakukan evolusi bagian tertentu sepertu bulu. “Untuk menghindari pemalsuan atau upaya-upaya memunahkan anjing Kintamani sebagai maskot Bangli maka dipandang perlu adanya perubahan Perda itu,”ungkapnya. Sementara Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata, untuk memaksimalkan kinerja anggota DPRD Bangli dalam membahas Ranperda tersebut, pihaknya telah membentuk tiga pansus. Dijelaskan, untuk Pansus I, diketuai Made Sudiasa, Pansus II Ketut Sajibogo dan Pansus III Dewa Gede Oka. “Satu pansus mendapat tugas membidangi 2 Ranperda,” ujarnya. W-002*

Gunarsa Usul Lapas Dibangun di Nusa Penida

SEMARAPURA-Fajar Bali Adanya rencana pemerintah pusat yang ingin merelokasi Lapas Kerobokan ke Kabupaten lain seperti di Kabupaten Bangli dan Nusa Penida (Klungkung), Maestro Seni Nyoman Gunarsa mengusulkan agar Lapas Kerobokan dicarikan lahan di Kecamatan Nusa Penida. Pertimbangan dari Maestro Seni ini memindahkan Lapas ke Kecamatan Nusa Penida adalah luas lahan yang dibutuhkan sangat memadai. “Luas lahannya sangat memadai dan tidak mengorbankan lahan produktif,” jelas Gunarsa, Rabu (27/5). Namun bila di bangun di Nusa Penida, maka Lapas tersebut perlu dibuat dengan standar internasional. Bahkan bila perlu menurut Gunarsa Lapas yang dibangun adalah Lapas tercang-

gih,sehinggatahananNarkobadari luar Bali atau luar Indonesia bisa di tahan atau di rehabilitasi di Lapas Nusa Penida. Gunarsa juga meyakini dengan berdirinya Lapas berstandar internasional di Nusa Penida akan menjadi obyek daya tarik wisatawan mancanegara. Selain nanti wisatawan akan mengunjungi obyek wisata bawah laut, mengunjungi potensi wisata di Nusa Gede, wisatawan pasti akan mengunjungi Lapas internasional tersebut. “Ini kan memberikan solusi atas kebuntuan lahan, saya kasi ide di Nusa, ini juga kalau pemerintah mau melakukannya,” tambah Gunarsa lagi. Dituturkannya, kalau orang semacam Al Pacino atau tokoh perjuangan nasional pernah dipenjara di Lapas Nusa Penida, maka wisatawan akan berkunjung ke Lapas tersebut.

Diakuinya idenya tersebut akan mendapat tentangan dari masyarakat Klungkung utamanya masyarakat Nusa Penida. Penentangan itu akan didasari bahwa Nusa Penida itu adalah kepulauan yang memiliki kawasan suci yang bernilai magis. “Kalau masalah kesucian, menurut saya setiap jengkal wilayah Bali adalah kawasan suci, namun ini kan ide dan gagasan,” terangnya. Bahkan diyakininya juga selain membuka pintu pariwisata, Lapas Internasional tersebut akan menumbuhkan infrastruktur baru, seperti lapangan udara mini atau dermaga yang layak untuk menguhubungkan dengan Klungkung atau Denpasar. Sebelumnya,BupatiKlungkung menyatakan menolak kalau Lapas Kerobokan di relokasi ke Nusa Penida. W-010

Gapura Desa

FB/BUDIASA

Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana menutup pelaksanaan TMMD

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 94 di Desa Datah, Kecamatan Abang , Rabu (27/5) di tutup Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana. Penutupan TMMD ditandai pemukulan Gong dan penyerahan hasil TMMD dari Kasdim Karangasem Mayor Inf I Dewa Ketut Darmada kepada Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana yang mewakili Bupati Karangasem I Wayan Geredeg.

AMLAPURA-Fajar Bali Kasdim Karangasem Mayor Inf I Dewa Ketut Darmada melaporkan, pelaksanaan TMMD merupakan upaya untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta dalam menghadapi hakekat

ancaman yang ada. Selain itu melalui program TMMD, diharapkan dapat membantu mewujudkan harapan dan aspirasi masyarakat pedesaan, dimana kegiatannya disusun dengan sistem bottom up planning, yaitu melibatkan berbagai instansi dan komponen masyarakat. Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutan

tertulis dibacakan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, mengatakan, program TMMD sebagai program pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat mendorong roda perekonmian sektor real seperti pertanian, perikanan, pertukangan, usaha ekonomi menengah dan kecil, industri rakyat dsb yang mampu menciptakan lapangan kerja produktif dan berkelanjutan di kawasan pedesaan. Disamping itu juga mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaam masyarakat di kawasan pedesaan, merintis jejaring antar desa dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekonomi dan mendorog tumbuhya koperasi desa dan lembaga sejenis yang sehat dan kondusif bagi akumulasi dan redistribusi modal melalui cara tanggung renteng

lajar Sukawati, Rabu (27/5). Gaga mengatakan, pembauran sangat penting dilaksanakan dalam menghadapi tantangan zaman yang selalu berubah. Semakin hari akan terasa makin berat. Selalu muncul persoalan tidak terd u ga ya n g a ka n d i a l a m i semua orang. Bangsa Indonesia, kata dia, telah melewati berbagai era yang telah membentuk seperti apa negara ini kini. ”Mulai zaman kolonial, orde lama, orde baru, reformasi. Kini, salah satu ancaman besar kita adalah ajaran garis keras seperti ISIS,” jelasnya. Dikatakan, dibalik stigma

pulau Bali yang terkenal sangat ramah bagi siapapun. Tersimpan benih – benih potensi konflik yang rentan terjadi. Gesekan – gesekan antar suku, konflik adat dan sosial, pola pikir yang mengarah kepada persepsi, hingga memunculkan stigma yang belum tentu benar, masih menjadi mindset tak terelakkan di benak masyarakat Bali. “Contohnya, kita sering mengecap setiap tindakan kejahatan sudah pasti dilakukan oleh etnis tertentu. Padahal, sebenarnya tidak semua orang dalam kelompok tersebut jahat. Namun, karena stigma yang sudah

dan kejasama lainnya. Ditekankan TMMD ke 94 di Desa Datah, Abang telah mampu merealisasikan program melalui penelesaian kegiatan pisik dan non pisik meski dengan dana terbatas dan langsung dinikmati masyarakat. Pembangunan nasional yang kian kompleks memerlukan partisipasi optimal seluruh komponen masyarakat. Program terpadu yang dilaksanakan secara sinergis oleh berbagai pihak dapat lebih mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan. Salah satu keterpaduan tersebut adalah melalui program TMMD sebagai wujud nyata partisipasi TNI bersama masyarakat dalam pembangunan daerah sekaligus membantu Pemda dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. W-016*

Sekda Minta Masyarakat Waspada Paham Garis Keras

GIANYAR- Fajar Bali Merebaknya paham – paham garis keras berpotensi memicu konflik yang memecah belah kerukunan antar masyarakat, kewaspadaan tingkat tinggi mesti ditanamkan baik – baik. “Berpikir cerdas dan bertindak bijak sangat penting dilakukan. Guna menjaga bangsa ini, dari ancaman – ancaman yang menyangkut hajat hidup seseorang,” kata Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat memberi sambutan dalam acara bimbingan teknis (bimtek) pembauran kebangsaan Kabupaten Gianyar tahun 2015 di Sanggar Kegiatan Be-

menempel. Maka, kita kerap menyama-ratakan semuanya. Itu pehamanan yang sangat keliru,” ucap Gus Gaga. Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Gianyar, I Ketut Artawa mengatakan, bimtek diikuti oleh 105 peserta yang terdiri atas unsur generasi muda, LSM, tokoh masyarakat, PKK, tokoh adat serta organisasi sosial masyarakat lainnya. Narasumber yang dihadirkan, yaitu perwakilan Polres Gianyar yang membawakan materi UUD 1945. Serta Dosen Fisipol Udayana Ratna Damayanti, yang menjelaskan tentang identitas sosial bangsa. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Bangun Karakter Generasi Muda Lewat Lomba UDG DENPASAR-Fajar Bali Sebagai penerus dan penentu masa depan Bangsa, keberadaan generasi muda di Kota Denpasar terus mendapat perhatian Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Untuk itu komitmen membangun generasi cerdas dan berkarakter terus diupayakan. Salah satunya lewat Lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) yang rutin digelar setiap tahun melibatkan seluruh generasi muda di Kota Denpasar. Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, tahun ini kembali menggelar UDG yang kini persiapannya tengah dimatangkan Tim Pembina UDG dikoordinir Kadis Kebudayaan Made Mudra. UDG kali ini melombakan beberapa cabang seperti; kidung, kekawin, palawakya, mecepat, membaca dan menghafal sloka.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Drs. Made Mudra, M.Si., mengungkapkan, Dharma Gita sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran sangat penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu. Teks yang bersumber dari ajaran suci Weda mengandung nilai-nilai spiritual, etika dan estetika yang sangat tinggi nilainya. Sehingga mampu memberi tuntunan dan pemahaman ajaran agama Hindu mulai dari aspek Tattwa, Susila, maupun Upakara. Penyajian yang dijalin dalam bentuk nyanyian suci keagamaan dengan irama lagu yang melankolik sangat membantu menciptakan suasana hening, hikmat dan suci. Karenanya nyanyian suci sangat dibutuhkan keberadaannya dalam menyer-

FB/CAR

UDG-Penampilan salah satu peserta UDG (Utsawa Dharma Gita) yang meramaikan lomba UDG tahun lalu

tai berbagai kegiatan Yadnya. :Jadi Utsawa Dharma Gita amat penting artinya bagi masyarakat Hindu dalam usaha memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Agama Hindu,” ungkap Mudra. Kegiatan Utsawa Dharma Gita yang digelar mulai bulan

Juni 2015 bertepatan dengan libur sekolah akan melombakan beberapa cabang seperti; kidung tingkat anakanak, remaja dan dewasa, kekawin remaja dan dewasa, palawakya remaja dan dewasa, macepat anak-anak dan remaja dan sloka remaja dan dewasa. “Berdasarkan

Made Mudra

FB/CAR

hasil UDG tahun kemarin perolehan mendali masingmasing Kecamatan perbedaanya tak terlalu jauh. Jadi persaingan dimasing-masing cabang akan berjalan lebih ketat apalagi masing-masing Kecamatan telah terlebih dahulu mempersiapkan dirinya melalui ajang Utsawa tingkat Desa/Lurah maupun Desa Pakraman,” terang Mudra.

Meski demikian, lanjut Mudra, meraih juara bukanlah menjadi tujuan utama, yang terpenting bagaimana masyarakat terutama para generasi muda Hindu mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui keterampilan membaca kitab suci/ kidung-kidung keagamaan, memperluas wawasan sekaligus penguasaan materi terhadap ajaran agama Hindu. “Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mencetak dan menggali bibit-bibit baru sekaligus membangun karakter bangsa yang cerdas dan beretika. Mudah-mudahan melalui kegiatan UDG akan makin menggugah para generasi muda untuk mau menekuni warisan budaya leluhur yang adi luhung sekaligus meningkatkan srada dan bhakti,” pungkas Mudra. R-004 Layouter:zohra


DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

Jelang Porprov, Panitia Tinjau Venue

FB/AGUS

WABUP TINJAU-Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra melakukan peninjauwan terhadap beberapa proyek menjelang pelaksanaan Porprov.

Panitia Daerah Porprov Bali XII/2015, menjamin seluruh venue olahraga di Kabupaten Buleleng, sudah siap paling lambat pada akhir Juli mendatang. Terdapat sejumlah venue olahraga, sudah siap digunakan sebagai ajang uji coba, dalam beberapa pekan mendatang. Saat ini ada beberapa proyek pembangunan dan perbaikan sarana olahraga di Kabupaten Buleleng. Diantaranya pembangunan kolam renang, rehab Stadion Mayor Metra , pembangunan lintasan panjat tebing , serta rehab lapangan tenis. Wakil Bupati Buleleng yang juga Ketua Umum Panitia Daerah Porprov Bali XII/2015, dr. Nyoman Sutjidra sempat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah venues olahraga. Seperti Kolam Renang di Jalan Pidada, serta Lintasan Panjat Tebing dan Lapangan Tennis di GOR Bhuwana Patra. Dari sejumlah proyek itu, rehab tenis lapangan sudah dituntaskan. Rencananya lapangan akan digunakan uji coba oleh atlet Buleleng, pada Sabtu (30/5) mendatang. Sementara lintasan panjat tebing sudah dinyatakan tuntas 90 persen, dan siap diuji pekan depan. Baik itu lintasan boulder, lead, maupun speed. W-008

Salahi Aturan, Bila Satpol PP Kawal Pejabat Pemda

AKP Nyoman Sugianyar

FB/AGUS

SINGARAJA-Fajar Bali Jajaran kepolisian Polres Buleleng sepertinya memberikan peringatan kepada para satuan Polisi Pamong Praja (Pol. PP) milik pemerintah Kabupaten Buleleng dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng dalam hal melakukan pengawalan terhadap para pejabat yang ada di Tanah Panji Sakti. Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman Sugianyar. AKP Sugianyar mengimbau kepada dua instansi pemerintahan itu dalam melakukan pengawalan terhadap para pejabat harus diberada dalam posisi terakhir, dan tidak boleh berada didepan. “Kalau kami lihat pengawalan yang dilakukan selama ini oleh dua intansi baik itu Polisi Pamong Praja (Pol.PP) atau Dinas Perhubungan pemerintah kabupaten buleleng kami lihat sudah sangat menyalahi aturan yang ada. Kalau melakukan pengawalan seharusnya dilakukan dibagian penutup bukan berada terdepan karena hal itu merupakan kewenangan polisi,”tutur Sugianyar usai Apel Siaga Operasi Patuh Agung 2015, di Mapolres Buleleng, Rabu (27/5) siang kemarin. Menurut Sugianyar, Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan bisa saja melakukan pengawalan dan syarat-syarat tertentu. Salah satunya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak kepolisian. Sugianyar menegaskan, pengawalan yang dilakukan klub motor dengan kesadaran sendiri juga tidak dapat dibenarkan. Menurutnya rotator dan tanda sirine sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Sehingga rotator dan sirine yang digunakan klub motor juga tidak dapat dibenarkan.”Konvoi motor dan mobil itu sudah ada aturannya. Kami siap kok mengawal, selama ada permintaan dan surat resmi,” imbuhnya. Khusus untuk pengawalan para pejabat dan tamu VVIP di pemerintahan, Sugianyar menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polisi Pamong Praja. Sehingga tidak ada lagi pengawalan yang dianggap melanggar aturan.”Kalau memang diminta pengawalan kapan dan dimana saja ya kami selalu siap. Semua ada mekanisme dan aturan yang telah ditentukan. Bukan hanya asal melakukan pengawalan saja,”imbuhnya lagi. W - 008

Ditimpa Pohon, Tewas Seketika

TABANAN-Fajar Bali Naas menimpa I Wayan Weta (45) warga Banjar Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti. Ia meregang nyawa dipental kayu albesia di tegalan milik tetangganya I Ketut Darma, Rabu (27/5) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum dipental albesia berdiameter 80 cm dan panjang 8,5 meter. Korban hendak menarik pohon yang berada di kemiringan tebing 85 derajat. Setelah korban menarik kayu tersebut ternyata berubah gaya mental menuju arah korban. Korban yang saat itu tidak menduga ditimpa kayu dan tidak mampu menghidar. Tak pelak, bagian leher dan badan korban ditimpa pohon besar tersebut hingga tersungkur. Korban tidak sadarkan diri dan mengalami luka lecet, di bagian bahu sebelah kiri, lecet di bawah telinga kiri, rahang kiri patah, leher patah. Dari mulut korban mengeluarkan darah hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian. Kapolsek Baturiti AKP Hery Supriawan membenarkan kejadian tersebut. “Benar korban meninggal karena ditimpa pohon albesia yang hendak ditumbangkanya,” pungkas mantan Kasat Lantas Polres Tabanan ini. W-004

5

Pengajuan PB Winasa Ditolak Kejari NEGARA-Fajar Bali Pengajuan permohonan surat Pembebasan Bersyarat (PB) dari Kepala Rutan Negara,, Arimin untuk Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, ditolak oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara. Winasa kini masih dalam tahanan, sebagai terpidana kasus korupsi pengadaan mesin kompos. Kejari Negara, Teguh Subroto kepada wartawan Rabu (27/5) kemarin menjelaskan pihaknya memang sudah menerima surat dari Kepala Rutan Negara, dengan nomor surat W W20. EN.PK01.01.02-261, tertanggal 28 April tahun 2015. Surat tersebut perihalnya tentang permohonan surat keterangan bersedia bekerjasama dengan pihak penegak hukum untuk membantu, membuka

Teguh Subroto

dalam surat yang berisikan pihak lapas akan melakukan program pembinaan lanjutan

FB/PRAMONO

terhadap Winasa. Namun pihaknya tak akan menandatangani surat permo-

honan tersebut dan menolak surat permohonan bebas bersyarat tersebut. “Saya tak mau menandatangani surat permohonan itu,” ujar Kajari Negara tegas. Pihaknya menolak serta tak mau menandatanganii surat pengajuan PB tersebut, karena Winasa sekarang ini, juga sebagai tersangka atau terlibat kasus lainnya, yakni kasus perjalanan dinas di tangani Kejari Negara, kasus terkait beasiswa STITNA dan STIKES yang tangani Kejati Bali dan satu lagi kasus pencucian uang. Lantaran masih tersangkut kasus-kasus lainnya, tidak bisa mengajulan permohonan bebas bersyarat. “Salah satu syarat dapat mengajukan bebas bersyarat, tidak boleh tersangkut kasus lain,” terangnya. Pihak Kejari Negara

dalam hal ini, sudah membalas surat permohonan dari Kepala Rutan Negara tersebut dengan nomor surat , B-781/P.1.16/F.1/05/2015 dan sudah dikirim ke Rutan Negara. Permohonan pembebasan bersyarat untuk Winasa itu dinilai tak masuk akal, sehingga permohonan itu ditolak, dengan tidak menandatangani permohonan tersebut. Ditambah lagi, dalam kasus sebelumnya Winasa, belum mengembalikan kerugian negara. “Saya tidak mau menandatangani surat permohonan tersebut,” ujarnya lagi. Sementara, saat dikonfirmasi, salah seorang penjaga Rutan Negara menyebutkan Kepala Rutan sedang pergi ke Denpasar. “Bapak kepala sedang ke Denpasar,” ujar salah seorang penjaga di Rutan Negara, kemarin.W-003

Diprotes Warga, Turis Bongkar Atap Vila

SINGARAJA-Fajar Bali Setelah diprotes warga setempat beserta dua desa adat yakni Desa Adat Banjar dan Desa Adat Banjar Tegeha, Vila beratap ilalang yang dihuni warga Australia di Pantai Banjar, akhirnya dibongkar sendiri oleh pemilik villa. Pelaksanaan pembongkaran yang dilakukan para tukang bangunan villa itu sendiri sejak pukul 15.00, Selasa (26/5) lalu. Pantauan Fajar Bali dilapangan, Rabu (27/5) pagi pembongkaran atap villa beratap daun ilalang itu menggunakan tenaga sebanyak 10 orang pekerja. Menurut Kepala Tukang Kadek Made asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada itu mengaku tah a p awa l p e m b o n g ka ra n dilakukan dari bangunanbangunan yang menggunakan atap ilalang. Atap ilalang yang selama ini dikeluhkan warga di sekitarnya mulai diturunkan. Sementara bangunan beton, akan dibongkar kemudian setelah adanya perintah dari sang pemilik villa yang konon masih berada di Australia.”Kalau atapnya saja, mungkin rugi sekitar Rp 150 juta-an. Kalau bangunan lainnya, saya kurang tahu. Saya hanya diminta membongkar sama Pak Citrawan (Putu Citrawan-Red). Karena yang bersangkutan dalam bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan villa ini,”kata Made. Konon pemilik villa Putu Citrawan bersama seorang warga Negara Australia yang disebut berinvestasi dalam pembangunan villa itu, akhirnya bisa menerima pembongkaran itu. Setelah sebelumnya Badan Pelayanan

FB/AGUS

BONGKAR-Pemilik Vila warga Australia akhirnya membongkar sendiri atap setelah diprotes warga setempat

Perizinan Terpadu (BPPT) Buleleng melakukan pencabutan izin mendirikan bangunan (IMB), yang dianggap tak sesuai dengan pengajuan izin awal. Sayangnya Made tak mengetahui secara pasti kemana boss-nya pergi.”Katanya sih minggu-minggu ini yang d a r i Au s t ra l i a s a m a Pa k Citrawan itu mau ngurus izin

lagi. Pastinya kapan saya nggak tahu,”imbuhnya. Sementara itu Prajuru Pawongan Desa Pakraman Banjar Made Suartana mengatakan, sejak awal pihaknya hanya menginginkan pemilik villa membangun sesuai gambar awal.”Sekarang sudah dibongkar ya sudah, karena sejak awal kan harapan kami begitu, sesuai gambar

Bupati Eka Hadiri Ngaben Massal dan Metatah Massal di Munduktemu Pupuan TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Anggota DPR RI I Made Urip, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gede Suamba, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Gede Purnawan, Camat Pupuan I Putu Arya Suta menghadiri upacara ngaben massal dan metatah massal di Desa Pekraman Munduktemu, Pupuan, Selasa (26/5) . Dengan ngaben massal ini diharapkan masyarakat bisa lebih efisien biaya dan waktu, namun tidak mengurangi esensi dari upacara ngaben itu sendiri. Ketua panitia Wayan Sukiarta melaporkan, sebanyak 37 sawa diikutkan dalam upacara ngaben massal yang akan digelar tanggal 28 Mei 2015. Upacara mepetik rambut 40 orang, ngerapuh 49, ngelungah 13 dan metatah sebanyak 78 orang. Total biaya yang dihabiskan sebesar Rp. 314 juta yang bersumber dari iuran warga dan subsidi dari Desa Pakraman. “ Jumlah KK di Desa Pekraman kami sebanyak 300 KK dan masingmasing KK dikenakan iuran sebesar Rp. 40 ribu. Disamping itu ada subsidi dari Desa

Pekraman sebesar Rp. 10 juta,” ungkapnya. Pihaknya berharap Pemkab Tabanan akan terus memberikan dukungan kepada warga Desa Pekraman Munduktemu baik dalam menjalankan yadnya maupun menjalankan program yang dibuat oleh Pemerintah. “ Kami berharap Pemerintah terus memotivasi kami untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan program dan mengisi pembangunan,” ungkapnya. Sementara Bupati Eka dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas semangat serta rasa kebersamaan yang ditunjukkan warga Desa Pekraman Munduktemu dalam menjalankan yadnya. Menurutnya yadnya harus dilakukan berdasarkan rasa tulus ikhlas dan pikiran positif. “ Sebagai umat Hindu yadnya merupakan sebuah kewajiban, dan dalam menjalankan yadnya tersebut juga harus dilandasi rasa tulus ikhlas. Tetap berfikir positif agar apa yang kita cita-citakan bisa terwujud,” ungkapnya. Menurutnya yadnya yang

dilakukan secara massal akan bisa lebih efisien baik dalam biaya maupun waktu pelaksanaannya. “ Kami juga berharap upacara seperti ini terus dilakukan ke depannya, karena manfaatnya begitu luar biasa baik dari segi biaya maupun waktu,” imbuhnya. Dengan digelarnya upacara secara masaal itu, pemerintah akan terus memberikan dorongan secara moral maupun finansial, namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Dengan semangat ini kami pasti terus dorong dan berikan stimulant, sehingga antara kami di Pemkab Tabanan dengan masyarakat lebih terjalin tali kebersamaan yang lebih kuat,”jelasnya. Masyarakat juga diharapkan memberikan dukungan maksimal terhadap program partisipatif yang ditawarkan Pemkab Tabanan. Karena dengan dukungan maksimal terhadap program pro rakyat yang digulirkan Pemkab, akan memacu semakin cepat terwujudnya visi Tabanan Serasi, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. W-004

awal. Tidak mepet dengan penyengker. Sekarang ada itikad baik dari pemilik, kami sangat menghormati dan menghargai itu,”kata Suartana. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan villa di Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar, dikeluhkan karma dan prajuru di Desa Pakraman Banjar dan Banjar Tegeha. Ala-

sannya, bangunan villa terlalu dekat dengan Pura Segara Banjar yang digunakan dua desa pakraman, dan tidak sesuai dengan rancangan awal. Bukan hanya itu dalam pembangunan villa itu dinilai sangat mengancam keamanan lantaran bangunan villa yang beratapkan daun ilalang terlalu mepet dengan rumah warga setempat. W-008

BPS Sosialisasi Pemutakhiran Data Terpadu

FB/PRAMONO

SOSIALISASI-Kegiatan sosialiasi pemutakhiran data terpadu, di aula Jimbarwana, Rabu (27/5) kemarin.

NEGARA-Fajar Bali Untuk mencermati supaya data tetap akurat, maka dibutuhkan data yang berkualitas. Data yang dibutuhkan tersebut, untuk kebutuhan kegiatan pemerintahan. Bila salah dalam pendataan, maka akan berdampak perencanaan. Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, ketika membuka sosialisasi pemutakhiran data terpadu di Aula Jimbarwana Pemkab Jembrana, yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Jembrana, Rabu (27/5) kemarin. Hartawan berharap supaya petugas pendataan yang dilakukan selama ini harus lebih valid. Bila terjadi perubahan, supaya segera melakukan pelaporan, supaya tak ada satupun yang tercecer. Sementara, Ketua Panitia

Penyelenggara, Dewa Nyoman Adnyana mengatakan langkah sosialisasi ini untuk mempertajam ketepatan sasaran, lewat pemuktahiran informasi terkait data penduduk, rumah tangga dan individu. Data yang dikelola ini, akan dipakai untuk acuan penyusunan program perlindungan sosial serta penanggulangan terkait kemiskinan. Selain itu, juga bermanfaat untuk program keluarga harapan, Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat. “Semua ini menggunakan data dari BPS,” ujarnya. Menurutnya sosialiasi ini kerjasama antara BPS Jembrana dengan Bappeda dan PM (penanaman Modal) Jembrana, serta juga dari Tim Koordinasia Penanggulangan Kemiskinan Jembrana termasuk para camat. W-003 Layouter: Zohra


6 Pers Memiliki Peran Membangun Daerah KAMIS, 28 MEI 2015 | TAHUN XV

Melalui Kegiatan ‘PIP’, Media Memiliki Ruang Berpartisipasi Dalam Pembangunan

S

tudy banding adalah proses menggali ilmu khusus tentang kelebihan tempat lain. Hasil study banding adalah informasi-informasi penting yang bisa digali di lingkungan yang dikunjungi dan harus membawa hasil

konkret yang menggembirakan sekaligus menghasilkan progress report yang bisa dijadikan data pembanding di tempat kita. Dan yang paling penting, hasil study banding diselaraskan dengan kondisi riil di tempat kita saat ini dan kemudian diimbuhi dengan perencanaan-perencanaan matang tentang apa dan bagaimana program ke depan akan dijalankan. Jadi, kegiatan ini harus menjadi proses penggalian yang utuh, komprehensif, holistik. Studi banding tidak hanya diartikan melakukan kunjungan ke luar daerah. Bagi Pemerintah Kabupaten Badung, studi banding dengan

agenda Pekan Informasi Pembangunan (PIP) pengertian utamanya adalah proses pembelajaran dari satu tempat atau daerah yang dianggap lebih maju, untuk untuk menambah wawasan tentang tempat lain, untuk menimba pengalaman baru di daerah lain, untuk daemembandingkan potensi dae rah Badung dengan daerah lain dan untuk menambah cakrawala berfikir. sesKegiatan studi banding ses ungguhnya memiliki makna dan tujuan yang sangat positif. Upaya perumusan kebijakan, penyevaluasi kebijakan, dan peny diempurnaan kebijakan perlu di lakukan dengan menggunakan hasil studi banding ke daerah posiyang memiliki nilai-nilai posi tif yang dapat diadopsi. Hasil studi banding, bagaimana pun juga hasilnya, harus dapat pembelajamenjadi bahan pembelaja ran, untuk peningkatan kinerja atau untuk penyempurnaan proses dan hasil kegiatan yang dewasa ini dicatelah dica pai oleh Pemkab Badung b e r sama jajaranran nya.

BUPATI BADUNG AA GDE AGUNG FB/HERY

Tidak hanya itu saja, selain pentingnya agenda studi banding, menurut Bupati Badung AA Gde Agung, keberadaan Pers sebagai Pilar Keempat Demokrasi juga memegang peranan yang aman penting dan strategis dalam upaya mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahanan, pembangunan dan kemasyarakat. “Menyadari demikian pentingnya peran pers bagi keberlangsungan pembangunan ini, maka kami telah menjadikan pers (media cetak dan elektronik) sebagai salah satu referensi dalam upaya mengelola segenap potensi daerah guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dan krama Badung,” demikian sambutan Bupati Badung AA Gde Agung saat memimpin rombongan peserta PIP 2015 ke Kabupaten Sleman. Bagi pemerintahan Kabupaten Badung, lanjutnya, sinergi dan peran serta rekanrekan pers telah terbangun dengan sangat baik. Atas dasar itu pulalah, bersama segenap jajaran di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung telah bertekad untuk selalu membina hubungan yang harmonis serta saling pengertian dan kekeluargaan dengan insan pers. Berkenaan dengan itu, maka kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung Tahun 2015 ini. Kegiatan ini merupakan wujud aktualisasi terbangunnya sinergitas, saling pengertian serta komunikasi timbal balik antar pemerintah dan jajaran pers. “Kami mengapresiasi ke-

giatan ini karena hakekat dari PIP ini sesungguhnya adalah dalam rangka memberikan ruang serta panggung bagi rekan-rekan pers untuk turut berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Badung. Kami katakan demikian mengingat Pekan Informasi Pembangunan dan sambung rasa ini sebagai wadah bagi rekan-rekan pers memberikan sumbangsih pemikiran, ide maupun saran yang berkaitan dengan tema PIP Kabupaten Badung Tahun 2015 yakni: PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) MELALUI DESA WISATA DAN KOTA KREATIF,” jelasnya. Pekan Informasi Pembangunan dan sambung rasa ini juga dipandang sangat selaras dengan tema pembangunan daerah Kabupaten Badung tahun 2015, yakni: ‘PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POTENSI DAERAH UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKELANJUTAN’. Melalui tema ini terkandung makna, Pemerintah Kabupaten Badung berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengeleloa segenap potensi daerah untuk turut mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Badung, termasuk tentunya partisipasi masyarakat pers, sebagaimana yang disebutkan tadi. Sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional, pemerintah Kabupaten Ba-

dung amat menyadari potensi ekonomi kita di Kabupaten Badung yang berpondasi pada sektor pariwisata dan sektor ini pula yang telah terbukti mampu mendorong potensi ekonomi lainnya, seperti pertanian dalam arti luas dan sektor ekonomi kreatif serta ekonomi kerakyatan (yakni industry kecil serta kerajinan) sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. “Dalam konteks itu pulalah, maka dalam upaya terus mendorong ketiga potensi ekonomii ini partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Badung, salah satunya adalah melalui pembangunan pariwisata yang berkualitas, berkenaan dengan hal itu, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk melakukan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui Desa Wisata,” tegasnya. Komitmen ini ditunjukkan dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Badung No 47 Tahun 2011 tentang Desa Wisata. Namun demikian seiring dengan komitmen kita untuk menyuguhkan yang terbaik buat masyarakat dan krama Badung, maka seiring dengan berjalannya waktu, masih banyak hal yang perlu kita sempurnakan. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Badung mengajak segenap komponen masyarakat dan stakeholders pembangunan untuk bersinergi dalam pengelolaan potensi ekonomi daerah khususnya pada sektor pariwisata. Hal

ini juga dilakukan untuk menyeimbangkan pembangunan di Badung Selatan dan Badung Utara. Pembangunan pariwisata yang berkualitas dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui Desa Wisata diharapkan mampu menggerakkan sektor-sektor perekonomian lainnya seperti agrowisata, sektor UMKM dan ekonomi kreatif. “Melalui pengembangan Desa Wisata ini pulalah diharapkan dapat meminimalisir terjadinya urbanisasi sehingga masyarakat Desa akan bekerja keras membangun untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di desanya. Hal ini juga menjadi bagian dari gerakan masyarakat untuk mencintai desa nya atau yang disebut dengan Gerakan Bangga Suka Desa,” katanya sembari menambahkan, menyadari bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan memerlukan dukungan seluruh komponen masyarakat termasuk rekan-rekan peras, oleh karenanya kegiatan PIP Kabupaten Badung tahun 2015 ini, sekali kami tekankan sangat relevan dengan upaya untuk membangun singergi dan konektivitas. “Kami yakin dan percaya bahwa melalui kegiatan ini rekan-rekan pers akan dapat memberikan sumbangsih pemikiran atau ide-ide yang kreatif dan inovatif setelah memperoleh referensi dari daerah pembanding, yakni Kabupaten Sleman dan Kota Badung. Kontribusi yang positif ini sangat kita harapkan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung,” tutupnya. R-014

R

Dibalik Bencana Merapi yang Kini Jadi Destinasi Wisata Baru

FB/HERY

Rombongan peserta Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten 2015 saat mengunjungi areal Gunung Merapi, di Desa Kinarjo, Kebupaten Sleman, Jogjakarta.

Berbag Agenda hari ke-2 tepatnya di hari Selasa (26/5), rombongan peserta Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten 2015, berkesempatan mengunjungi areal Gunung Merapi, di Desa Kinarjo, Kebupaten Sleman, Jogjakarta. Menggunakan kendaraan jip, rombongan pun mengelilingi bekas-bekas desa korban erupso gunung setinggi 2978 meter di jantung Pulau Jawa itu. Pantauan, di lereng gunung merapi terdapat empat RT, yakni Pelemsari, Kinarjo, Ngrangkah dan Ngrangkah Dua. Keempat RT ini sudah tidak ada penghuninya dan sebagian besar rumah rata oleh batu. Sebagaimana diketahui, wilayah ini ketika erupsi pada 26 Oktober 2010, tak ada satupun kampung yang tersisa. Dari cacatan Pemerintah Sleman akibat erupsi tersebut, 30 ribu orang mengungsi dan 1300 orang tewas. Saat ini, 250 jiwa pen-

duduk asli di sana direlokasi pemerintah Daerah Istimewa jogjakarta di Desa Karang Kendal, Desa Peloso, dan Desa Gambretan yang berjarak rata-rata 100 meter dari kaki Gunung Merapi. Di sana, korban merapi masing-masing mendapatkan tanah seluas 100 meter yang sudah disertifikasi. Fasilitas yang disediakan hanya satu kamar dan toilet. Namun sebagian besar dari mereka sudah menambahkan infrastruktur seperti dapur dan bagasi mobil, yang dananya bersumber dari penjualan pasir. Anang (37) warga kampung Sidorejo mengatakan, meskipun sudah direlokasi, para korban merapi, oleh pemerintah mereka diperbolehkan kembali ke kampung halamannya di lereng merapi. Namun, karena masih traumatik, semua memilih menetap di tempat relokasi. Kalaupun pulang, mereka hanya menggali pasir. Pasir dijual Rp 300

ribu per truk. "Tidak sembarangan gali pasir. Tapi hanya gali di lahan sendiri. Tujuan menggali pasir tidak hanya untuk dijual, tapi membuka lahan perkebunan. Kalau ditimbun pasir kan tak bisa berkebun," ujarnya. Kemudian berbicara salah satu sosok fenomenal yang tewas dalam tragedi merapi yakni juru kunci Merapi Mbah Marijan. Sebagaimana diceritakan warga setempat, saking besarnya pengabdian beliau, pada saat merapi meletus pun almarhum tetap tidak mau diungsikan atau turun. Dari sanalah kemudian warga dan pemerintah sempat memutuskan sisa rumah Mbah Marijan dijadikan paket tujuan wisata saat mendatangi Gunung Merapi. "Sosoknya sangat dikagumi dan disegani, salah satunya ketika ada pendaki hilang, minta tolongnya ya sama mbah (Marijan)

langsung dan pasti diketemukan. Sekarang perannya digantikan oleh anaknya, Mas Lurah Suraksoasihono," ujarnya. Dari pantauan rombongan saat mendatangi Gunung Merapi, terlihat dibeberapa titik sudah ditumbuhi pepononan dan semak belukar yang menjalar. Kata warga setempat, hal ini baru tejadi setelah lima tahun erupsi gunung merapi. Sebelumnya kawasan-kawasan di seputaran merapi merupakan tanah tandus layaknya gurun pasir. Untuk referensi berlibur di daerah ini, saat mengelilingi gunung merapi terdapat beberapa tempat yang bisa dikunjungi. Di antaranya Museum Sisa Hartaku di Kepuharjo. Di sana terpampang semua sisa kerangka kendaraan roda dua dan tulang belulang hewan yang dilahap magma. Kata pemandu wisata, Bendrat, tempat ini awalnya adalah

desa wisata pembuatan kopi arabica. "Sekarang penghuni, 100 Kepala Keluarga sudah direlokasi. Sekarang mereka hidup dari menggali pasir, beternak sapi dan pedagang," ujarnya. Selain museum ini, juga mengunjungi tempat batu alian. Sebelum erupsi batu ini tidak ada. Di kawasan batu alian awalnya kandang sapi dan di sampingnya terdapat tiga rumah warga. Namun kiji, kandang dan rumah warga itu rata oleh bebatuan besar. Tempat terakhir yang bisa dikunjungi adalah bunker yang menjadi aliran magma. Bunker berada di Kampung Kaliadem. Tempat ini awalnya padat penduduk, yakni sekitar 150 KK. Namun kini sangat sepi. Canda tawa anak-anak dan orang tua yang biasanya berkebun di ladang dan duduk ngopi di depan rumah, kini hanya tinggal kenangan. R-014

Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung Tahun 2015 mengunjungi 2 daerah yakni ke Kabupaten Sleman dan Kota Bandung. Untuk di hari pertama pelaksanaan studi banding ini, rombongan PIP Badung yang dipimpin Bupati AA Gde Agung diterima langsung oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo M.Si, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sleman, Senin (25/5). Pada kesempatan ini, Bupati Gde Agung mengawali sambutannya dengan terlebih dahulu mengucapkan terima kasih, atas kesediaan bapak Bupati Sleman beserta jajarannya yang telah berkenan menerima rombongan peserta PIP Badung tahun 2015. Dijelaskan Bupati Gde Agung, pertemuan kali ini selain sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi antar jajaran pemerintahan Badung dan Sleman, juga sebagai wahana untuk berbagi pengalaman dan sharing informasi terhadap berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, sebagaimana yang menjadi topik dan agenda PIP Kabupaten Badung 2015

Bupati Pendop

ini. "Da ini, topi pengem masyara ekonom itu, di se tengah pariwisa lalui de Agung m Berk Sleman banding karena

Badung Mangupura, Kirang Lan


KAMIS, 28 MEI 2015 | TAHUN XV

7

Profile Desa Wisata Pulesari

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

FB/HERY

Rombongan Peserta PIP 2015 Kabupaten Badung saat studi banding di Desa Wisata Pulesari

Kota Bandung Percontohan Kota Pintar Pertama di Indonesia Badung Ingin Intens Jalin Komunikasi Tukar Informasi Setelah melakukan kunjungan ke Kabupaten Sleman, DIY pada Senin (25/5) lalu, Peserta Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung melanjutkan kunjungannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Rabu (27/5) kemarin. Dalam kunjungan kali ini rombongan PIP Badung dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst. Ngr. Oka Darmawan. Ikut serta Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, Kabag Umum I Nyoman Suardana, Kabid Industri Diskoperindag I Wayan Subandra, Kabid Obyek dan Daya Tarik Wisata Disparda I Gede Made Suastika, rekan-rekan pers, pelaku desa wisata yakni Pokdarwis Carangsari dan Petang serta staf dilingkungan Bagian Humas dan Protokol Setda Badung. Kunjungan tersebut diterima Walikota Badung yang diwakili Sekretaris Diskominfo Bandung Yayan Ahmad Brilyana serta dari Disbudpar dan Diskoperindag Kota Badung bertempat di Auditorium Balai Kota Bandung. Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst Ngr Oka Darmawan, kegiatan PIP ini selain untuk meningkatkan sinergitas juga merupakan media aktualisasi

peranserta pers dalam mendukung pelaksanaan fungsi pembangunan, pemerintahaan dan kemasyarakatan dengan mengangkat isu-isu strategis permasalahan pembangunan di Badung. Topik yang diangkat pada PIP kali ini yakni "Pengembangan periwisata melalui desa wisata dan ekonomi kreatif". Topik ini diangkat mengingat badung sebagai salah satu destinasi periwisata internasional di Indonesia. Sektor periwisata menjadi salah satu sektor andalan dan tulang punggung perekonomian (back bone) disamping sektor pertanian dalam arti luas serta sektor kerajinan, UMKM dan ekonomi kreatif. "Dalam upaya menyeimbangkan pembangunan di Badung dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, khususnya di sektor pariwisata, Pemkab Badung saat ini tengah gencar mengembangkan periwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata dan ekonomi kreatif," terangnya seraya mengharapkan melalui pembangunan pariwisata yang berkualitas dengan pengembangan sektor UMKM dan ekonomi kreatif akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dipilihnya Kota Bandung sebagai obyek kunjungan, karena telah diketahui Kota Bandung dikenal sebagai kota wisata dengan julukan Paris Van Java Indonesia karena keindahannya. Bahkan kini Kota Bandung terpilih menjadi percontohan sebagai Kota Pintar pertama di Indonesia me-

FB/HERY

jelasnya. Yayan mencontohkan untuk hari Senin digratiskan untuk bus sekolah guna mengurangi kemacetan, Selasa tanpa asap rokok, Rabu nyunda dengan memakai pakaian adat dan berbahasa Sunda, Kamis berbahasa Inggris, Jumat wajib bersepeda, Minggu ada car free day. "Dengan car free day inilah dapat menumbuhkan ekonomi kreatif sehingga memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat," tambahnya. Ia menambahkan guna menyukseskan program kreatif tersebut, Kota Bandung menggandeng pihak swasta dengan CSRnya. Selain kreatif, kota Bandung saat ini sedang memaksimalkan IT. Upaya ini didukung dengan terbangunnya Bandung Command Center sebagai Pusat Komando Informasi IT Kota Bandung. R-014

gi Pengalaman dan Sharing Informasi

FB/HERY

i Badung saat bertukar cinderamata dengan Bupati Sleman, di po Rumah Jabatan Bupati Sleman

alam pelaksanaan PIP 2015 ik yang kami angkat adalah mbangan pariwisata berbasis akat, melalui desa wisata dan mi kreatif. Dan selaras dengan ektor pariwisata saat ini kami berusaha mengembangkan sata berbasis masyarakat meesa wisata." ujar Bupati Gde menjelaskan tema PIP 2015. kenaan dipilihnya Kabupaten n sebagai lokasi tujuan study g, menurut Bupati Gde Agung a informasi yang diperoleh

bahwa Kabupaten Sleman dinilai berhasil dalam pengembangan Desa Wisata, dengan meraih penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. "Oleh karena itu, kami berharap jajaran pemerintah Kabupaten Sleman dapat berbagi tips dan strategi yang telah dilakukan, serta berbagi pengalaman maupun langkah yang telah ditempuh dalam rangka mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata dan ekonomi kreatifnya. Dan selanjutnya tentu apa yang di dapat di Sleman,

ngkung Nunas Sinampura

akan menjadi bahan kajian dan masukan bagi kami di Kabupaten Badung," pinta Bupati Gde Agung. Sementara itu Bupati Sleman Drs Sri Purnomo menyampaikan, pihaknya sangat bangga dengan dipilihnya Kabupaten Sleman sebagai lokasi study banding ini. Meski demikian dirinya justru merendah dengan menyampaikan Pemkab Sleman juga ingin belajar banyak ke Kabupaten Badung, terlebih Badung sangat populer bagi wisatawan lokal dan wisatawan asing. Bupati Purnomo juga menjelaskan, untuk di Kabupaten Sleman sejauh ini tercatat ada sekitar 30 Desa Wisata. Dari keseluruhan desa wisata itu, semuanya dikelola oleh masyarakat dengan sistem gotong royong dan kebersamaan. "Sama dengan di Badung, disini Desa Wisata kami juga mengedepankan kearifan lokal dengan memunculkan seluruh potensi yang ada. Tidak hanya Badung yang ingin study banding ke Sleman, kami juga suatu saat nanti ingin bertukar pengalaman ke Badung," tegasnya. Sebagaimana dijelaskan Bupati,

merupakan desa wisata yang berdiri sendiri yang berawal dari masyarakat dan untuk masyarakat bedasar komitmen bersama untuk membangun sebuah desa yang Aman, Nyaman, Tentram, Dinamis dan Indah. Desa wisata ini yang dibentuk pada tanggal 26 Mei 2012 yang diprakasai oleh Bp.Sarjana beserta Team pengelola Desa Wisata. Desa Wisata Pulesari menyajikan sebuah Wisata Nuansa Alam dan Budaya Tradisi. Ada 6 buah goa yang konon pada zamannya digunakan masyarakat setempat untuk bersembunyi pada jaman penjajahan Jepang. Goa-goa tersebut antara

Belajar Mengelola Desa Wisata ke Sleman

Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst. Ngr. Oka Darmawan saat memimpin rombongan peserta PIP 2015 Kabupaten Badung di Pemkot Bandung lalui Bandung Technopolis yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan ICT (Information, Communication and Technology). Sementara Sekretaris Diskominfo Bandung Yayan Ahmad Brilyana menyampaikan, dibawah kepemimpinan WaliKota Bandung Ridwan Kamil, kota Bandung memiliki banyak program kreatif dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Kebijakan Walikota Ridwan Kamil ini mampu menyulap Kota Bandung menjadi kota kreatif (smart city). Program kreatif tersebut diimplementasikan dalam rutinitas kegiatan kreatif setiap harinya. "Setiap hari di kota bandung ini dinamakan hari tematik, dengan menampilkan satu kegiatan kreatif setiap harinya"

Sebuah prestasi yang serasa sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta, dimana tumbuh beberapa desa yang berdiri di kaki sendiri menumbuhkan potensi wisata di desanya masing-masing. Dimana warga desa setempat bahu membahu menjadikan desanya menjadi desa wisata yang potensial dan pantas untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satu desa wisata yang bisa kita lihat disini adalah Desa Wisata Pulesari. Desa Wisata Pulesari terletak di Dusun Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa Wisata Pulesari

lain: goa Dampar, goa Canguk, goa Leri, goa Wayang, goa Ular, dan goa Maling. Pengunjung Desa Pulesari juga disuguhkan kegiatan wisata seperti tracking sungai Bedok, dimana gemericik aliran airnya berasal dari Gunung Merapi sehinga menjadikan susasana atraktif tersendiri bagi pengunjung wisata ditempat ini. Ada juga wisata kebun salak, dimana pengunjung dapat memetik buah salak pondok dari kebunnya langsung, dan harapan lainnya yang ingin disampaikan adalah tentang budidaya salak pondoh dan cara merawatnya. Potensi lainnya antara lain di bidang perikanan, seni dan budaya, kerajinan, kuliner, dan outbound. Akan lebih asik apabila pengunjung meluangkan waktu barang semalam, dua malam untuk mengeksplorasi Desa Wisata Pulesari ini. Jangan khawatir, di Pulesari sudah terdapat fasilitas yang mendukung diantaranya homestay, masjid, mushola, gardu ronda, gardu gedek, toilet, sepeda onthel, dll. Maka tidak heran dengan berbagai potensi dan fasilitas pendukungnya ini, Desa Wisata Pulesari mendapatkan juara pertama dari lomba desa wisata se-Jogja. R-014

Kabupaten Sleman memiliki luas sekitar 18 persen dari luas Daerah Istimewa Yogyakarta. Memiliki luas 57.482 ha, Kabupaten ini memiliki 17 Kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 1.6 juta jiwa plus 250 ribu mahasiswa tinggal di Sleman. Untuk diketahui, dalam pertemuan ini selain Bupati Badung AA Gde Agung, juga didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten III Gusti Ngurah Oka Darmawan, Kabag Humas dan Protokol Badung AA Raka Yuda, Kabag Umum Badung Nyoman Suardana, Sekretaris Bappeda Badung Made Agus Aryawan, Kabid Industri Disperindagkop Badung Wayan Subandra, kabid Obyek dan Daya Tarik Wisata Disparda Badung, Gede Made Suastika, Ketua Pokdarwis Desa Carangsari IB Namarupa dan Ketua Pokdarwis Desa Petang Made Sukanta serta beberapa para awak media dari Bali. Sedangkan dari pemerintahan Kabupaten Sleman, Bupati Sleman didampingi diantaranya Sekda Sleman Sunartono, M.Kes, Kadisperindagkop Sleman Drs Mustopo serta Kadisparda Sleman Ir. AA Ayu Lasmi Dewi. R-014

Kabupaten Badung dibawah pimpinan Bupati Badung A.A. Gde Agung terus berupaya mengembangkan pariwisata yang berkualitas (quality tourism). Salah satu upaya yang ingin diwujudkan dalam pengembangan pariwisata di Badung saat ini yakni menggali potensipotensi pariwisata khususnya dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (desa wisata). Guna memaksimalkan pengembangan desa wisata ini, diperlukan pengetahuan maupun pembelajaran dari daerah yang sudah berhasil dalam pengembangan desa wisata. Untuk itu dalam Pekan Informasi Pembangunan (PIP) tahun 2015, Badung mengangkat tema "Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) melalui desa wisata dan kota kreatif �. Dengan study banding ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di hari pertama kunjungan peserta PIP ke Kabupaten Sleman, rombongan PIP Badung dipimpin langsung Bupati Badung A.A. Gde Agung. Ikut serta Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Administrasi Umum I Gst Ngr Oka Darmawan, Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, Kabag Umum I Nyoman Suardana, Sekretaris Bappeda Agus Ariawan, dari dinas Periwisata, Diskoperindag, rekan Pers Badung, jajaran Humas dan Protokol Badung serta Pokdarwis Desa Carangsari dan Pokdarwis Petang, Senin (25/5) lalu. Kunjungan ini

diterima Bupati Sleman H. Sri Purnomo yang didampingi Sekda Sleman H. Sunarto, Kadisbudpar A.A. Ayu Laksmi Dewi, Kadisperindagkop Pustopo di Aula Rumah Dinas Bupati Sleman. Dalam sambutannya Bupati Gde Agung menekankan bahwa kunjungan bersama rombongan PIP tahun 2015 ini selain sebagai media untuk mempererat tali silahturahmi antara Pemkab Badung dengan Pemkab Sleman, tentu juga dipandang sebagai wahana berbagi pengalaman khususnya berkenaan dengan pengembangan desa wisata. Bupati mengakui saat ini badung tengah berusaha mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata. Melalui pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat membangkitkan sektor-sektor perekonomian lainnya di pedesaan seperti agrowisata, ekowisata, serta sektor UMKM dan ekonomi kreatif yang saat ini tengah mulai digeluti masyarakat di pedesaan. Lebih lanjut dijelaskan, dipilihnya Kab. Sleman menjadi obyek kunjungan, karena Kab. Sleman dinilai berhasil dalam pengembangan desa wisata dengan meraih penghargaan di tingkat nasional maupun internasional. "Dari informasi bahwa desa wisata di Sleman ini menjadi yang terbaik di Indonesia, dan diakui secara internasional. Oleh karena itu kami di Badung sedang mengembangkan desa wisata maka ka m i b e l a j a r ke S l e m a n .

Kami berkeyakinan tempat ini sangat tepat untuk kami belajar," jelasnya. Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Bupati Badung beserta rombongan PIP ke Kab. Sleman. Berkaitan dengan pengembangan desa wisata di Sleman, Beliau mengungkapkan bahwa di Kab. Sleman terdapat 30 desa wisata. Salah satu desa wisata yang terkenal di Sleman yaitu Desa Wisata Pulesari dengan pengembangan tanaman salak pondoh. Keberhasilan Sleman dalam pengembangan desa wisata ini telah berhasil menjadi yang terbaik di Indonesia dengan meraih smart tourism. Ditambahkan bahwa konsep desa di Kab. Sleman yaitu dengan pengembangan potensi yang dimiliki desa itu sendiri. "Misalnya kalau wilayahnya pertanian kita kembangkan wisata pertanian, kalau UMKM dikembangkan UMKM. Kebiasaan yang ada di masyarakat itu yang kita kembangkan dan kita jual," imbuhnya seraya m e n g a t a k a n ke b e ra d a a n desa wisata di Sleman juga mendapat dukungan dari keistimewaan Yogyakarta. Usai diterima Bupati Sleman, Bupati Badung bersama rombongan PIP didampingi Kadisbud Par Sleman berkunjung ke Desa Wisata Pulesari yang berada di Dusun Pulesari, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kab Sleman. Di Desa wisata ini dikembangkan pertanian salak pondoh seluas sekitar 20,5 Ha. R-014

FB/HERY

Bupati Badung A. A. Gde Agung saat kunjungan kerja Pemkab Badung serangkaian kegiatan Pekan Informasi Pembangunan ke Kabupaten Sleman Jogjakarta, Senin (25/5). Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

Siswa Kelas Akhir SMK Kesehatan PGRI Denpasar Dilepas

Setelah Bekerja, Bukan Apa Diterima Tetapi Apa yang Diberikan Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., mengingatkan, jangan bertanya apa yang diterima, tetapi apa yang diberikan. Pesan itu disampaikan baik kepada lulusan yang akan bekerja, karena SMK Kesehatan PGRI telah menjalin kerjasama dengan Jepang agar lulusan bisa bekerja di Jepang. Maupun yang akan melanjutkan, karena setelah sarjana juga akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

DENPASAR-Fajar Bali Pesan itu disampaikan Madiadnyana, saat melepas 110 siswa kelas akhir SMK Kesehatan PGRI, di Gedung Nari Graha Denpasar Rabu (27/5). Madiadnyana menga ku i , ke n d a t i S M K Ke s ehatan PGRI Denpasar baru m e n g i ku t i U j i a n N a s i o n a l ( U N ) Pe rd a n a , n a m u n perdana yang baik, karena memetik kesuksesan dan meraih 100 persen. Lulusan SMK Kesehatan PGRI untuk merawat kesehatan dan semangatnya tinggi

untuk mengabdikan diri, namun dari kesehatan yang pertama harus bisa merawat diri sendiri dan kemudian dilanjutkan dengan merawat orang lain. Lulusan SMK Kesehatan PGRI terdapat yang melanjutkan ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes). Kepala SMK Kesehatan PGRI, Drs. I Made Sudana, M M . , k a t a M a d i a d nya n a , d e n ga n p e n ga l a m a n s e belumnya sebagai Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, maka

I Nengah Madiadnyana

Madiadnyana mengakui p e m b i n a a n ya n g d i l a ku kan Sudana kepada siswa SMK Kesehatan PGRI, untuk kepentingan masa depan lulusan. Selain itu didukung guru-guru dan lingkungan sekolah yang tenang dan bersih, diharapkan ke depan

FB/BLAS

SMK PGRI Kesehatan mampu berkompetitif dengan SMK Kesehatan lainnya di Denpasar. S e m e n t a ra i t u Ke p a l a SMK Kesehatan PGRI Denpasar, I Made Sudana mengutarakan, SMK Kesehatan PGRI membebaskan uang

I Made Sudana

SPP bagi siswa berprestasi. SPP itu berfariasi ada yang 2 bulan ada juga 3 bulan. Oleh karena itu, sebagai alumni SMK Kesehatan PGRI, dimanapun berada jangan lupa akan almamater, terlebih kepada bapak ibu guru yang mendidik.

Waspadai Mafia dan Jaringan Teroris Kuasai Pratima di Bali

FB/IST

PRATIMA – Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Tengah ) Bersama Kadisbudpar Bali dan Ketua Tim Peneliti Cagar Budaya Di Bajra Shandi, Renon

DPD RI akan mengawasi proses ini. Ada jutaan umat Hindu yang menunggu proses ini, bukan hanya satu dan dua. Jika tuntas, pihaknya mendukung dibangunnya satu gedung baru di Museum Bali khusus untuk menempatkan barang ex-Pratima ini. ”Makanya saya minta kasus ini tuntas sebelum Juli. Jika Juli tuntas, silahkan saja Pemprov mengajukan dana ke pusat untuk pembangunan gedung. Saya akan kawal, asal prosesnya cepat dan jujur. Kita kejar APBNP 2015 atau APBN 2016

yang deadlinenya Agustus ini. Sekarang tinggal Disbud saja, mau kerja cepat atau tidak. Dan saya juga ingatkan Polda Bali agar jangan sekali – kali memindahkan eks-pratima keluar dari Museum Bali. Semua benda itu sudah dalam penguasaan negara. “ungkap Wedakarna. Lalu apa yang harus dilakukan umat Hindu untuk menghindari hal ini terjadi ? “Jika kita amati pelaku, penadah ini ada orang Bali dan bukan orang Bali. Ada juga orang asing yang saya kira punya misi

agama tertentu. Saya kira umat Hindu didesa harus waspada dengan gerakan teroris dari Arab dan gerakan mafia Italia yang punya misi menghancurkan Bali. Lihat saja ISIS atau Al-Qaida sekarang membongkar situs suci zaman Hindu Budha di Timur Tengah. Orang Bali harus bangga dengan Pancasila, dan jangan tunduk dengan orang asing dan pendatang atau istilah Balinya itu krama dauh tukad yang mengancam kesucian pura ini. Ada hikmahnya kejadian

ini, orang Bali jadi lebih waspada. Itu pesan saya. Saya sendiri akan mengusahakan agar ada pasal di UU Cagar Budaya terkait dengan perlakuan benda cagar budaya pasca keputusan pengadilan. PHDI saya minta buat segera pedoman pembuatan pratima, pasupati dan juga pedoman memperlakukan pratima yang sudah leteh. Ini ranahnya PHDI.”ungkap Gusti Wedakarna yang President The Hindu Center Of Indonesia. ( humas ) KJS

Dilepas Sekda Pemkab Gianyar

Tingkatkan Wawasan, Guru TK Studi Banding ke Yogyakarta GIANYAR-Fajar Bali Dalam upaya menambah wawasan, pengetahuan, kreativitas, dan inovasi tentang pendidikan usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK), Pemkab Gianyar mengirim para guru TK untuk mengikuti program studi banding ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Para guru TK yang ada di Kabupaten Gianyar ini dilepas Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra di GOR Kebo Iwa

Gianyar. Kepala Disdikpora Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiartha menjelaskan, para tenaga pendidik yang berjumlah 180 orang dengan menggunakan armada bus, akan mengunjungi beberapa TK yang ada di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunung Kidul, yang berlangsung 27 – 30 Mei 2015. Mereka akan belajar sistem pendidikan pada daerah yang berjuluk

kota pendidikan tersebut, dimana salah satu TK yang dikunjungi menjadi juara I tingkat nasional. Ketua Rombongan yang juga Ketua Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Bali, Tjokorda Istri Mas Mingguwatini mengatakan, tujuan studi banding untuk mengetahui lebih dekat penerapan sistem belajar mengajar di TK yang ada di DI Yogyakarta.

Pembelajaran itu, bidang kurikulum, proses pembelajaran, pengelolaan, penilaian, peran serta orangtua dalam kegiatan TK, model-model pembelajaran, serta pengelolaan sarana dan prasarana TK. Sementara Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat melepas rombongan menyambut gembira dan sangat mendukung program ini. Diharapkan guru TK memanfaatkan studi banding ini

Prestasi yang sudah dikantongi siswa , menurut Sudana cukup membangga ka n , d a n p re s e t a s i i t u jangan dibiarkan tetapi terus dikembangkan. Sudana juga mengharapkan setelah dilepas, orangtua juga agar m e m b e r i ka n p e m b i n a a n ,

Prestasi Siswa Asal Irian Jaya Studi di Smanela Mulai Kepermukaan

Siap Rekomendasi Bangunan Gedung Pratima di Museum Bali

Ribut – ribut masalah tindaklanjut pencurian Pratima di Bali menjadi perhatian dari Komite III DPD RI Asal Bali, Dr.Shri I Gusti Ngurah A r ya We d a ka r n a M a h e n dradatta Wedasteraputra Suyasa III yang membidangi bidang agama dan kebu dayaan. Setelah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disbud dan Tim Cagar Ahli Budaya yang dibentuk SK Gubernur Bali, kini DPD RI juga mengingatkan agar Tim Cagar Budaya Pemprov Bali segera mengumumkan hasil penelitiannya ke p a d a m a s ya ra k a t . Hal ini disampaikan, ketika Senator Gusti Wedakarna hadir dalam pertemuan hasil penelitian yang diadakan Disbud Bali di Bajra Shandi. Tampak hadir Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa ( PHDI Pusat ), Ida Pedanda Gede Wayah Bun ( Griya Sanur Pejeng ), Polda B a l i , T i m C a g a r B u d aya , Univ.Udayana, Bendesa Adat Se-Bali, Tokoh agama dan sejumlah organisasi Hindu. Dalam pidatonya, Senator RI menyatakan, “Dulu Tim pernah berjanji bahwa akan menuntaskan sebelum Nyepi proses verifikasi dan hasil penelitian ini. Sekarang sudah lewat 2 bulan, dan saya tetap meminta agar Disbud segera menuntaskan. Selain melapor ke Gubernur Bali karena SK ini dibuat oleh Gubernur, tapi juga harus dilaporkan pada masyarakat. Jelaskan ke masyarakat, mana benda yang merupakan benda ex-pratima dan mana benda yang merupakan barang seni. Semua harus jelas. Dan saya minta bekerja dengan jujur. Urusan kebenaran nanti niskala saja yang menghakimi. Apalagi tim ini bekerja dengan uang rakyat, jadi saya minta segera selesaikan. Dan

FB/BLAS

karena terkait dengan akan bekerja di Jepang. Pada tahap perdana tedapat 19 luluan SMK Kesehatan yang akan bekerja di Jepang, dan bagi yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi silahkan, baik m e l a n j u t ka n d i p ro g ra m studi kebidanan maupun keperawatan, sehingga jangan mentok hanya sebagai lulusan SMK Kesehatan saja. Ketua Panitia, I Kert u t W il a ,S.Pd., ya ng ju ga Wakasek Kurikulum SMK Kesehatan PGRI Denpasar menyampaikan, tema yang diusung pada pelepasan siswa kelas akhir, “ Datang Dengan Semangat dan Senyum Pergi Dengan Kenangan Dan Harapan Baru “. Diharapkan, meskipun tidak lagi di SMK PGRI Denpasar, namun jalinan kasih ya n g m e r u p a ka n b e n a n g merah sebagai ikatan kekeluargaan dengan sekolah, te t a p i te t a p te r j a l i n d a n tidak terlupakan. Karena b a i k p e r te m u a n m a u p u n perpisahan tidak ada yang abadi. W-001

menimba ilmu sebanyak-banyaknya, terutama yang terkait dengan sistem pendidikan TK, sehingga mempunyai wawasan, pengetahuan, yang luas sehingga bisa menumbuhkan budaya yang inovatif. “Ke depan diharapkan pendidikan usia dini dapat menciptakan generasi Gianyar yang lebih baik, agar dapat mendukung Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak,” tegasnya.W-005

DENPASAR-Fajar Bali Prestasi siswa asal Irian Jaya yang melanjutkan studi di SMAN 5 (Smanela) Denpasar mulai muncul kepermukaan. Prestasi itu diraih, siswa Ananias Mirin cabang olahraga (cabor) atletik 5000 m, dengan meraih 1 medali emas pada pekan olahraga pelajar (porsenijar) tingkat Kota Denpasar baru-baru ini. Jumlah siswa asal Irian Jaya yang melanjutkan studi di Smanela 18 orang, terdiri dari kelas X, 10 siswa dan kelas IX, 8 siswa. Kedelapan belas siswa asal Irian Jaya itu dibiayai Pertamina Fundation hingga merampungkan studinya di Smanela. Pembiayaan yang diberikan pertamina foundation, mulai dari akomodasi, transportasi, makan serta lainnya yang terkait dengan pendidikan. Menurut Kasek Kesiswaan Smanela, I Wayan Subamia, M.Pd., pada Porjar, Smanela menyabet juara umum III, dan mengantongi, 21 medali ema, 9 perak dan 4 prunggu. Medali emas selain atletik diraih Ananias, juga voli pasir 1 emas, dan voli indoor 1 emas oleh tim Sumira Prila, Mila Pratiwi, Reva Di antara dan Tri Ayodia Negari. Cabang olahraga (cabor) pencak silat 4 medali emas disabet atlet Dian Purnama, Satria Bayu Tisa Givani, dan Alit Candra. Medali emas Taekwondo, dipersembahkan Eka Paulina, Bintang Anjasmara, Aji Mega Nugraha,Siti Rois, Iqmatul Bararah, Anisa Saputri, Bambang Wilaksono dan Asri Lestari. Emas Cabor Soft Ball dipersembahkan Rivaldi Tragi dan teman-temannya. Kriket 4 medali emas, sekaligus peraih juara umum 1. Selain prestasi Porjar, Smanela juga meraih the best chemistry tingkat nasional di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, prestasi itu diraih Wisnu Alpin. Sedangkan prestasi karya ilmiah remaja (KIR) juara III diperoleh, Ardia Saraswati dan Made Manggaraini. Prestasi KIR ini digelar Fakultas MIPA dan Kimia Institut Teknologi Surabaya (ITS), ujar Subamia didampingi, Wakasek Humas Smanela, Drs. I Wayan Suastika dan Wakasek Kurikulum, Drs. Wayan Sirna, M.Pd.H. W-001

Diperhatikan Pemkab Jembrana

Usulan RKB Sejumlah SDN Disetujui NEGARA-Fajar Bali Usulan dari sejumlah sekolah-sekolah terutama Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jembrana terkait membangunan Ruang Kelas Baru (RKB), cukup menjadi perhatian dari Pemkab Jembrana. Usulan terkait gedung sekolah yang sudah layak diperbaiki, juga berangkat dari pengajuan kesepakatan pihak sekolah dengan komite sekolah. Selain pengajuan RKB, beberapa sekolah juga mengajukan untuk pembangunan ruang perpustakaan. Kabid Dikdas Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nyoman Wenten ditemui Rabu (27/5) siang kemarin mengatakan untuk rehab RKB, sudah ada yang mengajukan dan pihaknya sudah menganggarkan, terutama untuk memperbaiki bangunan yang sudah layak diganti. Untuk rehab dan bangun RKB, sudah mulai banyak dilakukan. Tahun ini saja sesuai data yang diperoleh sebanyak 9 SDN yang bangun RKB dan yang melakukan rehab gedung sebanyak 8 SDN dan 19 perpustakaan. Pihaknya melihat juga kondisi bangunannya, bila tahun bangunan masih baru atau tahunnya tak begitu lama cukup dengan rehab. Namun apabila tahun bangunan cukup lama, maka lebih baik dibongkar lalu dibangun bangunan kelas baru. Bila hanya direhab saja, dikhawatirkan tidak akan bertahan lama. Tahun ini, proyek pembangunan baru sebatas survei dan proyeknya belum mulai. Pihak menargetkan pada Bulan Juni mendatang akan mulai dilakukan pengerjaannya. Biasanya di setiap sekolah pengerjaannya dilakukan secara swakelola, yang melihatkan panitia pembangunan sekolah, di antara unsur guru, komite sekolah dan tokoh masyarakat. Sementara terkait kondisi mes guru di beberapa sekolah, yang merupakan bangunan lama dan banyak rusak, akan dihapus dengan caraa dibongkar. W-003 Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

9

SHARP Rayakan Hari Keanekaragaman Hayati 2015 di Desa Sarongge JAKARTA-Fajar Bali 26 Mei 2015 – Sebagai negara yang letaknya dilalui oleh garis khatulistiwa, Indonesia dikaruniai iklim tropis dan menjadikannya salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya kedua di dunia setelah Brazil. Keanekaragaman hayati ini merupakan faktor penting bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi. Sayangnya, tak banyak yang menyadari hal ini sehingga pemanfaatan kekayaan alam Indonesia demi pertumbuhan ekonomi seringkali dilakukan secara semena-mena tanpa mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Berangkat dari latar belakang tersebut, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) melanjutkan komitmennya untuk terus berkontribusi secara positif kepada lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ”Aksi Nyata Untuk Bumi” pada tanggal 26 Mei 2015 di Desa Sarongge, Cianjur, Jawa Barat. SEID mengajak sejumlah karyawannya serta puluhan pelajar dari SMP Triwijaya Bogor dan Sekolah Rakyat Ancol Jakarta untuk memanfaatkan alam dan isinya sebagai sumber daya penting bagi kelangsungan hidup manusia dengan cara yang bijaksana dan berkelanjutan melalui pendekatan sistem organik. Pada kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2015 ini, para peserta belajar langsung mengenai pertanian dan peternakan yang menggunakan sistem organik bersama para petani lokal, memanen sayur-mayur dan buah-buahan, mencicipi teh asli Sarongge, juga melakukan pen-

gamatan tumbuhan dan binatang di area perkebunan. Guna membantu para petani lokal, SEID juga menyumbangkan seperangkat alat pertanian, seperti timbangan dan peralatan penyemprot hama yang selama ini digunakan para petani Sarongge dengan cara meminjam petani di desa lainnya. ”Sebagai pelaku bisnis di industri elektronik yang telah tumbuh bersama Indonesia selama puluhan tahun, SHARP menyadari pentingnya memajukan ekonomi nasional dalam jangka panjang tanpa menghabiskan modal alam. Karena itu, memperingati Hari Keanekaragaman Hayati yang pada tahun 2015 mengambil tema ’Keanekaragaman Hayati untuk Pembangunan yang Berkelanjutan’, SHARP kembali merangkul para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dan memberikan edukasi kepada mereka mengenai pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Inilah salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di mana lokasi kami beroperasi,” jelas Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group SEID. Bekerja sama dengan komunitas relawan pendidikan lingkungan Transformasi Hijau (Trashi), di kegiatan ini SEID mengajak para peserta untuk mengenal sistem pertanian organik dan peranannya dalam kelestarian lingkungan dengan dipandu oleh para petani lokal, cara memilih bibit unggul, menyemai bibit, melakukan perawatan tanaman dengan teknik organik tanpa bahan kimia, sampai membantu para petani dalam proses panen. Beragam sayuran dan buah yang berhasil dipanen dalam kegiatan tersebut

di antaranya adalah wortel, tomat, brokoli, bit, ubi, pokcoy, bawang daun, konyal, selada keriting, jamur, timun jepang, timun lokal, bayam, kentang, caisim, pucuk labu, buncis, seledri, singkong, talas, dan masih banyak lagi lainnya. Selain pertanian, para peserta juga diperkenalkan dengan sistem peternakan organik, mulai dari pemilihan bibit ternak, perawatan dan pemilihan pakan, hingga hewan ternak siap dipotong. ”Sistem pertanian dan peternakan organik merupakan sistem manajemen produksi yang mengandalkan ketekunan manusia karena perawatannya menggunakan bahanbahan alami tanpa tambahan bahan kimia sintetis sehingga hasil produksinya akan jauh lebih sehat. Yang tak kalah penting, sistem ini tidak menimbulkan pencemaran udara, tanah, dan air, serta mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan sumber daya alam yang terlibat langsung dalam proses produksi. Melalui pembelajaran ini, diharapkan peserta akan mampu memahami asal muasal bahan baku makanan yang mereka asup, belajar untuk memilih dan memilah secara cermat asupan yang masuk ke dalam tubuh, juga menghargai hasil pertanian dan peternakan lokal serta keanekaragaman hayati Indonesia,” lanjut Sano. Di samping mempelajari sistem pertanian dan peternakan organik, para peserta juga diajak untuk melakukan pengamatan ragam hewan yang ada di area perkebunan, seperti Burung Raja Udang, Elang Ular Bido, Cekakak Jawa, Layanglayang, Elang Jawa, Lutung Jawa, Monyet Ekor Panjang, juga aneka serangga. ”Tumbuhan dan binatang memiliki fungsi vital dalam menjaga keseimbangan alam. Dari

materi ini, semoga peserta akan mampu memahami hubungan timbal balik di antara beragam tumbuhan dan binatang, juga peranannya dalam mempertahankan kelangsungan ekosistem. Pada akhirnya, tentu kita semua berharap para peserta akan tergerak untuk semakin giat lagi melestarikan alam dan melakukan berbagai aksi nyata untuk bumi atas inisiatif sendiri,” papar Sarie Wahyuni dari Trashi. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye “Aksi Nyata untuk Bumi” yang digalakkan oleh SEID sejak tahun 2010. Kampanye ini telah sukses merangkul ratusan para pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia melalui programprogram berbasis lingkungan. Tahun lalu, bersama puluhan pelajar pada momen Hari Keanekaragaman Hayati 2014, SEID menggelar aksi bersih sampah di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke, pengenalan sekaligus pengamatan tumbuhan khas pesisir Jakarta dan satwa, serta workshop daur ulang yang mengajarkan tata cara pengelolaan sampah koran dan majalah bekas menjadi tempat penyimpanan alat tulis. Tahun ini, untuk merayakan Hari Bumi, kampanye “Aksi Nyata untuk Bumi” dari SEID singgah di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk melakukan transplantasi 100 terumbu karang, 1000 tanaman mangrove, aksi bersih pantai, juga edukasi mengenai pelestarian ekosistem laut melalui beragam permainan yang menyenangkan bersama para pelajar lokal. Ke depan, SEID berharap dapat mengembangkan lagi program-program berbasis pelestarian lingkungan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas bagi masyarakat Indonesia. RLS

260/V/KTR

680/IX/GLH

639/XI/KTR

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik


10

EKONOMI Tinggi Minat Perusahaan Ikuti Job Fair 2015

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13275 10489 14064 10820 20608 14637 110.17 1722 3728 10105

KURS BELI 13175 9989 13714 10470 20108 14137 104.67 1692 3328 9505 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Tingkatkan Kunjungan Kapal Pesiar

Pelindo III Benoa Harap Proyek Dermaga Dipercepat DENPASAR - Fajar Bali Guna meningkatkan jumlah kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, pihak Pelindo III sebagai otoritas pelayanan pelabuhan berharap kepada pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan perpanjangan dermaga. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan serta meninngkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang FB/RONY melalui pelabuhan dengan aktifitas Ali Sodikin terbesar di Bali tersebut. “Saat ini, masih dalam proses pengajuan ke pemerintah. Penambahan panjang dermaga ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kapal pesiar yang datang,” sebut General Manager Pelindo III Pelabuhan Benoa Ali Sodikin di Denpasar kemarin (27/5). Ali mengungkapkan, penambahan panjang dermaga ini rencananya akan ditambah sejauh 50 kilometer. Saat ini jelasnya, panjang dermaga kapal pesiar di Pelabuhan Benoa sejauh 290 meter. Dengan panjang yang dimiliki saat ini terang Sodikin, pihaknya menargetkan kedatangan kapal pesiar sebanyak 60 unit di sepanjang tahun 2015. “Dari target yanbg dicanangkan, sudah di atas 50 persen sudah terealisasi. Sejauh ini, sudah ada 32 unit kapal pesiar yang sudah datang,” ucapnya, sembari mengungkapkan, kedatangan kapal pesiar yang datang ke Bali setiap tahunnya meningkat di atas 35 persen. Di tahun lalu sebutnya, sebanyak 49 unit kapal pesiar yang sudah bersandar. Dari kedatangan 32 unit kapal pesiar, lanjutnya, hingga saat ini mengangkut sebanyak 37 ribu total wisman. Dari total wisman tersebut ungkapnya, didominasi oleh wisman asal negara Australia dengan total kunjungan 60 persen wisman dan sisanya terbagi dari wisman Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Sodikin mengatakan, peningkatan jumlah kedatangan ini juga disebabkan faktor dari pelabuhan Benoa yang sudah naik level ke pelabuhan turn around. “Sejak 2012 lalu, dengan naiknya status Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan turn around, penumpang yang datang bisa turun semua dan digantikan penumpang lain dari Bali,” ucapnya. Sodikin pun menyebutkan, jika kapal pesiar yang bersandar semakin banyak di Pelabuhan Benoa ini, juga akan membawa efek domino bagi perekonomian masyarakat Bali yang juga akan terangkat. “Tentu akan berimbas di akomodasi pariwisata. Dampak ekonominya akan lebih besar dirasakan oleh pelaku industri pariwisata,” ujarnya. W-011

OJK Imbau Masyarakat Waspada Berinvestasi

AMLAPURA-Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali kembali menghimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berinvestasi, apalagi setelah maraknya investasi bodong belakangan ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor OJK Provinsi Bali, Zulmi, disela-sela kegiatan kebersamaan jajaran OJK Provinsi Bali di Candidasa, Karangasem belum lama ini. FB/AGUNG Zulmi “Kami tetap dan terus menghimbau kepada masyarakat, agar masyarakat di Bali pada khususnya, tidak mudah percaya dengan iming-iming bunga tinggi apalagi ditambah dengan semakin maraknya investasi bodong saat ini,” himbaunya. Dalam hal ini masyarakat setidaknya lebih paham akan validasi dan legalitas investasi, serta paham tata cara, latar belakang dalam investasi yang dipilih nanti. Dirinya mencontohkan, seperti yang sempat terjadi pada tahun sebelumnya, terkait dengan kasus investasi Koperasi Karangasem Membangun (KKM), yang mana investasi yang dilakukan sudah merugikan banyak pihak (masyarakat luas). “Terkait dengan investasai setidaknya masayarakat dapat mengetahui dengan detail sampai pada latar belakang investasai yang menjadi pilihan nantinya. Jangan sampai terjadi seperti KKM yang sempat terjadi ditahun sebelumnya di daerah Karangasem,” jelasnya. Terkait dengan tingginya suku bunga dan keutungan yang ditawarkan dirinya mengatakan, dalam hal ini masayarakat dapat menyikapi dengan bijak termasuk melihat risiko. Menurut dirinya, saat ini terlihat masayarakat masih mudah tergiur dengan laba hasil investasi yang tinggi, dimana dalam sebulan bisa mencapai 20 sampai 30 persen dan hal tersebut masih ada dibeberapa daerah. “Jika dilihat dari modus perusahan investasi bodong saat ini adalah, biasanya membidik seseorang yang memiliki pengaruh luas, yang mana untuk selanjunya jika seseorang yang memiliki pengaruh luas ini mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka hal itu akan menjadi daya tarik bagi orang disekitarnya dengan begitu yang lain juga akan mulai tertarik dan mengikutinya,” ujarnya. Zulmi menambahkan, terkait dengan investasi bodang yang marak saat ini ditengah masayarakat maka dirinya menyarakan, masyarakat untuk melapor ke OJK jika ada investasi bodong yang diketahui atau disekitar lingkungan tempat tinggal. M-004

46 Perusahaan Sudah Mendaftar Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker), tahun ini kembali menggelar Job Fair (bursa kesempatan kerja). Bursa kesempatan kerja yang menawarkan lowongan kerja ini dimaksudkan untuk menekan jumlah pengangguran sebagai akibat tidak seimbangnya pertumbuhan kesempatan kerja dengan jumlah pencari kerja.

DENPASAR-Fajar Bali Seperti tahun-tahun sebelumnya, Job Fair dirancang sebagai ajang yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan selaku pengguna tenaga kerja ini, setiap tahun selalu mendapat sambutan positif para pengusaha. Untuk Job Fair yang akan dihelat tahun ini juga mendapat simpati dari berbagai perusahaan. Terbukti, hingga Rabu (27/5) kemarin, sudah 46 perusahaan mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam Job Fair kali ini. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar,

Drs. I Gusti Agung Rai Anom Suradi, MM., mengakui jumlah perusahaan yang mendaftar membludak atau melebihi target. ‘’Hingga hari ini (kemarin, red) sudah ada 46 perusahaan yang mendaftar. Dari jumlah tersebut tersedia 3.649 lowongan kerja. Padahal, stan yang nanti disediakan hanya untuk 30 perusahaan, sehingga nanti akan diseleksi lagi,’’ ungkap Anom Suradi. Bursa kesempatan kerja akan dilaksanakan 16 – 19 Juni 2015, di Parkir Utara Taman Kota, Lumintang, Denpasar, ditargetkan tersedia 1001 lowongan kerja. Namun

karena jumlah perusahaan yang ikut cukup banyak, maka ini merupakan peluang bagi pencari kerja. ’’Melalui job fair ini kami berupaya memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan yang dimilikinya,’’ ujar Anom Suradi. Kabid Penempatan, Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3TK) Disosnaker, I Wayan Suwena menambahkan, dalam Job Fair 2015 ini dirancang sedikit berbeda dengan kegiatan sebelumnya, terutama dari wa k t u p e nye l e n g ga ra a n nya diperpanjang. Jika sebelumnya hanya berlangsung selama dua hari, maka tahun ini akan dilaksanakan selama empat hari. Penambahan waktu penyelenggaraan ini, menindaklanjuti aspirasi masyarakat, khususnya para pencari kerja. “Bagi pencari kerja, diharapkan datang lang-

IGA. Rai Anom Suradi

sung pada 16-19 Juni 2015, dengan membawa surat lamaran. Pada even itu Disosnaker

FB/RONY

juga akan membuka pelayanan pembuatan Kartu Pencari Kerja,’’ terang Suwena. R-004

Hadapi MEA, BPR Gianyar Siapkan IT GIANYAR-Fajar Bali Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Gianyar, tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan serta IT yang terus dikembangkan seiring dengan kemajuan BPR Gianyar “Apapun yang diregulasikan oleh negara kami selalu mengantisipasinya, yang mana tujuannya untuk pondasi dari Bank itu sendiri dikarenakan, MEA dapat dikatakan tidak dapat dihindari, siap atau tidak siap kami harus siap. Sehingga terkait menghadapi MEA tersebut mulai dari, modal, gedung, SDM serta IT sudah dipersiapkan untuk perjalanan lebih lanjut kedepan,” jelas Direktur BPR Gianyar, Made Sarwa, Rabu (27/5). Dikatakan, seperti yang diperundangkan dan dipersyaratkan minimal 5 persen dari pengeluaran biaya pegawai harus dicanangkan untuk pendidikan. Dan terkait dengan itu dirinya mengatakan, sudah menyiapkan dan menjalankan khususnya dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan bagi SDM baik di internal maupun eksternal. “Jika merujuk pada perundang-undangkan SDM harus dicanakan untuk pelatihan dan itu sudah kami lakukan,” ujarnya. Selain itu, IT juga merupakan ujung tombak dari pada pergerakan BPR dan terkait dengan hal tersebut khususnya di BPR Gianyar, sudah mempersiapkan dengan mengangkat SDM IT khusus yang memang sepesial menangani IT. Sementara dirinya menyampaikan, terkait dengan program IT digunakan adalah program mikrotex untuk proses program yang

FB/AGUNG

PELAYANAN-salah satu karyawan BPR Gianyar melayani nasabah

bekerjasama dengan PNN. “IT juga telah kami siapkan dengan program-program yang telah disesuaikan dengan kegiatan di BPR Gianyar, dimana sampai saat ini belum menemui kendala terkait dengan IT tersebut,” paparnya.

Terkait dengan IT guna lebih memaksimalkan pelayaanan serta terus memperbaharui program-program yang telah ada tersebut. Semetara itu Sarwa menambahkan, dengan keberadaan IT dapat dikatakan saat ini

cukup dengan program sudah berjalan saat ini yang mana, dalam menghadapi persaingan kedepan kami tetap mengupayakan dapat berkembang sesuai dengan sekala prioritas keberadaan BPR. “Semakin berkembang aset yang kami

miliki, sudah barang tentu IT akan terus dikembangkan dan terus diikuti. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut akan terus diberdayakan serta dipersiapkan sepajang hal tersebut tidak melangar aturan OJK,” tutupnya. M-004

BPJS Ketenagakerjaan Bali Bantu Biayai Ngaben DENPASAR-Fajar Bali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kete n a ga ke r j a a n P rov i n s i Bali memberikan santunan kepada peserta Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT) kepada keluarga Alm. I Made Budhiana. Dalam kesempatan ini, santunan yang diberikan kepada almarhum yang tercatat bekerja di sebuah hotel bintang 5 di kawasan Nusa Dua, Badung tersebut sebesar Rp 21 juta untuk JK dan Rp 38.169.940 untuk santunan JHT. Pe m b e r i a n s a n t u n a n kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan langsung oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bali I Tonny Widijo K. Santunan ini katanya, sesuai dengan penerapan pelayanan lembaga yang dulunya bernama Jamsostek tersebut kepada para

peserta jaminan. “Kami akan selalu aktif dalam memberikan pelayanan yang kami miliki,” terang Tonny di Denpasar kemarin (26/5). Pelayanan ini jelas Tonny, memberikan service values layanan Peduli, Ringkas, Interaktif, Modern dan Aktif (PRIMA) yang saat ini menjadi prioritas BPJS Ketenagakerjaan. Santunan ini juga katanya, merupakan komitmen pihaknya dalam memberikan perlindungan bagi para peserta.”Komitmen ini akan kami jaga seiring memberikan pelayanan yang PRIMA kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan kedepannya,” ungkap Tonny. Sementara itu, ahli waris yang juga selaku istri almarhum I Made Budhiana yakni Ni Ketut Haryani menyatakan bahwa, santunan ini sangat meringankan beban keluarga yang ditinggal-

kan almarhum. “Saya berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Santunan ini setidaknya bisa meringankan beban keluarga,” ujarnya. Haryani menambahkan, dengan biaya ngaben yang cukup tinggi, akan terbantu dengan santunan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan. “Kami hanya orang kecil. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk m e m b a n t u b i aya p e n g abenan bapak dan kelangsungan hidup kami sekeluarga,” tangisnya. Tonny yang mendampingi Haryani menambahkan, manfaat mengikuti BPJS Ketenagakerjaan ini bisa dapat langsung dirasakan. Apalagi sambungnya, kemudahan bisa langsung dirasakan saat peserta pertama kali mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan.

Contoh Tonny, peserta yang mendaftar dapat langsung mendapatkan santunan dalam upacara ngaben sebesar Rp 21 juta. Meski peserta jaminan yang baru mendaftar terangnya lagi, peserta langsung mendapatkan sebuah jam i n a n bila mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia diberikan santunnan 48 kali gaji yang dilaporkan. Tonny menyatakan bahwa, pihaknya kini juga sudah melakukan kerjasama dengan 20 unit rumah sakit atau klinik yang ada di Bali untuk menunjang Program Trauma Center. Sehingga sambungnya, bila terjadi resiko kecelakaan kerja bisa langsung dilakukan penanganan tanpa kuatir dengan biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu beber Tonny, manfaat yang didapatkan

oleh peserta menuju Full Operational 1 Juli 2015 akan berubah termasuk p o l a b i aya p e n g o b a t a n yang semula Rp 20 juta, k e d e p a n nya t a n p a a d a batasannya. “Bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya, selain mendapatkan ganti rugi dan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan juga mendapatkan Layanan dari Jasa Raharja sebesar Rp 10 juta sebagai manfaat dari Sharing Benefit. Semua manfaat tersebut bisa dirasakan untuk seluruh pelaku ekonomi baik penerima upah maupun bukan penerima upah dengan Rp. 1.000,00 per hari anda sudah bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali-Denpasar,” ucapnya. W-011 Layouter:zohra


11 SAMBUNGAN Pemprov Segera Ambil Langkah Konkrit Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

JAKARTA-Fajar Bali Laju inflasi di Bali saat ini berada di posisi lampu hijau setelah sebelumnya pada triwulan ke III tahun 2014 sempat berada di posisi lampu merah. Capaian positif ini tidak bisa lepas berkat kerjasama yang solid Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat mewakili Gubernur Made Mangku Pastika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional ke VI TPID Tahun 2015 di

Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (27/5) yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Wagub juga mengungkapkan sejumlah langkah konkrit yang akan diambil Pemprov dalam waktu dekat ini guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan menurunkan laju inflasi di Bali yaitu berupa mempercepat realisasi anggaran fisik Tahun 2015 dalam meraih capaian sasaran laju inflasi 4±1% di Tahun 2015, memperketat pengawasan melaui tindakan tegas dari aparat berwajib, pelaksanaan operasi

pasar serta operasi agen berkaitan komoditi pangan secara rutin. Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengingatkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi penting namun pengendalian laju inflasi lebih penting. Karena menurutnya laju pertumbuhan ekonomi harus sebanding atau bahkan di bawah laju inflasi sehingga harga barang bisa lebih murah. Kedepannya Presiden menjelaskan bahwa penanganan inflasi akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur terutama jalur trans-

Delapan Calon Sudah Diverifikasi DARI HALAMAN 1 Dinas (Kadis), Kepala Badan, serta Asisten. Tahap verifikasi sudah berlangsung, mulai dari tingkat Karo. “Baru sebagian kami verifikasi, dari eselon 2 (dua A dan B), levelnya minimal Kepala Biro. Verifikasi dimulai dari tingkat Karo, baru 8 orang yang kami verifikasi. Nanti dilanjutkan ke tingkat Kadis, Kepala Badan, serta Asisten 1,2, dan 3 juga ikut verifikasi ini,” paparnya usai menghadiri rapat koordinasi PKB ke-37 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali. Setelah melalui tahap verifikasi dan Fit and Proper test, selanjutnya nama-nama tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika secara langsung. Ditargetkan pada akhir Bulan Juni mendatang, nama penjabat bupati/walikota di lima daerah yang menggelar

portasi untuk mendukung distribusi pasokan barang. Menurutnya setiap daerah harus terkoneksi untuk menekan biaya transportasi. Pada kesempatan itu Presiden juga menyarankan kepada semua pemerintah daerah agar menganggarkan dana bagi pelaksanaan operasi pasar yang dianggap efektif menurunkan laju inflasi. Disamping itu ia mengharapkan semua kepala daerah untuk saling menjalin komunikasi secara intensif agar tercipta informasi yang cepat dan merata. Gubernur Bank Indonesia Agus

Pilkada serentak sudah diputuskan. Cokorda Pemayun menegaskan, nama-nama yang terpilih harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya, kompetensi dan jejak kinerja yang bersangkutan. Usai tahapan verifikasi, Baperjakat juga akan melangsungkan Fit and Proper test. Sayang, waktu untuk Fit and Proper test tersebut belum dapat dipastikan. Disesuaikan dengan berakhirnya tahapan verifikasi. “Yang pertama, untuk Penjabat di Kabupaten Karangasem yang harus disiapkan. Paling tidak pada Bulan Juni harus sudah ada nama-namanya. Berdasarkan hasil verifikasi, nanti kami lihat kompetensi dan kinerja yang bersangkutan. Kami harus netral, sehingga tidak satupun ada yang punya pikiran macam-macam,” tegasnya. Sementara, mengenai wewenang penjabat bupati/

walikota, Cokorda Pemayun mengatakan tidak ada perbedaan dengan bupati/walikota definitif. Menurutnya, walaupun sebagai penjabat bupati/walikota juga memiliki wewenang untuk mengelola keuangan. Apalagi kelak, penjabat tersebut juga akan dilantik oleh Gubernur Bali atas nama Menteri Dalam Negeri. “Penjabat bupati/walikota memiliki kewenangan sama dengan yang definitif. Nanti akan dilantik Gubernur atas nama Menteri Dalam Negeri,” imbuhnya sekaligus mengatakan bahwa namanama seperti Made Santha (Kadispenda), Ketut Teneng (Inspektorat), Ketut Wija (Asisten II), Wayan Suarjana (Sekwan), atau Gede Suarjana (Kepala BLH) belum diverifikasi. Sebelumnya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sempat menyampaikan sudah ada nama-nama calon penjabat

bupati/walikota. Sayangnya, ia masih merahasiakan nama-nama tersebut. Gubernur Pastika mengatakan, penentuan penjabat bupati/walikota tidak berdasarkan kewilayahan. Calon-calon tersebut ditentukan berdasarkan hak prerogatif Gubernur. Selanjutnya, namanama terpilih akan diteruskan ke Menteri Dalam Negeri. “Usulan Gubernur diajukan ke Mendagri, setelah itu baru dapat keputusan. Kalau sudah ada keputusan yang melantik Gubernur. Sudah ada namanamanya, tapi jangan disebutin dulu, biar rahasia. Kalian (media) buat saja sendiri-sendiri, bikin aja tidak apa-apa. Tidak sesuai dengan kewilayahan, tergantung mistiknya saja. Pawisik mana yang masuk ke Gubernur, pawisik pertama pasti dari Karo Humas,” ujarnya sambil tertawa di press room Pemprov Bali. W-019

prov Bali tidak akan mencari solusi. Justru sebaliknya, khusus untuk Gerbangsadu akan ditampilkan dalam pagelaran Bali Mandara Mahalango. “Nanti Gerbangsadu ikut di Bali Mandara Mahalango jadi setelah PKB tanggal 11 Juli, tanggal 12 langsung mulai Bali Mandara Mahalango, lanjut hingga nanti pameran pembangunan. Jadi yang tidak tertampung pada bulan ini (PKB), akan tertampung di bulan berikutnya, saya jamin akan tetap ramai,” tegasnya. Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ni Wayan Kusumawathi didampingi Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gde Mahendra mengatakan persiapan PKB sudah dilangsungkan sejak tahun lalu. Kerajinan ataupun seniman yang ditampilkan selama PKB pun harus me-

nenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan. Di antaranya, mereka harus sudah sempat mengikuti kegiatan berstandar lokal (kabupaten/kota), lanjut Provinsi, setelah itu barulah dapat tampil di PKB. Nah, apabila Gerbangsadu ingin berpartisipasi, persyaratan itupun harus dipenuhi. “Kalau Gerbangsadu dimasukkan di PKB, barangbarang yang dipamerkan harus memenuhi standar legalitas dan kulitas,” ujarnya. Lebih lanjut Kusumawathi menyampaikan, dirinya sangat setuju apabila seluruh desa Gerbangsadu diikutsertakan dalam pagelaran. Namun, menurutnya akan lebih tepat sasaran dan optimal apabila Gerbangsadu membuat kegiatan khusus. Apalagi, itu merupakan salah satu program unggulan Pemprov Bali. “Masak program

unggulan tidak bisa diberikan kesempatan,” imbuhnya. Kesempatan terbuka lebar di Bali Mandara Mahalango yang juga digelar sebulan penuh dan dilanjutkan dengan Pameran Pembangunan. Sebelumnya, Anggota DPRD Bali, Nyoman Parta menilai persyaratan dan kriteria untuk tampil di PKB hanya menguntungkan pengrajin mapan. Ia pun mengharap Gubernur Bali merevisi persyaratan yang dicap tak populis tersebut. Seharusnya, dari 159 stand PKB yang tersedia, minimal 50 buah dapat dialokasikan untuk desa penerima bantuan Gerbangsadu. “Stand PKB di Art Centre hanya untuk pengrajin yang sudah mapan atau sugih, tidak ada ruang bagi pengrajin desa penerima Gerbangsadu,” protesnya. W-019

masyarakat umum lainnya. Gambaran budaya nusantara dengan budaya agraris dan maritim ditampilkan secara terang benderang. Ada juga beberapa etnis lainnya di Indonesia yang ikut terlibat di dalamnya. Tari ini menggambarkan jika TNI itu benar-benar ada di hati rakyat terutama di wilayah Bali Nusra. Ke t i g a , p a g e l a ra n t a r i tradisional Gemu Famire yang merupakan salah satu tarian daerah di NTT. Tari ini ditarikan oleh 15 ribu peserta secara serentak mulai dari anggota TNI, sampai masyarakat umum lainnya. Tarian ini menjadi ikon masyarakat Bali Nusra.

Bahkan Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Torry Djohar Banguntoro bersama keluarga besar TNI dari Kodam IX Udayana ikut dalam tarian yang menggemparkan ini. Keterlibatan TNI secara dominan dalam tarian ini menandai jika TNI di wilayah Kodam IX Udayana sangat memasyarakat. Keempat, penyajian makanan tradisional Bali yakni nasi jinggo. Nasi jinggo adalah makanan rakyat jelata, harganya murah tetapi kaya gizi dan nutrisi. Dalam HUT kali ini, ada 15 ribu nasi bungkus yang disajikan kepada seluruh peserta, undangan, penonton,

penari dan sebagainya. Seluruh peserta yang hadir tanpa kecuali termasuk Pangdam IX Udayana dan jajarannya menyantap menu yang sama tanpa kecuali. Kelima, karya bakti melepaskan tukit terbanyak yakni sebanyak 1000 tukik. Karya ini dilakukan di beberapa titik termasuk di Pantai Kuta. Sementara Pangdam IX Udayana Torry Djohar Banguntoro mengaku bangga dengan MURI yang diterimanya. Ia juga menjelaskan, jika HUT kali ini merupakan karya kreatif dan inovatif dari tim yang bekerja keras dalam rangka mensukseskan HUT ke58 ini. M-005

sambungnya, di tingkat pusat masih menunggu keputusan lanjutan dari Jero Wacik. Selain itu, katanya lagi, keputusan penggantian ini dilakukan setelah Partai Demokrat membentuk susunan kepengurusan yang baru. “Sudah diproses. Realisasinya nanti setelah dibentuk kepengurusan baru,” kata Tutik.

Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui Tutik sebelum melenggang ke Senayan, Jakarta. Setelah mengajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi barulah surat ini diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diajukan kemudian ke Presiden. Setelah itu, surat peng-

gantian ini setelah mendapat persetujuan Presiden b a r u l a h n a n t i d i ke m b a likan lagi ke DPD dari DPP Demokrat melalui Kemendagri. “Perkiraan saya, paling cepat Juli atau paling telat Agustus 2015 mendatang. Sekarang, tergantung dari jadwal Bamus DPR saja,” terangnya. W-011

erta memandang perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap bali. Ditambahkan Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, Ketut Wija, sisa anggaran pembebasan lahan pembangunan Western Ring Road yang akan diselenggarakan dalam skema LC diharapkan bisa diajukan revisinya sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan fisik jalannya. Menanggapi harapan Wagub Sudikerta, Taufik Widjonoyo menjelaskan bahwa usulan-

usulan yang diajukan tersebut akan dipertimbangkan dengan melihat dari prioritas daerah yang ingin dipacu pembangunannya di Bali. Dijelaskan pula oleh Taufik bahwa anggapan usulan proyek dana DAK sebagai sisa-sisa anggaran saat ini sudah lebih dipertimbangkan dengan memberikan jatah yang sama untuk masing-masing daerah. Seusai mengunjungi Kemen PU, Wagub melanjutkan kunjungan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Nono Adya Supriyanto

bersama Direktur Kepercayaan kepada TYME dan Tradisi Sri Hartini di Ruang Sidang Gedung E lantai IV Kemendikbud. Di pertemuan tersebut Wagub Sudikerta yang juga didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bali Putu Astawa dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Berata memperjuangkan usulan-usulan proyek terkait Pelestarian Budaya yang menyangkut Adat, Desa Pekraman, Subak, dan pementasan seni dalam arena Pesta Kesenian Bali. W-019*

Disperindag Tepis Tudingan Tak Populis DARI HALAMAN 1 (BMM). Usai memimpin rapat koordinasi persiapan PKB di Gedung Wiswa Sabha, Gubernur Pastika menyampaikan bahwa urusan stand selalu jadi ‘langganan’. Namun, mengenai komentar anggota dewan, Gubernur mengatakan seharusnya diungkapkan sejak jauh-jauh hari. Lantaran saat ini, panitia sudah melakukan rapat-rapat yang panjang. Usulan-usulan mengenai penyediaan stand khusus untuk program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) pun sudah sempat dibahas. Hanya saja, karena keterbatasan tempat dan kriteria sudah ditetapkan, maka rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan. Walaupun demikian, Gubernur Pastika menegaskan Pem-

HUT Kodam IX Udayana Raih MURI

DARI HALAMAN 1

batkan ribuan personil dan masyarakat umum. Artinya, TNI di wilayah Kodam IX Udayana ingin mengajak masyarakat bahwa inilah negerimu. Mari kita bersih-bersih terutama wilayah pantai yang berbatasan dengan bagian terdepan NKRI,” ujarnya. Kedua, pementasan tari kolosal serbu teritorial yang melibatkan 1600 peserta. Tari ini menggambarkan keanekaragaman budaya nusantara terutama yang ada di wilayah Bali Nusa Tenggara yang melibatkan personil TNI, kepolisian dan

Juli, Melenggang ke Senayan

DARI HALAMAN 1 saya disuruh bersiap untuk menggantikan pak Jero,” ujar Tutik saat ditemui di kediamannya Rabu kemarin (27/5). Tutik mengungkapkan, proses penggantian ini sebenarnya sudah dilakukan di tingkat pusat sejak 2 bulan terakhir. Namun,

Perjuangkan Usulan Proyek Pembangunan Infrastruktur 2016

DARI HALAMAN 1 eri sipil di lingkungan Pemprov golongan I dan II yang belum memiliki rumah. Menurut Wagub, Bali sangat tergantung dari sektor pariwisata. Bali merupakan penghasil pendapatan tertinggi daerah serta penghasil devisa untuk negara. Namun anggaran yang diterima dari pusat lewat dana perimbangan belum sebanding untuk membangun fasilitas dan sarana prasarana penunjang sektor pariwisata tersebut. Oleh sebab itu, Sudik-

Marto Wardoyo dalam laporannya menyampaikan laju inflasi di Indonesia dari tahun ke tahun relatif terkendali dan cenderung mengalami penurunan yang awalnya pada tahun 2013 dengan capaian 8,38 % menjadi 8,36% di akhir tahun 2014 dan terus berlanjut sampai triwulan pertama di Tahun 2015 sebesar 6,39%. Namun di bulan april sedikit mengalami kenaikan menjadi 6,79%. Hal ini menurut wardoyo disebabkan dampak lanjutan kebijakan kenaikan harga BBM di akhir Tahun

2014. Jika dibandingkan dengan laju inflasi negara-negara lain di kawasan Asia, laju inflasi di Indonesia menurutnya masih tergolong tinggi untuk itu melalui komitmen untuk selalu bekerjasama antara Bank Indonesia dengan pemerintah baik daerah maupun pusat diharapkan capaian sasaran laju inflasi untuk Tahun 2015 s.d 2017 sebesar 4 ± 1 % dan 3 ± 1 Tahun 2018 dapat tercapai. Masih menurut Wardoyo, inovasi kebijakan dan kegiatan daerah juga berkontribusi dalam pengendalian inflasi. W-019

JK Minta Penyebar Isu Beras Plastik Diproses Hukum

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penyebar isu beras plastik harus diproses oleh kepolisian. Menurut Kalla, isu beras plastik telah meresahkan masyarakat. “Siapa pun yang memberikan informasi yang meresahkan masyarakat tentu harus diperiksa karena ini memang meresahkan secara nasional kan, (jadi) harus diperiksa,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (27/5). Dengan latar belakang pedagang sekalipun, Kalla menilai, penyebar isu yang meresahkan semacam itu tetap bisa diproses secara hukum. Kalla yakin, tidak ada beras mengandung plastik yang beredar di pasaran. Menurut Kalla, beras plastik hanya istilah yang dimunculkan di tengah masyarakat. Istilah serupa pernah dimunculkan ketika masa Orde Baru. Saat itu, ada istilah beras tekad, yang merupakan singkatan dari ketela, kacang, dan djagung (jagung).

Di samping itu, hasil uji laboratorium yang dilakukan pihak Laboratorium Forensik Polri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa tidak ada unsur plastik dalam beras itu. Mengenai hasil penelitian yang berbeda dari PT Sucofindo, Kalla menyebut bahwa mereka mungkin keliru. “Sucofindo mungkin keliru karena enam laboratorium lainnya tidak,” ujar dia. Berdasarkan uji laboratorium Sucofindo, beras yang dijual di Pasar Tanah Merah, Kompleks Mutiara Gading Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, terbukti positif mengandung senyawa kimia berbahaya yang biasa digunakan untuk pembuatan pipa dan kabel. Untuk itu, beras tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi. Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo Adisam ZN mengungkapkan, dari hasil

uji laboratorium, beras tersebut mengandung senyawa polyvinyl chloride atau PVC yang biasa digunakan sebagai material untuk pipa, kabel, dan lantai. PVC adalah produk polimer plastik sintetis di urutan ketiga yang paling banyak diproduksi di dunia, setelah polyethylene dan polypropylene. Namun, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, hasil pemeriksaan Labfor Polri, BPOM, Kemendag, dan Kementan menunjukkan tidak ada unsur plastik dalam beras tersebut. Lantaran ada hasil yang berbeda dengan pihak Sucofindo, kepolisian kemudian meminta sampel yang diuji oleh perusahaan tersebut. Hasilnya kembali negatif, dan beras itu dipastikan bukan beras plastik. “Oleh karena itu, kami semua berkesimpulan bahwa beras yang diduga plastik ternyata tidak ada. Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak resah,” ujar Badrodin. KP

Berikan Aparat Desa Pelatihan DARI HALAMAN 1 Pemprov dan Pemkab memberikan pelatihan atau Bimtek ke aparat desa,” jelas Ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Alit Negara, Rabu (27/5) kemarin. Pentingnya Bimtek bagi aparat desa ini, menurut Alit Negara, agar terjadi persamaan persepsi tentang proses administrasi tentang ADD tersebut. Apalagi turunnya

ADD dari pusat sampai saat ini belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. “Takutnya ketika ADD turun, aparat desa masih merabaraba penyelesaian administrasinya. Kami takut ada aparat desa kami yang diperiksa garagara tidak bisa menyelesaikan proses administrasi,” tambah Alit Negara. Diakui Alit Negara, kemampuan SDM aparat desa di Klungkung tidaklah merata seperti

SDM yang berlatar belakang PNS yang melalui seleksi. Bila Pemprov Bali tidak memungkinkan memberikan Bimtek, diharapkan agar Pemprov bisa melatih perwakilan dari kabupaten dan selanjutnya diteruskan ke masing-masing desa. “Kami sampai saat ini belum mendapat Juklak Juknisnya, takutnya ketika dana turun, kami belum siap melaksanakan administrasinya,” tutup Alit Negara. W-010

di tahun 2012 tanah yang dimenangkan itu dijual. Tanah seluas 29 are itu terjual dengan harga Rp 5,2 miliar. Ditambahkan saksi, dari Rp 5,2 miliar itu, 40 persen diberikan kepada Candra sebagai success fee. Selain itu Candra juga membuktikan hasil kekayaannya dari hasil usaha dengan menghadirkan dua saksi dari BPR Partha Kencana yaitu Komang Alit dan Wayan Arnata. Dalam keterangannya, Alit yang merupakan mantan salah satu direktur mengatakan jika Candra merupakan pemegang saham dan merupakan komisaris di BPR Partha Kencana. Saat berdiri pada 1993, Candra memiliki saham 10 persen. Saat dirinya hengkang dari BPR Partha Kencana tahun 2010, Candra kembali membeli 20 persen sahamnya. Sehingga saat ini Candra memiliki 30 persen saham. Majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi lalu menanyakan soal gaji Candra sebagai komisaris dan aset BPR Partha Kencana saat ini, Alit mengatakan jika Candra memang digaji

setiap bulannya sebagai komisaris dan mendapatkan deviden tiap tahunnya yang mencapai puluhan hingga ratusan juta. “Kalau aset BPR Partha Kencana saat ini sudah mencapai Rp 80 miliar,” jelasnya. Selain tiga saksi tersebut, juga hadir saksi dari Bank Victoria Syariah bernama Eti Hidayati. Dalam kasus ini, Eti hadir karena salah satu aset Candra yaitu ruko di Jalan Imam Bonjol, Denpasar disita Kejaksaan Negeri Klungkung. Padahal, ruko tersebut sudah dilelang oleh pihak bank karena Candra tidak mampu membayar pinjamannya. “Dulu dijaminkan ke Bank Victoria sebesar Rp 7 miliar. Karena tidak mampu membayar terpaksa kami lelang. Karena tidak ada peserta lelang, akhirnya kami beli lagi seharga Rp 6,2 miliar,” terangnya kepada majelis hakim. Eti juga memohon kepada majelis hakim agar mengeluarkan aset tersebut sebagai barang sitaan Kejari Klungkung. “Ya. Nanti akan kami pertimbangkan soal itu,” jelas Hasoloan sambil melanjutkan sidang. W-007

lama ini juga didasarkan hasil kajian yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang disampaikan langsung kepada Bupati Tabanan. Dalam kajian tersebut berisi bahwa proyek galian C di banjar Bugbugan Penebel melanggar undangundang lingkungan hidup dan melanggar perda. Pasalnya, daerah itu bukan untuk kegiatan penambangan karena merupakan daerah resapan. “Sayangnya selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan penambangan batu. Padahal itu sangat berbahaya sekali,”katanya. Setelah adanya hasil kajian dan dikuatkan oleh instruksi pimpinan agar segera melakukan penutupan terhadap proyek

tersebut, pihaknya pun tak mau menunggu lama lagi. Setidaknya ada lima titik yang dipasangi police line dan memasang pengumuman dilarang menggali. “Beberapa pemilik juga telah kita panggil untuk menghadap Senin depan, untuk diinterogasi dan diberikan pembinaan,” bebernya. Sementara itu Kepala Kantor Lingkungan Hidup Tabanan, AA. Ngurah Raka Iswara saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengeluarkan kajian yang sebagian besar membuktikan bahwa proyek galian tersebut berdampak negatif. “Lihat saja belum lama ini ada pekerja yang tertimbun karena tanah longsor, jelas sangat berbahaya kedepannya jika ini dibiarkan,”ucapnya. W-004

Candra Beber Harta Kekayaan DARI HALAMAN 1 membeberkan semua hartanya. Dalam kasus dugaan TPPU ini sendiri, jaksa menyita harta milik mantan bupati yang nilainya mencapai Rp 60 miliar. Atas hal itu, Candra langsung membuktikan kekayaannya didapat dari hasil sah. Salah satunya adalah dari success fee sebagai pengacara sebelum menjabat sebagai bupati. Untuk membuktikan itu, Candra menghadirkan mantan kliennya, Maxe Dianta sebagai saksi. Dalam kesaksiannya, Dianta mengaku sempat memiliki masalah hukum soal tanah seluas 29 are pada tahun 2002. Lalu saksi mengaku menggunakan jaksa Candra sebagai pengacaranya.“Waktu itu Pak Candra belum menjabat Bupati,” jelasnya menjawab pertanyaan majelis hakim, Hasoloan Sianturi. Saat menjadi kliennya, saksi menjanjikan success fee kepada Candra sebesar 40 persen dari hasil penjualan tanahnya jika menang. Singkat cerita saksi memenangkan perkara itu dan

Galian C Bugbugan Ditutup DARI HALAMAN 1 terkait instruksi Bupati Tabanan yang meminta untuk segera dilakukan tindakan tegas. Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba menegaskan penutupan galian c Bugbugan didasari instruksi bupati untuk segera menyetop galian C yang diniai membahayakan masyarakat. Dikatakan, saat dilakukan penutupan proyek, tak satupun ditemukan pekerja yang kerap melakukan penambangan di daerah tersebut. “Hanya ada ekskavator dan sejumlah alatalat manual,”ucapnya. Mantan Kabag Humas Tabanan ini menjelaskan, penutupan proyek galian C yang telah berlangsung secara sporadis sejak

Layouter: dejerie


POLITIK

12 Suara PARLEMEN Rancang Perda Lahan Pertanian untuk Tekan Alih Fungsi Lahan NEGARA-Fajar Bali Pembahasan Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) di DPRD Kabupaten Jembrana, Rabu (27/5) kemarin berjalan alot. Mulanya, pembahasan Ranperda tiga, yaitu tentang Pilkel (pemilihan perbekel), Ranperda tentang radio Swara Praja dan Ranperda Admnistrasi Kependudukan berjalan mulus dan disetujui. Namun, Ketut Sugiasa perdebatan mulai terjadi dalam pembahasan Ranperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Hingga akhirnya satu Ranperda yakni tentang parkir berlangganan di tolak, lantaran dinilai masih terbentur dengan aturan di atasnya. Dikonfrimasi usai rapat, Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa menyampaikan rapat memang sempat berjalan alot. Namun, dari lima Ranperda yang dibahas, empat Ranperda disepakati untuk ditetapkan pada sidang paripurna. “Untuk Ranperda mengenai parkir berlangganan, belum dapat disepakati,” terangnya. Sementara, dalam pembahasan Ranperda terkait lahan pertanian berkelanjutan, sempat diwarnai perdebatan alot, karena pembahasannya cukup ketat dan penuh pertimbangan. Pihaknya berkeinginan supaya apa yang diperjuangan dalam ranperda tersebut, benar-benar diterapkan. Sugiasa menegskan, Ranperda yang dibahas hingga nanti jadi perda, mestinya tak hanya sebagai pajangan saja. “Hal yang segera harus dilakukan, supaya perda yang ditetapka diketahui adalah dengan mensosialisasikan pada masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan Ranperda pertanian yang juga menyanngkut masalah alih fungsi lahan pertanian, supaya nanti benar-benar ditetapkan. Sekarang ini, masalah alih fungsi lahan sudah banyak dan perkembangannya cukup pesat. Ranperda ini sempat tak dilanjutnya, karena alasannya masih keterbatasan data berupa luas lahan pertanian termasuk yang sudah alih fungsi lahan. Ke depan, persoalan pertanian agar lebih diperhatikan, terutama terkait penganggaran bantuan subsidi. W-003

FAJA R BALI

KAMIS, 28 MEI 2015 l Tahun XV

Ungkap Rencana Koalisi Dengan PDI Perjuangan di Pilkada

Golkar Kubu AL Karangasem, Siapkan Musda Pembatalan Surat Keputusan (SK) Kemenkumham tentang pengesahan kepengurusan Golkar Kubu Agung Laksono (AL) oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) rupanya tak berdampak signifikan. Buktinya, Rabu (27/5) kemarin, Partai Golkar Kubu AL di Kabupaten Karangasem tetap melakukan persiapan Musyawarah Daerah (Musda). AMLAPURA-Fajar Bali Sejumlah kader Partai mulai dari tingkat Pengurus Kecamatan (PK) hingga DPD II kompak mematangkan persiapan Musda tingkat Kabupaten yang akan digelar tanggal 6 Juni 2015 secara serentak. Tak hanya Musda, Golkar Kubu AL, juga mulai melirik koalisi dengan Partai PDI Perjuangan jelang Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Konsolidasi tingkat pengurus Kecamatan (PK) digelar di kecamatan Bebandem, dibanjar Kastal, Desa Bebandem, Karangasem. Rapat konsolidasi selain dihadiri pengurus DPD II Golkar kubu munas Ancol,diantaranya, Plt Ketua,I Nyoman Celos, I Wayan Sekep Arian, serta I Gusti Ngurah Setiawan, serta dihadiri

FB/BUDIASA

LESEHAN-Kader Partai Golkar Kubu AL mulai dari tingkat Pengurus Kecamatan hingga DPD II lesehan membahas persiapan Musda di Kecamatan Bebandem, Banjar Kastala. oleh ketujuh pengurus Golkar Kubu AL hingga ketingkat Desa. Rapat konsolidasi di PK Bebandem, dipimpin Plt. Ketua PK, I Wayan Putu didampingi, Plt. Sekretaris PK, Nyoman Suradnya,. Dalam kesempatan tersebut, Putu menyampaikan selama konsolidasi bersama kader di tingkat PK ini, pihaknya lebih banyak membahas perkembangan Partai

Pasca Pembongkaran Rumah, Warga Tamblingan Curhat ke Gedung Dewan DENPASAR - Fajar Bali Dua Puluh Lima April 2015, akan menjadi hari yang dikenang Kelompok Nelayan Astiti Amerta Danau Tamblingan, Desa Munduk, Buleleng. Ketika itu, rumah kelompok nelayan yang terdiri dari 22 KK ini, dihancurkan dan dibakar. Tak ada lagi tempat tinggal, dan ke-22 KK nelayan ini pun mengungsi ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar. Namun karena rumah yang tersedia tak cukup, sebagian di antara mereka terpaksa tidur beralaskan tanah dan beratapkan langit. Bahkan, sebulan sudah mereka harus melewati hari-hari seperti ini. Kisah pilu kelompok nelayan Tamblingan ini pun dibeberkan di Gedung DPRD Provinsi Bali, Rabu (27/5) kemarin. Dalam pertemuan yang difasilitasi Lembaga Kajian Ista Dewata, para nelayan berkisah tentang perusakan rumah hingga kondisi mereka selama mengungsi. “Sebenarnya tanggal 25 April FB/EFLIN itu, bukan lagi penggusuran, TENDA- Tenda pengungsian Kelompok Nelayan Tamblingan yang tetapi pembumihangusan,” kata hanya seadanya dan mulai dikeluhkan warga perwakilan nelayan Tamblingan, Ia bercerita, penggusuran malah mereka menonton saja,” I Putu Suriadi, di hadapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyo- rumah para kelompok nelayan ini tandas Suriadi. Selain rumah dan ternak, jaman Sugawa Korry, didampingi dilakukanoleh para pecalang dan sejumlah anggota dewan, seperti warga Catur Desa yang men- ring-jaring dan tempat mancing Dwi Utami Suryadi, Ketut Tama genakan pakaian adat madya. para nelayan juga dibakar. BahTenaya dan Nyoman Budiutama. Yang sangat disayangkan, pem- kan, beberapa fasilitas umum “Sebab rumah kami dirusak dan bumihangusan ini terkesan juga dirusak dalam peristiwa dibakar. Bahkan ternak kami juga dibiarkan oleh pemerintah dan tersebut. Seperti mesin pompa dibunuh. Kepalanya saja yang aparat keamanan. “Sebab di air dirusak, dan juga balai nelayditinggal di lokasi, tetapi badannya lokasi ada Camat Banjar, ada an yang justru dibangun dengan pula Satpol PP dan polisi. Tetapi dana hibah dari pos anggaran entah ke mana,” imbuh Suriadi.

Gubernur Bali, juga dibakar. Usai perusakan tersebut, ke-22 kelompok nelayan ini mengungsi ke rumah-rumah warga sekitar. Tetapi karena tidak cukup, para pengungsi terpaksa tidur seadanya. Ironisnya, selama sebulan mengungsi, para nelayan ini ternyata baru sekali mendapatkan bantuan Dinas Sosial, yakni pada 29 April. Itu pun hanya berupa beras 5 kg serta supermie. Ada juga bantuan untuk terpal dan tikar kepada 22 KK ini. “Tetapi kriterianyaaneh.Yangterimatikar tak dapat terpal, dan yang dapat terpal tak dapat tikar. Jadi yang dapat tikar tidur beratapkan langit, yang dapat terpal tidur beralaskan tanah,” pungkas Suriadi. Hal tak jauh berbeda dilontarkan oleh Pembina Lembaga Kajian Ista Dewata, DAP Sri Wigunawati. Ia bahkan menilai, proses penggusuran rumah para nelayan ini dilakukan dengan tidak manusiawi. Bukan itu saja, perlakuan pemerintah terhadap para nelayan di pengungsian, juga sama tidak manusiawinya. Sebab selain tidur beralas tanah dan beratap langit, para pengungsi juga minim bantuan makanan dan pakaian. “Bayangkan saja, untuk pengungsi Rohingya saja, pemerintah perlakukan luar biasa. Tempat tinggal wah dan beras berton-ton. Tetapi untuk pengungsi warga sendiri, malah dikasi hanya 5 kg beras. Ini sangat ironis,” kata Sri. M-005

Golkar. Selain itu, konsolidasi juga bertujuan untuk menjaga soliditas kader Golkar. dengan adanya konsolidasi, pihaknya mengharapkan, kader Golkar di jajaran bawah tidak terjebak oleh isu-isu yang sengaja di buat untuk merugikan partai Golkar. “Ya,itu hanya konsolidasi biasa dengan Pengurus Desa (PD), selain juga membahas isu seputar perkembangan terkini Partai Golkar serta

isu-isu politik lokal maupun nasional menjelang pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember mendatang,” ujar Wayan Putu. Sementara, Plt. Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Nyoman Celos, dihadapan para pengurus PK dan PD, lebih banyak mensosialiasikan keberadaan dan kedudukan Partai Golkar secara hukum. Celos juga memaparkan proyeksi

Golkar Karangasem dalam menghadapi pilkada yang sudah semakin dekat. Salah satunya,tentang komunikasi politik yang dilakukan Golkar Kubu AL, ke PDIP Karangasem untuk membangun sebuah koalisi. “Kalau konsolidasi sudah dilaksanakan di enam kecamatan,kami menarget sebelum Musda konsolidasi seperti sudah bisa tuntas,” ujarnya. W-016.

Yorrys: Ini Bukan Islah, Tapi Kesepakatan Pilkada JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai menegaskan, belum ada islah antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie. Namun, untuk pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, ada sejumlah kesepakatan yang dibangun kedua belah pihak. “Bukan islah, tapi kesepakatan bersama untuk keyakinan keluarga besar Golkar yang ikut pilkada,” kata Yorrys usai rapat pleno tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Rabu (27/5) malam. Yorrys mengatakan, proses

hukum di pengadilan yang ditempuh kedua belah pihak masih berlangsung hingga ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Kesepakatan yang kini tengah diupayakan kedua kubu bertujuan agar kader yang akan maju pilkada tetap bisa diusung Golkar. Melalui kesepakatan itu, kata dia, akan ditentukan mekanisme penjaringan calon kepala daerah. Ia menambahkan, nantinya masing-masing kubu akan mengajukan tiga orang yang akan menjadi perwakilan d a l a m p e r u n d i n ga n ke s epakatan itu. Namun, hingga kini Yorrys enggan membe-

berkan siapa tiga orang yang akan menjadi perwakilan kubu Agung Laksono dalam perundingan itu. “Belum d i s a m p a i k a n , ya n g j e l a s nantinya penandatanganan kesepakatan itu di Kantor DPP Slipi,” ujarnya. Menurut rencana, kata dia, proses penandatanganan kesepakatan itu akan dilaksanakan pada Jumat (29/5) mendatang. Semula, penandatanganan kesepakatan itu akan dilakukan kamis (28/5) hari ini. Namun, akibat kesibukan masing-masing ketua umum, akhirnya pelaksanaan penandatanganan diundur. KP

ABG–Labantari Dikukuhkan Secara Niskala TABANAN-Fajar Bali Upaya pengukuhan secara niskala ditempuh I Ketut Arya Budi Giri (ABG) dengan Ni Nengah Sri Labantari. Pengukuhan paket ABG-Labantari tersebut dilangsungkan di Pura Pucak Taksu Agung, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Selasa malam (26/5). Rombongan ABGLabantari tiba sekitar pukul 22.00 Wita yang diterima petugas piket Pura Petali dan Pura Taksu Agung, Ketut Nutia.

ABG–Labantari kemudian melangsungkan persembahyangan. Setelah itu baru dilakukan pengukuhan yang d i s a k s i k a n o l e h M a n g ku Gede Pucak Taksu Agung I Wayan Mundra. Usai menggelar persembahyangan di Pura Taksu Agung, ABG –Labantari melanjutkan persembahyangan di Pura Pucak Petali. Pada kesempatan itu ABGLabantari mengaku prihatin menyaksikan kondisi jalan menuju Pura Pucak Petali yang

rusak berat. “Sebagai putra Tabanan, saya malu ketika banyak wisatawan asing yang komplain terkait kerusakan jalan di Tabanan,” terangnya. ABG pun menyatakan diri siap memperbaiki jalan yang rusak yang menuju pura pucak petali. “Saya siap memperbaiki jalan yang rusak di depan pura karena permintaan masyarakat setempat yang disampaikan kepada saya secara lisan maupun lewat proposal,” janji ABG diamini Sri Labantri. W-004

Layouter: Manik


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.