Haluan 12 Maret 2011

Page 17

Sumatera Barat Lintas Sumbar Polres Musnahkan BB Sabu BATUSANGKAR, HALUAN — Polres Tanah Datar bersama instansi terkait memusnahkan barang bukti (BB) narkotika jenis sabu seberat 20 gram hasil tangkapan anggota Sat Narkoba Polres Tanah Datar dari tangan tersangka Awaludin (33) dan Ibnu Sunny (32), yang tertangkap di sebuah hotel, 2 Februari 2011 lalu. Pemusnahan dilakukan di halaman Mako Polres Tanah Datar, Jumat (11/3). Sabu dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam air. Pemusnahan ini untuk mengurangi risiko yang tak diinginkan sebelum kasus ini dilimpahkan ke kejaksaan serta pengadilan. “Barang bukti dari perkara para tersangka disisakan secukupnya sebagai bukti persidangan nanti,” ungkap Kasat Narkoba Polres Tanah Datar Surapatih. (h/doy)

DODOY

KAPOLRESTanah Datar memusnahkan barang bukti sabu di halaman Mako Polres Tanah Datar, Jumat (11/3).

Nama Kandidat Ketua DPD PAN Mengapung PAINAN, HALUAN — Partai Amanat Nasional (PAN) DPD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke III, pada 28 Maret 2011 mendatang. Suasana perpolitikan di dalam partai mulai memanas. Sejumlah nama kandidat calon ketua pun mengapung. Mereka antara lain, Supriedi Hasan (Ae), Darwiadi, Novrial Bahrun, Joni E Tahar, Tomi Estrada dan Syaifullah, juga Iswandi selaku incumbent. Ketua DPD PAN Pesisir Selatan Iswandi Latif, Jumat (11/3), menyebutkan, saat ini panitia Musda sedang mempersiapkan perhelatan lima tahunan tersebut. Musda menurutnya selain meminta laporan pertanggungjawaban pengurus sekaligus akan memilih pengurus baru periode 2010-2015. Ia mengakui, Musda ketiga ini sebetulnya sudah sedikit terlambat karena semestinya Musda sudah mesti dilakukan pada akhir 2010 lalu. Tertundanya disebabkan banyak kendala misalnya kesibukan menghadapi “Pesta Demokrasi”. “Keterlambatan tidak begitu berpengaruh di tubuh partai karena seluruh kader saling memahami kesibukan partai sehingga program partai tetap berjalan. Untuk pelaksanaan Musda III ini persiapan sudah matang. Panitia Pelaksana Musda sudah terbentuk dan Tim Steering Commitee (SC) penjaringan calon ketua DPD periode selanjutnya juga sudah mulai bekerja,” katanya. Bahkan Syaifullah sudah mendaftarkan diri sejak awal dibukanya penjaringan tanggal 8 Maret 2011 lalu.. (h/har)

SABTU, 12 MARET 2011 M 7 RABIUL AKHIR 1432 H

17

Para Wali Nagari di Agam Keluhkan Sampah LUBUK BASUNG, HALUAN — Para walinagari di Agam mengeluhkan persoalan sampah di daerah itu. Mereka berharap pihak berkompeten cepat membenahi persoalan ini. Wali Nagari Lubuk Basung Sy St Mantari, dalam acara Sosialisasi Sanitasi, kemarin, di aula utama Kantor Bupati Agam, mengungkapkan, sampah yang memenuhi tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di Manggih, Lubuk Basung, Agam, sudah meresahkan pemakai jalan jurusan Lubuk Basung-Batu Kambiang. Sampah yang meluber ke badan jalan, selain menebar bau tak sedap, juga mempersempit jalan. Kondisi itu diperparah dengan penumpukan sampah di sisi lain badan jalan. Sampah yang memenuhi pinggir jalan tersebut dinilai membahayakan, karena berupa pokok kayu. Ia berharap pihak berkompeten cepat membenahi tumpukan sampah, yang dinilai membahayakan pemakai jalan tersebut. Bila tidak korban akan berjatuhan di sana. Masalah sampah tak hanya diapungkan Wali Nagari Lubuk Basung, tetapi juga disampaikan Wali Nagari Sungai Pua, Wali Nagari Bawan, Camat Tanjung Mutiara, dan Camat Banuhampu. Camat Tanjung Mutiara, Dandi Pribadi menyampaikan, Tempat Pembuangan Sampah Sementara terletak dekat kantor camat. Akibat menumpuknya sampah pasar, bau busuk menebar sampai ke kantor camat dan kantor wali nagari yang terletak tidak jauh dari kantor camat. Wali Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Besrizal, menyampaikan kalau sampah di Pasar Bawan, yang diramaikan setiap hari Jumat, sudah menjadi masalah yang merisaukan banyak pihak. Ia mempertanyakan, tahun 2008 pernah dibicarakan dengan pihak Pemkab Agam, melalui Bappeda, upaya untuk menanggulangai sampah. Bahkan sudah ada naskah action plan segala. Tetapi sampai kini tidak ada realisasinya. Ia menyebutkan, area untuk lokasi pengolahan sampah sudah tersedia seluas 2,5 hektar. Wali Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua menyebutkan, masalah sampah memang sudah menjadi masalah serius. Walau

demikian ia menyebutkan sudah ada sampah yang diolah menjadi kompos di nagari itu. Mengingat pentingnya pengolahan sampah, ia mengaku sudah menyediakan lokasi seluas 500 m² untuk tempat pengolahan sampah. Ia berharap Pemkab Agam bersedia menjadikan lokasi itu sebagai pilot projek pengolahan sampah. Camat Banuhampu, Yunilson, menyebutkan masalah sampah dan sanitasi merupakan persoalan serius di kecamatan yang memiliki pasar induk sayuran itu. Sampah pasar, bisa diolah menjadi kompos, karena mayoritas berasal dari sampah organik. Ia juga merisaukan masalah sanitasi. Bila hujan turun air meluber ke jalan raya, dengan membawa limbah dan sampah. Kondisi itu sudah berlangsung sejak lama, karena drainase sudah tidak berfungsi di kiri kanan jalan provinsi itu. Nara sumber, Lili Darmi, mengatakan, dalam masalah sanitasi dan penanggulangan sampah diperlukan kepedulian Pemerintah Daerah. Kalau Pemda peduli, tentu akan dianggarakan dalam APBD. Menyinggung pembuangan sampah di tempat terbuka, menurutnya sudah tidak diperbolehkan lagi. Sampah mesti diolah menjadi kompos, dan bahan berguna lainnya. Tidak dibenarkan lagi dibuang di tempat terbuka seperti selama ini. ”Pembuangan sampah di tempat terbuka bisa mengundang penyakit, dan pencemaran lingkungan. Bila” ujarnya. Menjawab ketersediaan lahan untuk pengolahan sampah di Bawan, Kadis PU Ardi Syafwan mengatakan, bila memenuhi syarat, pengolahan sampah regional akan dibangun di Bawan. Lokasi itu nantinya akan dijadikan untuk pengolahan sampah dari Agam dan Pasaman Barat, serta daerah tetangga lainnya. Bila tidak, masih ada pilihan yaitu di Sungai Jariang, Kecamaan Lubuk Basung. (h/msm)

MIAZUDDIN

MELUBER — Sampah di TPSA Manggih, Lubuk Basung, sudah meluber ke badan jalan. Sampah potongan pohon dan material lainnya ini meresahkan pemakai jalan raya Lubuk Basung-Batu Kambiang, karena selain berbau menyengat juga bisa membahayakan pengguna jalan.

Pembangunan SD Bantuan PLN Dimulai PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan gedung sekolah dasar (SD) bantuan PT PLN dimulai. Pembangunan itu ditandai peletakan batu pertama pembangunan SD Negeri 01 Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman yang luluh lantak akibat gempa 7,9 SR 30 September 2009 lalu, oleh Direktur Operasi PT PLN Indonesia bagian Barat, Muhammad Harry Jaya Pahlawan, Jumat (11/3). PT PLN menyumbangkan Rp1,4 miliar untuk pembangunan gedung SD itu, yang merupakan dana sumbangan dari seluruh karyawan PT PLN Persero di seluruh Indonesia yang terangkum dalam program corporate social responsibility (CSR). Berdasarkan kontrak kerja dengan pihak CV Darma Swasta, pembangunan akan dilangsungkan selama 90 hari. Jadi pada pertengahan tahun ini, sekolah tersebut telah bisa dioperasikan dan para siswa yang sekarang dipindahkan ke ruang belajar darurat sudah bisa menikmati gedung baru tersebut. Bangunan SD 01 akan diberi kerangka baja tahan gempa, agar nantinya jika sumbar dilanda lagi oleh gempa dahsyat seperti 30

Sepetember 2009 lalu, SD tersebut tidak runtuh lagi. Pada kesempatan itu, Harri Jaya Pahlawan, juga menyerahkan dua unit komputer untuk SDN 01 dan dua unit komputer untuk SMP Negeri 03 serta dua unit komputer untuk SMA Negeri 02 Kecamatan Sungai Limau. Bupati Padang Pariaman, Ali Mukni, dalam sambutan, mengatakan, SD N 01 merupakan salah satu dari 419 sekolah yang mengalami kerusakan. Atau 91,7 persen dari 488 sekolah yang ada di Padang Pariaman. Dalam jumlah tersebut ada yang mengalami rusak ringan, sedang serta rusak berat. Dari total sekolah yang mengalami kerusakan, 119 telah selesai dibangun ulang atau direnovasi. 272 darinya juga telah pada tahap kesepakatan. Namun 72 unit darinya hingga sekarang masih belum tersentuh bantuan sedikitpun. Bupati melalui sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT PLN yang telah membantu pembangunan SDN 01 itu karena berkat bantuan itu satu per satu sekolah-sekolah yang rusak kini ibarat disulap kambali menjadi sekolah baru yang mewah. (h/dfl)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.