Harian Borneo Tribune 6 Maret 2013

Page 5

Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 6 Maret 2013

5

Perusahaan Tambang Batu Diingatkan Taati Aturan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

TAMBANG Disperindagkoptamben bersama perwakilan perusahaan tambang di Kabupaten Pontianak melaksanakan rapat koordinasi. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

BKD Gelar Diklat Teknis Bendaharawan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Assisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Pontianak, Abdullah, Senin (4/3), kemarin membuka

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Bendaharawan Daerah yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pontianak, di Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah (LLK-UKM)

Jamkesmas Jadi Keluhan Warga Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmah H Latif mengatakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang menjadi program pusat, mulai menjadi keluhan warga masyarakat karena warga yang seharusnya mendapat kartu Jamkesmas justru tidak menerima. “Banyak warga yang mengeluhkan program Jamkesmas di wilayahnya yang dinilai tidak merata. Bahkan beberapa warga yang tidak lagi mendapat kartu Jamkesmas menilai pemerintah selama ini tidak jeli dalam melihat kondisi ekonomi masyarakat,” ungkapnya. Hal ini, diungkapkan Legislator Hanura ini, karena dirinya banyak menerima laporan dari masyarakat soal pendistribusian kartu Jamkesmas. Dimana sebelumnya warga yang menerima, tahun 2013 tidak masuk dalam penerima kartu Jamkesmas. “Seharusnya pendataan

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Abdullah saat membacakan sambutan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan bidang kebendaharaan menjadi fokus sorotan Pemerintah Kabupaten Pontianak dalam rangka menuju kepemerintahan yang baik dan bersih. Hal ini terjadi karena pada bidang ini rentan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme. “Karenanya bendaharawan harus memiliki kemampuan di dalam mengelola keuangan mulai dari penyusunan anggaran sampai mempertanggungjawabkan anggar-

an tersebut secara benar,” katanya. Untuk menyikapinya, maka diperlukan aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi bidang maupun kompetensi teknis, bersih bersih, jujur, amanah, wibawa, dan produktif serta mempunyai kepekaan terhadap tugas dan tanggung jawab. “Diklat dikatakan sebagai suatu proses input, output, dan outcome. Oleh karenanya output dan outcome dari diklat bendaharawan daerah ini diharapkan adanya perubahan kinerja dan produktivitas kerja yang dihasilkan oleh aparatur pemerintahan menjadi lebih baik ke depan,” kata Abdullah. o

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Pertambangan dan Energi (Disperindagkoptamben) Kabupaten Pontianak, Selasa (5/3) kemarin, melaksanakan rapat koordinasi dengan 6 perusahaan tambang yang menggunakan bahan peledak. Kasus ini sempat menjadi keluhan warga Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh. Pertemuan tersebut, juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalbar dan Polres Pontianak. Dimana Kabid Pertambangan dan Energi Disperindagkoptamben, Ya’Helmizar, menjelaskan pertemuan tersebut dalam rangka memberikan masukan dan upaya pengawasan terhadap perusahaan pertambang-

rena kita ingin persoalan pertambangan batu ini, tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ungkapnya. Sedangkan Proyek Manager PT. Sulenco Wibawa Perkasa, Arman M Adiko mengungkapkan aktivitas perusahaan yang sempat menjadi keluhan warga, telah diselesaikan secara musyawarah dan mufakat secara kekeluargaan. Bahkan perwakilan warga dan perusahaan dengan disaksikan pihak kepolisian, sudah menandatangani surat kesepakatan bersama. “Persoalan yang sempat dikeluhkan warga, sudah tak ada masalah lagi. Karena sudah ada surat kesepakatan bersama. Dan kita selalu mentaati aturan prosuder dan bersedia mengurangi daya ledak pada batu yang dikerjakan, sehingga tidak meresahkan warga masyarakat,” kata Arman. o

Siap Menangkan Partai NasDem Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Program Partai NasDem sangat menyentuh hati masyarakat. Tak mengumbar janji tapi memberikan bukti. Salah satunya program santunan duka bagi kader yang meninggal dunia. Dimana hal ini, dibuktikan langsung dengan penyerahan santunan duka kepada Aceng (52), Warga Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, yang merupakan Kader Partai NasDem, dimana istrinya tercintanya Radiah Ibrahim (53) meninggal dunia karena terserang sesak nafas. “Istri saya sakit menda-

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Rahmah H Latif warga yang layak menerima Jamkesmas harus dilakukan secara cermat dan teliti, serta sesuai syarat-syarat warga yang benar-benar membutuhkan. Jadi tidak menimbulkan permasalahan ini, bahkan pelayanan warga yang menggunakan kartu Jamkesmas juga kurang maksimal,” ungkapnya. o

an batu yang menggunakan bahan peledak, agar melaksanakan aktivitas perusahaan sesuai prosuder dan ketentuan hukum yang berlaku. “Saya mendapat informasi adanya keluhan masyarakat dari media massa, karena selama ini tak ada laporan yang langsung masuk ke kantor kami. Sehingga kami melaksanakan rapat koordinasi ini, agar setiap perusahaan pertambangan batu menggunakan bahan peledak sesuai prosuder. Sehingga tidak menimbulkan keresahan warga,” kata Ya’Helmizar. Lanjutnya lagi, jika perusahaan batu yang menggunakan bahan peledak, tidak mentaati prosuder. Pihaknya secara tegas akan meninjau ulang izin, bahkan sampai mencabut izin pertambangan. “Hasil pertemuan ini, setiap tiga bulan dinas dan perusahaan tambang akan melakukan rapat koordinasi. Ka-

Aceng dan Ahmad

dak, tiba-tiba sesak nafas badannya panas dingin. Saat akan dibawa ke rumah sakit, istri saya menghembuskan nafas,” kata Aceng, yang berprofesi sebagai petani. Aceng sendiri tidak menyangka akan menerima santunan dari Partai NasDem sebesar Rp 1 juta. Karena memang sebelumnya ia mengetahui Partai NasDem memiliki program santunan bagi para anggotannya. “Ternyata program itu, tidak hanya sebuah janji tapi memberikan bukti nyata. Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus Partai NasDem. Dan saya siap membantu memenangkan Partai NasDem,” kata Aceng.

Sedangkan Ahmad (53), warga Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh yang juga menerima santunan duka. Dimana anak tercintanya, Ahmad Amin (34), meninggal dunia karena terserang tumor otak. Dia juga tidak menyangka akan menerima santunan dari Partai NasDem. “Sebelumnya saya beserta keluarga diajak bergabung di Partai NasDem, lalu mengisi fomulir anggota Partai NasDem. Saya juga tak menyangka akan menerima santunan duka ini, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Saya bahkan berkomitmen memenangkan Partai NasDem,” ungkapnya. o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.