Harian Borneo Tribune 16 Oktober 2013

Page 5

Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 16 Oktober 2013

5

Rahmat: Jadikan ‘Kurban’ Tauladan Dalam Kehidupan Borneo Tribune, Mempawah Lantunan takbir berkumandang menyambut Hari Raya Idul Adha, Selasa (15/ 10), kemarin. berbondongbondong umat muslim dan muslimat mendatangi masjid untuk melaksanakan Salat Hari Raya Idul Adha. Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengatakan Hari Raya Adha, tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS, yang pantas diteladani dan diambil hikmahnya. Dikisahkan Nabi Ibrahim siap melaksanakan perintah menyedihkan, mengerikan dan luar biasa dengan tulus ikhlas menyembelih anaknya Nabi Ismail. Nabi Ismail dengan tangan terikat, mata tertu-

Rahmad Satria

tup, badan terbaring siap menyerahkan dirinya untuk disembelih sebagai kurban kepada Allah SWT. Allah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana dengan keteguhan iman yang suci murni yang bersemi di dada Ismail, mematuhi kehendak ayahnya untuk menghampirkan diri kepada Allah. Namun Allah menyelamatkan Ismail dari ancaman maut dengan menggantikan seekor kambing sembelihan. Sehingga penyembelihan kurban menjadi syariat Islam yang abadi sampai akhir zaman. “ Untuk itu riwayat Nabi Ibrahim bukan hanya didengar tetapi mengandung banyak makna yang perlu

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk kerelaan berkorban yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim hendaknya kita terapkan pada semua aspek kehidupan. Maka hendaknya kita berani mengorbankan kepentingan pribadi, keluarga, suku, golongan dan organisasi untuk kepentingan agama, masyarakat umum dan negara,” kata Rahmad. Untuk itu, memaknai Hari Raya Idul Adha, Rahmad mengajak seluruh umat muslim agar meningkatkan amal-amal kebajikan, kerelaan berkorban untuk kepentingan masyarakat luas sebagai bukti semakin meningkatnya iman dan takwa kepada Allah SWT. Seperti ber-

usaha menciptakan suatu masyarakat bangsa yang hidup sejahtera, damai dan penuh kebahagiaan. “Selain itu, ibadah haji juga memiliki pelajaran yang sangat penting yaitu pentingnya ukhuwah Islamiyah, pentingnya hidup bermasyarakat, menumbuhkan rasa persaudaraan yang penuh kasih sayang dan hormat menghormati, menghilangkan rasa rendah diri, sebab pada hakikatnya semua manusia sama di mata Allah kecuali mereka yang lebih bertakwa karena mereka yang dianggap paling mulia di sisi Allah, selain itu menanamkan kesadaran untuk rela berkorban,” katanya. (JoE).

Tim Dayung Mempawah Siap Tampil di Bintulu

Jangan Bakar Lahan Sembarangan Borneo Tribune, Mempawah Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pontianak, Syarif M Shaleh mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan di saat musim kering seperti ini. Karena asap yang ditimbulkan akan berdampak negatif terhadap kondisi kesehatan masyarakat. “‘Lebih baik kita mencegah. Jangan membakar lahan karena selain menyebabkan kabut juga bisa memicu terjadinya kebakaran yang lebih luas. Apalagi daerah kita sebagian besar lahan gambut yang apabila terjadi kebakaran akan sulit dipadamkan,” ujar Shaleh. Oleh sebab itu, Legislator Partai Golkar ini mengimbau masyarakat Kabupaten Pontianak yang hendak membersihkan lahan (land clearing) tidak dengan cara dibakar, karena dampaknya bisa membuat udara menjadi kotor dan menganggu kesehatan, seperti penyakit infeksi saluran penafasan akut (ISPA). “Saya selaku anggota dewan meminta kerjasama masyarakat maupun perusahaan perkebunan agar tidak membakar lahan sembarangan, karena dampaknya sangat luas dan merugikan banyak pihak,” ungkapnya. (JoE).

Warga Wonodadi Gotong Royong Ibadah Qurban

Dayung Tim Mempawah mempersiapkan dayung yang akan dilombakan di Bintulu, Serawak, Malaysia. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Tim Dayung Kabupaten Pontianak berencana akan tampil pada lomba sampan di Bintulu, Malaysia, pada 12 November mendatang mewakili Kumpulan Yayasan Sarawak Puteri Dang Balai Regatta Sarawak. Ketua Persatuan Olaraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Pontianak, H. Anwar mengatakan diundangnya Tim Dayung Mempawah mengi-

kuti lomba sampan di Bintulu tidak terlepas dari hubungan persaudaraan yang baik antar perkumpulan dayung Serawak, Malaysia dengan Tim Dayung Mempawah, yang setiap tahun mengikuti event lomba dayung di Kuching, Sarawak, Malaysia. “Kita diundang dan akan mewakili Tim Dayung Kumpulan Sarawak Puteri Daeng Regatta. Saat ini, para atlet kita telah melakukan latih-

an rutin baik fisik dan teknik mendayung di Sungai Mempawah,” kata Anwar, didampingi pelatih Tim Dayung Mempawah, Rudi Hartono, Iswanda dan Solihin. Anwar mengaku pada event-event lomba sampan di Serawak, Malaysia, Tim Dayung Mempawah selalu diperhitungkan. Apalagi belum lama ini, juga berhasil menjadi yang terbaik pada kejuaraan lomba sampan di

Kuching, Malaysia, dengan mempersembahkan 3 piala bergilir dan 12 piala tetap. “Kita akan berusaha menjadi yang terbaik, maka atlet-atlet dayung kita terus kita berikan latihan rutin setiap hari, menjelang kejuaraan ini. Bahkan kita selalu mempersiapkan bonus uang pembinaan untuk memotivasi para atlet juga berhasil menjadi yang terbaik,” katanya. Selain itu, Anwar, menga-

takan mengikuti event lomba sampan di Bintulu, juga dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet pendayung muda Kabupaten Pontianak untuk Kejurda yang akan dilaksanakan Desember 2013. “Hasil kejuaraan di Bintulu, akan menjadi bahan evaluasi kita untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi Kejurda Lomba Sampan tingkat Provinsi di Kota Pontianak,” katanya. (JoE).

Borneo Tribune, Kubu Raya Warga Wonodadi Kabupaten Kubu Raya bergotong royong untuk melaksanakan ibadah Qurban dengan menyembelih 15 ekor sapi dan 15 ekor kambing yang kembali dibagikan kepada masyarakat sekitar. ”Alhamdulillah, untuk tahun ini terjadi peningkatan untuk jumlah hewan Qurban. Jika tahun lalu hanya ada delapan ekor sapi dan kambing, tahun ini meningkat menjadi 15 ekor sapi dan 15 ekor kambing,” kata ketua panitia Qurban masjid Nurul Fallah, Kecamatan Sungai Raya, Sorharto, Selasa, (15/10). Menurutnya, dari jumlah hewan Qurban tersebut akan dibagikan kepada 1946 warga yang dianggap layak menerimanya, termasuk penghuni Pondok Pesadntren Darul Ulum yang berada dekat dari Wonodadi. Soeharto mengatakan, sudah menjadi kebiasaan masyarakat disana untuk bergotong royong dalam menyumbang membeli hewan Qurban setiap tahunnya. Menjelang Idul Adha, biasanya pengurus masjid Nurul Fallah membentuk kepanitiaan Qurban dan mengumpulkan sumbangan dari warga untuk pembelian hewan Qurban. ”Untuk masyarakat menyumbang seikhlasnya, namun bagi yang mampu ada juga yang langsung menyerahkan hewan ternak guna di Qurbankan. Kita berharap, apa yang dilakukan masyarakat ini bisa mendapatkan berkah dari Allah dan menbuhkan rasa tolong menolong serta saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu,” tuturnya. Tidak jauh dari lokasi masjid Nurul Fallah, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya juga tidak mau ketinggalan untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dari hasil sumbangsih anggota DPRD dan Kader PDI Perjungan Kubu Raya terkumpul anggaran untuk membeli delapan ekor Sapi guna di Qurbankan. ”Tahun ini terjadi peningkatan hewan yang kita Qurbankan. Semua ini hasil dari sumbangsih kawan-kawan yang duduk di DPRD Kubu Raya maupun dari kader yang secara suka rela memberikan sumbangan hewan Qurban,” kata ketua panitia Qurban DPC PDI Perjuangan, Eric Sulasmono. Menurutnya, setelah disembelih, daging hewan Qurban tersebut kemudian di bagikan kepada masyarakat sekitar yang dinilai benar-benar layak mendapatkannya. ”Ini memang menjadi agenda tahunan dari DPC PDI Perjuangan Kubu Raya. Kita harapkan, apa yang kita lakukan ini juga mendapatkan berkah dari Allah Swt dan menjadi bentuk kepedulian kita kepada masyarakat,” tuturnya. (adex)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.