CMYK
Bintan
Senin,213 Mei 2013 Sabtu, Maret
19
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tinggi 1.500 Peserta Ikuti Bintan Triathlon 2013 BINTAN (HK) — Sebanyak 1.500 peserta sudah mendaftar pada iven olahraga wisata internasional Bintan Triathlon 2013, yang akan digelar di hotel Nirwana Garden, Lagoi, Sabtu (18/5)-Minggu (19/5). Sebagian besar peserta masih didominasi atlit mancanegara, seperti Singapura, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Jepang, India, Afrika, Malaysia dan negara asing lainnya. "Sampai saat ini sudah mencapai 1.500 peserta yang mendaftar, sebagian besar masih didominasi atlit mancanegara. Kalau dari sisi persentase, baik atlit asing maupun lokal mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bintan Sutioso, Minggu (12/5). Atlit asing kata Sutioso, mulai berdatangan ke Lagoi Kamis (16/5). Hari itu juga mereka melakukan uji coba, maupun teknikal klinik, mencoba melintasi medan yang akan dilalui. Juga membiasakan dengan cuaca di Bintan. Bintan Triathlon ini menggabungkan renang, bersepeda dan lari. Kategori paling bergengsi Olympic Distance, para peserta diharuskan berenang sejauh 1,5 kilometer di Pantai Nirwana, bersepeda sejauh 40 kilometer, dan
BINTAN (HK) — Angka kecelakaan lalu lintas di Bintan terbilang tinggi, untuk itu kepada para pengguna jalan diminta agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu memberikan perhatian terhadap keselamatan dalam berlalu lintas. M Rofik Liputan Bintan Demikian disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Bintan AKP Sarbini dalam acara sosialisasi tertib lalu lintas di km 16 Tanjungpinang-Tanjung Uban Sabtu (11/5). dijelaskan Sarbini, tingkat kecelakaan terjadi dikarenakan faktor human error dan etika berlalu lintas yang buruk.
"Kecelakaan lalu lintas merupakan teroris yang sangat menggerikan. Kalau teroris membunuh tidak ribuan, tapi lalu lintas dalam satu hari itu pasti ada yang berjatuhan dan berguguran. Setiap hari ada ratusan kecelakaan jalan raya di Indonesia ini," terang Sarbini. Jika melihat kasus kecelakaan yang demikian parah maka kita harus sadari bah-
wa etika berkendara perlu diperbaiki, kecelakaan bukan dikarenakan tidak ada SIM, tapi karena tidak ada etika. "Kalau sudah cacat kita tidak bisa tidak bisa aktifitas lah, apalagi kalau sampai cacat, maka segala urusan kehidupan terganggu," jelas Sarbini Selain etika berkendara yang buruk, faktor layak jalan dan perlengkapan berkendara juga sangat mempengaruhi, misalnya tidak menghidupkan lampu dimalam hari, tidak menggunakan lampu sign saat berbelok arah dan tidak menggunakan helm. ini sangat mempengaruhi dalam terjadinya kecelakaan," terang sarbini. ***
200 Kader GP Ansor Ikuti PKD ROFIK/HALUAN KEPRI
LOMBA QASIDAH — Wakil Bupati Bintan Khazalik membuka resmi perlombaan Qasidah LASQI 2013 dengan memukul kompang di Tanjunguban, Minggu (12/3).
diakhiri dengan lari sejauh 10 kilometer. Kategori berikutnya Sprint Distance renang 750 meter, bersepeda 20 kilometer, dan lari 5 kilometer. Untuk umur 12-15 tahun ada kategori Youth Distance, berenang 300 meter, bersepeda 12 kilometer dan lari 3 kilometer. Sedangkan Kids Distance berenang 150 meter, bersepeda 6 kilometer, lari 1,5 kilometer. Disparbud telah me-
ngundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Gubernur Kepri HM Sani, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Wakil Bupati Bintan dan SKPD. Safril Emka, pelaku pariwisata dan travel agen lokal di Bintan Tanjungpinang mengaku belum mendapatkan efek ekonomi dengan adanya iven internasional Bintan Triathlon selama ini. Menurutnya iven ini terlalu eksklusif dan belum mem-
beri dampak nyata pada pelaku pariwisata lokal, maupun travel agen lokal. "Kalau saya ditanya mengenai keuntungan bagi saya sebagai pelaku pariwisata dan travel agen lokal, terus terang belum ada sama sekali. Karena iven ini terlalu eksklusif. Tidak ada pelaku lokal yang dilibatkan. Tetapi saya mendukung iven ini, walaupun belum ada dampak apa-apa kepada masyarakat secara langsung," kata Safril Emka. (rof)
BINTAN (HK) — 200 kader baru Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), badan otonom Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Nahdlatul 'Ulama (NU) mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD), di Gedung Nasional, Tanjunguban, mulai Jum'at (10/5) hingga Minggu (12/5). Dalam sambutannya asisten I Pemkab Bintan M Hendri mewakili Bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan GP Ansor sebagai
salah satu organisasi kepemudaan hendaklah menjadi tempat mencetak pem i mp i n - p e m i m p i n m u d a dari kalangan NU. Karena proses kepemimpinan bukanlah proses yang instan, namun proses berkesinambungan. "GP Ansor hendaklah menjadi mesin pencetak pemimpin dari kalangan muda NU. Proses kepemimpinan bukanlah proses instan, namun berkelanjutan tanpa
henti. Setelah tingkat dasar, lalu ada tingkat lanjut dan diteruskan dengan tingkattingkat lanjutannya," kata Hendri, Jum'at (10/5) malam. Mukhtasyar NU Bintan Dalmasri Syam, yang juga Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kepri menyambut gembira PKD tersebut. Menurutnya GP Ansor hendaklah menjadi pionir dalam mendudukkan kadernya di eksekutif, lagislatif, maupun yudikatif.(rof)
Handycraft Bintan Diminati Wisman BINTAN (HK) — Handycraft atau kerajinan tangan Bintan ternyata lebih diminati wisatawan mancanegara (wisman) dibandingkan dengan wisatawan lokal Demikian disampaikan pengrajin Bintan dari komunitas Our Craft Bintan Irwansyah, hal ini terbukti dari penjualan kerajinannya di resort-resort yang dikunjungi wisatawan asing. seperti halnya kerajinannya di Pulau Nikoi laris manis dibanding kerajinan yang dipasarkannya di Tanjungpinang.
CMYK
"Kalau saya lihat turis asing lebih senang dengan produk saya, buktinya hari ini stok saya di Nikoi hampir habis, sedangkan 2 hari yang lalu saya cek kerajinan yang saya titipkan di salah satu mall di tanjungpinang belum laku sama sekali," urai Irwansyah. Menurutnya, penghasilannya di resort asing cukup untuk
membiayai gaji pekerjanya, namun untuk pasar lokal dia masih harus menutupi kerugian dari kantongnya sendiri. "Kami akan terus berusaha bagaimana mengembangkan hasil seni kami dan meningkatkan juga sektor pariwisata Bintan, namun kami juga perlu bantuan dari pemerintah jika ada kendala, dan memang itu kami butuhkan," harap Irwansyah. Sejauh ini memang pemerintah cukup memberi pelatihan-pelatihan, namun untuk menembus pasar lokal agak sulit," ujar Irwansyah. (cw75)
Editor: Arment Aditya, Layouter: M Fahrullazi