Harian Borneo Tribune 30 April 2013

Page 5

Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 30 April 2013

Muda Pastikan Tidak Gunakan Fasilitas Negara Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya sudah memasuki tahapan penyerahan masa dukungan bagi pasangan calon yang akan menggunakan jalur perseorangan. Berkaitan dengan itu, calon incumbent, Muda Mahendrawan memastikan tidak akan menggunakan fasilitas negara yang biasa digunakan ketika menjalankan tugas sebagai bupati.

Seperti yang diketahui berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI nomor 01 tahun 2013 tentang peserta pemilu, dijelaskan bahwa penggunaan fasilitas negara dilarang digunakan untuk kepentingan kampanye. Menurutnya, berdasarkan aturan tersebut dirinya memastikan pada saat pelaksanaan Pemilukada yang akan dilaksanakan September mendatang tidak akan menggunakan fasilitas negara yang saat ini masih digunakan untuk kepentingan menjalankan tugas sebagai bupati Kubu Raya, seperti

mobil dinas, PNS atau fasilitas daerah yang dibiaya melalui APBD. Bahkan, dia menegaskan fasilitas negara bukan hanya berupa barang yang saat ini digunakan, jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada diseluruh instansi dan aparatur pemerintah desa yang dekat dengan masyarakat dilarang untuk dimanfaatkan untuk kepentingan politik. “Saya pastikan fasilitas negara yang saat ini digunakan untuk kepentingan tugas tidak akan digunakan sebagai kepentingan pencalonan nanti,” tegasnya, Jumat (26/4) Berdasarkan aturan

kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil, lanjut dia sudah jelas dilarang untuk terlibat dalam politik praktis. “Yang dimaksud dalam politik praktis adalah keterlibatan PNS sebagai tim sukses atau tim kampanye, itu saya pastikan tidak akan terjadi dan mereka akan bersikap netral dalam Pemilukada mendatang,” terangnya. Menurutnya, bahkan saat menjalankan tugas sebagai bupati dirinya sudah terbiasa tidak menggunakan fasilitas negara, seperti mobil dinas. Seperti yang masyarakat ketahui selama ini, rumah

dinas untuk bupati saja tidak pernah dianggarkan, lantaran pemerintah lebih mementingkan untuk kepentingan publik dari pada kepentingan pejabat yang terkadang tidak memiliki kolerasi ketika menjalankan tugas. “Penggunaan jalur perseroangan ini juga adalah bukti dan komitmen kita untuk tidak mempolitisisasi birokrasi yang ada di Kubu Raya. Dan kalaupun saat ini calon wakil yang diambil berasal dari birokasri, pada saatnya ketika sudah memasuki tahapan maka akan mengundurkan diri sebagai PNS,” katanya. o

Sujiwo Tidak Maju Rebut KKR 1 Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sujiwo yang digadanggadang akan mencalonkan diri pada akhirnya menyatakan tidak akan merebut kursi nomor satu di Kabupaten Kubu Raya. Ketua DPC PDI Perjuangan itu menyatakan ada berbagai pertimbangan yang membuat dirinya memilih untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon bupati Kubu Raya, diantaranya adalah keinginan dari kader partai yang menginginkannya untuk fokus pada perebuatan kursi di legislatif. “Saya sudah sampaikan keputusan ini langsung ke ketua DPP PDI Perjuangan, dan ada berbagai pertimbangan yang memang tidak bisa diungkapnya ke publik,”

katanya, setelah menutup acara turnamen sepakbola seKabupaten Kubu Raya di Kecamatan Rasau Jaya, Minggu (28/4). Menurutnya, saat ini kemungkinan besar partainya akan mendukung Rusman Ali sebagai calon bupati Kubu Raya. Dengan berbagai pertimbangan dan kontrak politik yang telah dibangun, diantaranya kesiapannya untuk menjadi kader PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya. “Memang saat ini belum ada keputusan dan rekomendasi siapa yang akan diusung pada Pemilukada nanti, tetapi kemungkinan besar akan mengusung Rusman Ali. Dan ketika itu telah menjadi keputusan maka mesin politik akan siap digerakan untuk memenangkan calon yang telah dipilih,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut dia politik itu tidak dapat dipastikan karena bisa saja dalam waktu dekat berubah siapa yang akan dukung. Akan tetapi dalam komunikasi yang telah dibangun dengan ketua DPD, kemungkinan besar mengarah ke Rumsan Ali. Dan kemungkinan besar, rekomendasi siapa yang akan diusung itu akan dilakukan pada Mei mendatang. Sementara itu, Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan Kalimantan Barat Bidang Buruh Tani dan Nelayan, M Jimi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kabar mengenai dukungan pihaknya kepada Rusman Ali dan Hermanus sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya. “Yang jelas hingga saat ini belum ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP terka-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DPJ KALIMANTAN BARAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEMPAWAH Jalan Sultan Abdurahman No. 76 Pontianak 78121, Telp. (0561) 736735, Fax. (0561) 732 Website: www.pajak.go.id, Layanan SMS Center KANWIL DPJ KALIMANTAN BARAT 0818072772525

PENGUMUMAN LELANG KEDUA Nomor : PENG. 02 /WPJ.13/KP.0404/2013 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak akan melaksanakan penjualan umum (lelang) barang sitaan Wajib Pajak/Penanggung Pajak sebagai berikut. PT. PATOKA SARANA NPWP.01.406.270.7-704.000 a. Satu bidang Tanah beserta bangunan Ruko 2 ( dua ) lantai, SHM No. 3381 an. TERDY MENGKO, Luas Tanah 82 m2, Terletak di JI. Seliung No. B 17 Kel. Sungai Pinyuh Kec. Sungai Pinyuh Kab. Pontianak. Harga limit Rp. 153.600.000,-(belum termasuk PPN dan /atau PPN dan PPnBM ) dan uang jaminan lelang Rp. 76.800.000,b. Satu unit Bulldozer Merk Shantui Tipe SD.16F Tahun 2007 Harga limit Rp. 351.246.000,- ( belum termasuk PPN dan/atau PPN dan PPnBM )dan uang jaminan Rp. 175.623.000,-Lokasi barang JL.Sultan Abdurahman No.76 Pontianak Waktu dan Tempat Lelang Hari Selasa tanggal 14 Mei 2013. pukul 09.00 WIB bertempat di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah JI.Sultan Abdurrahman No,76 Pontianak Syarat-syarat Lelang: 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang sebesar sebagaimana tersebut diatas ke rekening Penampungan lelang KPKNL Pontianak pada PT. BNI (Persero) Cabang Pontianak Nomor Rekening 0076050464 dengan mencantumkan nomor urut barang yang ditawar paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang sudah efekif direkening tersebut dan mendaftarkan / melaporkan kepada Pajabat Lelang atau Bendaharawan Penerima di KPKNL Pontianak JI.Letjen. Sutoyo No. 19 Pontianak paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang. 2. Pembeli/Pemenang lelang dikenakan PPN 10 % ( khusus lelang eksekusi sitaan pajak). 3. Biaya lelang dikenakan kepada pembeli sebesar 2 % untuk barang tidak bergerak dan 3 % untuk barang bergerak ditambah biaya-biaya resmi lainya yang telah diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Pembeli/ Pemenang Lelang wajib melunasi harga lelang paling lambat 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan lelang, apabila Pembeli/ Pemenang Lelang tidak melunasi pada tenggang waktu tersebut dinyatakan Wanprestasi dan uang jaminan disetor ke Kas Negara dan dimasukan kedalam Daftar Hitam Lelang. 5. Peserta Lelang Wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit , apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3(tiga) bulan diwilayah kerja KPKNL yang melaksanakan lelang. 6. Penawaran lelang terbuka secara lisan dengan cara naik naik 7. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang sitaan tersebut diatas,pihak pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Pontianak dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah. 8. Penjelasan lebih lanjut dapat diminta di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mempawah Jalan.Sultan Abdurrahman No.76 Pontianak atau KPKNL Pontianak Jalan Letjen.Sutoyo No.19 Pontianak Telp. (0561) 735269 - 741891.

it siapa yang akan diusung. Akan tetapi apabila ada usulan untuk mendukungnya itu sah-sah saja,” ungkapnya. Dia menegaskan, sebelum rekomendasi ditandatangi oleh ketua partai maka usulan untuk mengusung Rusman Ali belum dapat dipastikan. Akan tetapi jika

partai telah memilih mengusungnya, maka kader partai dibawah akan siap menjalankan tugas untuk memenangkannya. “Kalau survenya memang menang dan mampu menyaingi calon incumbent maka sah-sah saja untuk mengusungnya,” terangnya. o

5

Kinerja DPRD Bakal Menurun

15 Legislator Harus di-PAW Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Jumlah anggota DPRD Kabupaten Pontianak bisa dipastikan berkurang. Karena setiap anggota legislatif yang partainya tidak lolos verifikasi pemilu 2014 dan mencalonkan kembali dari partai lain harus mundur dari keanggotaan DPRD sesuai dengan peraturan KPU. Tercatat ada 15 anggota dewan yang mencalonkan lagi, melalui parpol lain. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin mengatakan, jika ada pegurangan 15 anggota DPRD Kabupaten Pontianak, bakal menyebabkan kinerja anggota DPRD akan menurun. Karena setiap anggota dewan mempunyai fokus kerja dapil masing-masig. “Jika anggota DPRD berkurang, tidak bisa dipungkiri akan berpengaruh terhadap kinerja DPRD. Namun kita tetap akan bekerja secara profesional, walaupun nantinya anggota DPRD berkurang dan belum ada pergantian antar waktu,” katanya. Lanjutnya lagi, walaupun ada penggantian anggota DPRD yang baru dari Pergantian Antar Waktu (PAW). Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, menilai anggota DPRD yang baru tentu harus belajar dan mengetahui tugas, fungsi dan tanggungjawab selaku anggota DPRD. “Peraturan KPU harus dijalan sesuai ketentuan yang berlaku. Dan sudah pasti ada perubahan susunan pengurus di DPRD, termasuk komisi-komisi, jika ada yang berhenti,” katanya. o

Pengrajin IKM Mendapat Pelatihan Serat Nanas Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah 30 pengrajin Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Pontianak, Senin (29/ 4), kemarin mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) pengembangan desain produk kerajinan serat nanas yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian RI, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi (Disperindagkoptamben) Kabupaten Pontianak di Aula Kantor Disperindagkoptamben. Kepala Disperindagkoptamben Kabupaten Pontianak, Darwin mengatakan Diklat tersebut menghadirkan instruktur dari Balai Diklat Industri Yogyakarta, untuk memberikan pelatihan mengelolah serat nanas menjadi bahan industri yang bernilai ekonomis. “Pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan anggota dan pengurus IKM

DIKLAT Diklat Pengembangan Desain Produk Kerajinan Serat Nanas di Aula Kantor Disperindagkoptamben Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

di Kabupaten Pontianak. Apalagi Kabupaten Pontianak, memiliki potensi nanas yang cukup banyak. Mungkin selama ini, hanya buah nanas yang dikonsumsi dan diolah menjadi bahan industri seperti kripik nanas dan sirup nanas,” kata Darwin. Bahkan Darwin, berharap kerjasama dengan pihak Kementerian Perindustrian RI dan Balai Diklat Industri Yogyakarta, tidak hanya sampai pada proses pelatihan, tapi berlanjut sampai

proses pemasaran. Dikarena proses pemasaran, menjadi kendala para IKM. “Kabupaten Pontianak bukan daerah tujuan wisata, sehingga memasarkan hasil produk industri menjadi persoalan. Kalau Yogyakarta, tempatnya wisata. Maka jika bisa hasil produk industri kita, bisa di pasarkan ke Yogyakarta,” katanya. Sedangkan Instruktur Balai Diklat Industri Yogyakarta, Nurwantoro mengatakan Diklat kerajinan

insdutri serat nanas akan dilaksanakan mulai 29 April-4Mei 2013. Dimana peserta akan diberi pengetahuan tentang pengolahan bahan serta nanas menjadi bahan bernilai ekonomis. Seperti kotak tisu, tas, sendal, dan beberapa produk lainnya. “Diklat ini, diisi teori sebanyak 20 persen dan prakter 80 persen. Kita berharap para peserta bisa memiliki keterampilan dan ilmu pengelolahan serat nanas,” katanya. o

Bupati Lepas Kontingen Pospeda Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, Senin (29/4), kemarin melepas 26 atlet Pekan Olah Raga dan Seni AntarPondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) ke VI Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Asrama Haji Pontianak, 29 April-2Mei 2013. Pada kesempatan terse-

but, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengingatkan para santri yang mengikuti Pospeda harus mampu menunjukan dirinya seorang pelajar yang beriman, berakhlak dan bertakwa. “Dalam mengikuti pertandingan harus profesional, bertanding secara jujur, disiplin, semangat dan kerja keras sehinga cita-cita untuk menjadi atlet yang berprestasi bisa tercapai,” katanya.

Selain itu, Bupati tidak lupa mengingtakan para atlet untuk menjaga kesehatan, kekompakan dan nama baik daerah selama mengikuti Pospeda. “Jagalah kesehatan sebelum bertanding, sehingga cita-cita ingin menjadi yang terbaik bisa tercapai,” katanya. Sedangkan Assiten II Setda Kabupaten Pontianak, H. Ismail selaku Ketua Kontingen menjelaskan kontingen Kabupaten

Pontianak akan mengikuti 5 cabang lomba yaitu atletik, bulutangkis, pencak silat, tenis meja dan pidato 3 bahasa. “Jumlah kontingen yang berangkat sebanyak 61 orang. Terdiri dari 26 Atlet, 13 pelatih dan 25 pendamping. Kita berharap bisa menjadi yang terbaik di Pospeda tingkat provinsi ini. Walaupun kabupaten/kota lainnya juga memiliki persiapan yang matang,” katanya. o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.