Ekonomi Bisnis
SABTU, 21 MEI 2011 M 18 JUMADIL AKHIR 1432 H
21
ENI KAMAL
Masyarakat Pesisir Kehilangan Rp41,6 Miliar per Tahun
PADANG, HALUAN- Akibat kerusakan lingkungan, hasil tangkapan ikan nelayan pesisir Sumatera Barat berkurang 8.350 ton sebulan atau jika dihitung-hitung nominalnya mencapai Rp41,6 miliar. “Sekitar Rp41,6 miliar pendapatan masyarakat pesisir hilang per tahun akibat kerusakan lingkungan,” ujar Dr. Eni Kamal, ahli kelautan dan perikanan Universitas Bung Hatta pada Haluan, Jumat ( 20/5). Dijelaskan Eni, kerusakan itu telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan sejak tahun 1996 sampai saat ini. “Selain eksploitasi berlebihan, contoh penyebab keru-
sakan lingkungan adalah alih fungsi lahan bakau untuk tanaman sawit. Karena mengejar keuntungan dari hasil bertanam sawit, lahan bakau yang punya banyak manfaat dikorbankan. Padahal kerugian yang akan dialami dari pengrusakan hutan bakau itu akan jauh lebih besar dari pada keuntungan yang diperoleh dari bertanam sawit. Memang dampaknya belum akan terlihat dalam jangka
pendek, namun beberapa tahun mendatang akan menimbulkan kerugian yang besar. Karena pengrusakan bakau, hasil tangkapan nelayan berkurang 40 persen dalam 4 tahun atau sekitar 10 persen per tahun,” jelasnya. Ditambahkannya, hutan bakau mempunyai peranan ekologis, ekonomis, dan sosial yang sangat penting dalam mendukung pembangunan wilayah pesisir. Dikatakan Eni lagi, dari hasil penelitian yang dilakukan, sejak tahun 2004-2009 terjadi penurunan produksi ikan 22,49 persen. Serta pengurangan nelayan 16,12 persen. Tahun 2004, jumlah nelayan sebanyak 32.232 orang, tahun 2009 menjadi 26.314 orang. (h/ita)
ANTARA
IKAN ASIN — Pekerja mengemas olahan ikan asin jenis Cucut untuk dikirim ke Jakarta di Sentra Industri olahan ikan laut Desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (19/5). Cuaca normal membuat produksi ikan asin meningkat, satu kilo ikan asin jenis Cucut di jual seharga Rp. 30rb hingga Rp. 50 ribu.
NET
BISNIS PERAK mulai terasa menjanjikan karena peminatnya semakin bertambah saja dari tahun ke tahun.
PADANG, HALUAN — Bisnis perak mulai terasa menjanjikan karena peminatnya semakin bertambah saja dari tahun ke tahun. Pembeli berasal dari berbagai kalangan mulai dari lapisan ekonomi bawah hingga atas. Ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak suka pakai perak. Hal itu disampaikan Dodi, salah seorang pemilik toko perhiasan perak, Queen Silver di Plaza Andalas. Bisnis yang telah ditekuninya sejak empat tahun yang lalu ini cukup mendatangkan untung besar.
Bisnis Perak Menjanjikan
“Meski ada sedikit penurunan, namun pemasukan kami untuk tahun 2011 ini cukup besar. Bisa mencapai dua juta per hari,” jelasnya, Kamis (19/5). Diakuinya, meski harga perak belum jadi naik dari lima ribu per gram menjadi 12 ribu per gram, tak menyurutkan minat para pengusaha membuka usaha ini. Contohnya saja di PA ini telah ada enam konter yang menjual perhiasan perak. Seperti perhiasan lainnya, pembeli juga dapat memesan model yang mereka inginkan.
“Biasanya pasangan yang ingin bertunangan suka memesan model kesukaan mereka. Biar lebih ekslusif,” katanya lagi. Ia menambahkan, dulu perak kurang diminati karena tampilannya yang pucat sehingga terlihat kurang menarik. Pembeli masih memburu emas dan gram. Namun kini perak lebih terkesan berkilau-kilau mewah. Ini karena dilakukan proses pelapisan krom pada perak tersebut. Selain itu, perhiasan perak semakin digandrungi karena
harganya terjangkau namun modelnya tetap terkesan mewah. Hal ini disetujui Lusi, salah seorang pembeli. “Saya lebih suka perak daripada emas. Selain lebih terkesan muda, modelnya variatif, juga cocok untuk berbagai model pakaian dan suasana,” aku perempuan berkulit putih ini. Ia telah mengoleksi beberapa cincin dan gelang perak. Namun sayang ia tipe perempuan yang sering bosan dengan model perhiasan yang itu-itu
saja. Untungnya, ia bisa tukar tambah jika ingin ganti model. Perempuan bermata sipit ini juga bisa menjual kembali koleksinya dengan sedikit potongan harga. Ia memberikan sedikit tips bagi penyuka perak agar tak tertipu ketika membeli. Perak minimal mengandung 925 perak asli per 1000 perak jadi. Jadi, cukup teliti di segala sisi perhiasan tersebut. Jika anda menemukan kode 925 atau 9,25 berarti perak yang ada di tangan anda asli. (h/cw12)