Harian Borneo Tribune 24 Juli 2013

Page 2

Rabu, 24 Juli 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Dewan Sesalkan Pencemaran Sungai Matan Tinjau Ulang Izin Kebun Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Wakil Ketua DPRD KKU, M. Sukardi SE MM menyayangkan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya yang membuat pencemaran air di Sungai Matan Kecamatan Simpang Hilir dan bahkan terdengar kabar adanya indikasi pembunuhan satwa langka yang dilindungi. Dikatakannya dengan adanya pembukaan lahan perkebunan yang berdampak kepada kerusakan, pencemaran dan ancaman terhadap satwa endemic

dikawasan tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari berbagai pihak, terlebih khusus lingkungan hidup. “Saya sangat menyayangkan jika benar sampai demikian kejadiannya,” kata M Sukardi, Selasa (23/7). Dikatakannya, walau belum mendapat data pasti dan keterangan dari pihak yang seharusnya memberikan keterangan resmi terkait dugaan adanya pecemaran lingkungan tersebut, namun dirinya merasa miris jika hal tersebut benar sampai terjadi. Karena dengan tidak adanya informasi yang seharusnya rutin diupdate terkait

T AJUK Sweeping Ormas Terhadap THM Kasus bentrok Fron Pembela Islam (FPI) dan warga di Kendal menyita perhatian publik beberapa hari ini. Polisi menjadi kasus itu sebagai atensi khusus. Lantas, keluarlah imbau-imbauan agar kejadian sama tidak terulang. Polisi baik secara tersurat maupun tersurat menyampaikan pesan, permintaan dan juga peringatan kepada FPI agar tidak melakukan sweping tempat hiburan malam (THM). Polisi minta ormas ini agar tidak mengambil sikap sendiri dalam menindak tempat hiburan yang membandel. Polisi minta, jika menemukan THM yang bandel, FPI hendaklah melaporkan pada polisi. Tindakan sipil terhadap orang lain dalam negeri ini merupakan pelanggaran. Tindakan hanya boleh diambil oleh aparat hukum. Aparatlah yang boleh menindak pelaku pelanggaran. Tindakan di luar pihak berwenang dianggap sebagai main hakim sendiri. Tindakan main hakim sendiri berpotensi mendatangkan kekacauan. Sudah tentu, yang ditindak tidak akan terima dan melawan. Perlawanan itu yang akan membuat masalah. Apatah lagi jika kemudian masalah itu ditarik ke sana ke mari. Di balik sikap FPI yang sering melakukan sweping semestinya, pihak kepolisian juga melihat diri. Mereka harus mendengar keresahan publik yang didengar oleh FPI. Publik sering menyuarakan keresahan mereka karena sering kali ada pelanggaran tempat hiburan malam (THM) selama bulan Ramadan. THM, terutama pemiliknya, sepertinya tidak menghormati umat yang sedang menyambut Ramadan. THM yang melanggar jelas tidak menghargai pemerintah dan tidak juga takut pada hukum. Malangnya, petugas sering kali seperti tidak mendengar keluhan ini. Petugas seperti tidak tahu bahwa ada THM yang melanggar. Petugas tidak mengambil tindakan. Petugas seperti tidak merasa bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh THM adalah sebuah pelanggaran dan pencabaran terhadap hukum di Negara ini. Semoga, di balik gencarnya imbauan yang dikeluarkan, kepolisian benar-benar peduli pada keluhan masyarakat, terutama masyarakat muslim yang ingin ketenangan dan dihargai bulan yang mulia ini. Kalau polisi peduli, kalau THM peduli, pasti tidak ada kemungkaran yang (seharusnya) dijadikan sasaran sweping. Kita yakin, kalau sudah begitu tidak perlu lagi kita mempersoalkan aksi sweping itu.

S

ENGET

Polisi mengimbau ormas agar tidak sweping THM - Kita mengimbau THM yang melanggar secepatnya ditindak Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

perkembangan dan bahkan kerusakan suatu wilayah akibat pembukaan lahan merupakan sebuah pertanda ada sistem yang tengah tidak berfungsi atau berjalan sebagaimana mestinya dan hal tersbeut perlu mendapat perhatian. Politikus asal partai

berlambang mercy ini menegaskan seharusnya dengan telah dikeluarkannya izin oleh pemerintah, perusahaan wajib mengutamakan amdal yang telah dikeluarkan. “Kalau sudah seperti ini kita mesti tinjau kembali terhadap izin yang telah dikeluarkan pemerintah sesuai dengan aturan didalamnya yang lebih berpihak kepada masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Walau tidak menyebutkan kapan akan melakukan upaya lebih lanjut, namun anggota DPRD asal Pulau Maya ini menegaskan bahwa kondisi demikian tidak adapat terus dibiarkan, karena jika terus dibiarkan maka akan berdampak lebih buruk baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup yang ada diibataran sungai Matan tidak terkecuali manusia. “Dampak negatifnya pas-

ti ada ganguan kesehatan pada masyarakat akibat pencemaran aliran sungai serta lingkungan termasuk fauna yang ada di sana,” kata Sukardi. Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya kasus yang terjadi di Sungai Matan tersebut merupakan sebuah contoh soal dari sekian banyak permasalah di KKU, dimana akan ada dampak lain yang ditimbul-

kan sebuah perusakan atau hilangnya keseimbangan alam yang diakibatkan hal sedemikian, sehingga kedepan pihaknya akan berupaya melakukan pendalaman dan kajian terkait perusahaan dan perkebunan lain didaerah yang lebih luas. “Jika memang ada aturan yang dilanggar, maka bukan suatu hal yang mustahil, izin akan direkomendasikan untuk dicabut,” katanya.

Bupati: TPA Baru Akan Dibangun Infrastruktur Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kabupaten Kubu Raya yang ada di Kecamatan Rasau Jaya sudah penuh. Dengan demikian, penambahan luas areal TPA akan dilakukan dengan pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan sesuai program yang akan di susun nantinya. “Pembangunan infra-

struktur untuk TPA baru akan segera di lakukan agar bisa dipergunakan dengan baik. Karena hal itu sifatnya mendesak dan harus segera dilaksanakan,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Senin (22/7). Menurutnya penumpukan sampah yang terjadi dapat segera teratasi dengan pembanguan infratruktur terhadap tanah yang sudah di bebaskan di sebelah TPA Rasau Jaya.

“Sebenarnya masih cukup, karena sebelahnya sudah kita beli dan dibebaskan lahannya. Hanya pengaturan limbahnya saja yang harus dibenahi agar masyarakat tidak merasakan keberatan lagi,” ucapnya. Bupati menuturkan persoalan sampah tersebut dapat diselesaikan bersama antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang di fasilitasi Pemerintah Provinsi Kalbar.

Karena menurutnya permasalahan sampah ini tidak harus saling menuding satu sama lainnya. “Semuanya membutuhkan lingkungan yang bersih dan manfaat untuk bagaimana mencari jalan keluarnya dari permasalahan sampah yang ada,” tuturnya. Muda menghimbau kepada masyarakat sekitar TPA untuk bisa berfikir besar dalam memahami jika persoalan sampah dampaknya ke

masyarakat daerah lainnya. Dirinya juga memiliki program jangka pendek untuk percepatan pengambilan dan jadwal yang di perketat untuk pengambilan sampah ini. “Saya juga sudah perintahkan cipta karya untuk melakukan upaya yang tidak mengganggu masyarakat seperti limbah yang mengganggu. Mudahmudahan ada alat yang bisa di gunakan untuk mengatasi permasalahan sampah ini,” imbaunya.

Opini

Ramadan: Bulan Komunikasi Oleh : Dr. Moh. Haitami Salim RASULULLAH Muhammad SAW pernah mengingatkan ummatnya: “Jika ingin dipanjangkan umur dan dimurahkan rezki, maka pertautlah silaturrahiem”. Sabda tersebut tentu saja erat kaitannya dengan firman Allah dalam Al-Quran: “Kegagalan (kecelakaan) akan menimpamu di manapun kamu berada, kecuali (jika) kamu memelihara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia” (QS Ali Imran: 112) Silaturrahiem atau silaturrahmi pada dasarnya adalah membangun dan memelihara hubungan dengan sesama manusia (human relation). Hubungan (relasi) akan baik, jika komunikasi terbangun dengan baik. Bulan Ramadan sangat memungkinkan setiap orang untuk melakukan komunikasi, lebih-lebih bagi para pasangan kandidat kepala daerah dan calon legeslatif yang pasti memerlukan dukungan banyak orang, banyak pihak. Bulan Ramadan adalah moment yang sangat tepat dan sangat beralasan untuk membangun komunikasi antar sesama, baik untuk kepentingan social keagamaan, politik, maupun kepentingan bisnis dan sebagainya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun dan memelihara komunikasi pada bulan Ramadan, di antaranya melalui pesan singkat (sms), berkunjung ke rumah, mengundang berbuka puasa bersama, mengajak santap sahur bersama, melakukan salat taraweh keliling, shalat subuh dari

masjid ke masjid dan sebagainya. Di akhir bulan Sya’ban dan menyambut Ramadan hingga hari-hari minggu pertama bulan Ramadan ini, banyak SMS yang kita terima untuk menyatakan selamat berpuasa atau menyampaikan permohonan maaf. Mulai dari ucapan dengan kata-kata sederhana, dalam untaian pantun dan sajak hingga persembahan do’a. Kita yang menerima SMS tersebut tentu saja senang, tidak saja merasa diperhatikan dan merasa dikenal oleh si pengirim, tetapi juga dengan SMS tersebut kita telah mendapatkan sesuatu, yaitu informasi, wawasan dan berbagai khasanah ilmu. Dan yang sangat menyenangkan adalah dido’akan oleh si pengirim pesan, yang kemudian kita berharap semoga do’a itu ijabah oleh Allah SWT untuk kita dan untuk si pengirimnya tentu saja. Setiap SMS tentunya selalu kita balas, paling tidak untuk mengucapkan terima kasih dan mengamin-kan do’anya. Itu tandanya bahwa komunikasi lewat SMS itu berfungsi. Karenanya berkomunikasi dengan teknologi ini sangat penting. Saya pernah menyarankan kepada salah seorang calon anggota legeslatif pemula setelah saya menerima SMS ucapan selamat berpuasa dan permohonan maaf darinya, bahwa cobalah Anda buat SMS serupa dengan memadukan pengenalan diri sebagai calon legislative dengan identitas yang tepat !. Tentu ini menjadi “iklan politik” yang baik, dengan kerja yang tidak sulit. Bak pepatah “sekali mendayung dua-tiga pulau terlampau”. Hal yang sama bolehlah saya

sarankan juga untuk para pasangan kandidat kepala daerah yang sebentar lagi akan mengikuti pemilihan Bupati/ Wali Kota. Tebar pesona dengan mengunjungi basis-basis pendukung tentu saja boleh diteruskan, karena berjumpa secara langsung akan memberikan arti tersendiri bagi yang dikunjungi maupun bagi yang mengunjungi. Raut wajah, gerak tubuh (bahasa tubuh) dari orangorang yang kita kunjungi akan memberikan pesan atau jawaban dari harapan yang kita inginkan. Bahkan dengan tutur kata dan sikap mereka ketika menerima kehadiran kita, akan memberikan arti yang dapat kita prediksikan. Karenanya berkunjung ke rumahrumah atau ke kelompok masyarakat tertentu adalah bentuk kmomunikasi langsung yang juga efektif, sekalipun belum tentu efisien. Mengundang untuk berbuka puasa bersama, adalah momentum yang hanya ada setahun sekali, yaitu pada bulan Ramadan. Membangun komunikasi dalam bentuk ini di bulan suci Ramadan tentu saja sangat beralasan dan tidak terkesan tendesius, karena memiliki landasan normative agama. Bukankah Rasulullah pernah menganjurkan dalam haditsnya, bahwa “orang memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa, akan mendapat pahala seperti orang yang mengerjakan puasa itu”. Maka semakin banyak orang yang kita ajak untuk berbuka puasa bersama—tentu saja dengan ikhlas hati—maka, semakin banyaklah pahala yang kita dapat, dan semakin banyak jaringan komu-

nikasi yang terbangun. Lebih hebat lagi, jika kita bias membangun komunikasi lewat “santap sahur bersama”. Hebat, bukan hanya karena tak lazimnya, tetapi memang membutuhkan perjuangan berat, baik bagi yang mengajak dengan segala persiapannya maupun bagi yang mau datang bersama. Dari komunikasi bentuk ini jelas akan mudah diukur kekuatan ikatannya, karena jika orang yang diundang mau datang setidaknya telah menandakan bahwa ia memperhatikan komunikasi itu dan memperhatikan kita yang mengundang. Sejak hari pertama hingga hari ini setiap pagi pukul 03.00 hingga 03.30 saya selalu menelpon teman-teman, adik-adik, tetangga dan siapa saja yang dapat saya telpon sekedar mengecek apakah mereka sudah bangun atau sahur. Alhamdulillah, tidak ada yang complain apalagi merasa terganggu karena saya telpon pagi-pagi “buta”, justru mereka berterima kasih, karena tidak jarang ada di antara mereka yang merasa terbantu dibangunkan dan nyaris terlelap tidur tidak sahur. Dari sisi saya sebgai penelpon, ada kepuasan batin untuk berbagi kasih dan perhatian walau hanya dengan cara menelpon, yang itu hanya bisa saya lakukan di bulan suci Ramadan. Sebab menelpon pada waktu-waktu seperti itu di luar bulan suci Ramadan tentu tidak lazim, apalagi jika yang ditelpon istri orang, he he he bisa berabe, dan bisa mengacaukan dunia persilatan. Yah, mahal dan sulit memang memelihara silatur-

rahiem. Tapi inilah salah satunya dengan berkomunikasi melalui telpon sahur. Malam-malam bulan Ramadan memang khas, terutama dengan shalat tarawehnya. Pada aqal malam-malam pertama hingga pertengahan masjid=masjid umumnya penuh dengan jamaah yang melaksanakan shalat taraweh berjamaah, kesempatan ini juga memberikan peluang kepada kita untuk membangun komunikasi dengan cara datang dan ikut melaksanakan shallat taraweh berjamaah di masjid, apalagi dengan mengunjungi banyak masjid, insya Allah akan banyak sahabat dan saudara yang bertambah. Rasanya belumlah lengkap membangun komunikasi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, jika hanya dengan cara-cara di atas. Bagi Anda yang memiliki kelebihan rezki, akan lebih baik jika komunikasi itu juga dipelihara dengan membagi infaq dan sadaqah kepada mereka yang berhak menerimanya, atau hadiah kepada siapapun yang kita inginkan. Insya Allah, akan jauh lebih baik. Yang ini, memang tak banyak orang mau melakukannya. Tetapi percayalah ini adalah bentuk komunikasi yang sangat berkesan, baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Bukankah amal kebaikan termasuk infaq, sadaqah dan zakat akan berlipat ganda pahalanya di bulan suci Ramadan ini ?. Semoga !. Medio Ramadan 1434 H. Dr.H.Moh.Haitami Salim Direktur Program Pascasarjana STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.