Haluan 28 Oktober 2011

Page 24

24 SUMATERA BARAT Gizi Buruk dan TB Paru Ditemukan di Sikucur PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sehari meninjau pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Pembantu Kotohilalang, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (24/10) lalu, Kepala Dinas Kesehatan, Yunirman menemukan seorang penderita gizi buruk dan penderita penyakit penular TB Paru-paru. “Kasus gizi buruk tersebut diderita oleh Alisna (4,5) warga Korong Kotohilalang Selatan, Nagari Sikucur. Saat ditemukan, kondisi Alisna sangat memprihatinkan dengan berat badan hanya 8,4 Kg. "Untuk kondisi normal, balita seumur ini harus memiliki barat 14 Kg lebih," kata Yunirman, seraya mengendong anak tersebut. “Sementara itu penderita TB Paru Paru diderita oleh Bakiar (58), warga Korong Durian Dangka, Nagari Sikucur. Bakiar dipastikan menderita TB Paru Paru, setelah dahaknya diperiksa oleh pihak Puskesmas V Koto Kampung Dalam. “Pada kesempatan itu Yunirman berharap pada jajaran Pukesmas Pembatu (Pustu) Kotohilalang, untuk selalu memantau perkembangan kedua penderita tersebut. "Satu kali dalam seminggu saya harus menerima informasi perkembangan kedua penderita tersebut," tegas Yunirman. “Terjadinya kasus tersebut aku Yunirman, merupakan kelalaian dari pihaknya di lapangan. "Kasus ini tidak akan terjadi kalau, para petugas medis yang ada didaerah itu bekerja secara maksimal," ujarnya. “Gizi buruk itu tidak akan tejadi, kalau sejak awal terpantau. Karena untuk penanggulangan kurang gizi tidaklah berat dan seluruh bahan makanannya tersedia dengan mudah. seperti sayur-sayuran, ikan dan kacang hijau. Sedangkan susu dapat dibantu melalui Dinas Kesehatan. “Sementara itu untuk penanggulangan TB Paru Paru juga harus disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat. "Karena untuk pengobatan penyakit ini dapat dilakukan secara gratis," ulas Yunirman. “Yunirman berharap pada jajaran Dinas Kesehatan hingga tingkat paling bawah, agar selalu aktif menemukan penyakit menular. Seperti TB Paru Paru, malaria, DBD serta gizi buruk yang diderita oleh keluarga keluarga kurang mampu. "Jangan sampai penyakit ini disembunyikan," tegas Yunirman. (h/ded)

JUMAT, 28 OKTOBER 2011 M 30 DZULKAIDAH 1432 H

Lagi, Polres Limapuluh Kota Tangkap Satu Truk Kayu Ilegal

SARILAMAK - HALUAN — Satu truk kayu hasil hutan dari Ulu Aia yang akan dibawa ke Perambahan Payakumbuh, berhasil digagalkan oleh Unit Lidik Satreskrim Polres Limapuluh Kota. Dikomandoi Aiptu JH Sinaga, tim yang ditunjuk oleh KasatReskrim AKP Russirwan ini berhasil membekuk tersangka Erik Prasetya (21) dan Nasrul (42) yang sama-sama warga Parambahan Payakumbuh. Kayu-kayu hutan yang telah diolah sebagian itu berjumlah 150 batang atau sebanyak 4,5 meter kubik. Ditemukannya kayu ilegal tanpa surat-surat ini terjadi Selasa (25/10) lalu. Kedua orang tersangka telah diintai sejak kayu diangkut di Ulu Air sampai di depan Mapolres. Di depan Mapolres Limapuluh Kota, atau di Jalan Negara km 12 Sarilamak itulah, sekitar pukul 16.30 WIB mobil truk, Mitsubishi Diesel bernomor polisi BA 9111 CJ berwarna kuning itu dihentikan petugas. Truk yang bermuatan kayu itupun lalu dipaksa masuk ke Mapolres beserta dua tersangka pelaku. Saat ini, kedua tersangka telah diperiksa oleh Satrekrim

Polres Limapuluh Kota. Kapolres AKBP Partomo Iriananto SIk melalui Kasatreskrim AKP Russirwan bersama Paur Humas Aiptu Dt Marajo mengatakan bahwa barang bukti dan tersangka telah diamankan. Pelanggaran pidana yang dilakukan para tersangka, menyangkut menguasai atau memiliki hasil hutan, kayu tanpa dilengkapi bersama-sama surat keterangan sah hasil hutan. Pasal 50 ayat 3 huruf a junto pasal 78 UU RI 41/1999 tentang kehutanan dengan ancaman 5 tahun penjara, denda Rp10 Miliar diberatkan kepada para tersangka. Sementara itu besok harinya, tim Reskrim Polres Limapuluh Kota kembali memperoleh informasi adanya minyak tanah yang diselundupkan ke Riau. Tentu saja, minyak tanah yang diposisikan di daerah Bukittinggi ini, akan dijual oleh tersangka Antoni Kasmiri (27) ke Riau.

DODI SYAHPUTRA

BARANG BUKTI — Unit Lidik Satreskrim Polres Limapuluh Kota tengah memeriksa barang bukti (BB).

Harga di sana, tentu lebih menggiurkan baginya. Dengan menggunakan sebuah mobil tergolong mewah, Hyunday Arya hijau metalik bernomor polisi BA 2514 WC, Anton mengangkut 40 dirigen minyak tanah. Satu dirigennya berisi 26

liter minyak. Minyak tanah bersubsidi ini akan dijual kembali di provinsi tetangga, Riau. Seluruhnya, berjumlah 1.040 liter minyak tanah. Berdasarkan pengakuan tersangka, membawa minyak tanah dari Bukittinggi ke Riau itu telah

dilakukannya sebanyak 4 kali. Tersangka melanggar UU nomor 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi pasal 55 tentang penyalahgunaan dan niaga. “Ancaman hukuman 5 tahun bagi tersangka,” ujar Kasat Reskrim AKP Russirwan. (h/dod)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.