Harian Borneo Tribune 22 April 2013

Page 12

CMYK

Seremonial

12 Wapres Tinjau Jalan Tumbang Nusa

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Perpisahan Siswa XII SMA 7 Pontianak 203 Siswa Resmi di Lepas Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak

Meski pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa daerah karut marut dan menyisakan persoalan, namun di SMA 7 Pontianak, segera akan mengakhirinya. Sebab, usai sehari pelaksanaan UN, Sabtu (20/ 4) pihak sekolah dan Komite Sekolah menggelar acara perpisahan dengan siswa kelas XII. Suasana sekolah di lingkungan Jalan Sulawesi Dalam Pontianak, Sabtu pagi (20/4) memang terkesan romantis. Apalagi, tahap demi tahap acara disuguhi kata sambutan diselingi dengan hiburan sumbangan dari rekan-rekan mereka dengan lagu perpisahan membuat suasana haru. Sebagian besar siswa meneteskan airmatanya. “Tahun ini pelaksanaan perpisahan dilaksanakan di tempat ini (Aula SMA Negeri 7 Pontianak-red), memang tahun lalu digelar di luar. Namun, berbagai pertimbangan akhirnya tahun ini dilaksanakan di ruangan ini secara sederhana, namun tak menegasikan substansi tujuan perpisahaan ini,” jelas Kepala SMA 7 Pontianak mengawali sambutannya, usai mengabsen kehadiran masing-masing kelas. Dikatakannya, memang sebelum diputuskan tempat pelaksanaan perpisahan, pihak sekolah telah mengundang orangtua murid. Disepakati jika acara di gelar di luar sekolah,

maka kegiatan di organizer oleh perwakilan orangtua melalui pihak komite. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan belum ada keputusan, maka diambil kebijakan dari sekolah untuk digelar di lingkungan sekolah. “Dengan demikian, jika ada acara perpisahan yang dilakukan diluar sekolah, pihak sekolah tidak bertanggungjawab,” tegasnya. Diingatkannya, dengan demikian terkait dana perpisahan sebagian dialokasikan untuk persiapan menghadapi UN, yaitu melakukan bimbingan dan try out. Dirinya juga memohon maaf mewakili pihak sekolah, jika selama tiga tahun ini, bila dirasa belum maksimal mendidik siswanya. “Jika tak ada perubahan, pada tanggal 21 Juni nanti, kami akan mengundang kembali orangtua untuk menyampaikan perkembangan kondisi kelulusan siswa. Diharapkan seluruh siswa SMA 7 Pontianak lulus semua,” pintanya Keputusan ini mendapat respon positif dari perwakilan orang tua siswa. “Jika digelar diluar lingkungan sekolah, dikuatirkan lebih banyak dampak negatifnya, apalagi ditengah suasana pelaksanaan UN yang karut marut. Dengan demikian. konsentrasi dewan guru fokus mengurus masalah pasca UN siswa, dan siswapun usai UN, fokus persiapan memasuki perguruan tinggi” ujar salah seorang perwakilan orangtua siswa. Ketua Panitia, Dede Hidayat, mengatakan acara ini dihadiri 203 orang siswa kelas XII terdiri dari program IPA, IPS dan Bahasa, per-

wakilan orangtua, Komite Sekolah, Ikatan Alumni selain jajaran dewan guru, Tata Usaha di lingkungan SMA 7 Pontianak. Wakil Siswa Kelas XII IPA yang juga mantan Ketua Osis, Reny memohan maaf atas tingkah laku selama tiga tahun yang kerap membuat para guru kecewa. “Ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Walaupun kami berpisah, namun pengetahun yang diberikan guru senantiasa kami kenang. Ijinkan kami untuk menantap dan melangkah dalam menapak masa depan kami lebih baik,” ucapnya sambil meneteskan air mata. Kata Reny, untuk temanteman tercinta, selama tiga tahun lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menghampiri dalam perjalanan kita menuntut ilmu. Mungkin semua itu esok akan menjadi sebuah memori terindah yang akan selalu kita ingat. ”Tak lupa kepada adikadik kami yang masih tajam pemikirannya, untuk ke depan kalian harus lebih berprestasi dari kakakkakakmu ini, jangan buang waktumu dengan percuma, buatlah sekolah kita menjadi yang terbaik. Buatlah guru-guru serta orang tua kita bangga akan prestasi yang kita torehkan,” pintanya. Perpisahan, satu kata yang mudah diucap namun susah dilupa. Tapi, perpisahan mesti terlaksana kapanpun usai mengikuti pembelajaran di sekolah. Sebab, didepan sudah menunggu jenjang pendidikan baru, yaitu setingkat lebih tinggi. o

Senin, 22 April 2013

Tanam Pohon di SMPN12 Kalteng Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Wapres RI, Prof Dr Boediono, Jumat (19/4) melakukan kujungan kerja ke Provinsi Kalteng. Dalam kunjungan kerja ini, Wapres langsung meninjau jalan Tumbang Nusa yang merupakan jalan penghubung antara Provinsi Kalteng dan Kalsel yang selama ini selalu mengalami banjir disaat musim hujan. Kehadiran orang nomor dua di negeri ini juga didampingi Ny Hj Herawati Boediono dan akan memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalteng selama 2 hari. Tiba di Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, dengan menggunakan pe-

sawat Garuda, langsung disambut Gubernur Kalteng AgustinTeras Narang, SH, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan, Kapolda Kalteng Brigjen Pol. Bahctiar H. Tambunan dan rombongan FKPD Provinsi Kalteng. Saat tiba di Provinsi Kalteng, sebelum melakukan lawatan kunjungan kerja, Wapres RI Boediono bersama Ny Hj Herawati Boediono berkesempatan menamam pohon dilokasi sekolah alam SMPN 12 di daerah Bengaris. Usai menanam pohon, Wapres mengunjungi jalan Tumbang Nusa. Jalan negara yang menghubungkan Provinsi Kalteng dengan Provinsi Kalsel yang selama ini selalu mengalami banjir disaat musim hujan.

TANAM POHON Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr Budiono didampingi Menko Kesra Agung Laksano dan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang menanam pohon di halaman SPMN 12. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Sekembalinya dari peninjauan jalan lintas Kalimantan tersebut Wapres RI didampingi Pangdam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI menuju Masjid Baitussyuja Polda Kalteng untuk melaksanakan sholat jum’at. Selanjutnya Wapres RI beserta Ibu Hj. Herawati Boediono menuju Istana Isen Mulang Rumjab Gu-

bernur Kalteng untuk melaksanakan tatap muka dengan tokoh masyarakat Kalteng. Pada Sore harinya, Wapres RI didampingi Pangdam XII/Tpr mengunjungi kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di jalan Cilik Riwut Km. 7 untuk melihat sejauh mana perkembangan BLK di prov Kalteng. o

PBM Gelar Lomba Keterampilan Bahasa Mandarin Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Lomba berpidato bahasa Mandarin, sebuah wadah untuk para peserta yang berbakat dalam mengekpresikan kemampuannya, Sabtu (20/4) digelar oleh Pusat Bahasa Mandarin Untan yang bekerjasama dengan Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Kalbar di FKIP Untan,

CMYK

Menurut Devina pemenang dalam perlombaan keterampilan bahasa Mandarin mengatakan kalau perlombaan yang diselenggarakan ini adalah untuk menguji mental para peserta dalam menguasai bahasa Mandarin. “Lomba ini mengasah keberanian kita menguasai bahasa Mandarin. Banyak peserta didik dapat kuasai bahasa mandarin tapi tidak dapat menampilkan keberaniannya. Disini,

kita bisa menguji mental kita,” kata Cory yang memiliki nama Mandarin Gan Rong Ya. Diakui Cory, dalam menguasai bahasa Mandarin, memang dibutuhkan keseriusan dalam pembelajaran, dan dirinya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun saat belajar sampai dirinya tampil sebagai peserta lomba. “Awal-awalnya kita baru belajar merangkak, dan ajang lomba ini merupakan yang pertama kali bagi saya,” jelasnya.

Saat tampil dalam perlombaan untuk pertama kali, dirinya merasakan ada rasa grogi saat naik pentas, karena saat menyampaikan materi lomba, yakni Han Jiao, Xing Fu Jiao (jembatan Kebahagian), lewat jembatan ini, peserta bisa memperoleh kebahagian dalam menguasai bahasa mandarin. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang sangat komplek, kalau dipelajari terus tidak pernah akan berkesudahan. o


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.