Haluan 29 September 2012

Page 24

24 PENDIDIKAN

SABTU, 29 SEPTEMBER 2012 M 13 DZULQAEDAH 1433 H

BULAN OKTOBER

JANJI MENTERI BUMN

Beasiswa ke Inggris untuk Santri Berprestasi JAKARTA, HALUAN — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, membuka peluang bagi murid berprestasi dan lulusan terbaik dari pesantren internasional (Islamic International School) mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan di Inggris. “Mereka yang terbaik akan dikirim ke Inggris. Yang terbaik ini, kan, pasti lulus, yang tidak terbaik, ya, tidak diluluskan,” katanya ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis. Menurut Dahlan, beasiswa akan diberikan kepada siswa dengan prestasi yang baik, dan berasal dari keluarga miskin. Sementara itu, siswa yang berasal dari keluarga mampu dan berniat untuk melanjutkan pendidikan ke Inggris tidak disubsidi. Dahlan menceritakan, dirinya mendirikan pesantren bertaraf internasional di Magetan dan Kediri, Jawa Timur. Untuk itu, ia berkolaborasi dengan pesantren Al Irsyad, Singapura. Sistem pengajaran Al Irsyad Singapura ini sudah diterapkan di Magetan, selanjutnya akan diterapkan di Kediri. “Kita menggunakan sistem Al Irsyad Singapura karena mereka juga bekerja sama dengan Cambridge, Inggris,” ujarnya. Pesantren internasional tersebut akan menggunakan tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Indonesia. Para pengajar di kedua pesantren ini juga akan melalui ujian yang dilakukan oleh pihak Al Irsyad Singapura. “Tenaga pengajar pun diseleksi oleh pihak Singapura. Nantinya, bila ada keluarga saya yang berniat untuk menjadi guru, jadi saya serahkan ke Singapura. Dalam tes itu, pihak Singapura yang akan datang ke Magetan untuk melakukan standarisasi,” ungkapnya. Dahlan mengakui, para penguji tersebut juga akan terus melakukan standarisasi dan evaluasi terhadap para pengajar pesantren, contohnya guru yang mengajar saat ini masih memenuhi persyaratan atau sebaliknya. Pesantren di Magetan, menurut dia, memiliki jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD). Namun, ia berencana akan meningkatkan jenjang pendidikan hingga sekolah menengah pertama (SMP). Sedangkan, dikemukakannya, pesantren di Kediri memiliki jenjang pendidikan SD. “Untuk yang Kediri, kita mulai SD dulu. Nanti tahun depan SMP. Tidak bisa buka langsung dari SMP,” ujarnya. Ia bercita-cita siswa yang dapat bersekolah di kedua pesantren internasional tersebut dapat pintar berbahasa Inggris, sehingga kemampuan semacam ini bukan hanya di Jakarta. “Saya tidak mau di Jakarta. Saya mau di daerah kecil karena di Jakarta sudah banyak pendidikan yang bagus-bagus,” katanya. Ia mengharapkan, anak-anak di daerah dapat memiliki pendidikan yang baik agar tidak hanya masyarakat di Jakarta semata yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi. (h/ans)

Ujian Paket C Digelar Lagi PADANG, HALUAN — Sekitar 35 persen dari 1.500 orang peserta Ujian Paket C (9-12 Juli) tahap pertama yang tidak lulus bisa mengikuti kembali ujian yang sama pada 15-17 Oktober mendatang.

DIINTAI LETUSAN GUNUNG — Sejumlah murid Taman Kanak-kanak (TK), berjalan di Jorong Gunung, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (27/9). Anak-anak tersebut, tinggal di kawasan kaki Gunung Marapi, yang rawan bencana letusan serta asap gunung berapi tersebut. RIVO SEPTI ANDRIES

Punya Keahlian, Mudah Cari Kerja PADANG, HALUAN — Ilmu pengetahuan dan keterampilan merupakan dasar utama bagi para pencari kerja. Jika ilmu dan keahlian sudah dimiliki pekerjaan akan datang dengan sendirinya. Demikian dikatakan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Makmur Syarif, saat membuka Pelatihan Motivasi Manajemen Bisnis bagi mahasiswa Bidik Misi IAIN Imam Bonjol Padang, Jumat (28/9), di aula BLPT Lubuk Lintah Padang. Makmur Syarif menjelaskan, tujuan pelatihan ini untuk memberikan kepercayaan diri kepada mahasiwa sebagai calon sarjana IAIN Imam Bonjol Padang. Ia juga menegaskan, hanya sarjana yang memiliki ilmu dan

keahlian (skill) saja yang punya kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja. “Lapangan kerja sangat membutuhkan tenaga yang berilmu dan memiliki keterampilan. Jadi saya memberi tantangan kepada mahasiswa IAIN dapat mengatasi kesulitan itu dengan cara mempersiapkan diri menjadi orang yang berilmu dan terampil,” tegasnya. Pelatihan menajemen bagi mahaisiwa Bidik Misi IAIN IB ini, katanya, merupakan langkah yang baik. Dia berharap lulusan IAIN IB tidak terus terbuai dengan impian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kita tidak ingin lulusan Perguruan Tinggi Agama tidak dipandang sebelah

mata, mereka harus punya kulitas unggul dalam setiap bidang pekerjaan,” jelas Makmur. Pelatihan ini diikuti oleh 130 orang mahasiwa IAIN Imam Bonjol Padang penerima beasiswa Bidik Misi 2010 dan 2011. Para peserta akan dimotivasi dan diasuh oleh tenaga instruktur berpengalaman dari IAIN sendiri dan Balai Pengembangan Produktivitas Daerah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat. Hadir dalam acara ini Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Asasriwarni, para Pembantu Dekan Bidang Kemahasiwaan di IAIN dan Kepala Disnakertrans yang diwakili oleh Kabag TU Tri Murti. (h/yat)

“Pada ujian kali ini, hanya bagi calon peserta yang mau saja mengikuti ujian tersebut,” ujar Kabid Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Intra Sekolah Musdek didampingi staf PLS Zaita Nelli, Jumat (28/ 9), di ruang kerjanya. Menurut Musdek, peserta yang tidak lulus ini dikarenakan kesibukan masing-masing peserta yang bekerja. Diharapkan pada ujian mendatang, peserta lebih bersungguh-sungguh dan tidak mempercayai kunci jawaban yang beredar. “Bisa saja kunci yang beredar adalah kunci soal ujian tahap pertama,” ujarnya. Selain ujian paket C, pada hari tersebut juga dilaksanakan ujian Paket A dan Paket B di masing-masing Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di daerah masing-masing. Untuk ujian paket C, lokasi ujian masih tetap sama yaitu di SMPN 30 dan SMPN 31 Kota Padang. Jumlah PKBM di Kota Padang sendiri sekitar 50 buah. Jumlah peserta ujian Paket C yang sudah mendaftar sekitar 500 orang. Sedangkan Paket B sekitar 217 orang dan Paket A sekitar 117 orang. Ketiga ujian ini dilaksanakan serentak dan pada jam yang sama di seluruh Indonesia. Bagi calon peserta yang ingin mengikuti ujian ini, diminta terlebih dahulu memenuhi berbagai persyaratan. Seperti melampirkan ijazah yang sudah dilegalizir bagi yang punya, rapor, dan terdaftar di PKBM di lokasi terdekat. Calon peserta ini pun akan dipersiapkan di PKBM masingmasing setidaknya selama 3 bulan. Bagi calon peserta yang sebelumnya belum pernah mengenyam pendidikan bisa sampai 3 tahun. Diakui Zaita, masih banyak lagi masyarakat yang ingin mengikuti ujian ini. Namun merasa malu memasuki PKBM. “Paradigma seperti inilah yang mesti diubah,” katanya. Terkait ujian penyetaraan ini (PAket A, B, dan C), Zaita menyesalkan waktu pelaksanaan ujian yang tidak tepat dengan waktu pembelajaran dimulai. Maksudnya ketika hasil ujian paket diumumkan sementara penerimaan mahasiswa atau siswa baru sudah ditutup. Padahal kebanyakan calon peserta ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. (h/cw-eni)

Kurikulum Baru, Mata Pelajaran Dikurangi JAKARTA, HALUAN — Kurikulum baru pendidikan nasional yang tengah dipersiapkan pemerintah bersama tim penyusun nantinya akan memangkas jumlah mata pelajaran menjadi lebih sedikit sehingga meringankan peserta didik, kata Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim. “Jumlah mata pelajaran yang banyak membebani siswa dan membuat siswa menjadi bosan. Kurikulum mendatang yang sedang disusun oleh tim terdiri atas para pakar dan tokoh pendidikan seperti

Franz Magnis Suseno, Prof Juwono Sudarsono dan lainnya akan ditekankan pada model pembelajaran tematik dan lebih mengarah pada pendidikan karakter,” kata Musliar dalam jumpa pers bersama Wamendikbud bidang kebudayaan Wiendu Nuryanti terkait Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa di Jakarta, Kamis petang. “Pendidikan karakter akan lebih banyak dipelajari siswa di tingkat sekolah dasar dimulai sejak dini, semakin tinggi jenjangnya pelajaran terkait pendidikan karakter

berkurang dan diganti dengan pelajaran keilmuan,” kata Musliar dan menambahkan perubahan kurikulum tersebut merupakan program besar Kemdikbud dimulai sejak tahun 2010. Sementara itu, Wamendikbud bidang kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan kurikulum yang sedang dalam penyusunan tersebut diharapkan akan memberikan perubahan pada model pembelajaran yang memberikan ruang gerak bagi siswa untuk berekspresi seluas-luasnya. “Pembangunan karakter

sebagai sentral dari pendidikan nasional akan disinergikan dengan kebudayaan untuk menyebarkan virus pembangunan karakter dan targetnya bukan hanya peserta didik tetapi juga guru dan masyarakat luas yang diwakili oleh komunitas-komunitas seperti seniman dan budayawan dan sebagainya,” katanya. Penyusunan kurikulum pendidikan nasional yang baru diharapkan rampung pada Februari 2013. Sebelum disahkan dan diaplikasikan, pemerintah akan melakukan uji publik terhadap rancangan

kurikulum itu untuk memperoleh kritik dan masukan dari masyarakat. Kemdikbud saat ini telah membentuk dua tim, yakni tim pertama bertugas menyusun kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Adapun tim kedua bertugas menyusun kurikulum pendidikan tinggi. Tim penyusun juga mengevaluasi kurikulum yang berlaku saat ini, seperti soal banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari siswa, jam sekolah, hingga mencari penyebab mengapa sering terjadi tawuran siswa, rendah-

nya kemampuan siswa berbahasa asing, serta berbagai persoalan lain. Gerakan Pembangunan Karakter Lebih lanjut Wamendikbud Wiendu Nuryanti menjelaskan rencana pemerintah untuk melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Pembangunan Karakater Bangsa melalui program penanaman nilai budaya di lingkungan sekolah yang dilaksanakan di 10 provinsi, antara lain DKI Jakarta, Aceh, Banten, Jawa Barat, NTB dan Maluku. “Selain menyasar sekolah,

gerakan pembangunan karakter juga akan dilaksanakan kepada masyarakat luas melalui Gerakan Bersih Desa Budaya yang difokuskan pada desa-desa yang dengan tradisinya masih menjalankan dan menopang karifan lokal, seperti budaya gotong royong,” katanya. Program Gerakan Bersih desa pada tahap awal sebagai proyek percontohan dilaksanakan di enam daerah, yakni Laweyan, Lasem , Setu Babakan, Sasirangan, Pandaisikek dan Cuci Nagari Maluku, katanya. (h/ans)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.