Harian Borneo Tribune 27 Juni 2013

Page 11

Teras Borneo Tribune

Kamis, 27 Juni 2013

Segera Laporkan Pungli PDAM Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya berjanji akan menindak tegas pegawainya jika ada yang melakukan pungli (pungutan liar) terhadap masyarakat. “Segera laporkan jika ada oknum PDAM yang melakukan pungli kepada masyarakat. Kita akan menindak tegas terhadap oknum tersebut,” tegas Direktur PDAM Tirta Raya Kubu Raya, Urai Wisata. Penegasan itu dikatakan Urai sebagai salah satu terobosan pihaknya untuk terus berupaya membenahi manajemen

internal dalam rangka peningkatan pelayanannya kepada masyarakat. ”Silahkan masyarakat melaporkan ke kami asalkan datanya akurat dan valid maka insyaallah manajemen akan berjanji memberikan sanksi terhadap oknum tersebut,” katanya. Sanksi yang diterapkan kepada oknum tersebut disebutkan Urai tentunya berdasarkan mekanisme dan aturan yang berlaku berdasarkan kesalahan yang dilakukan. Sanksi yang diterapkan antara lain jika kesalahan ringan maka diberikan teguran sebagai bentuk pembinaan. Namun seandainya kesalahan itu sudah

berat dan fatal maka bisa sampai kepada pemecatan. ”Ya, kalau itu sudah sampai merugikan perusahaan dan pencemaran nama baik perusahaan maka dipecat. Namun selama ini alhamdullilah belum ada masyarakat yang belum melapor. Hanya berupa katanya-katanya saja. Sehingga belum bisa dapat dibuktikan jadi tidak dapat kita ambil tindakan,” ujarnya. Meskipun demikian, dikatakan Urai pihaknya tetap menerima saran dan masukan serta kritikan yang bersifat membangun dari masyarakat dalam rangka perbaikan dan kemajuan PDAM sehingga dapat memenuhi kebutuhan masya-

rakat akan air bersih dengan maksimal. Terobosan PDAM ini juga diiringi dengan peningkatan dan penambahan jaringan pipa serta intake atau booster. Beberapa IKK di lima wilayah sedang diupayakan penambahan kapasitas mesin pendorong termasuk genset. Bahkan, PDAM juga memberikan keringanan kepada pelanggannya berupa pemutihan tagihan yang nilainya sebesar Rp7 miliar sejak tahun 20032009. Untuk itu, PDAM Tirta Raya berupaya menggaet investor serta menerobos berbagai sumber dana baik dari APBD Kabupaten maupun provinsi serta APBN. o

Sintang Juarai Lomba Terompah Panjang terompah panjang putri dan engrang putra. Pemenang dari lomba terompah akan mewakili Kalbar pada even nasional dan untuk enggrang diadakan seleksi perorangan dan turut serta pada kegiatan dimaksud pada bulan September 2013 di Semarang. Dari hasil perlombaan sebagai juara lomba terompah panjang putra juara 1 dari Kabupaten Sintang, juara 2 dari Kabupaten Sekadau dan juara 3 dari Kabupaten Pontianak. Lomba terompah panjang putri juara 1 Kabupaten Sambas, juara 2 Kabupaten Pontianak dan juara 3 Kabupaten Sintang, dan peserta enggrang yang terpilih : Alex, Kabupaten Sintang, Roni Kabupaten Pontianak, Albasaher Kabupaten Kubu Raya, dan Nizam Kabupaten Kubu Raya. Penyelenggaraan Invitasi

Olahraga Tradisional yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali pada Tahun 2013 di Tingkat Provinsi Kalbar kali ini diadakan di halaman Museum Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis (20/ 6) lalu. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalbar, Ny Dra Hj Utin Kusumawaty, M.Si mengatakan dengan diadakannya kegiatan invitasi Olahraga Tradisional ini diharapkan kegiatan akan membawa manfaat yang jauh lebih besar dan penuh makna yakni terjalinnya silaturahim khususnya antar peserta untuk memperkuat ketahanan bangsa. “Kita harap, kegiatan ini dapat terjaga dan terpeliharanya suatu pemahaman akan pentingnya keberadaan permainan olahraga tradisional sebagai ba-

gian dari budaya bangsa yang kita cintai,” kata Hj Utin Kusumawaty, Selasa (25/6) saat ditemui diruang kerjanya. Indonesia memang dikenal sebagai salah satu bangsa yang hingga saat ini masih terus menjaga akar budaya bangsanya termasuklah beragam permainan dengan kategori olahraga tradisional. Dikatakannya, permainan tradisional yang sarat dengan ajaran-ajaran luhur seperti menempa kesabaran dan keterampilan serta pentingnya kerjasama untuk mendapatkan sesuatu, pada awalnya muncul karena kebutuhan masyarakat pada masa itu khususnya yang berkenaan dengan peran masyarakat sebagai mahluk sosial. ”Nilai budaya yang mengandung ajaran-ajaran lu-

hur tersebut ternyata mengalami distorsi budaya disetiap perjalanan jamannya,” jelasnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara perlahan merubah perilaku dan budaya seseorang untuk berperan sesuai apa yang tersaji dijamannya masing-masing. Secara perlahan pula, budaya masa lalu dapat terhapus oleh budaya yang terkinikan. Inilah awal dari hilangnya akar budaya bangsa yang bernilai historis luhur tersebut. Menyikapi hal tersebut, masih menurutnya, Pemerintah dari pusat hingga daerah merasa perlu untuk menjaga keberadaan budaya masa lalunya khususnya yang berkenaan dengan permainan rakyat didalam suatu Invitasi Olahraga Tradisional. o

kan hal yang sama seperti apa yang dikatakan Dedi, yakni hampir semua harga daging ayam di Kota Pontianak merangkak naik. “Kalau di pasar Teratai saat ini harga daging ayam per kg Rp25.000, sedangkan harga sebelumnya Rp20.000 atau Rp.22.000, per Kg nya, jadi dapat dikatakan daging ayam naik sekitar duaÿ sampai lima ribu dari harga standarnya “ kata Imam. Imam mengatakan Ia tidak dapat bias mengelak kenaikan harga daging ayam, karena memang

setiapÿ menjelang Bulan Ramadahan, harga daging ayam dan daging lainnya pasti merangkak naik harganya. Sedangkan Jul (30) penjual daging ayam di pasar Kemuning Kota Pontianak juga membenarkan, harga daging ayam merangkak naik sekitar Rp25.000. Dimana kenaikan harga terjadi, karena permintaan konsumen yang tinggi, sedangkan ayam stok ayam kurang, sehingga para pedagang menaikan harga daging ayam dari harga standarnya. o

Daging Ayam Melonjak harga daging ayam saat menjelang Bulan Ramadhan, merupakan hal yang biasa, bahkan bukan hanya daging ayam melainkan daging sapi juga ikut naik harganya. “ Sudah tidak heran lagi, harga daging ayam naik setiap menjelang bulan puasa, karena itu selalu terjadi setiap tahunnya,”ungkap Dedi. Lanjut Dedi, harga standar daging ayam biasanya per kg Rp 20.000. Namun, jika mendekati Bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri, harga daging

ayam langsung naik, yakni kenaikan harga, bisa berkisar 3-8 ribu rupiah dari harga standarnya, dan saat harga Daging Ayam sudah naik menjadi Rp.25.000. “ Walaupun harga ayam sudah naik, menjelang bulan puasa ÿseperti ini, stok daging ayam di pasar nyaris habis diburu konsumen, kenaikan ini terjadi karena permintaan lebih besar sedangkan stoknya kurang,” jelas Dedi. Ditempat terpisah, Imam (41) penjual daging ayam diÿ pasar Teratai juga mengata-

11

Iyeth Bustami Goyang Sukadana sehingga ribuan menyemut di lapangan terbuka. Kendati air pasang laut merayapi tanah depan panggung setinggi mata kaki, namun tak menyurutkan kawula muda buat berjoget. Iyeth mulai tarik suara pukul 21.00. Dendang Melayu kekhasannya mendayu dengan lagu Zapin. Penampilan Iyeth sangat menghibur. Apalagi dia menguasai langgam bahasa Melayu lantaran dia kelahiran Melayu Riau. Nyaris sempurna cakapnya, seperti dialek Melayu Pontianak. Di sela tarik suara, artis yang menguasai banyak aliran lagu ini berinteraksi dengan massa. Ia menuturkan bahwa hadir kali ini ke Sukadana buat pertama kali. Kehadirannya dari Pontianak menggunakan pesawat heli pribadi milik OSO. “Saya sebenarnya takut naik heli, tapi heli OSO benar-benar canggih,” pujinya. Heli itu mendarat di helipad kediaman pribadi OSO di jantung Kota Sukadana yang juga menjadi kediaman Bupati Hildi Hamid. Iyeth tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada OSO sekaligus ucapan selamat ulang tahun pemekaran Kabupaten Kayong Utara keenam. Artis cantik berumur 38 tahun ini juga mengentertein massa dengan mengundang satu penonton agar naik ke atas pentas. Iyeth melirik sosok dimaksud lantaran dandan-

annya menonjol. Saat naik ke pentas, Iyeth menanyakan namanya siapa? “Endang,” jawab sosok berpakaian mini. Iyet kembali bertanya, “Ini nama siang atau nama malam?” dijawab Endang, “Nama subuh...” Dan tawa massa pun menggelegar. Massa mengenal Endang sebagai pemilik salon kecantikan. Naiknya Endang di atas pentas disusul rekannya Ela. Ela tensi suaranya lebih maskulin kendati buah dadanya menonjol. “Jangan sepelekan mereka. Di dunia artis kehadiran mereka sangat membantu. Mereka sangat kreatif di urusan makeup,” ujar Iyeth yang merelakan cipika-cipiki. Air pasang yang memaksa penonton beralih ke tanah yang sudah ditinggikan dengan paving block tak menyurutkan remaja berjoget. Seorang bocah malah terdorong jatuh sehingga basah kuyup. Anak ini diselamatkan ke atas panggung. Iyeth menyambutnya dengan pertanyaan. “Anak siapa ini? Ini seumuran anak saya. Siapa yang dorong nak? Nama siapa?” Bocah itu samar-samar menjawab bahwa namanya Roman. Ayahnya pedagang manggis dan sedang keluar. Roman tidak menangis dan bisa menjawab pertanyaan Iyeth sampai ayahnya datang menjemput. Iyeth kemudian menyanyi-

kan lagu Iwak Piyek. Lagu ini bernuansa Jawa. Iyeth memang kategori penyanyi serba bisa. OSO dan Bupati Hildi menikmati panggung dari teras rumahnya yang berjarak hanya 50 meter. Di dalam ruang tamu rumah tersusun banyak meja. Di sana ada jamuan makan bagi para tamu. Di antara tamu yang hadir antara lain para aktivis seperti Laili Khair Nur, Hermawansyah dan undangan lainnya. Demikian tasyakur milad keenam Kabupaten Kayong Utara dengan maestro pemekaran, putra kelahiran Sukadana, konglomerat Oesman Sapta Odang yang lebih akrab disapa OSO. “Ini pentas hiburan rakyat,” kata Bupati Hildi yang malam ini tampil santai dengan kaos tanpa kerah warna cokelat muda. Esok, menurut Hildi yang baru dilantik siang harinya akan ada upacara. Upacara ini versi tasyakuran milad keenam KKU bersama aparat Pemerintah Daerah. Ia menggunakan sejumlah pendekatan agar birokrat dan rakyat bersatu padu memajukan KKU. Iyeth menggoyang Sukadana dengan aksi pamuncaknya pukul 22.00 berjudul Pujangga. Lagu Pujangga ini sekaligus menutup aksi panggung artis cantik bersuara emas dan eksis di panggung selebritas sejak 1993 itu. * o

Perizinan dan Non Perizinan Dilayani Langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan terobosan baru dengan menerapkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Program ini sebagai upaya memaksimalkan sistem penyelenggaraan dan tugas pejabat di tingkat kecamatan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Peluncuran Program Paten dilakukan di Kantor Camat Batu Ampar Senin pagi. Dalam acara tersebut, Bupati KKR, Muda mengatakan pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan di Kecamatan Batu Ampar adalah pertama di Regio Kalimantan serta yang pertama di Kalimantan Barat. Dalam kesempatan tersebut, Muda mengatakan sebagai Pemkab pertama yang menerapkan program Paten di Kalimantan daerahnya optimis dapat melayani kepentingan masyrakat secara lebih cepat, terukur, jelas dan tepat sasaran. Hal ini sesuai Peraturan Meteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 4 Tahun

2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. “Ini adalah pertama di Kalimantan Barat, bahkan juga di Kalimantan, ini membuktikan bawa kita akan selalu mengupayakan dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Program Paten merupakan langkah awal pelimpahan wewenang dari pemerintahan Kabupaten atau Kota kepada pemerintahan Kecamatan. Selanjutnya, pemerintah kecamatan di Batu Ampar turut menjadi pusat dalam berbagai hal, termasuk pengurusan izin dan non perizinnan,” sebut Muda. Muda menyebutkan, tidak sedikit masyarakat yang terbentur dalam hal pengurusan izin dan administrasi akibat jarak relatif jauh untuk datang ke kantor instansi terkait yang berada di Sungai Raya. Progma Paten diharapkan menjadi solusi yang dapat mensinergikan segala bentuk kepentingan masyarakat dengan instansi terkait. “Kepada Camat, program ini menjadi momentum un-

tuk melakukan terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada publik. Pemkab Kubu Raya akan melakukan pemantauan langsung untuk memastikan pelayanan tersebut benar- berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi kelangsungan pelayanan administrasi di Kecamatan,” ujar Muda. Muda mengatakan PATEN yang pertama kali ini dibuka di Kecamatan Batu Ampar sebagai bentuk perhatian bagi percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di Daerah paling ujung Kubu Raya tersebut. Menurut Muda, Kecamatan Batu Ampar merupakan daerah yang berpotensi bagi pengembangan industri di Kubu Raya. Supriady Camat Batu Ampar menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 80 izin yang dikeluarkan oleh PATEN Batu Ampar sejak beroperasi pada awal juni lalu, dan secara resmi di launcing oleh Bupati Kubu Raya dalam kesempatan Kunjungan kerja ke Batu Ampar baru-baru ini. o

Pendidikan Instrumen Pembangunan SDM kependidikan merupakan ujung tombaknya pendidikan. Pendidikan merupakan intrumen utama pembangunan Sumber daya manusia,” kata Cornelis, Selasa (25/6) di Pontianak. Dikatakannya, salah satu kebijakan pembangunan bidang pendidikan adalah meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu berfungsi secara optimal, terutama dalam peningkatan pendidikan, watak, dan budi pekerti

agar dapat menjunjung tinggi wibawa lembaga pendidikan. Profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah serta tenaga kependidikan merupakan syarat bagi peningkatan mutu pendidikan, karena tanpa pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, jangan harap, mutu pendidikan akan meningkat. “Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidik adalah prioritas pembangunan pendidikan di daerah ini,” tegasnya.

Dijelaskannya, kedudukan dan peran pendidik dan tenaga pendidik semakin penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnyaa dalam membimbing dan mentransfer ilmu pengetahuan serta membentuk watak dan kepribadian peserta didik, agar menjadi manusia-manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berkepribadian serta berguna bagi bangsa dan negara. (Andika Lay/Borneo Tribune, Pontianak) o

Ribuan Ikan Keramba Sungai Mempawah Mati seminggu terakhir, namun baru Minggu malam intensitasnya meningkat. Bahkan, air asin mengakibatkan temperatur air menjadi hangat dan tidak stabil, sehingga ikan mas di keramba tak mampu lagi beradaptasi dan akhirnya mati. “Sejak beberapa hari terakhir kita memang mencari pembeli, karena ikan sudah siap panen. Hanya saja, karena ketersediaan ikan yang melimpah sedangkan permintaan pembeli sedikit,

akhirnya panen kita tunda dulu,” tuturnya. Dari sekitar 1,7 ton ikan mas siap panen milik Taufik, hanya 25 persen ikan mas yang masih dalam kondisi hidup. Sedangkan sisanya, tak bisa diselamatkan. Ia mengakui hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, khususnya instansi terkait untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang ia hadapi ini. Hal serupa juga dialami Ilyas, salah seorang pengu-

saha keramba yang berselebalah dengan keramba milik Taufik. Ia juga mengalami kerugian puluhan juta akibat peristiwa ini. Satu ton ikan mas berusia 4-5 bulan dengan berat rata-rata 4-6 ons miliknya mati terkena air asin. “Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Pelbagai upaya untuk menyelamatkan ikan sudah kita lakukan, namun tak berhasil. Mudah-mudahan ada hikmah dari peristiwa ini,” ucapnya. o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.