HARIAN SEMARANG Edisi 95_01-12-09

Page 6

SELASA, 1 Desember 2009

Penjualan Tiket Naik 20%

EKO BAGUS, Wiraswasta, Wonosobo

Nonton Lawan PPSM

SAYA penggemar DOK PSIS Semarang. Besok kalau main di Magelang lawan PPSM saya mau nonton. Semoga PSIS bisa memimpin puncak klasemen grup II dan babak selanjutnya bisa mengalahkan tim mana saja.

AJI CATUR, Karyawan, Polandia

Salam untuk Pemain

PEMAIN-pemain PSIS musim ini saya belum tahu betul kecuali yang musim lalu masih dipertahankan. Kalau sekarang sih, pesaing di Divisi Utama juga lumayan berat. Jangan sampai anggap remeh lawan dan terus berjuang! Salam kenal untuk skuad baru, semoga berjaya! DOK

P

ENDAPATAN panpel pada

MINIMAL tahan imbang deh, jangan sampai kalah. Mungkin yang DOK kemarin karena lawan juga bermain bagus, makanya seimbang. Mudah-mudahan besok ke Yogya bisa lebih pede dan ngotot. Harus menang ya! MAZYTA, Karyawati, Semarang

Ngidam Nonton

MESKIPUN saya tidak nonton, tapi saya ingin titip pesan. Kalau mau menang harus kompak dan punya nyali gede. Anggap saja tidak ada DOK siapa-siapa dan bukan apa-apa tanpa merendahkan yang lain. Harus begitu kalau mau jadi juara..

A

nda pecandu PSIS dan merasa tim gemas dengan situasi terakhir kesayangan anda itu? Kirimkan unegkritik, saran membangun, dan arang@ n.sem haria l emai at alam ke uneg Jl. KH ksi reda at alam ke atau m yahoo.co lantai 3 Wahid Hasyim 125-127 Ruko A1, Semarang, beserta foto santai. fi Kiriman berbau SARA, pornogra dan hujatan tidak akan dimuat.

Rubrik ini disediakan bagi Anda yang mengaku suporter sejati maupun pecinta PSIS. Kirimkan SMS Anda ke nomor ponsel 081390732154. SMS cukup singkat dan padat, dan jika berbau SARA dan pornografi tak akan dimuat.

Terhambat

D

Pak Ahmad Muhariah tolong pasang Abraham Tobias, Leke, Heri Susilo pada menit pertama sampai akhir, dan pada lini belakang tolong di benahi pasti jos. Imam Bagaskoro (085740064498)

Panser di Belakang PSIS

Ayo Semarangku libas Pro Duta. Kalian pasti bisa! Kami Panser Biru selalu di belakangmu. You’ll fly never alone. (085740558694)

Sayap Kurang Canggih

Pemain-pemain sayap PSIS tak seganas Agung Setyabudi atau M Ridwan. Tak ada operan-operan jitu ke mulut gawang. Seting yang oke dong Pak Muhariah. Ayo, aku dan konco-konco di belakangmu! Rudal cs (081229320567)

Tirulah AC Milan

AC Milan bisa naik, kenapa PSIS enggak? Jelek di awal kompetisi, bagus di tengah dan akhir. Itu yang terjadi pada PSIS saat mau promosi ke divisi utama setelah degradasi tahun 2000. Gosong (709948522)

Sikat Pro Duta!

Tak ada kata lain buat menaikkan lagi mental bertanding pemain: sikat pro Duta. Listyanto (081218821066)

Penonton Sepi

Kok penonton di Jatidiri sepi dan lesu ya? Ada apa ini? Widyo (085647461190)

U

Sampelo-Reza Siap Main

Jam Terbang Pemain Muda

Awang Priyambodo

Pasang Tobias

Ayo PSIS-ku maju terus pantang mundur! Panser Biru selalu mendukungmu. Blue Generation (081225277477)

Dana Hibah

Redaksi

Pantang Mundur

HARSEM/CUN CAHYA

NTUK mengasah mental pemain pelapis, Selasa (1/12) sore ini PSIS akan uji coba melawan klub SSS, di Stadion Jatidiri. Ini program rutin Ahmad Muhariah untuk mengatasi kesenjangan jam terbang antara pemain inti dan pelapis. Pemain-pemain pelapis seperti Reza Dini, Awang Priyambodo, Vava Ardila, M Haris,

dan Taufik Salaffudin serta beberapa pemain magang macam Miko Ardiansyah, Syaiful Amar, Fareza Yodhanata, Titis, Rengga, dan Mega akan dipersiapkan untuk jangka panjang. “Kami melakukan uji tanding secara rutin kepada pemain pelapis untuk mengasah kemampuan mereka, juga melihat ketimpangan pemain pelapis tersebut terletak dimana,� terang pelatih Ahmad Muhariah. Menyinggung sejumlah ‘serep’ yang layak diturunkan macam Reza Dini, Muhariah menilai bahwa mereka masih kurang jam terbang guna menggantikan Lopes saat melawan Persidafon. “Reza adalah pemain jangka panjang kami. Saya tidak mau spekulasi karena Bejo (Sugiantoro) dan Bruno (Casmir), dua bek Persidafon, terlalu tangguh. Bukannya tidak percaya, tapi Reza masih terlalu muda dan kurang jam terbang. Makanya program uji coba ini saya genjot,� terangnya.

(wiwig)

Reza Dini (kuning)

JOHANES Sampelo dan Reza Dini selalu siap jika sewaktu-waktu tim membutuhkan tenaganya. Saat menghadapi Persidafon, Reza memang sudah dipersiapkan menjadi striker pengganti, tapi karena situasi tak memungkinkan, pelatih berpikir dua kali jika menurunkan Reza dengan risiko siap bentrok dengan Bruno Casmir yang secara berbadan besar. “Saya memang sudah dipersiapkan menjadi pemain pengganti, dan sudah ditanyakan kesiapannya. Namun semua

HARSEM/PAY

keputusan ada di pelatih,� tandas Reza. Sampelo berharap, saat PSIS melawat ke Yogya namanya masuk ke dalam starter. Ia selalu siap setiap saat tenaganya dibutuhkan. Keseriusan ini dibuktikan dengan tetap latihan dengan PS POP, meski Mahesa Jenar tidak latihan, Senin kemarin. Sementara Reza joging sendirian di Stadion Jatidiri. Melawan Persidafon, striker Cristiano Lopes ditarik keluar karena cedera dan digantikan Idrus Gunawan. Sementara Leke didorong ke depan, menduduki pos Lopes. Strategi ini bertujuan untuk memperkokoh lini depan, dan belakang tetap kuat. Namun skema ini tidak berjalan. Leke yang berubah menjadi striker dan menahan bola agar lini kedua bisa masuk ke daerah lawan, tidak terbukti keampuhannya. Sedangkan Idrus malah sering membuat kesalahan. (puthut)

‘San Siro’ Sleman Minus Lampu Penerang J UMAT, 4 Desember, PSIS akan menantang tuan rumah Pro Duta FC di Stadion Maguwoharjo. Stadion itu terletak di kawasan Timur Condong Catur, Depok, Sleman. Meski tergolong modern, ternyata stadion dengan kapasitas 40.000 penonton itu belum dipasang lampu penerang. Sejak mulai digunakan pada 2006, stadion bertaraf

internasional itu hingga kini memang belum memiliki lampu penerangan. Pengajuan pemasangan lampu stadion yang juga kandang PSS Sleman itu sebenarnya telah diajukan sejak 2008. Namun, usulan itu selalu ditolak DPRD karena anggaran yang tidak memungkinkan. Kemungkinan anggaran itu bisa terwujud tahun ini karena APBD perubahan

Sleman memeroleh tambahan Rp 22 miliar setelah direvisi Gubernur DIY pada Juli lalu. Hal ini membuat penambahan item belanja menjadi memungkinkan, salah satunya digunakan untuk pemasangan lampu tersebut. Pelaksanaan proyek dimulai pada September lalu dengan pengumuman pelelangan yang mema-

kan waktu 1-1,5 bulan. Pengerjaan proyek sendiri diperkirakan memakan waktu 2,5 bulan sehingga lampu sudah akan terpasang paling lambat akhir tahun ini. Tapi secara keseluruhan stadion ini begitu nyaman dengan tempat duduk pemain dan ofisial bak di dunia fantasi. Bagi Panser Biru dan Snex atau masyarakat

HARSEM/WIWIG

Menang Ya

pertandingan Sabtu (28/11) saat PSIS ditantang Persidafon meningkat sekitar 20% dari pertandingan perdana. Ketua Panpel Liluk cs meraup perolehan Rp 77 juta. Saat menghadapi Gresik United, penjualan karcis hanya mendatangkan Rp 50 juta. Menurut Liluk, perolehan itu masih kurang dari target. Jumlah penonton 6 ribuan orang. Dari jumlah itu, hanya tribun selatan dan utara yang dipadati orang, sedangkan barat dan timur masih lowong. Panpel ingin mengeruk penghasilkan sebanyakbanyaknya dari tribun barat dan timur, yang harga tiketnya lebih mahal. “Kami dituntut bisa mencari dana buat Wajah-wajah yang tengah PSIS, tapi masih belum menunggu dana hibah memenuhi target. Mungkin karena uji HARSEM/PAY coba sebelum kompetisi hasilnya buruk,� KLASEMEN GRUP TENGAH NO KLUB M M S K SELISIH GOL N ungkapnya. 1 Persis 2 2 0 0 6-1 6 Pihaknya yakin, ke 2 Persikab 2 2 0 0 5-2 6 depan animo masyarakat 3 Deltras 2 2 0 0 4-1 6 dan pecinta sepakbola 4 PSIS 2 1 1 0 3-2 4 Semarang naik. Yang 5 PPSM 2 1 1 0 2-1 4 6 Mitra Kukar 2 1 0 1 3-1 3 paling mempengaruhi 7 Persiba 2 1 0 1 2-2 3 pendapatan tiket adalah 8 Persidafon 2 0 2 0 1-1 2 siaran langsung televisi, 9 Gresik United 2 0 0 2 2-4 0 sementara siaran 10 Persikad 2 0 0 2 2-6 0 Karena pos belanja hibah dan sosial APBD Perubahan 2009 hampir mencapai langsung lainnya, seperti 11 Persikota 2 0 0 2 1-5 0 176%, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Semarang menyerahkan pos 12 Pro Duta 2 0 0 2 1-5 0 siaran radio tidak begitu belanja ini ke Komisi D yang membidangi anggaran. mempengaruhi jumlah penonton. “Penonton ALAM APBD-P 2009, pos belanja dan untuk PSIS Rp 8 miliar. Ia meminta, pemkot merevisi lagi kebutuhan datang ke stadion itu kan hibah dan sosial mencapai 50% Menurut Ketua Komisi D DPRD Kota anggaran pos belanja hibah. Jika tidak, ingin melihat pertandingan dari total APBD-P yang diajukan. Semarang Supriyadi, anggaran di pos belanja pihaknya mengancam tidak akan memberikan sepakbola,� ujarnya. Meliputi Rp 39,4 miliar untuk pos hibah itu kurang wajar karena jumlahnya persetujuan. Termasuk juga ancaman untuk Senada dengan Liluk, belanja hibah, dan Rp 15,1 miliar untuk pos terlalu besar, resapan dan pengawasannya tidak akan menyetujui anggaran ke PSIS. Manajer Pertandingan Edy bantuan sosial. diyakini juga tidak akan maksimal. Sementara itu, dalam jawaban atas Purwanto mengatakan, Dari belanja hibah Rp 39,4 miliar, Rp “Sumber dana dari rakyat Semarang, tapi pemandangan umum fraksi-fraksi, Wakil siaran langsung seperti 17 miliar akan dikucurkan ke KONI Kota kalau diberikan ke orang yang belum tentu Walikota Mahfudz Ali mengatakan, besar siaran radio tidak terlalu Semarang. Rencananya, Rp 17 miliar itu untuk orang Semarang, dan tidak untuk kepentingan anggaran untuk bonus atlet itu wajar dengan mempengaruhi jumlah bonus atlet porprov yang mengantar kota rakyat Semarang, mengapa anggarannya besar tujuan agar atlet Semarang tidak hengkang ke penonton yang ingin Semarang juara umum, pembinaan olahraga, sekali?� protes politisi muda PDIP ini, kemarin. daerah lain. (abas) melihat tim kesayangannya berlaga. (puthut)

KITRI PRAYEKTI, PNS, Semarang

Stadion Maguwoharjo, kebanggaan warga Sleman

Semarang yang ingin ngeluruk ke sana guna mendukung PSIS, bisa duduk

di mana saja dengan area parkir luas.

(wiwig)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.