Haluankepri 15jun13

Page 18

CMYK

Sabtu, 15 Juni 2013

Schuster Latih Malaga

22 Schuster

MALAGA akhirnya resmi mengangkat pelatih baru untuk menggantikan Manuel Pellegrini, dan seperti yang dirumorkan dalam beberapa hari terakhir, Bernd Schuster yang mendapatkan posisi itu. Schuster menandatangani kontrak selama lima musim dan akan didampingi oleh Fabio Celestini, mantan pemain Getafe, sebagai asisten pelatih. Namun pelatih asal Jerman itu baru akan dihadirkan di markas klubnya minggu depan. "Malaga secara resmi telah menunjuk Bernd Schuster sebagai pelatih. Klub percaya pada pelatih Jerman tersebut untuk mengembangkan proyek jangka panjang, dan ia dikontrak selama lima musim ke depan," tulis pernyataan Malaga, Jumat (14/6). (mlc)

Uruguay Siap Recoki Spanyol-Brasil RECIFE (HK) — Spanyol hanya menyisakan satu gelar internasional untuk melengkapi lemari gelar mereka. Ya, gelar Confederations Cup merupakan satu titel yang belum pernah mereka nikmati. Edisi kesembilan “Piala Dunia mini” ini jelas akan jadi ajang pemanasan jelang Piala Dunia sesungguhnya tahun depan di Brasil. Meski hanya disebut turnamen pemanasan, tapi gengsi di antara tim-tim jawara sudah mengudara. La Furia Roja paling antusias menyambutnya lantaran belum pernah mengangkat trofinya. Mediocampista Francesc Fàbregas mengaku timnya belum berpuas diri dengan raihan dua titel Euro (2008 dan 2012) serta satu gelar Piala Dunia (2010). “Meski kurang berarti, kompetisi ini tetap penting buat kami. Saya bangga dengan apa yang sudah kami raih, tapi kami harus melanjutkan sukses. Tim ini tak pernah puas. Kami menginginkan trofi ini. Generasi kami sekarang pantas mendulang semua gelar yang ada,” seru Fàbregas. “Semakin sering Anda menang, semakin lapar pula Anda menginginkan segalanya. Kami punya keuntungan terkait bagaimana caranya untuk menang. Tim ini siap melanjutkan kesuksesan yang sudah lalu,” tambahnya kepada Marca, Jumat (14/6). Brasil sebagai tuan rumah, tak mau kalah pede. Bomber

Seleção, Fred Guedes mengaku siap 100 persen mengentaskan ekspektasi besar dari segenap rakyat Brasil yang melekat di pundak para punggawa tim Samba. Malah, Fred berharap bisa bersua tim Matador pada laga puncak pada 30 Juni (1 Juli – WIB) di Maracana. “Kami punya kepercayaan diri yang tinggi. Kami ada di sini untuk menjadi juaranya dan kami punya kemampuan mengahadapi tim manapun. Kami juga menghormati Spanyol. Final Brasil-Spanyol mungkin akan sangat hebat nantinya,” timpal Fred. Terlepas dari Italia yang masing ‘angin-anginan’, kedua tim di atas memang layak jadi favorit terkuat. Namun jangan lupakan sejumlah tim kuda hitam yang berpotensi merecoki, Uruguay misalnya. La Celeste tak berbeda dengan Spanyol di mana hanya tinggal Piala Konfederasi yang belum pernah mereka menangkan sepanjang catatan sejarah sepakbola negara mereka. “Piala Konfederasi adalah turnamen spektakuler yang melibatkan tim-tim terbaik di dunia. Untuk ala-

san itulah semua orang akan menantinya. Trofi kompetisi ini juga satu-satunya yang belum pernah dirasakan Uruguay. Kami akan berusaha memenangkannya,” tukas Capitán Diego Lugano. Kick-off Piala Konfederasi akan dibuka laga Brasil sebagai tuan rumah kontra Jepang yang berstatus kampiun Asia di Estádio Nacional, Brasília, Minggu nanti. Kemudian disusul sehari kemudian antara Italia (Runner-up Euro) vs Meksiko (juara CONCACAF) yang juga mengisi Grup A. Adapun di Grup B, La Selección memulai perjalanannya melawan Uruguay (juara Copa América) beberapa jam setelah laga Italia vs Meksiko di atas. Dua penghuni Grup B lainnya, Tahiti (jawara Oseania) vs Nigeria (juara CAF), baru akan dimainkan 17 Juni waktu setempat. Ambisi Suarez Luis Suarez menyatakan kesiapannya menyambut Piala Konfederasi 2013. Dia pun bertekad membawa La Celeste menjuarai turnamen yang belum pernah dimenangi timnya itu. Mereka datang sebagai wakil CONMEBOL setelah jadi juara Copa America 2011. Ini adalah kali kedua Uruguay berpartisipasi di Piala Konfederasi. Kali terakhir dan satu-satunya keikutsertaan Uruguay di Piala Konfederasi terjadi 16 tahun lalu. Piala Konfederasi pun jadi turnamen internasional yang belum pernah dimenangi Uruguay. Mereka tercatat pernah jadi juara Piala Dunia, Copa America, dan Olimpiade. Fakta itu pun membuat Suarez bersemangat menyambut turnamen yang akan digelar di Brasil itu. Striker 26 tahun itu pun berharap bisa mengantar Uruguay jadi juara.

"Piala Konfederasi adalah satu-satunya turnamen internasional yang belum pernah dimenangi Uruguay dan akan sangat bagus jika bisa memenanginya di sini di Brasil," ujar Suarez seperti dikutip Sky Sports. "Liga Brasil terkenal di seluruh dunia dan mereka punya tim yang hebat. Aku punya teman setim yang bermain di sana," lanjut striker Liverpool itu. "Bintang besar Brasil sudah kembali karena sepakbola di sini sangat atraktif. Aku pikir itu banyak kemiripan dengan sepakbola Eropa," katanya menambahkan. Uruguay tergabung di Grup B bersama Spanyol, Tahiti, dan Nigeria. Tim arahan Oscar Tabarez itu akan mengawali turnamen dengan menghadapi Spanyol pada 16 Juni mendatang.(mrc/sky)

SKUAT Uruguay di Piala Konfederasi 2013.

Heat Buat Final Makin Sengit

LEBRON James (kanan) .

SAN ANTONIO (HK)— Penampilan cemerlang yang ditunjukkan forward Miami Heat, LeBron James membawa timnya menang 109-93 atas San Antonio Spurs pada game keempat final NBA 2013 di AT&T Center, Jumat (14/6) pagi WIB. Kemenangan tersebut juga membuat Heat menyamakan kedudukan sementara menjadi 2-2 dan membuat laga final amkin sengit. Dalam laga itu, James mencetak double-double dengan 33 poin dan 11 rebound, sementara Dwayne Wade menjadi penyumbang angka kedua terbanyak dengan 32 poin. Sementara di kubu Spurs, Tim Duncan menjadi pencetak angka terbanyak bagi timnya dengan 20 poin. Pada awal kuarter perta-

CMYK

ma, Spurs sebenarnya tampil memukau dan sempat unggul cukup jauh 10-3, saat three point Gary Neal masuk ke jaring Heat dengan mulus. Namun, Heat kemudian bangkit hingga akhirnya jump shot Wade menutup kuarter, 29-26. Memasuki kuarter kedua, Heat kian dominan kendati akhirnya Layup Boris Diaw membuat kuarter berakhir dengan skor 49-49. Kuarter ketiga berlangsung seru, di mana kedua tim kejar-mengejar perolehan poin, meskipun akhirnya Heat sedikit lebih unggul. Layup James pada akhir kuarter mempertegas keunggulan Heat dengan kedudukan 8176. Pada kuarter terakhir, Heat makin tak terbendung. Dan, three point James pun membuat Heat akhirnya menang 109-93 dan menyegel game keempat. “Sekarang waktunya pertarungan tiga game antara dua klub hebat. Kami hanya ingin meraih kemenangan lagi dan bermain baik,” ujar Wade, mengomentari tiga pertarungan hidup-mati antara timnya dan Spurs, yang akan tersaji untuk menentukan tim mana yang terbaik pada musim ini, seperti dilansir NBA.com. Kedudukan imbang 2-2 membuat pertarungan Heat dan Spurs pada tiga pertandingan sisa menjadi kian seru. Heat, yang merupakan juara bertahan, tentu tak mau melepas begitu saja gelar yang mereka raih tahun lalu, sementara Spurs bertekad menjadi yang terbaik di NBA, setelah terakhir melakukannya pada 2007. Game kelima akan dihelat pada Senin (17/6) pagi WIB, masih di kandang Spurs.(rts)

Editor: Didik, Layouter: Novrizal


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.