kelas12_program-bahasa-aktif-dan-kreatif-berbahasa-indonesia_adi

Page 72

Pada Juni 2007, harga susu berkisar Rp2.300 per liter. Bulan berikutnya menjadi Rp2.700 atau naik 15%. Namun, menurut kalangan Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI), harga susu segar yang ideal adalah Rp3.500 per liter. Itulah yang diharapkan para peternak kita, yang baru berhasil memasok 25% dari kebutuhan nasional. Total kebutuhan susu Indonesia sekitar 1,3 miIiar liter per tahun. Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GPMMI),Thomas Dharmawan, menghitung produksi nasional baru berkisar 350 juta liter. Jadi kurang satu miliar liter lagi. Itulah yang harus diimpor. Bayangkan berapa banyak devisa harus dibelanjakan untuk impor susu. Kalau uang untuk meimpor susu dibelikan sapi perah,industri susu dalam negeri dapat lebih bergairah. Begitu komentar banyak orang. Masalahnya apakah para peternak kita siap menambah sapi, memperluas kandang, dan menyediakan pakan untuk 300.000 sapi perah baru? Sudah dihitung juga bahwa kita memerlukan biaya Rpl,4 triliun untuk memperkuat peternakan sapi perah kita. Kebiasaan yang lazim di pedesaan, satu keluarga memelihara tidak lebih dari 10 sapi. Kalau seekor sapi menghasilkan 12 liter sehari, dengan harga Rp2.500 per liter, sedikitnya Rp50.000 diraup. Produksi 12 liter itu sangat kecil. Jika cukup pakan dan pemeliharaannya baik, seekor sapi menghasilkan 30 liter. Itu terjadi di negara-negara maju seperti Australia, Inggris, dan terutama di Israel. Jadi, memelihara sapi yang sehat dan produktif adalah tantangan pertama.

Tantangan kedua, para peternak dan warga desa kita belum terbiasa minum dan memanfaatkan sendiri produk-produk turunan susu seperti mentega, keju, permen, dan yoghurt. Kondisi kandang—biasanya bercampur dengan rumah, di samping dapur—juga perlu diperbaiki. Para peternak dan petani tradisional biasa tidur bersama kambing, kerbau, dan sapinya. Koperasi susu mulai berdiri pada 1949 di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Karena gejolak perekonomian Indonesia, sering koperasi macet bahkan dibekukan. Sejak awal 1970-an sapi perah mulai mendapat perhatian, paling tidak di Pulau Jawa. Sebuah koperasi susu di Malang, misalnya, sudah mampu menghasilkan 10 kg keju per hari. Industri keju khas Malang (Kemal) mulai dikembangkan pada 1995. Keluhan umum, mengapa industri keju dan susu di Indonesia tidak kunjung maju? Mungkin jawabnya harus ditemukan pada diri sendiri yang membuat rendahnya konsumsi susu dalam negeri. Sudahkah Anda minum susu hari ini? Padahal, dulu pernah ada semboyan lucu: Kalau mau berkuasa, minumlah susu! Sehat, gembira, dan kaya seperti Belanda? Kalau benar begitu, apa salahnya. Kenyataannya, sekarang 70% susu untuk Indonesia tergantung pada luar negeri. Padahal, mungkin saja sebuah bangsa betul-betul merdeka, kalau dapat memenuhi air susunya sendiri. Sumber: Trubus, Agustus 2007

Uji Materi 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tulislah gagasan utama dari tiap paragraf teks tersebut. Temukan pula gagasan pendukung dari tiap gagasan utama teks tersebut. Bagaimanakah penggunaan bahasa dalam artikel tersebut? Catatlah kalimat pendapat penulis dari teks tersebut. Nilailah isi artikel tersebut menurut pendapat Anda. Apakah Anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan oleh penulis? Rangkumlah isi artikel tersebut ke dalam beberapa kalimat.

Kesehatan

61


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.